Anda di halaman 1dari 21

Oleh

Susmiatun
7211410046
Akuntansi
UJIAN KOMPREHENSIF
JURUSAN AKUNTANSI


1/40
TRANSAKSI
PENCATATAN
PENGGOLONGA
N
PERINGKASAN
PELAPORAN
INPUT
PROSES OUTPUT/
KELUARA
N


2/40 Jurnal
Bukti
Transaksi
Buku Besar
Neraca Saldo
Ayat
Penyesuaian
Neraca Lajur
Laporan Keuangan
1. Laporan Posisi Keuangan
2.Laporan Laba Komprehensif
3.Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus kas
5. CLAK
Ayat Penutup
N S Setelah
Penutupan
Ayat Pembalik


3/40
SISTEM
AKT.
AKUNTANSI
MANAJAMEN
AKUNTANSI
KEUANGAN
AKUNTANSI
BIAYA
TRANSAKSI
(UMUM)
TRANSAKSI
(BIAYA)
TEORI
AKUNTANSI
INTERNAL
INF.KEU.
DETAIL
PROSES
LAP.
H. POKOK
PRODUKSI
AUDITING
(SAK)
LAPORAN
KEUANGAN
ANALISIS
LAP. KEU
EXTERNAL

4/40
Auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh
dan mengevaluasi bukti secara objektif tentang pernyataan-
pernyataan kegiatan dan kejadian ekonomi yang bertujuan
untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-
pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan
serta penyempaian hasil hasilnya kepada pihak yang
berkepentingan.
1. Audit Laporan
keuangan
2. Audit kepatuhan
3. Audit operasional
1. Auditor
Independen
2. Auditor Pemerintah
3. Auditor Intern
Tipe Audit Tipe Auditor

1. Opini Wajar Tanpa Pengecualian
2. Opini Wajar dengan Bahasa penjelas
3. Opini Wajar dengan Pengecualian
4. Pendapat Tidak Wajar
5. Pernyataan Tidak Memberikan
Pendapat
7/40

1. Keberadaan/Keterjadian
2. Kelengkapan
3. Hak dan Kewajiban
4. Penilaian atau Alokasi
5. Penyajian dan Pengungkapan
8/40
1. Inspeksi
2. Pengamatan/Observasi
3. Permintaan Keterangan/Enquiry
4. Konfirmasi
5. Penelusuran/Tracing
6. Pemerikasaan Dokumen Pendukung/Vouching
7. Perhitungan/Counting
8. Scanning
9. Pelaksanaan Ulang/Reporforming
10. Teknik Audit Berbantuan Komputer

8/40
Materialitas, risiko dan
bukti audit
adalah salah saji informasi akuntansi yang dapat
mempengaruhi pertimbangan terhadap orang-orang yang
berkepentingan dalam menggunakan informasi tersebut.
Materialitas
adalah risiko yang terjadi dalam hal auditor tanpa disadari
tidak memodifikasi pendapatnya atas laporan keuangan
yang mengandung salah saji material
Risiko
adalah segala informasi berupanangka-angka atau
informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan,
sebagai dasar bagi auditor untuk menyatakan pendapatnya.
Bukti Audit
8/40
HUBUNGAN ANTARA MATERIALITAS,
RISIKO AUDIT,DAN BUKTI AUDIT
1. Jika auditor mempertahankan risiko audit konstan dan
materialitas dikurangi, auditor harus menambah jumlah bukti
yang dikumpulkan.
2. Jika auditor mempertahankan tingkat materialitas konstan dan
mengurangi jumlah bukti audit yang dikumpulkan, risiko audit
menjadi meningkat.
3. Jika auditor menginginkan untuk mengurangi risiko audit, auditor
dapat menempuh salah satu dari tiga cara berikut ini:
a. materialitas (+), bukti audit tetap
b. bukti audit (+), materialitas tetap
c. Bukti audit dan materialitas sama-sama di tambah
12/40
STRATEGI AUDIT AWAL
1. Pendekatan Terutama Substantif
2. Pendekatan Risiko Pengendalian Rendah

12/40
Pemilihan Strategi Didasarkan Atas Pertimbangan:
1. Tingkat risiko pengendalian taksiran yang direncanakan
2. Luasnya pemahaman atas pengendalian intern yang harus
diperoleh
3. Pengujian pengendalaian yang harus dilaksanakan
4. Tingkat pengujian substantif yang direncanakan


SUBSEQUENT EVENT

12/40
Subsequent Event adalah peristiwa
yang terjadi dalam periode sejak
tanggal neraca sampai dengan
selesainya pekerjaan lapangan
AUDIT MANAJEMEN

Audit Manajemen adalah pengevaluasian terhadap efisiensi
dan efektivitas operasi perusahaan.


Tujuannya untuk mengidentifikasi kegiatan, program &
aktivitas yg masih memerlukan perbaikan sehingga dgn
adanya rekomendasi dpt memperbaiki kondisi perusahaan


12/40
HUBUNGAN DAN FUNGSI AUDIT
MANAJEMEN



12/40
Pihak I
Pengesahan
Pertanggungjawaban
Audit
Pihak III
Pihak II
TAHAP AUDIT MANAJEMEN

1. Audit Pendahuluan
2. Review dan Pengujian Pengendalian
3. Audit Terperinci
4. Pelaporan
5. Tindak Lanjut
12/40
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

12/40
Definisi SIA adalah sistem informasi
yang mengubah data transaksi bisnis
menjadi informasi keuangan yang
berguna bagi pemakainya
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERN
(COSO)

1. Lingkungan Pengendalian
2. Aktivitas Pengendalian
3. Perhitungan Risiko
4. Informasi dan Komunikasi
5. Pemantauan Kinerja
12/40
AKUNTANSI KEPERILAKUAN
Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) adalah
cabang ilmu akuntansi yang mempelajari hubungan antara
perilaku manusia dengan sistem akuntansi.

Tujuan akuntansi keperilakuan adalah memahami,
menjelaskan dan memprediksi aspek-aspek keperilakuan pada
akuntansi.

12/40
RUANG LINGKUP AKUNTANSI PERILAKU

1. Aplikasi perilaku manusia dalam akuntansi.
2. Pengaruh akuntansi terhadap perilaku manusia.
3. Metode untuk memprediksi perilaku manusia dan strategi
untuk mengubahnya.
4. Kerangka pemikiran logis dan sistematis

12/40



TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai