Desa Itu
.
Indah
Tenang
Damai
Desa Itu
Keseder
hanaan
Desa Itu
Kekurangan
Kemiskinan
Desa
Istilah Yang
Dikenal Oleh
Masyarakat
Indonesia:
Desa = Deshi
Tanah Kelahiran /
Tumpah Darah
PENGERTIAN DESA
DEFINISI :
UU No. 6 Th. 2014 Pasal 1
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
PENGERTIAN DESA
Desa merupakan perwujudan geografis
yang ditimbulkan oleh unsur-unsur :
Fisiografis
Ekonomi
Politik
Kultural
setempat dalam hubungan dan pengaruh
timbal balik dengan daerah lain
R. Bintarto (1977)
Unsur Fisiografis
Unsur yang
terkait
dengan
kondisi fisik
desa
diantaranya
tanah, air,
dan udara
Unsur
Ekonomis
Terkait dengan
berbagai aktivitas
manusia dalam
memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Unsur Politik
Dapat diartikan
sebagai
aktivitas
manusia dalam
pengaturan
hidup bersama.
Unsur
Kultural
Desa memiliki
budaya /
kebudayaan
yang sangat
kuat, baik
berupa adat
kebiasaan
maupun
kebendaan.
POTENSI DESA
Desa Swadaya
Suatu wilayah pedesaan yang hampir seluruh
masyarakatnya mampu memenuhi kebutuhannya
dengan cara mengadakan sendiri.
Desa Swakarya
Desa yang sudah lebih maju mampu memproduksi
kebutuhan sendiri dan kelebihan produksi dapat dijual
ke daerah-daerah lain.
Desa Swasembada atau Desa Maju
Desa yang sudah mampu mengembangkan semua
potensi yang ada dengan optimal serta mampu
berinteraksi dengan masyarakat di daerah lain
DESA BERDASARKAN
KEPADATAN PENDUDUKNYA
Desa terdiri dari kelompok-kelompok desa berikut
ini:
Desa terkecil, kepadatan kurang dari 100
jiwa/km2.
Desa kecil, kepadatannya 100-500 jiwa/km 2.
Desa sedang, kepadatannya 1500-3000 jiwa/km 2.
Desa terbesar, kepadatannya 3000-4500
jiwa/km2.
sangat sederhana;
letak rumah di
kelilingi
pekarangan cukup
luas;
jarak antara
rumah satu
dengan lain cukup
longgar;
setiap mempunyai
halaman;
sawah dan ladang
di luar
Laut
Kawasan Pertanian/Industri
Permukiman
Laut
POLA TERPUSAT
Biasanya di pegunungan dan penduduk berasal dari
satu keturunan
Permukiman
Kawasan Pertanian/
Industri
Arah pengembangan
Permukiman
Penduduk
Fasilitas yang ada
Kawasan
Pertanian/Industri
Tersebar
Radial
Linier
PENGERTIAN KOTA
PerMenDaNeg no 2 87 ps 1
Pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang
mempunyai batasan administrasi yang diatur dalam
perundang-undangan, serta permukiman yang telah
memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan.
Bintarto
Sebuah bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsurunsur alami nonalami, dengan gejala-gejala pemusatan
penduduk yang cukup besar dan corak kehidupan yang
bersifat heterogen dan materialistis dibanding Hinterland.
PENGERTIAN KOTA
Northam
Kota adalah lokasi dengan ciri-ciri:
a.
Kepadatan penduduknya lebih tinggi dibandingkan
dengan rata-rata kepadatan penduduk sekitarnya.
b.
Penduduk pada lokasi atau tempat tersebut sebagian
besar tidak bergantung pada sektor pertanian dan
tidak juga pada aktifitas ekonomi primer.
c.
Lokasi
tersebut
menjadi
pusat
kebudayaan,
administrasi dan ekonomi bagi wilayah-wilayah di
sekitarnya.
KARAKTERISTIK MASYARAKAT
DAN KEHIDUPAN KOTA
1.
2.
3.
4.
KLASIFIKASI KOTA
Numerik (Kuantitatif)
Berdasarkan
jumlah
penduduk,
kepadatan,
perbandingan
jenis
kelamin, dan luas kota
Non Numerik (Kualitatif)
Berdasarkan tahapan perkembangan,
fungsi,
dan
kondisi
sosial
penduduknya.
KLASIFIKASI NUMERIK
KOTA DI INDONESIA MENURUT JUMLAH PENDUDUKNYA
...LANJUTAN
Kota Pusat Perdagangan
Sebagai pusat perdagangan yang memiliki sarana
penyalur bahan kebutuhan pokok penduduk kota dan
hinterlandnya.
Contoh:
1.
Bremen (Jerman): pusat perdagangan tembakau.
2.
Tokyo (Jepang): sebagai kota pelabuhan dan pusat
industri serta perdagangan.
3.
Philadelphia (AS): sebagai kota pelabuhan, jalur
ekspor batu bara dan baja.
...LANJUTAN
...LANJUTAN
Kota Perkebunan
Membutuhkan lahan luas yang subur dan iklim
yang sesuai
Contoh:
Palembang, Jambi, Pematang Siantar,
Bengkulu, Bogor,
Malang, Lembang, Subang, Wonosobo
Kota Perdagangan
Memiliki lokasi yang strategis
Contoh:
...LANJUTAN
Tahap Eopolis
Tahap perkembangan desa yang sudah teratur dan
organisasi masyarakatnya sudah memperlihatkan ciri
perkotaan
2.
Tahap Polis
Cirinya kota masih bersifat agraris
3.
Tahap Metropolis
Ditandai dengan sebagian orientasi kehidupan ekonomi
penduduk mulai mengarah ke sektor industri.
Contoh: Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, dan Makasar
...LANJUTAN
4. Tahap Megapolis
Suatu tahap dimana ukuran wilayah perkotaan sudah
sangat besar. Dalam beberapa segi, kota ini telah
mencapai titik tertinggi dan memperlihatkan tanda-tanda
akan mengalami penurunan kualitas
5. Tahap Tyranopolis
Cirinya kehidupan masyarakat telah dikuasai oleh para
tiran, diwarnai kekacauan dan tingkat kriminalitas sangat
tinggi
6.Tahap Nekropolis
Tahap perkembangan kota menuju ke arah kematian
TEORI KONSENTRIK
Sosiolog AS Meneliti Struktur kota Chicago EW. Burgess
Pusat Kegiatan
Zona Transisi
Wil. Masyarakat
Berpendapatan Rendah
Wil. Masyarakat Berpenghasilan
Menengah
Wil. Tempat Tinggal Masyarakat
Berpenghasilan Tinggi
Wil. Batas Kota Desa
TEORI SEKTORAL
Homer Hoyt 1930
Pusat Kota
Suburban
Suburban fringe
Urban fringe
Rural urban fringe
Rural
( BINTARTO, 1983 )
sub
Suburban
fringe
atau
jalur tepi sub daerah
perkotaan
adalah
suatu
wilayah
yang
dikelilingi
sub
daerah
perkotaan
(suburban)
dan
merupakan
peralihan
daerah menuju desa.
SILAKAN
DIDISKUSIKAN !!!