JARINGAN IKAT
JARINGAN IKAT
FUnGsi: - sebagai pertahanan organisme sel-sel fagositik dan sel-sel imunokompeten. (antibody dihasilkan oleh sel-sel plasma dalam jar.ikat) - dekat pembuluh darah sbg media transportasi nutrient dan sisa metabolisme.
JARINGAN IKAT
SUBSTANSI DASAR
-merupakan cairan kompleks dari glikoprotein dan proteoglikan berperan dalam perekatan sel dengan serat-serat jaringan ikat. - bersifat tidak berwarna , transparan dan homogen. - bersifat kental - sebagai pelumas juga sawar terhadap masuknya partikel asing ke dalam jaringan
JARINGAN IKAT
SUBSTANSI DASAR
JARINGAN IKAT
SUBSTANSI DASAR
linear yang dibentuk dari disakarida berulang-ulang secara berturut-turut. Biasanya t.a asam uronat dan heksosamin. Rantai linear ini terikat secara kovalen pada pusat protein membentuk sebuah
Glikosaminoglikans = polisakarida
molekul proteoglikan .
JARINGAN IKAT
JARINGAN IKAT
SUBSTANSI DASAR
Proteoglikans = bagian karbohidrat adalah bagian yang besar (80%nya berat molekul) Proteoglikan utama terdiri atas protein dipusat, empat glikosaminoglikans tekait. Yang dikenal : -dermatan sulfat , kondroitin sulfat, keratan sulfat, heparin sulfat. -asam hialuronat adalah satu-satunya glikosaminoglikans tanpa sulfat.
JARINGAN IKAT
- SUBSTANSI DASAR
Glikoprotein structural =
persenyawaan yang mengandung bagian protein tempat melekatnya karbohidrat. Bagian protein adalah bagian yang besar. Contoh: Fibronektin,
Laminin, : adhesi sel-sel epitel pada lamina basal.
JARINGAN IKAT
CAIRAN JARINGAN
dalam keadaan normal jumlahnya tidak bermakna. ~plasma darah (kandungan ion dan substansinya yang dpt berdifusi) berasal dari darah, setelah menerobos dinding kapiler setempat. Mengandung sedikit protein plasma dgn BM rendah.
JARINGAN IKAT
JARINGAN IKAT
CAIRAN JARINGAN
Jadi terdapat keseimbangan antara air yang masuk dan air yang keluar dari substansi interseluler jaringan ikat normal : hanya sedikit dalam jaringan ikat.
JARINGAN IKAT
CAIRAN JARINGAN
UDEM Jumlah cairan jaringan meningkat, ditandai pembesaran ruang diantara unsur-unsur jaringan ikat.
Misalnya -Pada Kelaparan kronis Kekurangan protein , kurangnya protein plasma tekanan osmotic menurun air terkumpul dlm jaringan ikat, tidak ditarik dalam kapiler UDEM
JARINGAN IKAT
CAIRAN JARINGAN
Pada gagal jantung kongestif, tjd penyumbatan vena, pengurangan aliran darah ke vena UDEM
JARINGAN IKAT
SERAT protein yang berpolimerisasi menjadi bentuk yg panjang berada dalam proporsi yang bervariasi pada jenis jaringan ikat yang berbeda.
JARINGAN IKAT
SERAT
Terdapat 3 jenis utama serat : 1.serat kolagen 2.serat retikulin 3.serat elastin
disusun oleh
protein kolagen
disusun terutama
JARINGAN IKAT
SERAT
KOLAGEN = protein paling banyak pada tubuh manusia. Jenis kolagen yang utama :
tipe 1 banyak & tersebar. sebagai serat kolagen menyusun tulang, dentin, tendo, kulit tipe 2 sangat halus terutama pada tulang rawan hialin dan elastis
JARINGAN IKAT
tipe 3
KOLAGEN
berhubungan dengan kolagen type 1 dalam jaringan merupakan komponen kolagen utama dari serat retikulin
tipe 4 Komponen pembentuk struktur lamina basal tidak membentuk serabut atau serat
tipe 5 terdapat dalam lamina basal sel-sel otot & pembuluh darah.
JARINGAN IKAT
yang berpolimerisasi membentuk serat kolagen, berupa molekul yang panjang ( 280nm.) t.d 3 rantai subunit polipeptida terpilin berupa pilinan rangkap 3
JARINGAN IKAT
Pada kolagen type 1,2,3 molekul tropokolagen bergabung menjadi subunit mikrofibrilar yang bersama-sama membentuk fibril. (serabut) Serabut kolagen = struktur halus panjang dengan diameter bervariasi
JARINGAN IKAT
Tropokolagen serabut(fibril) (Terlihat berupa pita-pita yang ditentukan berdasar tersusunnya molekul tropokolagen) serat (ikatan serabut ) berkas
JARINGAN IKAT
Beberapa kelainan Kolagen : - SKLEROSIS = akumulasi kolagen yang berlebihan (fibrosis) - KELOID = pembengkakan setempat, disebabkan penimbunan kolagen yang luar biasa , terbentuk pada luka parut di kulit.
JARINGAN IKAT
SERAT KOLAGEN
Serat yang paling banyak dijumpai pada jaringan ikat. Contoh : pada tendon, aponeurosis Bersifat tidak elastis , memiliki daya rentang yang besar. Diameternya tergantung pada jumlah fibril yang dikandungnya. Serat kolagen bergabung tersusun parallel berkas
Transmission electron microscope image of an area of connective tissue shows fibers of collagen type I.
JARINGAN IKAT
SERAT RETIKULIN
- Sangat halus - terutama disusun oleh kolagen type III, juga disusun kolagen lain, dan glikoprotein dan proteoglikan. -
Banyak terdapat pada otot polos , endometrium, kerangka organ2 hematopoetik (limpa, kel limfe, ssm tlng), anyaman di skitar organ parenkim (hepar, kel.endokrin)
Serat retikuler
JARINGAN IKAT
SERAT ELASTIN
Protein elastin berperan meningkatkan elastisitas serat Mengandung asam amino penting: desmosin dan isodesmosin penyebab sifat seperti karet
Areolar connective tissue is loose irregular connective tissue. There are fibers oriented in all directions and cells interspersed in abundant matrix. Some of the fibers are thick and some are thin. The collagen fibers are thicker than the elastic fibers. The elastic fibers stain more darkly purple. Open spaces in the matrix are seen.
Serat elastin
Serat kolagen
FIBROBLAS AKTIF :
sitoplasma bercabang-cabang intinya lonjong, besar, pucat, kromatin halus dan anak inti yang jelas sitoplasmanya banyak mengandung REM kasar & komplek golgi yg baik
FIBROBLAS TENANG /FIBROSIT: Lebih kecil, cabang2nya lebih sdikit Intinya lebih kecil, gelap dan lonjong Sitoplasma dengan sedikit REM kasar
MAKROFAG (histiocyt)
Aktivitas fagositik Bentuk dan permukaan tidak teratur Sitoplasmanya : komplek golgi baik, lisosom, REM kasar Histogenesis :dari sel-sel prekursor sumsum tulang , menghasilkan monosit di dlm darah menembus kapiler ke dlm jar.ikat , memiliki ciri morfologi Makrofag Tersebar d sluruh tubuh sistem fagosit mononukler
SEL MAST
Fungsi : penimbunan mediator kimia dari respon inflamasi, seperti histamin &leukrotin, heparin. Histogenesis: sumsum tulang Bentuk bulat lonjong, Sitoplasmanya dipenuhi granul sekretorik basofil, intinya kecil kdg2 tertutup oleh granul. Permukaannya mengandung IgE Tersebar luas di slrh tubuh, tapi terutama di dermis, seluran cerna dan saluran nafas
SEL PLASMA
Sel lonjong dan besar Sitoplasmanya basofilik, karena banyaknya REM kasar. Intinya bulat mengandung banyak heterokromatin kasar Histogenesis : berasal dari limfosit B, mensintesis antibodi
MAST CELLS
A. Human, 10% formalin, H. & E., 162 x. B. Rat, Helly's fluid, toluidine blue and erythrocin stains, 1416 x. C. Rat, glutaraldehyde-osmium fixation, toluldine blue stain, 1416 x.
Two large macrophages (one on either side of the picture) -- with engulfed particles of blue dye in their cytoplasm. Their nuclei are pink. Compare the irregular sizes of the blue phagocytized particles here with the more even-sized granules of the mast cells in the next two slides. Notice also that the particles in the macrophage are scattered randomly.
Fibroblas
Fibroblasts, mouse embryo Mouse embryo fibroblast. Image taken with Canon Powershot S3 on Nikon TS100 inverted microscope by the author using phase contrast microscopy.
JARINGAN IKAT
= jaringan alveolar. Menunjang banyak struktur yg biasanya mengalami tekanan gesekan lemah. Ruang antar kel sel otot, menunjang jaringan epitel, membentuk lapisan selubung p d & p l. Terdiri atas semua komponen utama jaringan ikat. Konsistensi halus, fleksibel, tidak resisten thd stres.
fibroblast
TERATUR
Berkas-berkas tersusun menurut pola tertentu Serat kolagen tersusun dari fibroblas yang linier sbg respon dari stres yang lama. Tahan sekali thd daya tarikan. misal di tendon
HE, 100x
HE, 400x
HE, 100x
Tampak bersih Batas lobulus jelas Vakuola 1, inti di tepi, seperti cincin stempel
HE, 400x
FAT CELLS
400x
JI mukosa
Memiliki bnyk substansi dasar, terut asam hialuronat Sedikit serat, sel yang utama adalah fibroblas Unsur utama dari tali pusat (whartons jelly) Juga pada pulpa gigi yg masih muda
HE, 100x
Arteri Umbilikalis
HE, 400x
TERIMA KASIH