Anda di halaman 1dari 20

*

Pengaruh Temperatur dan Lama Pirolisis


terhadap Kualitas dan Kuantitas Asap Cair
dari Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)

LAPORAN HASIL PENELITIAN


Dibuat untuk Memenuhi Syarat Kurikulum
Tingkat Sarjana pada Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Oleh :
Dedi Chandra
(03081003055)
Harry Margatama (03081003054)
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012

PENDAHULUAN

ISI

LATAR BELAKANG

TINJAUAN PUSTAKA

KESIMPULAN

PERMASALAHAN

PROSEDUR PENELITIAN

SARAN

TUJUAN

HASIL & PEMBAHASAN

HIPOTESA

MANFAAT

PENUTUP

*Aliran Rangkaian Presentasi

*PENDAHULUAN

Eceng gondok (E. Crassipes) merupakan limbah pengganggu yang


banyak di jumpai di sekitar lingkungan hidup kita. Untuk
mengurangi permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan suatu
pemanfaatan alternatif terhadap enceng gondok dengan jalan
mengubahnya menjadi asap cair. Kandungan selulosa dan senyawa
organik pada enceng gondok ini berpotensi memberikan rendemen
asap cair yang cukup baik. Dengan demikian asap cair dari enceng
gondok ini dapat dimanfaatan sebagai pengawet makanan,
antioksidan, antibacterial, dan lain sebagainya.

Gulma dan
Tanaman
Pengganggu
Me
ru
pa
ka

*Latar Belakang
Penelitian

Eceng
Gondok

Manfaat

Asap Cair

*Permasalahan
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah

bagaimana
karbonisasi,

pengaruh temperatur, lama pembakaran atau proses

terhadap kualitas dan volume dari asap cair yang


dihasilkan eceng gondok.

*Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah :


Untuk meningkatkan nilai guna dari tanaman
pengganggu perairan yang bernama eceng gondok
dengan cara dimanfaatkan sebagai bahan baku
pembuatan asap cair.
Untuk mengetahui kualitas asap cair yang dihasilkan
serta kegunaan yang terdapat dalam asap cair.

*HIPOTESA

*Hipotesa yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah :


*Semakin tinggi suhu dan lama waktu karbonisasi maka
volume asap cair yang didapat semakin banyak.
*Semakin tinggi suhu dan lama waktu karbonisasi maka
konsentrasi zat-zat aktif dalam asap cair akan semakin
tinggi

*MANFAAT
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
Dapat memanfaatkan eceng gondok sebagai bahan baku
pembuatan asap cair.
Dapat mengetahui secara teoritis dan praktek teknik
pembuatan asap cair.

*ISI

*TINJAUAN PUSTAKA

* 2.1. Eceng Gondok

Enceng Gondok adalah jenis tanaman air yang termasuk dalam suku
Pontedericiea. Tanaman ini dikenal dengan nama latin Einchorninia
Crassipes. Eceng gondok sendiri memiliki kandungan kimia dan
taksonomi sebagai berikut :
Senyawa Kimia

Persentase (%)

Selulosa

64,51

Hemiselulosa

15,61

Lignin

7,69

Silika

5,56

Abu

12

Taksonomi Eceng Gondok


Kingdom : Plantae
Divisio
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Ordo
: Commelinales
Famili
: Pontederiaceae
Genus
: Eichhornia
Spesies : E. crassipes

*2.2. Pirolisis
Pirolisis atau pengarangan adalah suatu proses
pemanasan pada suhu tertentu dari bahan-bahan
organic dalam jumlah oksigen sangat terbatas,
biasanya di dalam furnace.
Tahapan-tahapan proses yang terjadi dalam
pirolisis secara umum yaitu sebagai berikut:
Tahap pengeringan
Tahap pirolisis

*2.3. Asap Cair

Asap cair merupakan dispersi uap dalam cairan sebagai hasil


kondensasi asap dari pirolisa kayu, batok kelapa, dedaunan,
cangkang kelapa sawit atau rempah-rempah. Asap yang
dihasilkan dari pirolisis kemudian dikondensasi sehingga
diperoleh asap cair. Cairan yang dihasilkan mengandung
senyawa fenol, asam, karbonil, senyawa tar, air, dan
benzopyren.
Asap cair sendiri memiliki beberapa manfaat di beberapa
industri berikut :
1. Industri Pangan
Filtrated Liquified Smoke
2. Industri Perkebunan
3. Industri Kayu

Crude Liquified Smoke

*PROSEDUR PENELITIAN

*HASIL

DAN
PEMBAHASAN

36

30

10
20
30
40

Yield (%)
24

18
120

130

140

150

Temperatur Pemanasan (Celcius)

* Pengaruh Waktu dan Temperatur

Pemanasan terhadap Yield Asap Cair dari


Eceng Gondok

1.05
1.05Jenis (g/ml)
Massa
1.05

120
130
140
150

1.05
1.05
1.04
1.04
1.04
10

20

30

40

Waktu Pemanasan (menit)

* Grafik Pengaruh Waktu dan Temperatur


Pemanasan terhadap Massa Jenis Asap
Cair dari Eceng Gondok

5.5
5.3
5.1
Keasaman
4.9
4.7
4.5
4.3
4.1
3.9
3.7
3.5
10

(pH)
120
130
140
150
20

30

40

Waktu Pemanasan (menit)

* Grafik Pengaruh Waktu dan

Temperatur Pemanasan terhadap


pH Asap Cair dari Eceng Gondok

26
24
22
Konsentrasi
20
18
16
14
12
10
8
6
10

(mg/ml)

120
130
140
150
20

30

40

Waktu Pemanasan (menit)

* Grafik Pengaruh Waktu dan

Temperatur Pemanasan
terhadap Kandungan Asam
Asetat di dalam Asap Cair dari
Eceng Gondok.

0.05

Konsentrasi (mg/ml)
0.04

120
130
140
150

0.03

0.02
10

20

30

40

Waktu Pemanasan (menit)

* Grafik Pengaruh Waktu dan

Temperatur Pemanasan terhadap


Kandungan Fenol di dalam Asap
Cair dari Eceng Gondok.

*PENUTUP

Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil


kesimpulan sebagai berikut:
Asap cair terbanyak diperoleh dengan pemanasan pada suhu
150 oC selama 40 menit, yaitu sebanyak 34 ml.
Asap cair yang memiliki kandungan asam asetat dan fenol
terbanyak terdapat dengan pemanasan pada suhu 150 oC
selama 40 menit, yaitu sebanyak 25,8 mg/ml dan 0,042 mg/ml
Semakin lama waktu pemanasan dan semakin tinggi suhu
pemanasan maka kualitas dan kuantitas asap cair dari eceng
gondok akan semakin baik

*Kesimpulan

Perlu dilakukan kajian ulang terhadap


desain reaktor yang digunakan agar
panas dapat terdistribusi secara
maksimal, sehingga pemanasan
dengan suhu yang lebih tinggi dapat
dicapai.

*Saran

Anda mungkin juga menyukai