Anda di halaman 1dari 12

Distribusi Radionuklida di Laut

Najla Annisa 26020210141014 Siti Saodah 26020210141019

Distribusi Spasial 137Cs


Studi kasus: India

Distribusi Spasial 137Cs (Studi kasus: India)


Berdasarkan grafik terlihat bahwa aktivitas Cs-137 yang terdeteksi bersumber dari lautan lepas (Samudera Hindia) karena aktivitasnya semakin dekat ke darat semakin berkurang Ini menandakan bahwa sumber Cs-137 tidak berasal dari India, diperkirakan sumber Cs-137 berasal dari lepasan reaktor nuklir dan percobaan senjata nuklir di Asia Pasifik (termasuk Jepang, Korea, Iran, dll) yang menyebar di Samudera lepas, yakni Samudera Hindia yang berbatasan langsung dengan India Distribusi Cs-137 di laut tidak lepas dari peran sirkulasi arus laut global. Selain itu, diakibatkan oleh adanya masukan kontaminan (termasuk radionuklida) baik dari daratan (land base source of pollution), dari laut (marine base source of pollution) maupun jatuhan atmosferik (global fallout).

Distribusi Temporal 137Cs


Studi kasus: Jepang

Distribusi Temporal 137Cs


Berdasarkan profile terlihat bahwa aktivitas Cs-137 yang terdeteksi bersumber dari lautan lepas (Samudera Hindia) karena aktivitasnya semakin dekat ke darat semakin berkurang Ini menandakan bahwa sumber Cs-137 tidak berasal dari India, diperkirakan sumber Cs-137 berasal dari lepasan reaktor nuklir dan percobaan senjata nuklir di Asia Pasifik (termasuk Jepang, Korea, Iran, dll) yang menyebar di Samudera lepas, yakni Samudera Hindia yang berbatasan langsung dengan India Distribusi Cs-137 di laut tidak lepas dari peran sirkulasi arus laut global. Selain itu, diakibatkan oleh adanya masukan kontaminan (termasuk radionuklida) baik dari daratan (land base source of pollution), dari laut (marine base source of pollution) maupun jatuhan atmosferik (global fallout).

Fall Out
Fallout biasa disebut jatuhan radioaktif, istilah ini biasanya digunakan untuk menyatakan jatuhan bahan radioaktif yang disebabkan oleh percobaan nuklir, tetapi istilah ini juga digunakan untuk menyatakan bahan radioaktif yang turun ke permukaan bumi setelah dilepaskan ke lingkungan akibat kecelakaan fasilitas nuklir, seperti kecelakaan PLTN Chernobyl dan Fukushima Bahan radioaktif dapat berasal dari pelepasan ke lingkungan akibat percobaan nuklir yang turun di sekitar lokasi percobaan segera sesudah percobaan selesai serta yang mencapai stratosfir dan baru turun ke bumi setelah jangka waktu yang sangat lama. Jatuhan yang turun setelah jangka waktu yang singkat di sekitar lokasi percobaan disebut jatuhan lokal. Sebagian besar radionuklida buatan yang terdapat di lingkungan diakibatkan oleh percobaan nuklir di udara yang dilakukan sejak tahun 1950-an sampai paruh pertama tahun 60an.

Fall Out
Radionuklida yang dilepaskan ke udara akibat percobaan nuklir atau dari fasilitas nuklir akan terdispersi ke udara, dan sebagian turun secara perlahan-lahan ke permukaan bumi. Sebagian radionuklida turun ke bumi bersama air embun, dan sebagian lain turun secara langsung ke permukaan bumi. Proses terjadinya jatuhan radioakif akibat percobaan nuklir di udara adalah sebagai berikut: 1. Dalam waktu satu hari sesudah ledakan nuklir, ada yang turun di daerah sekitar lokasi ledakan, dan ini disebut jatuhan lokal. 2. Ada yang jatuh ke permukaan bumi setelah terbawa oleh tiupan angin sampai jauh. 3. Nuklida yang mencapai stratosfer berpindah secara perlahan ke lapisan konvektif dan kemudian turun ke permukaan bumi.

Perbandingan 137Cs dan 90Sr

Perbandingan 137Cs dan 90Sr di air laut Studi Kasus: Laut Baltik

Perbandingan 137Cs dan 90Sr


Berdasarkan diagram batang tersebut dapat diidentifikasi bahwa aktivitas 137Cs dan 90Sr di Laut Baltik mengalami kenaikan signifikan pada tahun 1986, hal ini disebabkan adanya kecelakaan rekator nuklir Chernobyl, Rusia tahun 1986 Hingga tahun 1997 aktivitas 137Cs dan 90Sr mengalami fluktuasi yang kemungkinan besar disebabkan karena percobaan senjata nuklir dan aktivitas reaktor lainnya Mulai dari tahun 1997 hingga tahun 2010 cenderung mengalami penurunan, hal ini dapat disebabkan karena waktu paruh, distribusi ke perairan lainnya, dan pengendapan Aktivitas 137Cs di perairan Laut Baltik lebih tinggi hingga 4x lipat dibandingkan 90Sr dan tidak mengalami fluktuasi yang berarti, baik selama terjadinya kebocoran reaktor nuklir Hal di atas membuktikan bahwa 137Cs lebih mudah terdistribusi di dalam air laut, sedangkan 90Sr kemungkinan lebih banyak yang mengendap ataupun yang naik ke atmosfir

Perbandingan Konsentrasi 137Cs di Sedimen dan Air Laut

Perbandingan 137Cs di sedimen dan air laut Studi Kasus Provinsi Bangka Belitung

Perbandingan Konsentrasi 137Cs di Sedimen dan Air Laut Berdasarkan profil distribusi 137Cs di air laut dan sedimen di Perairan Bangka Belitung dapat diidentifikasi bahwa aktivitas 137Cs lebih tinggi di kolom air dan permukaan laut daripada di sedimen

Hal ini membuktikan bahwa 137Cs adalah radionuklida yang cenderung terdistribusi di kolom air dan permukaan laut dibanding mengendap di sedimen

Assalamualaikum wr wb Terima Kasih ^-^


@ayanajura --- @sitimaodah

Anda mungkin juga menyukai