Anda di halaman 1dari 26

ANATOMI PANGGUL

- Tulang panggul terdiri dari:


Os coxae, terdiri dari: ilium,iskium,pubis.
Os sacrum
Os koksigeus
- Yang ketiganya saling berhubungan,
- Depan: simfisis pubis
- Belakang: artikulasio sakroiliaka
- Bawah: artikulasio sakrokoksigea.
- Yang memungkinkan pergeseran untuk
memperbesar sedikit ukuran panggul saat
persalinan.

Secara fungsional panggul terdiri dari 2 bagian:


Pelvis mayor / False Pelvis: diatas linea terminalis.
Pelvis Minor / True Pelvis: dibawah linea terminalis, yang
bentuknya menyerupai saluran bersumbu melengkung
kedepan / sumbu carus. Sumbu carus adalah garis yang
menghubungkan titik-titik persekutuan antara diameter
transversa dan conjugata vera pada Pintu Atas Panggul
(PAP) dengan titik-titik sejenis di HII,III,IV.

PINTU ATAS PANGGUL (PAP)

Pintu atas panggul adalah suatu bidang yang dibentuk oleh


promontorium, korpus vertebrae sacral 1, linea terminalis,
pinggir atas simfisis.
Jarak dari pinggir atas simfisis ke promontorium (conjugata
vera) adalah 11cm.
Jarak terjauh garis melintang (diameter transversa) adalah 12,5
13 cm.
Dari artikulasio sakroiliaka ke titik persekutuan diameter
transversa dan conjugata vera ke linea terminalis (diameter
oblique) adalah 13 cm.
Jarak bagian bawah simfisis ke promontorium (conjugata
diagonalis) secara statistik diketahui Conjugata Vera =
Conjugata Diagonal 1,5 cm.
Jarak dari bagian dalam tengah simfisis ke promontorium
(conjugata obstetrica).

Berdasarkan klasifikasi Caldwell dan Moloy


dikenal 4 jenis panggul:
1. Ginekoid (45%)
Jenis yang paling baik, dimana bentuk
PAP hampir bulat.
2. Android (15%)
PAP berbentuk segitiga. Umumnya bentuk ini dimiliki pria. Dimana
diameter anterior-posterior hampir sama dengan diameter transversa,
mendekati sakrum.
3.Antropoid (35%)
PAP agak lonjong seperti telur. Panjang diameter anterior-posterior
lebih besar.
4. Platypelloid (15%)
Sebenarnya jenis ginekoid yang menyempit pada arah muka-belakang.

PINTU BAWAH PANGGUL (PBP)

- Terdiri dari 2 bidang datar, yaitu bidang yang dibentuk oleh


garis antara kedua tuber ossis iskii dengan ujung os sacrum
dan segitiga lainnya dengan bagian bawah simfisis.
- Pinggir bawah simfisis berbentuk melengkung ke bawah
membentuk sudut (arkus pubis) normalnya kurang lebih
90.
- Jarak antara kedua tuber ossis iskii (distansia tuberum)
kurang lebih 10,5 cm.

RUANG PANGGUL (PELVIC CAVITY)

Penyempitan dipanggul tengah setinggi


spina iskiadika (distansia
interspinarum) kurang lebih 10,5 cm.
Bidang terluas pada pertengahan
simfisis dengan os sacral. 2-3.

BIDANG HODGE

Kegunaannya untuk menentukan sampai mana


bagian terendah janin turun dalam panggul
pada persalinan.
HI
: dibentuk oleh PAP
H II
: sejajar HI dibagian bawah simfisis
H III : setinggi spina iskiadika
H IV : setinggi os koksigeus

UKURAN LUAR PANGGUL

1. Distansia Spinarum (kurang lebih 24 26 cm)


Jarak antara kedua Spina Iskiadika Anterior Superior (SIAS) kanan dan kiri.
2. Distansia kristarum (kurang lebih 28 30 cm)
Jarak kedua krista iliaka kanan dan kiri, umumnya ukuran ini tidak penting
namun bila kurang dari 2-3 cm dari angka normal, dicurigai patologik.
3. Distansia Obliqua Externa
Jarak Spina Iskiadika Anterior Superior kanan dengan Spina Iskiadika
Posterior Superior kanan dan sebaliknya.
4. Distansia intertrokanterika
Jarak kedua trokanter kanan dan kiri.
5. Conjugata Externa (Boudeloque) kurang lebih 18 cm.
Jarak bagian atas simfisis ke prosesus spinosus lumbal 5.
6. Distansia tuberum (kurang lebih 10,5 cm)
Jarak kedua tuber iskii.

Pengukuran panggul dengan pelvimetri radiologi :

Untuk mengetahui ukuran pelvis secara tepat


dengan pelvimetri rontgen, namun hanya untuk
indikasi tertentu seperti:
Feto-pelvic disproportion
Ada riwayat trauma
Penyakit tuberkulosa tulang panggul
Bekas SC dan rencana partus pervaginam pada letak sungsang,
presentsi muka, kelainan letak lain.

Indikasi pemakaian MRI dalam anatomi


maternal antara lain:
Plasenta previa
Solusio plasenta
Penyakit trofoblas
Kelainan letak janin
Adanya tumor pelvic.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai