Anda di halaman 1dari 11

DIAGRAM FASOR

LISTRIK-AC.
Fisika XII
SMA Negeri 1 Bangli

Wayan Bali
putu_dar@yahoo.com

FASOR
Kata

fasor dari bahasa inggris phasor yang


merupakan singkatan dari kata phase vektor
yang artinya vektor fase

Fasor

itu bukan vektor sembarang, melainkan


sebuah vektor yang diberi arti khusus

fase diukur
dari sumbu
mendatar
berputar
berlawanan
dengan
arah
putaran
jarum jam

FASOR
Fasor

adalah sebuah besaran


yang mempunyai besar dan
arah, dimana arah fasor
berubah ubah tergantung waktu.
Fasor digunakan untuk
melukiskan besaran bolak-balik,
misalnya tegangan : panjang
atau besar fasor menyatakan
tegangan maksimum dan arah
fasor menyatakan sudut fase
gelombang pada saat itu.

Vm

= t
Gmb: fasor

melukiskan sebuah fasor


tegangan bolak-balik
dengan tegangan
maksimum Vm dan sudut
fase = t

FASOR
Karena suatu fasor dicirikan oleh besar dan arah,
maka penting sekali untuk menentukan suatu acuan.

Vm

= t

Pada gambar fasor diatas, acuan kita ambil pada


sumbu X ( kita anggap pada posisi ini = 0 ).

FASOR
Keuntungan mengambil acuan seperti pada
gambar fasor diatas, adalah kita langsung
mengetahui berapa besar tegangan atau arus
sesaat ( pada waktu t ). Tegangan atau arus
sesaat ditunjukkan oleh proyeksi pada sumbu
Y yaitu
V = Vm sin t.
Vm

= t

FASOR
Bila ada lebih dari satu fasor, adakalanya lebih mudah
jika kita ambil salah satu fasor sebagai acuan. Fasor
acuan ini digambarkan sebagai sumbu mendatar,
biasanya digambar tanpa sumbu koordinat, seperti
gambar dibawah ini.
Vm

Pada penggambaran ini panjang fasor tidak harus


dipilih sama dengan nilai maksimum besaran
yang ditunjukkan fasor ini. Kita boleh
menggunakan skala tertentu asalkan semua fasor
diperlakukan sama.

FASOR
Sebagai contoh mari kita anggap dua tegangan bolak-balik A dan B
yang berbeda sudut fase 90o seperti ditunjukkan pada gambar
dibawah ini.

Pada gambar tampak bahwa ketika B nol, A sudah mencapai nilai


maksimum, dengan kata lain tegangan A mendahului B sebesar 900 atau
tegangan B ketinggalan 900 dari A. ( A = hijau dan B = merah )

FASOR
Untuk menggambarkan fasor A dan B, kita boleh pilih fasor mana saja
sebagai acuan.
1. Fasor B sebagai acuan. Fasor B digambarkan mendatar, fasor A
yang berbeda 900 dan mendahului B digambarkan vertikal keatas
A

VmA
900

B ( Acuan )
VmB

( perhatikan putaran sudut berlawanan arah putaran jarum jam karena A


mempunyai sudut fase lebih besar dari B ). Panjang kedua fasor diambil
dari perbandingan nilai maksimum kedua tegangan.

FASOR
2. Fasor A sebagai acuan, fasor A digambarkan mendatar dan fasor B
yang berbeda 90o digambarkan vertikal, namun karena A mendahului B
( atau B ketinggalan dari A ) maka arah fasor B digambarkan ke bawah

VmA
900
VmB
B

A ( acuan )

FASOR

Sekarang perhatikan gambar dibawah yang


melukiskan dua tegangan yang sefase. Fasor kedua
tegangan ini terletak pada satu garis dan arahnya
sama.
VmA

VmB

VA
V

VA,VB
VmA

VmB

FASOR
Jika

tegangan A dan B berlawanan fase seperti


gambar dibawah, maka kedua tegangan terletak
pada satu garis, namun saling membentuk sudut
1800
VA

=1800

VmB
VB

VmA

Anda mungkin juga menyukai