Anda di halaman 1dari 108

Nematoda Parasitik pada

Manusia.
fx bambang sukilarso sakiman
fxbbss - Nematoda Usus
2
Hewan Parasitik pada Manusia:
Nematoda (cacing gilig):
Nematoda Usus:
Soil transmitted helminths (sth)
Bukan Soil transmitted helminths
Nematoda Darah & Jaringan
Platyhelminthes (cacing pipih)
Arthropoda
fxbbss - Nematoda Usus
3
Soil Transmitted Helminths:
Adalah sekelompok nematoda parasitik pada usus
manusia yg mempunyai kesamaan sifat: melalui
suatu periode pertumbuhan di tanah sebelum
mencapai stadium infektif.
Meliputi:
Ascaris lumbricoides
Trichuris trichiura
Ancylostoma duodenale
Necator americanus
Strongyloides stercoralis
fxbbss - Nematoda Usus
4
Nematoda Usus yang tidak termasuk sth:

Enterobius vermicularis
Trichinella spiralis

fxbbss - Nematoda Usus
5
Nematoda Darah & Jaringan:
Wuchereria bancrofti
Tipe perkotaan
Tipe pedesaan
Brugia malayi
Periodik nokturna
Suboperiodik nokturna
Brugia timori


Penting di
Indonesia
fxbbss - Nematoda Usus
6
Wuchereria kalimantani Ada di Indonesia,
pada binatang
Onchocerca volvulus
Loa loa
Mansonella perstans Tidak ada di
Indonesia
Mansonella styreptocerca
Mansonella ozzardi
fxbbss - Nematoda Usus
7
Epidemiologi Soil Transmitted
Helminths:
Sumber penularan bagi manusia: tanah.
Banyak di daerah pedesaan dengan persawahan atau
perkebunan di daerah tropis dengan suhu hangat dan curah
hujan yang tinggi.
Prevalensi menurut umur:
Ascaris lumbricoides banyak didapatkan pada anak
2
Trichuris trichiura
Ancylostoma duodenale
Necator americanus
Strongyloides stercoralis
Freuensi di Indonesia tinggi, di daerah endemis bisa mencapai
60 90%.
banyak didapatkan pada dws
fxbbss - Nematoda Usus
8
Perkembangan dari telur hingga
menjadi stadium infektif:

Terjadi di atas tanah,
pada suhu optimal menjadi infektif dalam
18 hari untuk Ascaris lumbricoides
3 minggu untuk Trichuris trichiura
dan dapat bertahan selama beberapa tahun.
Tidak tahan thd kekeringan.
Faktor
2
yg menguntungkan:
Iklim mikro lembab, hangat, suhu optimal; 22-30
0
C.
Tanah lempung, gembur, teduh, banyak mengandung humus/sampah
organik, aerasi/oksigenasi baik
Hewan
2
koprofagus, mis.: kumbang tinja, anjing kecil, babi membantu
penyebaran
Aliran air permukaan membantu penyebaran ke area yg lebih luas.
fxbbss - Nematoda Usus
9
Cara Infeksi:
Stadium infektif Ascaris & Trichuris: telur
berisi embrio; tertelan bersama makanan,
minuman atau melalui tangan ke mulut.
Stadium infektif Necator americanus,
Ancylostoma duodenale & Strongyloides
stercoralis adalah larva filariformis
menembus kulit bagian yang lunak, biasanya
sela jari kaki.
Ascaris lumbricoides,
Linnaeus, 1758
fxbbss - Nematoda Usus
11
Daur Hidup:

Dewasa
(dlm usus manusia)

Larva Telur
(dibatukkan tertelan
bersama sputum) keluar bersama tinja
pertumbuhan di
Larva atas tanah
(menembus endotel
Alveoli ke atas telur mengandung embrio
glotis)
tertelan bersama
makanan/minuman
Menembus mukosa, menetas kebanyakan di usus halus,
Ikut aliran darah bisa juga di ventrikulus
Larva
fxbbss - Nematoda Usus
12
fxbbss - Nematoda Usus
13
Telur menjadi infektif dalam suhu 28
o
C
minimal 18 hari.
Di atas tanah, meskipun tanpa oksigen, telur
Ascaris dapat tetap hidup sampai 4 bulan.
fxbbss - Nematoda Usus
14
Morfologi:
fxbbss - Nematoda Usus
15
Morfologi:
cacing ini merupakan parasit Nematoda
terbesar pada manusia.
berbentuk silindris, berwarna putih atau
kuning kemerahan, ujung anterior tumpul
sedang ujung posterior lebih meruncing
pada tiap2 sisi terdapat garis
2

longitudinal (lateral lines) berwarna
putih sepanjang badan cacing;
tubuhnya ditutupi kutikula ber-garis
2

melintang;
cacing jantan berukuran panjang 10
31 cm; diameter 2 4 mm, ujung
posterior melengkung ke ventral dengan
sepasang spikula kopulatorius silindris
dan bentuknya sederhana yang terletak
dalam kantong;
cacing betina: lebih besar dari cacing
jantan, berukuran panjang 20 35 cm,
3 6 mm, vulva terletak di ventral
tengah, di sepertiga anterior tubuh.
fxbbss - Nematoda Usus
16
Ujung Anterior Ascaris lumbricoides:
pada ujung anterior
terdapat 3 buah
labia/bibir, satu di
mediodorsal, sepasang
di ventrolateral, dan di
tengah, di antara ketiga
bibir terdapat kavum
bukalis kecil berbentuk
segitiga.
fxbbss - Nematoda Usus
17
Ujung Posterior Ascaris lumbricoides
:
fxbbss - Nematoda Usus
18
Telur Ascaris lumbricoides:
fxbbss - Nematoda Usus
19
Patogenesa:
Efek patogenik askariasis disebabkan oleh
mekanisma:
1. Reaksi imun dari penderita/hospes
2. Efek mekanis oleh karena cacing dewasa
3. Efek keberadaan cacing dewasa pada
nutrisi.
fxbbss - Nematoda Usus
20
Reaksi Imun dari hospes thd
keberadaan Ascaris:
Reaksi hipersensitivitas tipe cepat (Reaksi tipe
I) memegang peran pada imunitas thd
Ascaris.
IgE & IgM meningkat tapi IgA & IgG normal.
Cairan tubuh Ascaris banyak mengandung
allergen.

fxbbss - Nematoda Usus
21
Manifestasi Reaksi Imun dari hospes
thd keberadaan Ascaris:
1. Ascaris pneumonitis
2. Asma (karena disini terjadi
bronkhospasmus)
3. Urtika
fxbbss - Nematoda Usus
22

Reaksi imun yg disebabkan larva Ascaris
lebih besar dibanding reaksi thd cacing
dewasa karena larva berada dalam darah,
sehingga lebih mudah dikenali oleh sistem
imun dibanding cacing dewasa yg berada di
lumen usus dan kurang bersinggungan
dengan sistem imun.
fxbbss - Nematoda Usus
23
Manifestasi klinis oleh karena reaksi
imun dari hospes:
Meskipun ada laporan kerusakan kerusakan bronkhus, tapi umumnya
tidak menimbulkan perubahan patologis yg penting, kecuali bila jumlah
larva besar.
Migrasi yg terjadi selanjutnya akibat reinfeksi dapat menimbulkan
reaksi hebat baik pada hati dan paru, bahkan meski jumlah larva
hanya sedikit.
Perubahan patologis antara lain berupa: infiltrasi eosinofil,
pembentukan granuloma di jalur migrasi larva dan sekitarnya, dan
peradangan sepanjang traktus portal dg infiltrasi lekosit pada tahap
akut. Kemudian terjadi fibrosis periportal dan celah interlobulair. Di
jaringan sekitar larva terjadi reaksi seluler lokal yg hebat dg infiltrasi
eosinofil dan bergerombolnya makrofag dan sel epiteloid. Reaksi ini
merupakan reaksi imunologis hospes, yg bisa tidak muncul atau tidak
berkembang penuh pada infeksi/migrasi pertama.
fxbbss - Nematoda Usus
24
Ascaris pneumonitis:
= pneumonia askaris = seasonal pneumonitis.
Dapat juga disebabkan tanpa adanya peran imunologis,
misal pada individu yang tidak sensitif, yang terinfeksi
Ascaris, perubahan patologi yang terjadi di paru sesuai
dengan jumlah larva yang menginfeksi.
Gejala yg berat dapat terjadi pada infeksi berat atau reinfeksi,
dan pernah dilaporkan juga pada infeksi Ascaris suum.
Gejala pnemonia askaris biasanya lebih berat dibanding
jumlah larva yang menginfeksi karena proses patologis yang
terjadi selain kerusakan alveoli karena larva menembus
endotel juga karena reaksi imunologis yg terjadi.
fxbbss - Nematoda Usus
25
Gejala Pnemonia Askaris:
Sesak nafas, yg kadang seperti asma,
wheezing atau dapat juga ronkhi kasar, tapi
jarang terjadi krepitasi; sesak nafas
umumnya ringan, tapi memerlukan rawat
inap karena dapat menyebabkan kematian
Batuk produktif, dalam sputum dijumpai
banyak eosinofil dan kristal Charcot-Leyden,
kadang
2
dijumpai larva; tetapi larva lebih
sering dijumpai pada kurasan lambung.
fxbbss - Nematoda Usus
26
Gejala dapat bervariasi dari lemah, letih, lesu hingga batuk
yang menetap dan sakit dada, sesak nafas sampai batuk blood
streaked.
Demam sedang,
Eosinofilia sementara, dan juga dihubungkan dengan terjadinya
hipereosinofilia.
Ronsen dada terlihat infiltrasi paru yg ber-ubah
2
yg bersifat
sementara.
Paling nyata dan memberikan manifestasi berat di daerah
endemik dimana terjadi penularan yang musiman, kadang fatal,
dan jarang terjadi di daerah dimana transmisi berjalan
sepanjang tahun
fxbbss - Nematoda Usus
27
Gambaran infiltrasi sementara pd ronsen yg berubah
dari hari ke hari dan hilang spontan dalam 3 14
hari dan dikaitkan dengan eosinofilia yg nyata,
dikenal sebagai Loefflers syndrome.
Meski Loefflers syndrome juga dapat disebabkan
oleh penyebab lain, baik organisma hidup maupun
material lain, tapi itu terjadi di daerah endemik
askariasis, penyakit cacing tambang dan
Strongyloides,

fxbbss - Nematoda Usus
28
Manifestasi alergi selain bronkhospasmus
dan infiltrasi paru adalah urtika.
Manifestasi alergi ini terjadi terutama selama
migrasi larva melalui paru dan biasanya
menghilang setelah migrasi paru berlalu,
tetapi asma dan urtika dapat terus
berlangsung sampai berlangsungnya fase
intestinal dan akan membaik setelah
pengobatan cacingnya.
fxbbss - Nematoda Usus
29
Askariasis dan Asma:
Sth meningkatkan IgE ( 10.000 ng/ml)
Menstimulasi antibodi poliklonal yg dapat
meningkatkan reaktivitas thd alergen lingkungan
pemberian albendazol meningkatkan perbaikan
pengobatan
1
.
Sth berpengaruh thd ekspresi penyakit
2
alergi,
menekan reaktivitas tes kulit
2
.
1
Lynch N.R., dkk.,1997, Clinical Improvement of Asthma after Anthelmintic Treatment in a Tropical Situation, Am.
J. Res. Crit. Care Med., 156: 50-54.
2
Cooper P.J., dkk, 2003, Allergic Symptoms, Atopy, and Geohelminth Infections in a rural Area of Equador, Am. J.
Res. Crit. Care Med., 168: 313-317
fxbbss - Nematoda Usus
30
Patogenesa Askariasis o.k. Cacing
Dewasa :
Gangguan gizi lebih besar karena sekresi antienzim yang
mengganggu absorbsi lemak dan terutama karbohidrat (d-
xylose)*.
Karena ukurannya yg besar, dapat (sangat jarang)
menembus dinding usus rongga peritoneum
peritonitis
Bila masuk appendiks apendisitis
Bila infeksi banyak dapat terjadi sumbatan isi usus.
Tripathy K., Gonzalez F., Lotero H dan Bolanos O (1971) Effects of Ascaris Infection on Human Nutrition,
Am J Trop Med & Hyg, 20: 2
El-Mawla N., Abdallah A. dan Galil N. (1966) Studies on the Malabsorbtion Sundrome among Egyptians, J
Egypt Med Ass, 49: 7.
fxbbss - Nematoda Usus
31
Manifestasi Klinis oleh karena efek
mekanis cacing dewasa:
Pada umumnya ringan tidak menarik perhatian,
baik dari penderita maupun dokternya, kecuali pada
infeksi berat atau asupan gizi hospes yg kurang.
Paling berupa rasa tidak enak yang tidak khas di
perut.
Meskipun demikian, karena ukurannya yg besar,
infeksi oleh satu cacingpun berpotensi menimbulkan
akibat yg serius, seperti misalnya apendisitis.
Pada anak
2
biasanya berupa kram perut seperti
kolik, hilangnya nafsu makan, dan rewel.
fxbbss - Nematoda Usus
32
fxbbss - Nematoda Usus
33
fxbbss - Nematoda Usus
34
fxbbss - Nematoda Usus
35
Diagnosa:
Klinis (anamnesis & pemeriksaan fisik
diagnostik) sukar karena gejalanya samar
dan tidak khas.
Laboratoris:
Pemeriksaan tinja:
Pada umumnya cukup dengan pemeriksaan langsung,
tidak perlu konsentrasi.
fxbbss - Nematoda Usus
36
Pengobatan:
Mebendazol
Albendazol
Pirantel pamoat
Piperazin sitrat
Levamisol
Oksantel
fxbbss - Nematoda Usus
37
Mebendazole:
Derivat benzamidazol
Mengikatkan diri pada tubulin sehingga
mem-blok pembentukan protein mikrotubuler
berkurangnya jumlah mikrotubulin
sitoplasma tidak dapat mengambil glukosa
dan mengeluarkan asetilkolin esterase
didalam sel terjadi kekurangan glikogen dan
penimbunan asetilkolin esterase
fxbbss - Nematoda Usus
38
Dosis dewasa maupun anak (> 2 th):
Oral 100 mg 2 x/hari selama 3 hari berturut-turut.
Hanya sedikit diabsorbsi.
Ovisidal utk Ascaris maupun Necator americanus.
Toksisitas & efek samping:
Karena hanya sedikit diabsorbsi tidak menimbulkan toksisitas
sistemik yg berarti pada penggunaan klinis yg biasa, bahkan pada
kondisi anemia dan malnutrisi.
Sakit perut dan diare sementara dilaporkan terjadi pada infeksi yg
masif dan pengeluaran cacing sesudah pengobatan.
Reaksi alergi, alopesia, netropenia reversibel, agranulositosis,
hipospermia.
Pada tikus hamil bersifat embriotoksik dan terogenik kontraindikasi
untuk wanita hamil dan anak < 2 th.
fxbbss - Nematoda Usus
39
Pirantel Pamoat:
Menyebabkan paralisis spastik pada cacing karena
menekan kolinesterase depolarisasi persisten.
Sangat sedikit diabsorbsi dari usus.
Kontraindikasi wanita hamil dan anak < 2 th
Dosis:
10 mg/kg BBsehari
Efek samping:
Jarang
Keluhan gastrointestinal, sakit kepala, rash, demam
fxbbss - Nematoda Usus
40
Piperazin sitrat:
Menyebabkan flaccid paralysis pada cacing karena mem-blok
respon otot cacing thd asetilkolin (efek seperti kurare)
hiperpolarisasi tidak bisa diberikan bersama pirantel pamoat.
Memiliki diskriminasi target terhadap cacing dan mamalia.
Diabsorbsi dengan cepat dari usus.
Dosis:
75 mg/kg BB (maksimum 3,5 gram) dosis tunggal selama 2 hari
berturut-turut.
Efek samping:
Tidak enak di perut, efek nerologis sementara, urtika.
fxbbss - Nematoda Usus
41
Levamisol :
Paralisis depolarisasi
Menekan fumarat reduktase yang unik,
hanya terhadap parasit
Kurang kuat.
fxbbss - Nematoda Usus
42
Pemberantasan & Pencegahan :

Dewasa
(dlm usus manusia)

Larva Telur
(dibatukkan tertelan
bersama sputum) keluar bersama tinja
pertumbuhan di
Larva atas tanah
(menembus endotel
Alveoli ke atas telur mengandung embrio
glotis)
tertelan bersama
makanan/minuman
Menembus mukosa, menetas kebanyakan di usus halus,
Ikut aliran darah bisa juga di ventrikulus
Larva
fxbbss - Nematoda Usus
43
Memutus rantai infeksi pada mata rantai paling
lemah.
Dilakukan simultan:
Meniadakan sumber infeksi bagi tanah:
Pengobatan penderita
Sanitasi & higiene perorangan, keluarga & masyarakat:
Sarana & prasarana: jamban dengan septic tank
Air bersih
Perubahan perilaku BAB (buang air besar)
Mencegah infeksi pada manusia:
Perilaku makan, minum
fxbbss - Nematoda Usus
44
Angka Reinfeksi Askariasis Sesudah
Pengobatan :
Cabrera B.D. dan Valeza F. (1977) The Reinfection Rate of Soil-transmitted Helminth in the Pilot
Areas Treatment, Proc. 4
tth
conference APCO
Trichuris trichiura (Linnaeus,
1771) Stiles, 1901.
fxbbss - Nematoda Usus
46
Daur Hidup:

Dewasa
(dalam usus manusia)

melekat di vili intestinalis

menetas di duodenum

tertelan bersama makanan telur
(kel;uar bersama tinja)
telur infektif
(di tanah)
fxbbss - Nematoda Usus
47
Morfologi:

fxbbss - Nematoda Usus
48

fxbbss - Nematoda Usus
49
fxbbss - Nematoda Usus
50
Patogenesa:
Memakan elemen seluler epitel mukosa
Terjadi kerusakan enterosit hilangnya serabut
filamen yang menggantung mikrovili.
Infiltrasi sel plasma, limfosit, kadang eosinofil pada
kripta.
Tonus sfingter ani menurun.
Mekanisme pasti pada manusia belum diketahui,
tapi yang jelas terlibat adalah proses mekanis dan
alergi.
fxbbss - Nematoda Usus
51
T. trichiura menyebabkan kehilangan darah
sebanyak 0,005 ml darah/cacing/hari 1/6
1/10 x kehilangan darah oleh karena N
americanus atau 1/30 1/50 x kehilangan
darah oleh A duodenale
fxbbss - Nematoda Usus
52
Manifestasi Klinis :
Tergantung:
Worm burden
Lamanya infeksi
Umur
Kondisi nutrisi hospes
Umumnya ringan, dapat ditoleransi oleh
hospes dengan tanpa atau hanya sedikit
gejala
fxbbss - Nematoda Usus
53
Bila timbul gejala bisa berupa:
Diare
Kramp
Disenteri kronis
Tenesmus rektal
Bila berlangsung lama:
Gangguan gizi
Prolapsus rektum
Clubbing finger
Anemia hipokromik
Eosinofilia.
fxbbss - Nematoda Usus
54
Komplikasi trkhuriasis (sangat jarang):
fxbbss - Nematoda Usus
55
Diagnosa :
Menemukan telur dalam tinja:
Pemeriksaan tinja langsung
Jarang diperlukan metoda konsentrasi
fxbbss - Nematoda Usus
56
Pengobatan :

Mebendazol
Albendazol
Levamisol

Seperti pada askariasis.

Pencegahan & Pemberantasan :
fxbbss - Nematoda Usus
58
Angka Reinfeksi Trikuriasis Sesudah
Pengobatan :
Cabrera B.D. dan Valeza F. (1977) The Reinfection Rate of Soil-transmitted Helminth in the Pilot
Areas Treatment, Proc. 4
tth
conference APCO
Penyakit Cacing Tambang.
fxbbss - Nematoda Usus
60
Penyebab:
Necator americanus (Stiles, 1902) Stiles,
1906
Ancylostoma duodenale (Dubini, 1843)
Creplin, 1845
fxbbss - Nematoda Usus
61
Daur Hidup
fxbbss - Nematoda Usus
62
Morfologi Ancylostoma duodenale :
fxbbss - Nematoda Usus
63
Elektromikrograf mulut A. Duodenale :
fxbbss - Nematoda Usus
64
fxbbss - Nematoda Usus
65
fxbbss - Nematoda Usus
66
fxbbss - Nematoda Usus
67
Larva rhabditiformis (atas) & filariformis
(bawah) A. duodenale :
fxbbss - Nematoda Usus
68
Morfologi Necator americanus :
fxbbss - Nematoda Usus
69
Elektromikrograf mulut N. americanus:
fxbbss - Nematoda Usus
70
Patogenesa :
Oleh karena larva:
Creeping eruption.
Lesi pulmonal

Oleh karena cacing dewasa:
Penyakit cacing tambang
fxbbss - Nematoda Usus
71
Creeping eruption o.k. Cacing tambang:
fxbbss - Nematoda Usus
72
Lesi pulmonal:
Perdarahan fokal
Hanya bila infeksi terjadi secara masif dapat
terjadi pnemonia
Sensitisasi sewaktu melalui paru tidak
sebesar sensitisasi terhadap Ascaris atau
Strongyloides.
Gejala: batuk
fxbbss - Nematoda Usus
73
Lesi intestinal:
Melekat di mukosa usus dengan menggigit dan
menghisap darah.
Melekat/menggigit berpindah-pindah
menyebabkan perdarahan sementara karena sekresi
antikoagulan dan meninggalkan luka/ulkus di
mukosa meskipun perdarahan telah berhenti
beberapa saat kemudian.
Kehilangan darah oleh karena N americanus: 0,03
ml/cacing/hari; A duodenale: 0,15 0,26
ml/cacing/hari.
Perdarahan kehilangan darah kronis defisiensi
Fe.
fxbbss - Nematoda Usus
74
fxbbss - Nematoda Usus
75
Gejala akibat lesi intestinal:
Pada infeksi akut dapat timbul:
Capai, lelah
Mual, muntah
Perut terasa panas
Kram perut
Gejala
2
lebih sering muncul pada A. duodenale
dibanding N. americanus.
Diare dengan tinja bervariasi dari hitam sampai
merah.
fxbbss - Nematoda Usus
76
Pada infeksi kronis gejala yang muncul dikarenakan anemia
defisiensi besi:
Pucat
Edema
Ekspresi wajah yang dungu, acuh atau apati
Hb dapat turun dibawah 5 gr%
Kardiomegali, bising sistolik
Berat ringannya penyakit terkait dengan jumlah cacing yang
menginfeksi.
Gizi yang baik tidak dapat mencegah infeksi cacing tambang,
tetapi dapat mengatasi masalah yang timbul.
fxbbss - Nematoda Usus
77
Kompensasi akibat anemia:
Peningkatan kapasitas vital paru
Meningkatnya toleransi jaringan terhadap anoksia
Tekanan diastolik turun

Ronsen abdomen:
Hipermotilitas usus
Dilatasi jejunum proksimal
Lipatan mukosa menjadi kasar
fxbbss - Nematoda Usus
78
fxbbss - Nematoda Usus
79
Diagnosa:
Klinis (anamnesis & pemeriksaan fisik
diagnostik) sukar karena gejalanya samar
dan tidak khas.
Laboratoris:
Pemeriksaan tinja:
Pada umumnya cukup dengan pemeriksaan langsung,
tidak perlu konsentrasi.
fxbbss - Nematoda Usus
80
Pengobatan:
Mebendazol

Pirantel

Albendazol


fxbbss - Nematoda Usus
81
Pemberantasan :
fxbbss - Nematoda Usus
82
Angka Reinfeksi Penyakit Cacing
Tambang Sesudah Pengobatan :
Cabrera B.D. dan Valeza F. (1977) The Reinfection Rate of Soil-transmitted Helminth in the Pilot
Areas Treatment, Proc. 4
tth
conference APCO
Strongyloides stercoralis (Bavay,
1876) Stiles and Hassall, 1902
fxbbss - Nematoda Usus
84
Daur Hidup :
fxbbss - Nematoda Usus
85
Morfologi :
Larva Rhabditiform:
Struktur otot esofagus
sebagai dasar diagnostik:
Bagian anterior club-
shaped
Di belakang pertengahan
esofagus menyempit
Di belakang penyempitan
terdapat bulbus esofagei.
Genital primordium jelas
Mulut terbuka, kavum
bukalis pendek, hanya
tampak sebagai garis
pendek tipis.
fxbbss - Nematoda Usus
86
Perbandingan Larva Rhabditiformis S stercoralis dg
Cacing Tambang :
Cacing Tambang:
- panjang 0,25 0,5 mm, diameter 17 m;
- mulut terbuka, kapsula bukalis panjang, sempit;
- esofagus berbentuk seperti botol, panjangnya
panjang tubuh;
- primordium genital kecil, tidak jelas/susah dilihat.

S stercoralis:
- panjang 200 400 , diameter 16 18 ;
- kavum bukalis pendek, dimeternya kecil, hanya
tampak sebagai suatu garis tipis;
- panjang esofagus dibanding panjang badan larva
1 : 3;
- bagian posterior esofagus terdapat penyempitan
oleh karena cincin saraf dan di sebelah anal
(posterior) penyempitan esofagus berbentuk
sebagai bulbus bulbus esofagus;
- primordium genital relatif jelas, terletak di
pertengahan usus.
fxbbss - Nematoda Usus
87
Perbandingan Larva Filariformis S stercoralis dg
Cacing Tambang :
Cacing Tambang:
tubuhnya langsing, panjang 0,5 0,6
mm;
mulut menutup, panjang esofagus
pendek, panjang tubuh.

S stercoralis:
panjang 400 700 , diameter 12 20
;
berbentuk langsing panjang;
sangat menyerupai larva filariformis
cacing tambang, hanya disini
esofagus relatif lebih panjang,
panjang badan;
tidak ada bulbus esofagus;
ujung ekor bertakik.
fxbbss - Nematoda Usus
88
Patogenesa :
Larva:
Creeping eruption, cutaneus larva migran
Larva currens
Pulmonal

Dewasa:
Strongiloidosis
Mukosa rusak menjadi berbentuk seperti sarang lebah
karena kerusakan oleh cacing dewasa maupun larva.
fxbbss - Nematoda Usus
89
Manifestasi Klinik :
Seperti ulkus peptikum
Lemah
Sakit perut yang difus, kadang dapat dirasakan lebih
sakit di kuadran kanan atas
Ronsenologis mungkin tampak sebagai Crohns
disease di usus halus bagian proksimal
Pada infeksi kronis dapat terjadi malabsorbsi
Lekositosis, eosinofilia (bisa sampai 50 70%)
fxbbss - Nematoda Usus
90
Diagnosa:
Klinis (anamnesis & pemeriksaan fisik
diagnostik) sukar karena gejalanya samar
dan tidak khas.
Laboratoris:
Pemeriksaan tinja:
Pada umumnya cukup dengan pemeriksaan langsung,
tidak perlu konsentrasi.
Biasanya ditemukan pada tinja baru tanpa konstipasi
berupa telur yang sudah mengandung larva atau
bahkan larva rhabditiformis.
fxbbss - Nematoda Usus
91
Pengobatan, Pemberantasan &
Pencegahan :
Seperti Cacing Tambang.
Enterobius vermicularis
(Linnaeus, 1758) Leach, 1853
fxbbss - Nematoda Usus
93
Daur Hidup :
fxbbss - Nematoda Usus
94
Morfologi :
berbentuk silindris
pada ujung anterior terdapat 3 labia
dan sepasang alae berupa pelebaran
kutiku-la ke arah dorsal & ventral,
disebut cephalic alae.
bulbus esofagus ganda.
: panjang 8 13 mm, diameter:
0,35 0,5 mm; bagian ekor
meruncing; vulva terletak kira
bagian anterior
fxbbss - Nematoda Usus
95
: panjang: 2 5 mm; diameter:
0,1 0,2 mm; ujung posterior
sangat melengkung ke ventral
dengan spikula kopulatorius yang
jelas; tidak ada gubernakulum;
mempunyai bursa yang kecil yang
tampak sebagai alae kaudal.
fxbbss - Nematoda Usus
96
berbentuk ellipsoid, salah
satu sisi mendatar, sisi lain
melengkung;
panjang 50 60 , lebar 20
30 ;
berdinding hialin, transparan;
biasanya ditemukan sudah
mengandung embrio dalam
stadium tadpole (kecebong).
fxbbss - Nematoda Usus
97
Manifestasi Klinis :
Umumnya ringan, paling hanya gatal daerah
anal dan sekitarnya di malam hari.
Kadang dapat masuk vagina vaginitis
Kondisi serius dapat terjadi misalnya karena
masuknya cacing dewasa ke dalam apendik
sehingga terjadi apendisitis (jarang sekali)
fxbbss - Nematoda Usus
98
Diagnosa :
Menemukan telur dari usap anal, perianal,
perineal.
fxbbss - Nematoda Usus
99
fxbbss - Nematoda Usus
10
0
Pengobatan :
Piperazin
Mebendazol
Pirantel
Levamizol

Trichinella spiralis (Owen, 1835)
Railliet, 1895)
fxbbss - Nematoda Usus
10
2
Daur Hidup :
fxbbss - Nematoda Usus
10
3
Morfologi :
Berbentuk seperti
rambut, ujung anterior
langsing
(samping) : 3-4 mm;
ujung posterior
membulat tumpul
: 1,5 mm; ujung
posterior melengkung
ke ventral
Vivipar.
fxbbss - Nematoda Usus
10
4
fxbbss - Nematoda Usus
10
5
fxbbss - Nematoda Usus
10
6
Manifestasi klinis :
4 gejala kardinal:
Demam
Edema orbital
Mialgia
Eosinofilia.
fxbbss - Nematoda Usus
10
7
Diagnosa :
Tes imunologis
Biopsi

fxbbss - Nematoda Usus
10
8
Pengobatan :
simtomatik

Anda mungkin juga menyukai