Anda di halaman 1dari 9

KONSEP BEROBAT DALAM ISLAM

OLEH: DRS.H.AMHARNASUTION.MA

a.Anjuran dan hukum berobat

1.
2. 3. 4. 5. 6. 7.

Setiap hidup wajib mempertahankan kesehatan diri melalui aspek: Diri perlu sehat Diri perlu makan dan minum Diri perlu refresing,enjoy dan fresh Diri perlu kebersihan Terpenuhi fisiologi secara sempurna Diri perlu berobat ketika sakit Tersalurnya kebutuhan sex secara syariat

Hukum Berobat
1.

2.

Wajib:ketika tingkat rasa sakit perlu diagnosa dokter sedini mungkin,kondisi dalam keadaan serius dan darurat. Sunnat:ketika tingkat rasa sakit masih ada alternatif diri mempertahankan untuk mengambil inisitif sendiri kedokter atau tidak.

3. Makruh:jika timbulnya rasa sakit lalu diobati secara pendekatan non medis,apalagi memakai pengobatan tradisional yang memiliki efek samping. 4. Haram:jika pengobatan itu dilakukan menggunakan obat berbahan najis atau kotoran binatang,bangkai,darah babi,dari binatang jallalah(menjijikkan)selagi ada alternatif lain,halal dan thoyibah mampu memberikan kekuatan kuratif secara baik.

b.Berobat dengan yang haram


Haram dikerjakan:berdosa ditinggalkan:berpahala

Contoh: 1. Memakan oabat dari jenis najis berat. 2. Membukakan aurat tanpa ditemani suami bagi istri didepan dokter yang bukan muhrimnya(lawan jenis).

3. Melakukan kemaksiatan terhadap dokter ketika berobat(lawan jenis) 4. Memilih dokter dalam berobat, memeriksa kandungan dengan tidak berusaha mencari dokter wanita yang islam. 5. Menggunakan pengobatan melalui dokter kafir yang tidak seaqidah misalnya memulai suntikan dengan memuji Tuhannya menurut keyakinan diluar Islam

Batasan aurat bagi wanita dari ujung rambut sampai mata kaki,maka tidak boleh mempertontonkannya dengan sengaja membuka aurat pada yang bukan muhrim. Bagi wanita yang membuka aurat ketika berobat kepada lawan jenis, makruh ketika keadaan yang sangat darurat(penyakit harus segera diobati dan tidak ada alternatif pengobatan lain).

c.Pengobatan oleh NonMuslim


Sebagai ummat Islam kita berusaha sekuat tenaga untuk tetap memilih berobat kepada dokter yang muslim. Peengobatan yang dilakukan pada nonmuslim merupaka alternatif negatif(tidak ada jalan lain)itu pun tetap makruh.

Anda mungkin juga menyukai