*
Epistaksis :
o
o
o
o
*
DEFINISI
Keluarnya darah dari hidung yang
merupakan gejala atau manifestasi
penyakit lain, penyebabnya bisa
lokal atau sistemik
*
jarang terjadi pada bayi
epistaksis anterior lebih sering pada
anak anak & dewasa muda
*
a. Etmoid anterior
a. Etmoid posterior
a. Palatina mayor
a. Sphenopalatina
a. Labialis superior
EPISTAKSIS ANTERIOR
Berasal dari Pleksus Kiesselbach
EPISTAKSIS POSTERIOR
Berasal dari arteri sfenopalatina (area
Woodruff, dibawah bagian posterior
konka nasalis inferior) atau arteri
etmoid posterior
*
PENYEBAB LOKAL
1. Trauma
2. Infeksi akut /
kronik
3. Neoplasma
4. Kelainan
Kongenital
5. Benda asing
6. Lingkungan
PENYEBAB SISTEMIK
1. Kardiovaskuler
2. Kelaianan darah
3. Infeksi sistemik
akut
4. Gangguan
hormonal
*
Bila akibat trauma, ada pembuluh
darah pecah
*
o Darah menetes atau mengalir dari
lubang hidung depan atau belakang
o Bisa spontan
o Bisa akibat trauma
o Bila perdarahan berlanjut penderita
menjadi lemah, pucat, anemis
*
o Dengan spekulum hidung dibuka dan alat
pengisap bersihkan semua kotoran dalam
hidung
o Observasi
o Masukkan kapas yang dibasahi larutan
pantokain 2% atau lidokain 2% + larutan
adrenalin 1 / 1000 ke dalam hidung
Fokus Diagnostik
o Rinoskop Anterior
o Rinoskop Posterior
o Pengukuran Tekanan Darah
o Rontgen Sinus & Ct- Scan / MRI
o Endoskopi hidung
o Skrining terhadap koagulopati
*
Ada 3 prinsip utama :
1. Menghentikan perdarahan
2. Mencegah komplikasi
3. Mencegah berulangnya
epistaksis
*
90 % kasus epistaksis anterior dapat
berhenti sendiri