Anda di halaman 1dari 35

STRUKTUR SEL

Qleh ;
dr. DUMASARI Hutabarat

BAGIAN ANATOMI HISTOLOGI FK-UISU


SEL
Komponen sel

 Terdiri dari ; - sitoplasma


- nukleus, nukleolus
- mitokondria
- alat golgi
- lisosom
- retikulum endoplasmik: - Kasar
- Halus
SITOPLASMA

 Terdiri atas matriks yang didalamnya terdapat beberapa


komponen  organel , juga endapan KH.lipid & pigmen .

 Dipisahkan oleh komponen sel paling luar ( membran sel)


dari lingkungan ekstrasel .

 Membran sel sel eukariotik mempunyai batasan-batas an


tegas yang mengatur jalur intrasel dan perubahan yang
terjadi antara sel dan lingkungan .
MEMBRAN SEL

 Struktur  lipid bilayer .


 Terdiri dari ; lipid (40%), protein( 55%) dan KH( 5%)
 Lipid  stuktur utama
 Protein  berperan dalam fungsi dari membran,seperti
untuk ; - transport dari ion-ion ,
- ikatan molekul dari hormon ,
- lintasan dari transduksi signal .
- menstabilkan struktur dari lipid bilayer.
 Ratio lipid – protein dari membran biologik bervariasi pada substansi yang berbeda ,cth ;
myelin  0,23nm, sedangkan pada mitokondria 3,2 nm.
Composition of Cell Membrane
1. Lipid (40%) : - Phospholipid :
* Phosphatidylcholine (lecithin)
* Phosphatidylethanolamine (cephalin)
- Sphingomyelin
- Cholesterol

2. Proteins (55%) : a. Integral proteins  usually they are insoluble


in water solutions, are associated with lipids,
this proteins may be attached to
oligosaccharides  forming glycoproteins

b. Peripheral proteins are soluble in aqueous


solutions, and are usually free of lipids

3. Carbohydrates (5%) → oligosaccharide : - glycoproteins


- glycolipids
- glycocalyx
1. Model-model molekuler membran
plasma

• Overton (1902) :
- mengamati bahan-bahan larut lemak
(liposolible)

• Gorter & Grendel (1926) :


- mengukur kandungan lipid eritrosit
hemolisis

• Danieli & Dauson (Model molekuler) :


- membran seperti roti tipis
 Ada 2 tipe dari membran protein ‘
1, Integral membran protein
2, Periperal membran protein .
 Integral membran protein ;
- segolongan protein yang secara langsung terikat
pada lapisan lipid bilayer,
- Tidak mudah lepas dari membran sel .
 Periperal membran protein ;
- Terikat secara longgar dengan membran
- Mudah lepas dari membran sel ‘
Cell_membrane_detailed_diagram.svg (SVG
file, nominally 877 × 361 pixels, file size: 476
KB)
Membran sel;

 Fluid mosaic model ( Singer & Nicolson ) ,1972


membran protein berbentuk globular dan
terintegral dan ini bergerak bebas, didalamnya
terlihat adanya phospho lipid dan kolesterol.
Figure 27. Fluid mosaic model of a biological membrane. In
aqueous environments membrane phospholipids arrange
themselves in such a way that they spontaneously form a fluid
bilayer.
Membrane protein may be either structural or functional. Proteins
may be permanently or transiently associated with one side or the
other of the membrane or built into the bilayer, or they may span the
bilayer forming transport channels through the membrane.
Fungsi dari membran sel.

 Diffusi dari protein dan lipid


 Memfasilitasi pergerakan dari sel
 Perantara dalam komunikasi sel 3 cara, yaitu;
1. pemberi sinyal endokrin
2. pemberi sinyal parakrin
3. pemberi sinyal sinaptik .
Membran sel

 Sebagai tempat lintas dari molekul, maka di kenal


adanya;
- Endositosis ;
- Pinositosis
- Pagositosis
- Eksositosis
ENDOSITOSIS

 Pinositosis
 Berhubungan dengan membran sel
 Membentuk vesikel,dapat bergeser kepermukaan membran dan menyatu
.
 Partikel  cairan .

 Mikropinositosis
o Invaginasi membran
o transitosis
o perantara reseptor  endositosis
o makropag, sel otot ,dan sel retikuler .
Pagositosis

 Sel memakan bakteri ,jamur, sel yang rusak ,protozoa.


 partikel harus solid
 Berperan  makropag,sel polimorp ( leukosit ),sistim per
tahanan.
 Proses ; mengenal benda asing ; cari  mengenal 
memakan, diteruskan ke lisosom untuk di
hancurkan .
Eksositosis

 Penggabungan struktur bermembran dengan mem


bran selb ,diikuti pelepasn isinya keruang
ekstrasel tanpa merusak struktur dari membran
sel.

 Ada 2 ; - Konstitusif eksositosis &


- Regulasi eksositosis .
SIKLUS SEL
Normal cell proliferation is modulated by cell cycle regulation.

 Cell
differentiation

Cell
cycle

Figure 8.3b The Biology of Cancer (© Garland Science 2007)


Kombinasi Cyclin & Cyclin Dependent
kinase
Normal cell proliferation is modulated by cell cycle regulation.

Internal External
regulation regulation

Cell
cycle

The Biology of Cancer (© Garland Science 2007)


Normal cell proliferation is modulated by cell cycle regulation.
 Aplikasi medis
Faktor pertumbuhan  pengobatan. Cth:
Eritropoetin: proliferasi, difrensiasi, dan
ketahanan hidup sel darah merah dalam sumsum
tulang.

Proliferasi dan difrensiasi sel  memicu apoptotic


factor  tumor.
Apoptosis
 Berasal dr bahasa Yunani yg artinya gugurnya
dedaunan dr pohon
……… apo = "dari"
……… ptosis = "jatuh“
 Adalah : mekanisme biologi yang merupakan
salah satu jenis kematian sel terprogram.
 Merupakan proses fisiologik

 Berperan penting dalam kontrol seluler


• Apoptosis digunakan oleh organisme multisel untuk
membuang sel yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh.
• Setiap sel diprogram untuk mati dlm jangka waktu
tertentu, apakah 1 hari – 7 hari, bahkan bertahun-
tahun.
• Setiap saat akan ada berjuta-juta sel yg mati. Umpan
baliknya, sel yg mati akan memacu sel yg mengalami
apoptosis  proliferasi.
• Apoptosis dikontrol secara genetik untuk
menghilangkan sel-sel yg tdk diinginkan selama
morfogenesis, selama proliferasi dan diferensiasi
Fungsi apoptosis

• Hubungan dengan kerusakan sel atau infeksi


• Apoptosis dapat terjadi 
Misalnya, ketika sel mengalami kerusakan yg sudah
tdk dapat diperbaiki lagi.
Keputusan untuk melakukan apoptois dari
* sel itu sendiri,
* jaringan yg mengelilinginya, atau
* sel yg berasal dr sistem imun.
• Apoptosis berbeda dengan nekrosis.
• Apoptosis  pada umumnya berlangsung
seumur hidup dan bersifat
menguntungkan bagi tubuh.

• Mekanismenya dng fagositosis tanpa inflamasi

• Merupakan proses aktif

• Program kematian fisiologis sel

• Diatur secara genetik


• Sebagai respon stress atau kerusakan DNA

Kondisi yang mengakibatkan sel mengalami stress.


Misalnya: * kelaparan,
* kerusakan DNA akibat racun
* paparan terhadap ultraviolet
* radiasi (misalnya radiasi gamma
atau sinar X)
 dapat menyebabkan proses apoptosis.
• Nekrosis  adalah kematian sel yang disebabkan oleh
kerusakan sel secara akut
- Proses yg lebih lambat dimana terjadipenggelembungan
plasma dlm sel, shg sel itu pecah
- Shg akan mati dan pecahan sel tersebut akan memicu
inflamasi di jaringan sekitarnya.
- Kematian ini juga terjadi karena ketidak sengajaan.

• Contoh nyata dari keuntungan apoptosis adalah


pemisahan jari pada embrio.
- Apoptosis yang dialami oleh sel-sel yang
terletak di antara jari menyebabkan
masing-masing jari menjadi terpisah satu
sama lain.
• Keseimbangan (homeostasis) tercapai  kecepatan
mitosis (pembelahan sel) pada jaringan disamai oleh
kematian sel.

• Homeostsis terganggu, dapat terjadi:


* Bila kecepatan pembelahan sel lebih tinggi
daripada kecepatan kematian sel, akan
terbentuk tumor
* Bila kecepatan pembelahan sel lebih
rendah daripada kecepatan kematian sel,
akan terjadi penyakit yang di akibatkan
kekurangan sel

• Kedua keadaan tersebut dapat bersifat fatal atau


sangat merusak.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai