Anda di halaman 1dari 8

(AKHLAQ KEBAHAGIAAN) KEMENANGAN BAGI YANG LULUS PUASA Oleh : Drs. Chusnan B. Dj, M.A.

Seandainya tidak karena ketahanan, kesabaran, kejujuran dan penuh harapan serta rasa takut oleh ancaman siksaan di hari akhirat kelak, niscaya puasa kita dengan sangat mudah tanpa piker panjang matang akan berguguran batal puasa kita pada bulan ramadlan itu. adahal puasa itu !ajib hukumnya, tidak boleh dita!ar"ta!ar lagi keharusannya. #idak boleh tidak. ada bulan ramadlan pula iman kita benar"benar diuji. Benar sekali kalau Allah menyebut dalam Al"$ur%an ayat ke"& surah Al"'Ankabut: Artinya: Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami Telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (QS. Al-Ankabuut : 2). Sedemikian berat pengakuan benar dan beban ke!ajiban bagi mereka yang beriman sampai"sampai Allah mengolok"olok terhadap mereka yang merasa lulus dan mulus imannya, seakan"akan Dia mengatakan dalam nada peringatan"(ya, )ahai orang yang mengaku beriman, janganlah lengah dan merasa imanmu telah benar memiliki ketahanan, karena Aku nanti suatu saat akan memberikan ujian berupa perintah yang menuntut resiko dan tanggung ja!ab dan dirasakan pahit. Memang ayat di atas turun sehubungan dengan peristi!a yang menimpa seorang (abi bernama Minja% yang gugur di medan syuhada badar. Mihja% si maula sahabat *mat ibn al"+hattab itu gugur dilempar oleh panah 'Amir bin al ,adlramy. (abi saat peristi!a itu bersabda tentang Mihja% bah!a Mihja% ra. termasuk Sayyidnya para Syuhada. Dia orang pertama -barisan golongan pertama. yang akan dipanggil menuju pintu surga. Sabda (abi SA) itu mengejutkan kedua orang tuanya. +arena itu maka Allah langsung menurunkan ayat" (ya seperti tersebut di atas. Sedemikian pentingnya arti cobaan, ujian dan /itnah bagi orang beriman, sampai" sampai sejak umat masa lalu, sejak para pendahulu kita hingga kini, umat beriman 0slam akan selalu mendapat, setidaknya merasa mendapat cobaan keimanan, ujian keimanan. Adanya perintah demi perintah berupa ke!ajiban kita yang merupakan hak bagi Allah yang harus kita tunaikan, semua amalan ke!ajiban kita, pada hakikatnya tak lain tak bukan adalah menguji daya tahan iman kita, menguji kesabaran dan kejujuran kita, yang tentu saja ber/ungsi antara lain untuk meningkatkan kualitas iman kita. Dengan demikian semakin tambahnya daya tahan keimanan kita akan berarti semakin meningkat pula kualitas ta1!a kita, oleh karena ujian demi ujian, cobaan demi cobaan baik berupa perintah atau situasi apa saja, adalah merupakan tahapan"tahapan tangga yang harus dilalui setiap orang beriman agar dengannya sadar akan kemampuannya dalam mempertahankan keimanannya, dan agar dengannya pula dapat mencapai derajat ta1!a dalam arti sebenarnya.

Demikian pula keberhasilan kita melalui hari demi hari dalam mengisi lembaran bulan ramadlan benar"benar menjadi alat ukur untuk menge2aluasi sejauh mana kurang dan lebihnya keta1!aan kita terhadap Allah S)#. Bukankah ayat dalil !ajib puasa pada surah al"Ba1arah 345 itu menyebutkan bah!a puasa diharapkan memba!a umat 0slam beriman ke jenjang keta1!aan sebenarnya. 6adi ke!ajiban atau perintah puasa, tidak ubahnya seperti perintah ibadah lainnya ber/ungsi meningkatkan kualitas keta1!aan muslimin, yang di dalamnya antara lain memuat ketahanan mental rohani, kejujuran, kesabaran, harapan dan rasa takut oleh Allah S)# yang semua itu sebenarnya bermuara pada pembuktian diri sebagai hamba Allah S)#. Semakin bertambah keta1!aannya semakin bertambah kualitas kehambaannya. Sungguh, suatu kedudukan yang membedakan antara al +hali1 dan makhlu1"(ya, antara #uhan dan manusia, antara pecinta dan yang dicinta, bahkan suatu kedudukan yang membedakan antara manusia yang sehat akalnya dengan mereka yang tidak sehat akalnya. +enapa kita mesti menjalani kehambaan penuh ketaatan menjalankan perintah"(ya, mele!ati berbagai ujian cobaan dan /itnah, hanya demi derajat ta1!a7 +ehambaan suatu posisi dan kedudukan penuh arti dan ma%na bagi seorang makhluk sejenis manusia. Ihdinash shirtal mustaqm, demikian do%a yang selalu dipanjatkan ke hadlirat 0lahi rabbi Allah S)# setiap saat shalat. 8a Allah berikanlah kepada kami petunjuk -hidayah. Mu agar kami berjalan di atas jalan yang lurus benar. 6alan itu ada dalam 0slam. 6alan itu jalan keta1!aan. 6alan itu harus melalui pengabdian. #ak mau mengabdi, tak bakal mau taat. #ak mau menghamba, tak ada kepasrahan, tak ada taat dan pasrah, maka tak ada 0slam. 6adi 0slam perlu ketaatan, perlu pengabdian, demi keta1!aan. Artinya: Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu Maka sembahlah Dia, Ini adalah jalan yang lurus. -$S. A9":ukhru/ : ;<.. 6adi permohonan kita setiap saat shalat adalah agar kita diberi hidayah untuk menjadi langgeng dalam hal menjadi hamba Allah, selalu dapat berbuat bakti dan kebaikan pengabdian setulus ikhlasnya kepada Allah S)#. 0tulah jalan yang ingin kita tempuh bukan7 6ika ja!abannya jalan lain, bohonglah belaka adanya. 8ang mengisi diri kita hanya kebohongan. Antara ucapan pengakuan dan amalan hanya ada penuh kedustaan. +edustaan, kebohongan itu muna/ik. +ebohongan itu mengisi perut dengan bau busuk. =ari jualah para malaikat yang suci anti kebohongan dari diri si pembohong muna/i1 itu. Akibatnya bisa semakin menjauh kannya dari jalan lurus, atau dari kebenaran. 6auh pula dari pengabdian. Semakin jauh pula mencapai keta1!aan. =alu siapa yang harus diikuti oleh kita sebagai teladan agar selalu dalam jalan hidayah, jalan lurus kebenaran hakiki dan selalu dalam lingkungan hamba"(ya7 #eladan dalam kehambaan kita adalah yang dijamin keteladanannya dalam kebenaran keta1!aannya terhadap Dia Allah S)#. Mereka adalah para (abi, para orang jujur dan benar, para syuhada pejuang yang rela mengorbankan segalanya demi kalimah Allah, serta mereka juga adalah golongan orang"orang shalih. +ehambaan

mereka telah memba!anya lurus ke jenjang muttaqn. Mereka semua dirahmati Allah dengan berbagai macam nikmat"(ya di dunia. +etenangan dalam segala hal dan suasana. Mereka pula dijamin oleh kasih saying"(ya, rahmat"(ya di akhirat kelak. Artinya: (Ingatlah) hari (ketika) kami mengumpulkan orang orang yang tak!a kepada Tuhan yang Maha "emurah sebagai perutusan yang terhormat, -$S. Maryam: 4>.. +unci semua itu tak ada lain kecuali ketaatan kepada Allah dan ?asul"(ya. Memang di sana pula hakikat penghambaan diri serta pengabdian kepada Allah yang sebenarnya. +etaatan ciri utama kemutlakan seorang hamba. #anpa ada komentar dan ta!ar mena!ar atau pilih"pilah ketaatan. +etaatan kunci datangnya kenikmatan, ketenteraman, ketenangan dan kebahagiaan sebanar"benarnya. Cobalah teliti dari pengalaman hidup ini, dan dari yang pernah kita rasakan dalam membandingkan antara pengalaman taat dan mendurhakai"(ya. +ita memang tak bias menyangkal dari semua ketentuan dan kepastian dari Allah. ?upa kita, kondisi /isik kita, kenyataan"kenyataan keberadaan kita di dunia ini. (amun mengapa pula kita masih suka menyangkal terhadap ketentuan"(ya yang berupa aturan main dalam hidup di dunia untuk akhirat yang berupa ke!ajiban agama dan tugas amaliah kesalihan7 Bukankah /irmah Allah menjanjikan dan tak mungkin mengkhianati apalagi mendhalimi janji"(ya. Artinya : Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan #asul($ya), mereka itu akan bersama sama dengan orang orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu% $abi nabi, para shiddiiqiin, orang orang yang mati syahid, dan orang orang saleh. dan mereka Itulah teman yang sebaik baiknya. -$S. An"(isa: ;@.. +ita ingin sekali menjadi ta1!a dan menjadi hambanya yang taat mengabdi kepada Allah S)#. +enapa pula jalan tersebut demikian sulit untuk ditempuhnya. Adakah lain yang menyesatkan7 6alan lurus kebenaran itu sangatlah jelas, terang benderang dan bebas hambatan. (amun hanya kelihatan oleh orang yang mendapat sinar atau (ur 0lahi, dan hanya disukai oleh mereka yang mendapat tau/i1"(ya. 6alan itu dilalui hanya oleh mereka yang mata hatinya a!as. #ak heran, jika mata hatinya buta, na/su lebih a!as. 0a hanya akan memperhatikan jalan yang sesuai menurutnya dan yang cocok pada selera na/sunya. 6alan yang ditunjuk oleh Allah dan rasul"(ya tidak disukainya, karena dirasakan sebagai beban berat yang pahit dirasa berat jika diba!a, dilihat dan dipikirpun tak suka. Bertambah berat penyakitnya. Bertambah gelap pandangannya. 6alan lurus pun tak ditolehnya. Apalagi na/sunya menyeretnya ke jalan ah9ab lainnya yang ada di samping jalan lurus itu. Dipilihlah jalan pengkhianatan nurani. adahal pengkhianatan atau jalan pengkhianatan itu adalah kegelapan nyata, dan kegelapan itu adalah kegelapan di hari akhirat kelak. +egelapan yang amat jauh adalah syirik yang sangat sesat. +egelapan ringan pun memba!a kesukaan dalam menggeluti perbuatan terlarang

dan dosa, yang memba!a kesengsaraan dunia akhirat. Memang sulit meluruskan orang tersesat itu, apalagi jika ditambah"tambah gelap. Sudah tersesat kegelapan lagi. Maka bertumpuk"tumpuklah ked9alimannya. Mari kita perhatikan /irman Allah : Artinya : Maka berselisihlah golongan golongan (yang terdapat) di antara mereka, lalu &e'elakaan yang besarlah bagi orang orang yang d(alim yakni siksaan hari yang pedih (kiamat). -$S. A9":ukhru/: ;>.. Mengapa manusia suka mend9alimi atau menganiaya diri sendiri7 +arena ia tidak mau mendengar peringatan, tak mau mengikuti peringatan, dan tak ada rasa takut oleh siksa Allah S)#. #ertutup untuk hatinya dapat menerima hal"hal berita ghaib. Di sinilah pentingnya upaya Amau mendengarB atau sami)na. jika mau mendengar ditindaklanjuti oleh keimanan terhadap 8ang Maha Chaib dan segala pemberitaan mengenai ih!al ghaib dari ad( d(ikra, 0nsya Allah akan datang pula tau/i1"(ya. Artinya : Sesungguhnya kamu *anya memberi peringatan kepada orang orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan yang Maha "emurah !alaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia. -$S. 8asin : 33.. Manusia dalam kegelapan, dalam ketersesatan, adalah karena merasa dirinya tak butuh bimbingan, peringatan dari !ahyu, mengikuti sangkaan perasaan yang hanya dari akal"akalan belaka. Sungguh lemahlah akal kita dari dapat menentukan jalan benar shirt al mustaqm, jika tak mau menerima petunjuk !ahyu. 6alan lurus, jalan benar, shirt al mustaqm tak bisa hasil duga"menduga. Barangsiapa tersesat, ia yakin bah!a ketersesatan itu suatu kebenaran. +ata orang bah!a itu barat, ia tetap menganggap bah!a barat bukan itu. Orang bilang nantinya bagaimana, ia ja!ab bagaimana nanti saja. +amu ya kamu, aku ya aku, kita masing"masing saja. 0tu ja!aban akhir orang tersesat. Orang sesat karena d9alim, telah menyayangi dirinya dengan caranya sendiri. =alu, bagaimana kita menyayangi orang yang dia sendiri tak menyayanginya7 Biarkanlah mereka tersesat jika tak mau ditunjukkan kepada jalan yang lurus sebenarnya. Suatu saat, saatpun -ajal. akan menjemputnya. Saat ajal akan datang dengan tiba"tiba sementara si d9alim dalam buaian dugaan dan angan"angan kebenaran palsu, kepalsuan nyata yang tidak sama sekali disadari. Artinya : Mereka tidak menunggu ke'uali kedatangan hari kiamat kepada mereka dengan tiba tiba sedang mereka tidak menyadarinya. -$S. A9":ukhru/ : ;;.. Alangkah jahatnya perbuatan d9alim. Merusak keserasian lingkungan, keserasian hubungan, dengan siapa saja, bahkan merusak keberadaan dirinya sendiri. +ed9aliman menghanguskan segala kebaikan dirinya seperti api merusak dan membakar kayu kering. Bukankah ked9aliman mencakup dimensi hubungan dengan khali1 dan

makhlu1, dua dimensi yang harus dibersihkan dari pencemaran ked9aliman7 Bukankah ked9aliman itu merugikan diri sendiri7 Artinya : Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang membuat buat suatu kedustaan terhadap Allah, atau mendustakan ayat ayat $ya+ Sesungguhnya orang orang yang aniaya itu tidak mendapat keberuntungan. -$S. Al"An%am : &3.. Banyak ayat senada dengan itu. Bahkan disebutkan pula bah!asanya taka ada orang yang lebih d9alim dari mereka yang juga mengaku"ngaku bah!a dirinya mendapat !ahyu atau akalnya dapat merumuskan kebenaran sebagai tandingan kebenaran !ahyu seperti bagaimana tentang #uhan 8ang Maha Dsa dan cara pengabdian eling kepada"(ya7E -Al"An%am ayat @5.. Demikian juga mereka yang membuat rumusan kepercayaan terhadap #uhan dan cara mendekati"(ya dengan cara tanpa ilmu dari Allah di mana ia sesat yang akhirnya pun menyesatkan orang banyak -Al"An%am ayat 3<<.. Demikian juga tidak ada yang lebih sesat dari pada mereka yang mendustakan petunjuk"(ya, ayat"(ya, (abi"(ya sebagai rahmat bagi seluruh alam sekaligus berpaling dari padanya -Al"An%am ayat 3>F.. Demikian pula yang anti masjid, sungguh ked9aliman tiada taranya -Al"Ba1arah ayat 33<.. =ebih lagi jika ditambah" tambah ked9alimannya. Sudah mendustakan ayat"ayat Allah ditambah pula dengan menyembunyikan kalimah syahadat dari Allah -Al"Ba1arah ayat 3<G.. Masih dapat ditemui keterangan tentang hal tersebut pada surat Al"+ah/i ayat 3>, >F, pada surat al"'Ankabut ayat ;4, A9":umar ayta 5&, seperti perbuatan kaum (uh An"(ajm ayat >&. +iranya perlu di/ahami bah!a termasuk perbuatan d9alim taka ada taranya lagi ialah mereka yang diperingatkan dengan ayat"ayat Allah dan lalu berpaling dari peringatan itu -As"Sajdah ayat &&.. =ebih d9alim lagi jika mendustakan ayat"ayat"(ya, sedangkan orang"orang itu didak!ahi untuk kembali kepada 0slam -As"Sha/ ayat F.. Artinya : Maka jika mereka tidak menja!ab (tantanganmu) &etahuilah bah!a Sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti ha!a na,su mereka (belaka). dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti ha!a na,sunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang orang yang d(alim. ($S. Al"$ashash : >G.. 0tu bukti bah!a Allah tak akan memberi hidayah kepada mereka yang tak membutuhkannya. Adalah karena ked9aliman mereka. erutnya penuh dengan mendustakan, kepada Allah, kepada ayat"(ya, kepada ?asul"(ya, kepada kitab"kitab" (ya, kepada ajaran"(ya, dan sebagainya. +asihan, mereka yang d9alim itu akan diliputi kerugian selamanya -Al"A%ra/ : @.. Mereka mele!ati batas aturan Allah S)# -Al"Ba1arah : &&@.. Mereka anti terhadap hokum dan aturan dari Allah S)# -Al"Maidah : <>.. Mereka menuntut agar Allah dirupakan di hadapan mata mereka -An"(isa : 3>&.. Bahkan mereka dalam kesesatan yang jauh lagi nyata -=ukman : 33.. Cobalah, saksikan oleh kalian, manakala mereka

dalam sekarat maut nanti, para malaikat pasti memukulnya dan memberikan tekanan" tekanan -Al"An%am : @5.. Sungguh, mereka yang d9alim itu menganiaya dirinya sendiri. #ak bakal ada seorangpun yang dapat menjadi penolong mereka -Asy"Syura : 4, Al" Ba1arah : &FG, Ali 0mran : 3@&, Al"Maidah : F&.. Oleh karena Allah sama sekali tidak menyukai kepada orang"orang d9alim -Ali 0mran : >F dan 3<G.. +arena itu !aspadalah terhadap ulah mereka yang akibatnya tidak hanya menimpa para d9alimin -Al"An/al : &>.. 6ika para ulama dan siapa saja yang mengetahui tindakan keliru dan kejahatan ataupun perbuatan mele!ati batas dari mereka, segeralah mengambil langkah amar ma%ru/ nahi munkar -Ali 0mran : 3G<.. =alu, bagaimana seandainya ked9aliman kita lebih dari sekedar terhadap urusan dengan Allah S)#7 Adakah ked9aliman sesamam kita7 *rusan keluarga banyak hal yang menjerumuskan kita ke jurang ked9aliman, dari masalah rumah tangga, sampai urusan cerai dan rujuk sekalipun jika tak menuruti aturan Allah bisa saja menjadikan kita d9alim -Al"Ba1arah : &53.. elanggaran hukumnya dalam hal usir"mengusir istri, atau pendeknya soal pergaulan rumah tangga suami istri, peka sekali. Salah"salah menyebabkan kita terperangkap dalam perlakuan d9alim semena"mena -Ath"#hala1 : 3.. #erhadap anak kita sekalipun, perbuatan d9alim bisa terjadi dalam rangka hubungan kependidikan antara ayah ibu dengan anak"anaknya. Apalagi jika anaknya menjadi tidak shalih, ataupun apalagi musyrik -=ukman : 3&"35.. endek kata kesalahan dan kekeliruan kita dalam ber/ikir memba!a kepada ked9aliman dan kesesatan yang nyata -=ukman : 33.. Belum lagi hubungan dengan sesama ka!an, sahabat, sanak saudara kaitannya dengan harta dan milik mereka. Apakah persoalan bisnis, pertanian dan hasilnya, ladang, kebun dan bahkan tanah pekarangan atau batas hak milik kita. Semua itu bisa mendorong kepada ked9aliman. +arena itulah (abi memperingatkan akan pentingnya halal bihalal agar jalan ibadah terbuka untuk sampaikan ke tingkat derajat ta1!a. Bukankah (abi bersabda yang artinya: -Manakala orang orang beriman telah lolos dari bahaya neraka, mereka ditahan di atas jembatan antara surga dan neraka. Mereka lalu saling kisas (berbalas) dari ked(aliman sesama atau antara mereka seketika di dunia. Maka manakala mereka telah sama bersih dari dosa dengan sesama dan tak ada lagi urusan sesama, barulah mereka memasuki surge. Demi Allah yang diri Muhammad ada pada tangan $ya. sungguh seseorang dari mereka pada tempatnya, di surga, lebih megah ketimbang tempatnya ketika di dunia/. -,?. Bukhari.. antaslah jika (abi memerintahkan bersegera halal bihalal, seperti dalam sabdanya: -0arangsiapa baginya ada ked(aliman terhadap seseorang dari perihal hartanya, atau sesuatu apa saja, maka bersegeralah minta dihalalkan (halal bihalal) pada hari itu juga, sebelum datang ajal di mana dinar dan dirham tidak ada nilainya. Saat itu jika yang d(alim punya keshalihan maka diambilnya menurut kadar ked(alimannya. Dan manakala di d(alim tidak punya keshalihan, maka diambilkanlah kejelekan dari yang did(alimi lalu ditimpakanlah sebagai beban dosa kepada si pend(alim/. -,?. Bukhari..

#ernyata halal bihalal itu bukan hal sepele. Bagaimana seandainya kita pulang ke hadapan Allah memba!a kesalahan terhadap sesama kita yang tak terampuni7 Mungkinkah ia menghapuskan semua itu7 (ampaknya kita harus berusaha mendapat kunci pembebas semua dosa baik hubungannya dengan Allah dan dengan sesama manusia. 6alan lurus bebas hambatan itulah pilihan kita. 6alan bebas hambatan itu adalah jalan sami%na !a atha%na artinya jalan 0slam dalam arti sebenar"benarnya. 6alan yang memapankan semua amaliyah kita dalam bingkai ibadah yang penuh keikhlasan. 6alan itulah shirat al musta1im yang mengantarkan ke arah puncak derajat tinggi sebagai hamba, yakni derajat ta1!a. Artinya % 1eritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (*abil dan 2abil) menurut yang Sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (*abil) dan tidak diterima dari yang lain (2abil). ia 0erkata (2abil)% 3Aku pasti membunuhmu43. 0erkata *abil% 3Sesungguhnya Allah *anya menerima (korban) dari orang orang yang bertak!a3. -$S. Al" Maidah: &F.. 6ika kita analisis, ternyata Allah menerima keta1!aan kelak di akhirat, adalah keta1!aan yang penuh keikhlasan. Artinya untuk semua itu yang mula"mula harus kita pelajari adalah bagaimana kita belajar sedikit demi sedikit menjadi orang yang benar" benar ikhlas dalam beragama. Memang di sanalah adanya sami%na !a atha%na, di sana pula adanya inti kehambaan, inti keta1!aan. Cobalah jalani ini, ya ikhlas, ikhlas setulus ikhlas. +elak akan diraih kebaikan hubungan dengan al +hali1 dan makhlu1. #ugas kita memang dua macam itu. Sukses hubungan dengan Allah, sukses pula dengan sesama insan. Dunianya dan akhiratnya. #a1!a dalam konteks yang pertama kita bisa kaji a!al surat al"Ba1arah. *ntuk konteks ke dua bisa kita kaji surat Ali 0mran 355"35;. Surat al"Ba1arah ayat 5">, mengingatkan kita jika mau masuk golongan berta1!a. Di sana dipentingkan adanya keutuhan antara pengakuan, sikap dan amalan ta1!a pertanda dapat hidayah Allah dan pertanda ahli kebahagiaan. Orang ta1!a harus iman kepada yang ghaib, mendirikan shalat, mau 9akat dan in/a1 sedekah -$S. Al"ba1arah : 5.. ,arus beriman kepada 1ur%an, kepada kitab suci lain yang sama!i, beriman kepada akhirat dan pemberitaan mengenai keadaan akhirat sepenuhnya -Al"Ba1arah : <.. Sedangkan orang ta1!a seperti diungkapkan dalam surat Ali 0mran ayat 355 ialah bah!asanya mereka yang berta1!a itu mesti harus tahu bah!a tempat mereka itu surga. (amun baru bisa ke sana jika telah mendapat magh/irah(ya yang harus dilalui melalui keta1!aan dalam arti sukses hubungannya dengan sesama insan dan dengan upaya penghapusan dosa ked9aliman. Di sana dijelaskan keharusanH in/a1 dalam suasana kelapangan dan atau kesempitan, menahan amarah, suka memaa/kan, pendek kata perbuatan ihsan kebaikan -Ali 0mran : 35<.. Dijelaskan mesti keharusannya menutup kekejian amalan d9alim dengan cara selalu berd9ikir kepada"(ya dan selalu mohon ampunan"(ya. Siapa lagi yang mengampuni dosa"dosa kalau bukan Dia Allah7

(amun kita juga tidak boleh lupa daratan, artinya kepalang basah sehingga tak ber/ikir nanti bagaimana, tapiIya bagaimana nanti saja. #idak begitu, tidak sama sekali. #erpentingnya ialah Ajika kita tahu itu dosa, janganlah diteruskan perbuatan dosa ituB. 0tu terpenting. Dengan demikian diharapkan kita segera kembali kepada jalan benar, yang lurus, jalan 0slam jalan pengabdian menuju keta1!aan. Bagaimana jika tidak7 )ah sangat rugi jika tak segera sadar kembali ke jalan kebanaran, ibadah dan menuju keta1!aan. (iscaya semua jalinan dalam kehidupan ini hanya semu saja baiknya. 8a semu sebabnya, tidak dijalin di atas pergaulan hubungan ta1!a. Di atas dasar keta1!aan itu kita !ajib menjalin kehidupan untuk keberhasilan dunia akhirat. 0ngatlah ancaman Allah S)#. Artinya : Teman teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain ke'uali orang orang yang bertak!a. -$S. A9" :ukhru/ : ;F.. Di akhirat kelak, ka!an sahabat, orang dekat sama sekali bukan jaminan keamanan kemenangan dan kebahagiaan. Apalagi keakraban yang dijalin atas namna bisnin dunia!i yang meskipun saling menguntungkan atau apalagi saling menjatuhkan dan merugikan, semua bukan jaminan bagi kesuksesan akhirat di sana kelak. =alu di atas apa dan bagaimana kita menjalin hubungan sesama di dunia ini demi kesuksesan di akhirat kelak7 Marilah kita jalani hubungan sesama kita di atas dasar kesatuan persatuan 0slami, sama"sama hamba Allah, persaudaraan 0slamiyah atau ukhu!ah 0slamiyyah. 0nsya Allah di sana pula ada apa yang didambakan oleh kita semua, yaitu kehidupan penuh persaudaraan dan kedamaian, ketenteraman, atas dasar ta1!a kepada Allah S)#.

Anda mungkin juga menyukai