Penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV= Hepatitis C virus. Virus Hepatitis C masuk ke sel hati, menggunakan mesin genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C, kemudian menginfeksi banyak sel lainnya. 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun.
GEJALA HEPATITIS C
70-80% tidak bergejala
Cara Penularan
Penularan hepatitis C dapat terjadi ketika darah dari orang yang terinfeksi virus hepatitis C masuk ke dalam tubuh orang yang tidak terinfeksi. Selain itu, transmisi virus hepatitis C dapat terjadi akibat: penggunaan obat-obatan melalui jarum suntik Luka tusuk jarum suntik di kalangan tenaga kesehatan. Penerima darah/transfusi darah Aktivitas seksual yang menyebabkan perdarahan atau kontak darah antara pasangan yang terinfeksi dan yang tidak terinfeksi (misalnya melalui luka yang terbuka). Hepatitis C jarang ditularkan lewat aktivitas seksual. Namun, ada kecenderungan bahwa mereka yang memiliki banyak pasangan seksual juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami infeksi virus hepatitis C. Pemakaian barang-barang perawatan pribadi secara bergantian (misalnya pisau cukur, sikat gigi, gunting atau pengikir kuku) yang telah terkena darah. Bayi yg lahir dari ibu yang terinfeksi
JIKA TERLAMBAT
Setiap 100 orang yang terinfeksi virus hepatitis C : 75-85 akan berkembang menjadi infeksi kronik 5-20 berkembang menjadi sirosis (dalam 20-30 tahun) 1-5 akan meninggal akibat dari infeksi kronik pada hati
PENGOBATAN HEP.C
Jika terkena infeksi akut (6 bulan setelah terpapar HCV), penanganannya dapat berupa pemberian cairan, istirahat, makan makanan bergizi Jika sudah terkena infeksi kronis, maka pemberian obat seperti interferon dan ribavirin dapat diberikan dengan monitor dari dokter.
PENCEGAHAN
Hindari penggunaan obat-obatan terlarang apapun modelnya Jauhi alkohol Konsultasi ke dokter segera! Vaksinasi anti-hepatitis A dan anti-hepatitis B