Anda di halaman 1dari 31

Teguh Wibowo

0402512025



Pendidikan Kimia
Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Pengukuran Jumlah arus listrik (C) yang
diperlukan untuk mengubah analit secara
kuantitatif ke tingkat oksidasi yang berbeda
Q mol mol analit
Jenis-jenis metode coulometri:
1. Coulometri potensial tetap
2. Coulometri arus tetap
3. Elektrogavimetri
Contoh: Peramalan kapasitas baterai pada
kendaraan listrik
Q (coulumb) merupakan jumlah muatan yang
dipindahkan dalam 1 detik oleh arus 1 A
Q = I . T
1 F = 1 mol = 6,02 10
23

1 F = 96487 C
Contoh:
Suatu arus tetap 0,8A digunakan untuk mengendapkan
Cu pada katode dan menghasilkan O
2
pada anode.
Hitung massa masing-masing zat yang terbentuk dalam
waktu 15,2 menit.
Q = I . T
= 0,8 A 912 detik
= 729,6 C






eq
F
F C
C
3
3
10 56 , 7
10 56 , 7
/ 96487
6 , 729



gram
mol Cu eq
mol Cu g
Cu eq Cu massa
24 , 0
/ 2
/ 5 , 63
10 56 , 7
3



gram
mol O eq
mol O g
O eq O massa
06 , 0
/ 4
/ 32
10 56 , 7
2
2
2
3
2



Elektrolisis dapat dilakukan dengan 3 cara:
1. Potensial yang digunakan tetap
2. Arus yang digunakan tetap
3. Potensial elektroda kerja tetap
E
appl
= E
c
- E
a
+ (n
cc
+ n
ck
) + (n
ac
+ n
ak
) IR
E
appl
: potensial yang digunakan
E
c
; E
a
: potensial termokimia pd katode & anode
n : kelebihan tegangan
I : arus
R : hambatan

Note: harga n selalu negatif
Contoh:
Untuk menentukan tembaga (II), yang terdiri dari 2
elektoda Pt,masing2 dengan luas permukaan 150 cm
2
,
dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion
Cu
2+
0,022 M dan ion H
+
1 M. hambatannya 0,5. Cu
diendapkan di katode dan O
2
dibebaskan di anode,
dengan tekanan bagian 1 atm di anode.
Cu
2+
+ H
2
O Cu
(s)
+ O
2(g)
+ 2H
+


Dari persamaan Nernst:






E
sel
= 0,29 1,23
= - 0,94 V

29 , 0
022 , 0
1
log
2
0591 , 0
34 , 0


Cu
E
23 , 1
) 1 (
1
log
2
0591 , 0
23 , 1
2
2


O
E
Pemolaran kinetik hanya terjadi pada anode (O
2

dibebaskan),sedangkan di katode sangat cepat
Pemolaran konsentrasi di anode juga diabaikan , karena
di anode (H
2
O) berada dalam jumlah yang banyak
E
appl
= E
c
- E
a
+ n
cc
+ n
ak
IR
Jika dianggap dilakukan pada arus 1,5 A sesuai
kerapatan arus 0,01 A/cm
2
, dengan n
ak
O
2
= -0,85 V,
maka didapatkan:
E
appl
= 0,29 - 1,23 + 0 0,85 (1,5 0,5)
= - 2,5 V
Jadi, potensial kasar yang dibutuhkan untuk
menghasilkan arus awal 1,5 A adalah 2,5 V

Diharapkan arus menurun (pengurangan ion Cu
2+

dalam larutan)


I
I
= arus pd t menit ; I
0
= arus awal; dg tetapan k :


D = koefisien difusi; A = luas penampang ; V = volume
; = ketebalan lapisan
Jadi setelah sekitar 30 menit, arus turun dari 1,5A
menjadi 0,08A. Cu yang terendapkan sekitar 96%
kt
I
e I I

0
.
. . 8 , 25
V
A D
k

E
a
tetap, sedangkan E
c
berkurang
Anode
H
2
O O
2(g)
+ 2H
+
+ 2
2H
+
+ 2 H
2(g)
Cd
2+
+ 2 Cd
(s)
Pb
2+
+ 2 Pb
(s)
Katode
Cu
2+
+ 2 Cu
(s)
Gaya elektrostatis menunda kemolaran konsentrasi dg cara
menaikkan kecepatan ion Cu
2+
menuju permukaan elektroda
E
appl
akan semakin bertambah
2H
+
+ 2 H
2(g)
Cu
2+
+ 2 Cu
(s)
Membandingkan dengan elektroda yang ketiga yang
potensialnya dalam larutan diketahui dan tetap (elektroda
pembanding)
Perbedaan potensial pada elektroda pembanding dengan
katode diukur dengan potensiometer/ volt meter elektronik


Dapat digunakan untuk sistem yang
menghasilkan endapan dengan sifat-sifat
fisika yang kurang baik dan reaksi yang tidak
menghasilkan zat padat sama sekali
Tidak terbatas pada hasil yang akan
ditimbang
Rangkaian pada coulometri potensial tetap:
a. Sel elektrolisis
b. Potensiostat
c. Integrator
Ada 2 jenis sel:
1. Elektrode kerja (kasa platina) dan elektroda
pasangan (kawat platina)
2. Elektrode kerja bejana berisi raksa
Pemisahan elektrode untuk mencegah hasil
reaksi dan gangguan dalam analisis
Jembatan garam mengandung elektrolit yang
sama dengan sampel
Raksa berfungsi untuk memisahkan unsur-
unsur yang mudah direduksi
Sel ini berguna untuk penentuan secara
coulometri ion-ion logam dan senyawa
organik
Alat elektronik yang menjaga potensial
elektroda kerja tetap
Untuk menunjukkan jumlah coulomb yang
diperlukan untuk menyelesaikan suatu
elektrolisis
Sumber kesalahan pada titrasi coulometri:
1. Perubahan arus selama di amperstat
2. Kesalahan pengukuran arus / potensial
3. Kesalahan pengukuran waktu
4. Kesalahan proses titrasi
5. Keefektifan arus kurang dari 100%

Arus dijaga tetap secara hati-hati dn
diketahui secara tepat Amperstat
Jumlah coulomb = jumlah analit yang
terlibat
Potensial elektrode dinaikkan, jika arus
dijaga tetap
Reaksi analit tidak terjadi pada permukaan
elektrode kerja
Diagram alat titrasi coulometri
Sel untuk titrasi coulometri
Asam lemah atau kuat dapat dititrasi dengan
tingkat ketelitian tinggi menggunakan ion OH
-

pada katode
2 H
2
+ 2 2 OH
-
+ H
2(g)
Menggunakan elektrode perak dan
menambahkan ion Cl
-
atau Br
-
AgCl dan AgBr tidak mengganggu reaksi
penetralan
Titrasi basa kuat/lemah dapat dilakukan
dengan ion H
+
pada ande Pt
Dapat menggunakan suatu elektrode logam
perak
Titik akhir ditunjukkan secara
potensiomentri/zat penunjuk
Dapat memakai beberapa pereaksi yang tak
biasa digunakan pada analisis volumetri
Jenis yang
ditentukan
Reaksi elektrode Reaksi secara analitik
Asam 2H
2
O + 2 2OH
-
+ H
2
OH
-
+ H
+
H
2
O
Basa 2H
2
O 2H
+
+ O
2
+ 2 H
+
+ OH
-
H
2
O
Cl
-
, Br
-
, I
-
Ag Ag
+
+ Ag
+
+ Cl
-
AgCl ;
Cl
-
, Br
-
, I
-
2Hg Hg
2
2+
+ 2 Hg
2
2+
+ Cl
-
Hg
2
Cl
2
;

Redoks Mn
2+
Mn
3+
+ Mn
3+
+ Fe
2+
Mn
2+
+
Fe
3+

Pada penentuan Cd secara coulometri, logam
Cd dihasilkan di katode dengan memberikan
arus sebesar 2 A selama 4 jam. Tentukan
logam Cd yang terendapkan di katode.
t = 4 jam = 14.400 detik
Q = I . t
= 2 A . 14400 detik
= 28.800 coulomb
1 Faraday akan menghasilkan Cd sebanyak:



Jadi 28.800 C akan mengendapkan Cd:

gram
Cd Ar
56
2
112
2

gram 715 , 16
96487
56 800 . 28

Sekian
Selanjutnya
Diskusi
Korelasi antara kuat arus dengan
pengendapan logam (arus semakin
berkurang, endapan semakin bertambah)
Proses titrasi Karl Fisher

Anda mungkin juga menyukai