Anda di halaman 1dari 20

Pemeriksaan BNO By. Erni Y.

Skep Ns

Foto BNO
Foto BNO atau Blass Nier Oversich *dalam bahasa inggris disebut KUB (Kidney Ureter Bladder)* adalah foto didaerah abdomen untuk melihat tractus urinaria dari nier (ginjal) hingga blass (kandung kemih). Foto BNO dan foto polos abdomen (FPA) atau istilah BNO 3 Posisi / Abdomen Polos 3 posisi pemeriksaan foto yg berbeda.

Indikasi BNO
- Indikasi pemeriksaan ini adalah batu ginjal

persiapan BNO

Tujuan persiapan Untuk membersihkan rongga abdomen dari udara dalam usus yang dapat mengganggu gambaran foto BNO Persiapan yang dilakukan: - puasa dari malam sebelum pemeriksaan - meminum obat pencahar - tidak banyak bicara dan tidak merokok selama sebelum pemeriksaan

Luas lapangan penyinaran foto BNO


Luas lapangan penyinaran atau kolimasinya harus mencakup daerah ginjal hingga blass yaitu titik pusat sinar (CP) berada di daerah umbikus dan batas bawahnya adalah simfisis pubis.

Prosedur Pemeriksaan BNO-IVP

Lakukan pemeriksaan BNO posisi AP, untuk melihat persiapan pasien Jika persiapan pasien baik/bersih, suntikkan media kontras melalui intravena 1 cc saja, diamkan sesaat untuk melihat reaksi alergis. Jika tidak ada reaksi alergis penyuntikan dapat dilanjutkan dengan memasang alat compressive ureter terlebih dahulu di sekitar SIAS kanan dan kiri. Setelah itu lakukan foto nephogram dengan posisi AP supine, 1 menit setelah injeksi media kontras untuk melihat masuknya media kontras ke collecting sistem, terutama pada pasien hypertensi dan anak-anak. Lakukan foto 5 menit post injeksi dengan posisi AP supine, menggunakan ukuran film 24 x 30 untuk melihat pelviocaliseal dan ureter proximal terisi media kontras.

Foto 15 menit post injeksi dengan posisi AP supine menggunakan film 24 x 30 mencakup gambaran pelviocalyseal, ureter dan bladder mulai terisi media kontras Foto 30 menit post injeksi dengan posisi AP supine melihat gambaran bladder terisi penuh media kontras. Film yang digunakan ukuran 30 x 40. Setelah semua foto sudah dikonsulkan kepada dokter spesialis radiologi, biasanya dibuat foto blast oblique untuk melihat prostate (umumnya pada pasien yang lanjut usia). Yang terakhir lakukan foto post void dengan posisi AP supine atau erect untuk melihat kelainan kecil yang mungkin terjadi di daerah bladder. Dengan posisi erect dapat menunjukan adanya ren mobile (pergerakan ginjal yang tidak normal) pada kasus pos hematuri.

Kriteria Gambar

Foto 5 menit post injeksi


Tampak kontras mengisi ginjal kanan dan kiri.

Foto 15 menit post injeksi


Tampak kontras mengisi ginjal, ureter.

Foto 30 menit post injeksi (full blass)


Tampak blass terisi penuh oleh kontras

Foto Post Mixi Tampak blass yang telah kosong

Foto Polos Abdomen (FPA)

Adalah foto didaerah abdomen untuk melihat Gastro Intestinal

Indikasi

Indikasi pemeriksaan untuk melihat ada atau tidaknya udara bebas dalam rongga perut. Keadaan sakit perut mendadak yg memerlukan tindakan segera, contohnya: ileus, perforasi (kebocoran dinding usus), ascites, massa intra abdominal

Foto Abdomen 3 posisi

adalah prosedur pemeriksaan radiografi pada daerah abdomen khususnya untuk memperlihatkan kelainan yang terjadi pada tractus digestivus / gastrointestinal yang dilakukan dalam 3 posisi pemotretan.

Posisi foto
Pemeriksaan lengkap ABDOMEN 3 POSISI foto abdomen yang dilakukan dalam 3 proyeksi atau posisi yaitu: - ABD AP atau Supine - ABD setengah duduk - ABD LLD (Left Lateral Decubitus).

1. ABDOMEN AP atau Supine

Posisi Pasien : Pasien supine diatas meja pemeriksaan, MSP tubuh berada di pertengahan meja, kedua tangan diatur lurus disamping tubuh dan kedua kaki diatur lurus. Posisi Objek : aturlah kaset agar batas atas kaset pada diafragma, batas bawah pada simfisis pubis dan crista iliaca berada dipertengahan. Pelvis TIDAK mengalami rotasi (terlihat dari kedua SIAS berjarak sama dikedua sisinya) CR : vertikal tegak lurus ke kaset, pusat sinar diatur sejajar dengan crista iliaca FFD : 100 cm Lakukan eksposi saat pasien tahan nafas setelah ekspirasi penuh (aba-abanya : buang nafas.. tahan!!! atau tahan nafas!!! lalu ekspos.)

2. ABDOMEN SETENGAH DUDUK

Posisi Pasien : pasien duduk diatas meja pemeriksaan dengan menempatkan MSP tubuh sejajar kaset, kedua tangan lurus disamping tubuh dan kedua kaki diatur lurus. Posisi Objek : kaset berada dibelakang tubuh pasien, aturlah kaset dengan batas atas procxypoid dan batas bawahnya simfisis pubis, pelvis dan shoulder TIDAK mengalami rotasi. CR : horisontal tegak lurus ke kaset, pusat sinar diatur sejajar dengan crista iliaca (umbilikus) FFD : 100 cm jangan lupa memakai grid Lakukan eksposi saat pasien tahan nafas setelah ekspirasi penuh (aba-abanya : buang nafas.. tahan!!! atau tahan nafas!!! lalu ekspos.)

3. ABDOMEN LLD

Posisi Pasien : Pasien tidur miring ke sisi kiri, kedua genue ditekuk (difleksikan), kedua tangan diletakkan diatas kepala Posisi Objek : aturlah kaset agar batas atas kaset pada diafragma, batas bawah pada simfisis pubis dan crista iliaca berada dipertengahan. kaset berada dibelakang punggung. CR : horizontal sejajar kaset, pusat sinar diatur sejajar dengan crista iliaca. FFD : 100 cm Lakukan eksposi saat pasien tahan nafas setelah ekspirasi penuh (aba-abanya : buang nafas.. tahan!!! atau tahan nafas!!! lalu ekspos.)

apakah tujuan dari masing-masing posisi ?

Abdomen AP : memperlihatkan ada/tidaknya penebalan/distensi pada kolon yang disebabkan karena massa atau gas pada kolon itu. Abdomen setengan duduk : untuk menampakkan udara bebas dibawah diafragma. Abdomen LLD : untuk memperlihatkan air fluid level atau udara bebas yang mungkin terjadi akibar perforasi kolon.

mengapa dibuat foto LLD (bukan RLD) untuk abdomen 3 posisi ini?

supaya terpisah dengan udara di lambung. pada pasien tersangka kebocoran dinding usus, udara akan berada pada permukaan teratas. jika dibuat foto RLD, udara bebas itu akan tampak menyatu/bercampur dengan udara diusus sehingga patologisnya sulit dinilai

tujuan eksposi dilakukan saat pasien tahan nafas setelah ekspirasi penuh

pada saat tahan nafas, pergerakan usus akan berhenti, diafragma akan naik dan gambaran abdomen akan tampak jelas

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai