Anda di halaman 1dari 34

Pengamatan Kegiatan Drill & Blast

Di PT.Pamapersada Nusantara
jobsite PT.Adaro Indonesia
Tanjung Kal-Sel

Fadillah
T03130046

Drilling
Drilling Atau Pemboran merupakan kegiatan yang pertama
kali dilakukan dalam suatu operasi peledakan batuan.
Kegiatan ini bertujuan untuk membuat sejumlah lubang
ledak yang nantinya akan diisi dengan sejumlah bahan
peledak untuk diledakkan

Blasting
merupakan Kegiatan pemecahan suatu material
(batuan) dengan menggunakan bahan peledak

Tahapan kegiatan peledakan


Perencanaan
desain
pengeboran

Persiapan
lokasi
pengeboran

Pembagian
aksesoris
peledakan

Priming

Charging

Selesai

Stemmin
g

Pemasangan
tanda titik bor

Pengeboran

Pengawalan
bahan
peledak

Pengambilan
bahan
peledak

Tie up

Pengecekan
Tie up

Pemberitahuan
tanda aman

Pengecekan
hasil
peledakan

Sounding

Blast
Desain

Evakuasi

Firing

Perencanaan desain
pengeboran

Pola Pemboran

Persiapan lokasi pengeboran

Pemasangan tanda titik bor

Pengeboran

Sounding

Blast Design

Pengambilan bahan peledak,


Detonator , Dinamit Dan Aksesoris

Pengawalan bahan peledak

Pembagian Aksesori Peledakan

Priming

Charging

Stemming

Tie up

Pengecekan Tie up

Evakuasi

Firing

Pengecekan hasil peledakan

Temuan Menarik

Kesimpulan

Kegiatan peledakan yang dilakukan di PT. Pamapersada Nusantara jobsite Adaro Indonesia
mulai dari perencanaan pengeboran, persiapan lokasi pengeboran, pemasangan tanda pada
titik bor, pengeboran, sounding, priming, perangkaian (tie up), pengecekan perangkaian,
evakuasi alat dan manusia, proses peledakan, dan pengecekan hasil peledakan.

Kegiatan pemboran dilakukan dengan mesin bor MD 6290 CAT dengan diameter lubang
bor adalah atau 200 mm.

Proses charging dibedakan menjadi dua tipe yaitu lubang kering dan lubang basah. Untuk
lubang kering lebih sering menggunakan Anfo sebagai Bahan Peledak , untuk Lubang basah
menggunakan Emulsien Sebagai bahan peledak

Pola pengeboran dan peledakan yang di pakai adalah pola Strangged pattern dengan inisiasi
echelon.

Jarak aman yang digunakan yaitu 150m alat dengan pelindung, 300m untuk selter, alat
tanpa pelindung dan 500m untuk manusia.

Saran

Karena Area Drill & Blast Area Berbahaya maka harus diperhatikan lagi tentang
keselamatan kerja untuk kru stemming, blaster,dan,GL Blasting,serta para
pekerja tambang yang bekerja di dekat area blasting

Apabila terjadi sesuatu yang tidak di inginkan segera melapor ke pengawas

Pada proses persiapan area pengeboran dan Peledakan agar lebih diperhatikan
lagi sehingga area memang benar-benar siap untuk dimasuki Alat Drilling Dan
MMU

Anda mungkin juga menyukai