• Harus Relevan
Sesuai dengan apa yang kita butuhkan
• Harus Up To Date
Tepat waktu sesuai kebutuhan
PEMBAGIAN DATA ( 1 )
Menurut Cara Memperolehnya :
• Data Primer
Data yang dikumpulkan oleh penelitinya
sendiri
• Data Sekunder
Data yang diambil dari suatu sumber
PEMBAGIAN DATA ( 2 )
Menurut Sumbernya :
• Data Internal
Data yang berasal dari dalam instansi
• Data Eksternal
Data yang berasal dari luar instansi
PEMBAGIAN DATA ( 3 )
Menurut Waktu Pengumpulannya :
• Data Kualitatif
Data yang tidak berupa angka, melainkan
berupa pendapat, kata atau kalimat
• Data Kuantitatif
Data yang berupa angka atau bilangan
PEMBAGIAN DATA (5)
Menurut bilangan pengukurannya :
• Contoh :
Pendapatan Keluarga Gizi Buruk
(Variabel Independen) (Variabel Dependen)
VARIABEL DEPENDEN (TERIKAT)
• Contoh :
Jumlah Anak
(Variabel Moderator)
VARIABEL INTERVENING
• Adalah variabel yang mempengaruhi
hubungan antara variabel independen
dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati
dan diukur
• Contoh :
Pendapatan Keluarga Pola Makan Gizi Buruk
(Variabel Independen) (Variabel Intervening) (Variabel Dependen)
Budaya Masyarakat
(Variabel Moderator)
VARIABEL KONTROL
• Adalah variabel yang dikendalikan atau
dibuat konstan sehingga hubungan
variabel independen terhadap dependen
tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang
tidak diteliti
• Contoh :
Pendidikan Keterampilan Bidan
(Variabel Independen) (Variabel Dependen)
• Skala Ordinal
• Skala Interval
• Skala Rasio
SKALA NOMINAL
Merupakan pengukuran yang paling lemah
tingkatannya, terjadi apabila bilangan atau
lambang-lambang lain digunakan untuk
mengklasifikasikan objek pengamatan
Contoh :
Agama dapat dikelompokkan menjadi Islam,
Kristen, Katolik, Hindu, Budha.
Tidak mungkin ada tumpang tindih
(overlapping)
SKALA ORDINAL
Pengukuran ini tidak hanya membagi objek
menjadi kelompok-kelompok yang tidak
tumpang tindih, tetapi antara kelompok itu ada
hubungan (ranking). Hubungan ini dapat ditulis
sebagai lebih kecil (<) atau lebih besar (>). Jadi
kelompok yang sudah ditentukan dapat
diurutkan menurut besar kecilnya
Contoh :
Seorang anggota TNI dapat dikelompokkan
menjadi kelompok Mayor, Kapten, dan Letnan.
Mayor lebih tinggi dari Kapten, dan Kapten lebih
tinggi dari Letnan
SKALA INTERVAL
Selain membagi objek menjadi kelompok
tertentu dan dapat juga diurutkan, juga
dapat ditentukan jarak urutan kelompok
tersebut.
Contoh :
Pengukuran panas pada termometer
(Celcius). Temperatur 40°C lebih panas
15°C dari temperatur 25°C
SKALA RASIO
Dengan skala rasio kita dapat mengelompokkan
data. Kelompok itu pun dapat diurutkan dan jarak
antara urutanpun dapat ditentukan. Selain itu,
sifat lain untuk data dengan skala rasio, kelompok
tersebut dapat dibandingkan (rasio).
Contoh :
Ada kelompok barang dengan berat badan 60 Kg
dan kelompok 30 Kg. Kelompok 60 Kg lebih berat
dari 30 Kg, lebih beratnya adalah 30 Kg, atau
kelompok 60 Kg adalah 2 kali kelompok 30 Kg.
STRUKTUR TINGKATAN SKALA
• Penyajian Data
• Pengolahan Data
• Analisis Data
PENGUMPULAN DATA
TENAGA PENGUMPUL DATA :
• Wawancara
• Teknik Observasi
KK = 2S
N1 + N2
KK : Koefisien Kesepakatan
S : Jumlah hasil observasi yang sama
dari dua observer
N1 : Jumlah pengamatan yang dilakukan
pengamat 1
KK ≥ 0,6
PERHITUNGANNYA
• Berdasarkan hasil observasi diatas,
terlihat nilai (S) sebanyak 7 yaitu obyek
observasi 1,3,4,5,8,9 dan 10
• Jumlah obyek pengamatan yang
dilakukan pengamat 1 (N1) dan pengamat
1 (N2) masing-masing 10
• Maka, koefisien kesepakatan (KK) :
KK = 2 x 7 = 0,7
10 + 10
• Oleh karena KK ≥ 0,6, maka dikatakan
hasil observasi tersebut Tepat
TEKNIK ANGKET (KUESIONER)
• Contoh :
Bagaimana pendapat Anda tentang harga
barang di Supermarket ini ?
KUESIONER TERTUTUP
• Dalam kuesioner ini, jawaban sudah disediakan
sehingga responden tinggal memilih
• Contoh :
Bagaimanakah pendapat Anda tentang harga di
Supermarket ini ?
a. Sangat mahal
b. Mahal
c. Cukup
d. Murah
e. Sangat murah
KEUNTUNGAN KUESIONER
• Karangan ( Informasi )
• Tabel ( Daftar )
• Grafik ( Diagram )
KARANGAN ( INFORMASI )
• Judul Tabel
Harus singkat, jelas dan lengkap.
Hendaknya dapat menjawab apa yang
disajikan (what), dimana kejadiannya
(where) dan kapan terjadi (when)
• Nomor Tabel
• Kolom
BAGIAN – BAGIAN TABEL (2)
• Judul Kolom
• Baris
• Judul Baris
• Sel
• Sumber
CONTOH TABEL
Tabel 1
Jumlah Penduduk Per Desa
Di wilayah kerja Puskesmas A
Tahun 2007
Jenis Kelamin
Nama Desa Laki-laki Perempuan Jumlah
Tingkat Jumlah
I 50
II 55
III 45
Sumber : Visualisasi data Akbid Kharisma Tahun 2007
TABEL FREKUENSI
Tabel 3
Data Tinggi Badan Mahasiswi Akbid Kharisma Tingkat I
Tahun 2007
Tabel 4
Data Tinggi Badan Mahasiswi Akbid Kharisma Tingkat I
Tahun 2007
Jumlah 50
Tabel 7
Jumlah Kelahiran Hidup dan Mati
menurut Penolong Persalinan Di Kota X
Tahun 2007
Kelahiran
Penolong Persalinan Hidup Mati Jumlah
145-149 1 4 0 0 0 0 0 5
150-154 0 7 6 0 1 0 0 14
155-159 0 2 2 9 10 0 0 23
160-164 0 0 0 4 2 3 0 9
165-169 0 0 0 0 3 1 1 5
170-174 0 0 0 0 0 0 1 1
Jumlah 1 13 8 13 16 4 2 57
Sumber : Data Primer Tahun 2007
GRAFIK ATAU DIAGRAM (1)
• Skala (Scales)
Pembagian skala pada sumbu X dimulai dari kiri ke
kanan, sedangkan pada sumbu Y dimulai dari bawah ke
atas. Apabila ada nilai yang terlalu tinggi sehingga tidak
memungkinkan dibuat nilai, maka dapat dibuatkan suatu
Breaking Line.
Contoh :
Y
180
170
X
0 40 50
GRAFIK ATAU DIAGRAM (2)
• Kesederhanaan
Grafik yang sederhana dengan tujuan konsisten ialah yang paling
efektif
• Self Explanatory
Artinya begitu seseorang melihat grafik,tanpa perlu mendapatkan
penjelasan lebih lanjut sudah mengerti maksudnya
• Judul
Sebuah grafik harus diberi judul yang jelas dan lengkap (what,
where dan when)
• Kunci (keys)
Bila dalam suatu grafik dimuat beberapa variabel, maka masing-
masing harus dibedakan, misalnya dengan warna, titik-titik atau
tanda lain
JENIS GRAFIK (DIAGRAM)
• Histogram
• Frekuensi Poligon
• Ogive
• Diagram Garis (Line Diagram)
• Diagram Batang (Diagram Balok / Bar Diagram)
• Diagram Pinca (Diagram Lingkar = Pie Diagram)
• Diagram Tebar (Scatter Diagram)
• Pictogram
• Mapgram