Anda di halaman 1dari 50

Safety Data Sheet & Labeling with

GLOBALLY HARMONIZED SYSTEM


Why & What

Muhammad Fertiaz
pei_jenggot@yahoo.com
info_PNK3@nakertrans.go.id
Direktorat Pengawasan Norma K3
Departemen Tenaga Kerja & Transmigrasi RI

LATAR BELAKANG
Ada sekitar 12 juta bahan kimia (sintetis dan alami)
Sebanyak 100 ribu jenis (tunggal dan campuran) beredar
Baru 5000-8000 jenis diketahui sifatnya
Banyak yg berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan
Utk mencegah/ mengurangi RISIKO perlu pengelolaan BK
yg baik dgn fokus thd langkah2 pencegahan misalnya
PENANDAAN (label) dan LEMBAR DATA KESELAMATAN
(Safety Data Sheet)
Hingga saat ini, sistem klasifikasi dan penandaan BK yg
selaras (harmonized) scr internasional belum tersedia

Morethan23millionchemicals
Morethan23millionchemicals
intheworld
intheworld
1.1milliondiedbyoccupational
1.1milliondiedbyoccupational
accidentsordiseasesinayear
accidentsordiseasesinayear
Onefourthofthemcaused
Onefourthofthemcaused
bychemicals
bychemicals

Transportation
(Sea,road,rail,river,
air)

Storage
(Tankfarm,warehouse,Silo)

Production

Without
Classification

Iwanttoeatyou.
DoyouknowwhoamI?

Hazardous

Oh! My
workers

With
Classification

Catchmeifyoucan.
I know who
you are.
You are
classified as lion.

My clever
workers

KLASIFIKASI
prosesidentifikasidankategorisasisuatubahankimia
berdasarkansifatbahayakesehatan,fisiko-kimiadan
lingkungan.
PENANDAAN(LABEL)
adalahpemberiantandaberupagambar/simbol,
huruf/tulisan,kombinasikeduanyaataubentukpernyataan
lainyangdisertakanpadabahanberbahaya,dimasukkanke
dalam,ditempelkan,ataumerupakanbagiankemasan
bahanberbahaya,sebagaiketeranganataupenjelasanyang
berisinamasediaanataunamadagang,namabahanaktif,
isi/beratnetto,kalimatperingatandantandaatausimbol
bahaya,petunjukpertolonganpertamapadakecelakaan.
LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN(LDKB)/Material
SafetyDataSheets(MSDS)
adalahlembarpetunjukyangberisiinformasitentangsifat
fisika,kimiadaribahanberbahaya,jenisbahayayangdapat
ditimbulkan,carapenanganandantindakankhususyang
berhubungandengankeadaandaruratdalampenanganan
bahanberbahaya.

PRINSIPUMUMKLASIFIKASIDAN
PENANDAANBAHANKIMIA
KLASIFIKASI : penentuan suatu bahan kimia ke
dalam suatu :
Kelas Bahaya (sifat dasar/kriteria bahaya) toksisitas
akut (inhalasi), cairan mudah menyala, dls
Kategori Bahaya (tingkat bahaya) Kategori 1,2, dst

KOMUNIKASIBAHAYA melalui :
Lembar Data Keselamatan (Safety Data Sheet SDS)
Penandaan (labelling)

ContohLabelpadawadah/botol

Simbol Bahaya

Identitas
Bahan Kimia

Informasi Lain :
-

Risiko & Keselamatan


APD
Penyimpanan
Transportasi

ISUPOKOKBERKAITANSISTEMKLASIFIKASI
DANPENANDAANYANGBERLAKUSAATINI

Masing-masing negara dan badan dunia


memiliki sistem klassifikasi dan penandaan
BK yang berbeda
Timbul masalah dalam perdagangan BK
antar negara dan pelaksanaan
pengawasannya
Belum seluruh BK berbahaya dilengkapi
dengan lembar data keamanan (Safety
Data Sheet = SDS)

Memudahkan penanganan dan


penyimpanan
Memenuhi hak konsumen untuk
mengetahui informasi (right to know
chemicals)
Langkah preventif awal paling
esensial dalam rangka pengurangan
risiko

Whoisthebest?

Iamthebest

Too many
classifications

MajorExistingSystems
UN Transport Recommendations
European Union (EU) Directives on Substances
and Preparations
Canadian Requirements for Workplace,
Consumers and Pesticides
US Requirements for Workplace, Consumers and
Pesticides

1330- 78- 5

F.P
(B.P)

Temp C

UNRTDG

EU

USA ANSI

J PN

234
(420)
200

57
(146)

55

40
(135)

37.8

30
(108)

23

107- 18- 6

22
(97)

21

108- 21- 4

2
(97)

78- 93- 3

-7
(80)
- 18
(26)
- 49
(35)

*
*

*
*

*
*

*
*

*
High

- 20

BP<35

74- 90- 8
60- 29- 7

- 6.7

78- 83- 1

Class 3.3 Pkg.G

108- 01- 0

60.5

*
*
*

*
*
*
*
*
*

BEDASISTEM
KLASIFIKASI
*
*
*
*

1st class

97- 95- 0

70

Special flammables

69
(180)

Flammable
liquid
petroleums
2nd class

95- 50- 1

liquid

73
(194)

Flammable liquid

121- 69- 7

Combustible liquid

93.3

Class 3.2 Pkg.G

110
(208)

Class 3.1 Pkg.G BP 35

64- 67- 5

*
*
*
*
*
*
*

*
B.P40

CAS No.

3rd class 4th class

KRITERIABAHAYAFISIK:FLAMMABLE

BEDA SISTEM

UN

EU

USA

JPN

Harmonisasi

BahanKimia

LD50(mg/kgBB)

5000
3000
2000

10
3
2
1

Toxic T

Toxic

Liquid
Solid

Deleterious

Harmful Xn
Very severe risk

Dimethylsulfate
Acrylamide
Epichlorohydrin
Allyl alcohol
Nicotine
2,4-Dinitrophenol
Sodium azide
Acetone cyanohydrin
TEL

Poisonous

20

Phenol

Highly toxic

30

Very toxic T+

50

Benzonitrile

Serious risk

100

Relatively low risk

500

Harmful

Bromoethane

1000

300
200

Carbon disulfide

4,6-Dinitro-o-cresol
Phosphorous (yellow)
Strichnine
HgCl2
TEPP

SISTEM KLASIFIKASI
BAHAN KIMIA
Berdasarkan Badan Dunia
Berdasarkan Peraturan Nasional

1. KLASIFIKASI BAHAN KIMIA DI TINGKAT INTERNASIONAL


IPCS

ILO

IMDG-IMO

1.Mudah meledak
(explosive)
2.Gas
3.Cairan mudah
terbakar
(Flammable
kiquids)
4.Padatan mudah
Terbakar
(Flammable
solids)
5.Oksidator
(oxidizing
substances)
6. Zat beracun
dan bahan
infektif
(Poisonous/toxic
and infections
substances)
7.Zat-zat
Radioaktif
(radioactive
substances)
8.Rupa-rupa
(Miscellaneous
dangerous
substances)

1.Bahan yang
mudah meledak
2.Gas-gas
bertekanan dan
tidak bertekanan
tidak dapat
terbakar.
3.Cairan yang
mudah terbakar
4. a.Bahan muda
terbakar
b. Bahan-bahan
yang dapat
terbakar secara
mendadak.
c.Bahan-bahan
yang
bila kontak
dengan
air dapat
mengeluarkan
asap yang mudah
terbakar.
5.Bahan yang dapat
mengoksidasi
6.Bahan-bahan
beracun
7.Bahan korosif
8.Bahan radioaktf

1.Bahan peledak
(explosive)
2.Gas-gas yang
dimampatkan,
dicairkan dengan
tekanan (gas
compressed)
3.Cairan yang
mudah
menyala/terbakar
(inflammable liquid)
4.Bahan padat mudah
menyala
(inflammable solid)
5.Oksidator (oxidizing
agent)
6.Bahan beracun dan
bahan menular
(Poisonous and
infections
substances)
7. Bahan radioaktif
(radioactive
materials)
8.Bahan
merusak/korosif
(corrosive
substances)
9.Bahan campuran
(Miscellaneous
dangerous substances)

European
Communities
1.Sifat fisika kimia
- Mudah meledak
- Mudah menyala
- Oksidator
2.Sifat toksikologi
- Toksisitas akut
- Iritasi
- Sensitisasi
3.Efek khusus
terhadap
kesehatan
manusia
- Karsinogenik
- Mutagenik
- Toksik terhadap
reproduksi
4. Efek terhadap
lingkungan
- Toksisitas akut
- Persistent
- Bioakumulasi
- Efek terhadap
atmosfer

WHO (Pestisida)
1.Extremely
hazardous
2.Highly hazardous
3.Moderately
hazardous
4.Slightly hazardous

UNTRDG
1.Explosive
2.Gas bertekanan
3.Cairan mudah
menyala
4.Padatan mudah
menyala
5.Oksidator
6.Racun dan bahan
infeksi
7.Radioaktif
8.Korosif
Zat-zat lain yang
berbahaya

IDENTIFIKASI: KLASIFIKASI BAHAN KIMIA DI INDONESIA


Peraturan
PemerintahRINo.41
tahun1993tentang
AngkutanJalan

Peraturan
PemerintahRINo.74
tahun2001tentang
PengelolaanBahan
Berbahayadan
Beracun

Kepmen
Perindustrian
No.148/M/SK/4/
1985tentang
PengamananBahan
Beracundan
Berbahayadi
PerusahaanIndustri

KepmenakerNo.
187/Men/1999ttg
PengendalianBahan
KimiaBerbahayadi
tempatkerja

Kepmen
PerhubunganNo.KM
69tahun69tahun
1993tentang
Penyelenggaraan
AngkutanBarangdi
Jalan

PermenkesRI
No.472/Menkes/Per/
V/1996tentang
PengamananBahan
Berbahayabagi
kesehatan

a.Mudah meledak
b.Gas mampat, gas
cair, gas terlarut
pada tekanan atau
pendinginan
tertentu
c. Cairan mudah
menyala
d.Padatan mudah
menyala
e.oksidator, peroksida
organik
f. Racun dan bahan
yang
mudah menular
g.Radioaktif
h.Korosif
i. Berbahaya lain

a. Mudah meledak
(explosive)
b. Pengoksidasi
(oxidizing)
c. Sangat mudah sekali
menyala (extremely
flammable)
d. Sangat mudah
menyala (highly
flammable)
e. Mudah menyala
(flammable)
f. Amat sangat beracun
(extremely toxic)
g. Sangat beracun
(highly toxic)
h. Beracun (moderately
toxic)
i. Berbahaya (harmful)
j. Korosif (corrosive)
k. Bersifat iritasi (iritant)
l. Berbahaya bagi
lingkungan
m.Karsinogenik
n.Teratogenik
o.Mutagenik

1.Bahan beracun
2.Bahan peledak
3.Bahan mudah
terbakar/menyala
4.Bahan oksidator
dan
reduktor
5.Bahan yang mudah
meledak dan
terbakar
6.Gas bertekanan
7.Bahan korosi/iritasi
8.Bahan radioaktif
9.Bahan beracun dan
Berbahaya lainnya
yang
ditetapkan oleh
Menteri
Perindustrian

Pasal 9:
Kriteria bahan kimia
berbahaya
sebagaimana
dimkasud dalam
pasal 8 ayat (3) terdiri
dari:
1. Bahan beracun
2. bahan sangat
beracun
3. cairan mudah
terbakar
4. cairan sangat
mudah terbakar
5. gas mudah
terbakar
6. bahan mudah
meledak
7. bahan reaktif
8. bahan oksidator

a.Mudah meledak
b.Gas mampat, gas
cair, gas terlarut
pada tekanan atau
pendinginan
tertentu
c. Cairan mudah
menyala
d.Padatan mudah
menyala
e.oksidator, peroksida
organik
f. Racun dan bahan
yang
mudah menular
g.Radioaktif
h.Korosif
i. Berbahaya lain.

Bahan berbahaya
adalah, bahan kimia,
baik dalam bentuk
tunggal maupun
campuran yang dapat
membahayakan
kesehatan dan
lingkungan hidup
secara langsung atau
tidak langsung, yang
mempunyai sifat
racun, karsinogenik,
teratogenik,
mutagenik, korosif
dan iritasi.

LABELLING/PENANDAANBAHANKIMIA
(menurutperaturannasional)
PPNo.74thn
2001ttg
PengelolaanB3

SKMenpan
PerMenKes
Kep.Menteri
Kep.Men
No.429/Kpts/um/9/1 472/Menkes/Per/
TenagaKerja
Perhubungan
973ttgsyarat
V/1996ttg
No.Kep
No.KM69ttg
Pembungkusandan PengamananBB 187/MEN/1999ttg Penyelenggaraan
PemberianLabel
bagikesehatan PengendalianBKB AngkutanBarang
Pestisida
ditempatkerja
dijalan

1.KemasanB3
wajibdiberi
simboldan
labelserta
dilengkapi
MSDS

1. Wadahpestisida
1. Wadahatau
harusdiberilabel
kemasan
harus
2. Keteranganpada
dicantumkan
labelharusdalam
penandaan
bahasaIndonesia
2. Penandaan
3. Keterangan&
harusmudah
tandaperingatan
dilihat,
harusjelas,
dibaca,
mudahdibaca,
dimengerti,
tahanterhadap
tidakmudah
pestisida,tidak
lepasdan
dapatterhapus.
luntur

1. Labelmeliputi:
-Namaproduk
-Identifikasi
bahaya
-Tandabahaya
-Risikodan
penanggulanga
nnya
-Tindakan
pencegahan
-Instruksi
kebakaran,
tumpahan,
pengisiandan
penyimpanan
-Nama,alamat,
No.telp.pabrik
pembuatatau
distributor.

1.Kenderaan
bermotor
pengangkut
bahanberbahaya
harusdiberi
tandasesuai
denganbbyang
diangkut.

Matriks GHS Kepmenaker No. 187/1999


Kriteria
I. Klasifikasi Bahaya

GHS(PurpleBook1strevised
edition)
a. Bahaya Fisik
1.
Eksplosif
2.
Gas mudah terbakar
3.
Aerosol mudah terbakar
4.
Cairan mudah terbakar
5.
Padatan mudah terbakar
6.
Bahan yang apabila kontak
dengan airmenimbulkan gas
mudah terbakar
7.
Bahan dapat menimbulkan
panas
8.
Gas pengoksidasi
9.
Cairan pengoksidasi
10.
Padatan pengoksidasi
11.
Peroksida organik
12.
Bahan yang dapat bereaksi
sendiri
13.
Cairan piroporik
14.
Padatan pengoksidasi
15.
Gas bertekanan
16.
Korosif terhadap logam

KepmenakerNo.187/1999
Pasal 9:
Kriteria bahan kimia berbahaya
sebagaimana dimkasud dalam
pasal 8 ayat (3) terdiri dari:
1. Bahan beracun
2. bahan sangat beracun
3. cairan mudah terbakar
4. cairan sangat mudah terbakar
5. gas mudah terbakar
6. bahan mudah meledak
7. bahan reaktif
8. bahan oksidator

Matriks GHS Kepmenaker No.


187/1999
Kriteria

GHSPurpleBook1strevised
edition)

B. Bahaya Terhadap Kesehatan


1.
Toksisitas akut
2.
Korosofotas/iritabilitas pada
kulit
3.
Kerusakan parah/iritasi pada
mata
4.
Sensitisasi saluran
pernapasan/kulit
5.
Mutagenitas Sel
6.
Karsinogenisitas
7.
Toksisitas terhadap reproduksi
8.
Toksisitas sistemik pada target
organ spesifik karena paparan
tunggal
9.
Toksisitas sistemik pada target
organ spesifik karena paparan
berulang
10. Bahaya aspirasi
C. Bahaya terhadap lingkungan
1. Bahaya terhadap lingkungan
akuatik

KepmenakerNo.187/1999

Matriks GHS Kepmenaker No. 187/1999


Kriteria
II. Komunikasi
Bahaya

GHS(PurpleBook1strevised
edition)
a. SDS/MSDS/LDKB
1.
Identifikasi bahan kimia
dan identitas pemasok
2.
Identifikasi bahaya
3.
Komposisi/informasi
mengenai bahan baku
dalam produk
4.
Tindakan pertolongan
pertama
5.
Tindakan pemadaman
kebakaran
6.
Tindakan penanganan
kecelakaan tumpahan
7.
Penanganan dan
penyimpanan
8.
Kontrol
paparan/perlindungan diri
9.
Sifat fisika dan kimia
10. Stabilitas dan reaktivitas

KepmenakerNo.187/1999
Pasal 4:
1. identitas bahan dan
perusahaan
2. komposisi bahan
3. identifikasi bahaya
4. tindakan pertolongan pertama
pada kecelakaan (P3K)
5. tindakan penanggulangan
kebakaran
6. tindakan mengatasi
kebocoran dan tumpahan
7. penyimpanan dan
penanganan bahan
8. pengendalian pemajanan dan
alat pelindung diri
9. sifat fisika dan kimia
10. stabilitas dan reaktifitas
bahan

Matriks GHS Kepmenaker No. 187/1999


Kriteria
II. Komunikasi
Bahaya

GHS(PurpleBook1st
revisededition)
11. Informasi toksikologi
12. Informasi ekologi
13. Penanganan
pembuangan
14. Informasi transportasi
15. Informasi regulasi
16. Informasi lain yang
dianggap perlu

KepmenakerNo.187/1999
11. informasi toksikologi
12. informasi ekologi
13. pembuangan limbah
14. pengangkutan bahan
15. infomasi peraturan
perundang-undangan yang
berlaku
16. informasi lain yang
diperlukan

Matriks GHS Kepmenaker No. 187/1999


Kriteria
II. Komunikasi
Bahaya

GHS(PurpleBook1strevised
edition)
b. Label
1.
Kata-kata peringatan
2.
Pernyataan bahaya
3.
Peringatan kehati-hatian
4.
Piktogram
5.
Identitas produk
6.
Identitas bahan kimia
7.
Identitas pemasok

KepmenakerNo.187/1999
Pasal 5:
Label sebagaimana dimaksud dalam
pasal 3 huruf a meliputi keterangan
mengenai:
1. nama produk
2. identifikasi bahaya
3. tanda bahaya dan artinya
4. uraian resiko dan
penanggulangannya
5. tindakan pencegahan
6. instruksi dalam hal terkena atau
terpapar
7. instruksi kebakaran
8. instruksi tumpahan atau bocoran
9. instruksi pengisian dan
penyimpanan
10. referensi
11. nama, alamat dan no. telepon
pabrik pembuat dan atau distributor

CONTOH SISTEM KLASIFIKASI DAN LABELLING


YANG BERBEDA
BERDASARKANKRITERIATOKSIKDOSISMEMATIKAN(LD50)

EU
< 25 mg/Kg bw

USA
25 50 mg/Kg bw

< 50 mg/Kg bw

Category
Very Toxic

Very Toxic

Di negara yg lain ..?

Contoh Pictogram/Simbol Bahaya


berdasarkan Badan Dunia

GHS

UN

EU
Flammable

Toxic

Corosive Oxidixing Explosive Harmful

EnviromentHz.

DIAGRAMBAHAYAMENURUTNFPA
H = bahaya kesehatan; skala 0 - 4
F = bahaya kebakaran; skala 0 - 4

F
R

H
S

R = bahaya reaktifitas; skala 0 - 4

S = bahaya khusus
Mis. W :bereaksi hebat dgn air
OXY : oksidator
Simbol radiasi : jika bersifat radioak

Arti notasi :
4 = deadly hazard
3 = severe hazard
2 = moderate hazard
1 = slight hazard
O = no hazard

6 PROGRAM AREA
BAB19AGENDA21KONFERENSIRIOTHN1992
TTGENVIRONMENTALLYSOUND
MANAGEMENTOFTOXICCHEMICALS

Perluasan dan percepatan penilaian risiko bahan kimia


scr internasional

Harmonisasi klasifikasi dan penandaan bahan kimia

Pertukaran info bahan kimia beracun dan risikonya

Penetapan program-program pengurangan risiko

Penguatan kapasitas dan kemampuan nasional dlm


pengelolaan bahan kimia

Pencegahan lalu-lintas ilegal produk-produk


berbahaya secara internasional

SISTEM HARMONISASI GLOBAL


KLASIFIKASI DAN LABELLING
Tujuan:

Mempermudah arus perdagangan


Bahan Kimia secara internasional
Efisiensi biaya (cost effective)
bagi industri dan peneliti/assesor
Meningkatkan upaya
pengamanan/minimalisasi risiko

SISTEMHARMONISASIGLOBAL
KLASIFIKASIDANLABELLINGBAHANKIMIA
Contents
Part 1.
Part 2.
Part 3.
Part 4.
Annex 1
Annex 2
Annex 3
Annex 4
Annex 5
Annex 6
Annex 7
Annex 8
Annex 9
Annex 10

Buku Pedoman GHS

INTRODUCTION
PHYSICAL HAZARD
HEALTH HAZARDS
ENVIRONMENTAL HAZARDS
Allocation of label elements
Classification and labelling summary table
Precautionary statements and precautionary
pictogram
Guidance on the preparation of Safety Data
Sheets
Consumer product labelling based on the
likelihood of injury
Comprehensibility testing methodology
Examples of arrangements of the GHS label
elements
An example of classification in the Globally
Harmonised System
Guidance on hazards to the aquatic
environment
Guidance on transformation/dissolution of
metals and metal compounds in aquatic
media

1. KRITERIA KLASIFIKASI
a. Bahaya fisik
b. Bahaya terhadap kesehatan dan
lingkungan
2. KOMUNIKASI BAHAYA
a. Label/penandaan
b. Safety Data Sheet (SDS)/LDK

BAHAYAFISIK(GHS)
1.
2.

Mudahmeledak(explosive)
Mudahmenyala(gas,aerosol,
cairan,padatan)
3. Oksidator(cairan,padatan,gas)
4. Dapatbereaksisendiri(self
reactive)
5. Piroforik(cairan,padatan)
6. Dapatmenimbulkanpanassendiri
(self heating)
7. Peroksidaorganik
8. Korosifterhadaplogam
9. Gasbertekanan (compressed gas)
10. Terbentukgasmudahmenyalajika
bereaksidenganair

BAHAYATERHADAP
KESEHATANDANLINGKUNGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Toksisitasakut
Iritasi/korosipadakulit
Kerusakanyangseriuspadamata
Sensitisasikulitataupernafasan
Mutagenik
Karsinogenik
Toksisitaspadareproduksi
Keracunansistemikpadaorgansasaran
Berbahayaterhadaplingkunganperairan

Labeladalahperangkatdasaryg
memberiinformasikepadapengguna
tentangklasifikasidanterutama
langkah-langkahpengamanan
Infoiniharusdiberijikasediaan
sekurang-kurangnyasatusenyawayg
tergolongberbahayabagimanusia
dan/ataulingkungan

ELEMENLABELSESUAIGHS

Identitas produk
Identitas pemasok
Identitas bahan kimia
Piktogram bahaya
Kata-kata sinyal peringatan (signal words)
Pernyataan bahaya (hazard statement)
Informasi kehati-hatian (precautionary
information)

KATASINYALPERINGATAN
(SIGNAL WORDS)
Danger atau Warning

menyatakan perhatian thd


bahaya
membedakan tingkat bahaya

PERNYATAANBAHAYA(HAZARD
STATEMENT)

Pernyataan kelas dan kategori bahaya yg


menguraikan sifat dasar bahaya dr produk
berbahaya termasuk tingkat bahaya, jika perlu
Contoh: Cairanmudahmenyala
- kategori 1: cairan dan uap yang amat sangat
mudah menyala
- kategori 2: cairan dan uap yang sangat mudah
menyala
- kategori 3: cairan dan uap yang mudah menyala
- kategori 4: cairan yang mudah terbakar

INFORMASIKEHATI-HATIAN
(PRECAUTIONARY INFORMATION)
Frasadan/ataupiktogramygmenguraikanlangkahlangkahygdianjurkanu/diambildlrangka
penguranganataupencegahanefekygmerugikan
akibatpaparansuatuprodukberbahaya,ataukrn
penyimpanandanpenangananygtidaksesuai
Contoh:Jauhkandarisumberapi
Simpandidalamwadahygtertutup rapat
Hindarikontakdenganair

GHS PICTOGRAMS

Oxidizers
Organic Peroxides
(Type B, C&D, E&F)

Flammables
Self Reactives

Explosives
Self Reactives

Pyrophorics
Self-Heating
Emits Flammable Gas

Organic Peroxides

Acute Toxicity (Severe)

Corrosives

Gases under
pressure

Carcinogen
Respiratory Sensitizer
Reproductive
Specific Target Organ
Systemic Toxicity (STOST)
Mutagenicity

Environmental
Toxicity

Iriitant
Dermal Sensitizer
Acute Toxicity (Harmful)

(Type B, C&D, E&F)

(Type A, B)
(Type A, B)

Kategori bahaya toksisitas


akut
Jalur paparan

LD50 untuk oral (mg/kg berat badan), dermal (mg/kg berat


badan) atau LC50 untuk inhalasi (bds)
Kategori 1 Kategori 2

Kategori 3

Kategori
4

Kategori
5
5000

Oral

50

300

2000

Dermal

50

200

1000

2000

Inhalasi gas

100

500

2500

5000

Uap

0,5

20

10

20

Debu dan kabut

0,05

0,5

1,0

Simbol bahaya toksisitas akut


oral
Kategori 1

Kategori 2

Kategori 3

Kategori 4

Kategori 5
Tanpa simbol

Berbahaya
Fatal jika
tertelan

Berbahaya
Fatal jika
tertelan

Berbahaya
Beracun
jika
tertelan

Perhatian
Berbahaya
jika
tertelan

Perhatian
Mungkin
berbahaya jika
tertelan

Simbol bahaya toksisitas akut


pada kontak dengan kulit
Kategori 1

Kategori 2

Kategori 3

Kategori 4

Kategori 5
Tanpa
simbol

Berbahaya
Fatal jika
kontak
dengan
kulit

Berbahaya
Fatal jika
kontak
dengan kulit

Berbahaya
Beracun jika
kontak
dengan kulit

Awas
Berbahaya
jika
kontak
dengan
kulit

Awas
Mungkin
berbahaya
jika kontak
dengan
kulit

Simbol bahaya toksisitas


akut pada inhalasi
Kategori 1

Kategori 2

Kategori 3

Kategori 4

Kategori 5
Tanpa simbol

Berbahaya
Fatal jika
terhirup

Berbahaya
Fatal jika
terhirup

Berbahaya
Fatal jika
terhirup

Awas
Berbahaya
jika
terhirup

Awas
Mungkin
berbahaya
jika terhirup

DECISION LOGIC BAGI


TOKSISITAS AKUT (1)
Senyawa kimia : Adakah data/ info
u/ eveluasi toksisisitas akut ?

Klasifikasi tidak mungkin

Tidak

Ya

Berdasarkan kriteria, apakah bahan berbahaya tsb


Mempunyai :
LD50 oral max. 5 mg/kg BB, atau
LD50 dermal max. 50 mg/kg BB, atau
LC50 inhalasi (gas) max. 100 ppm, atau
LC50 inhalasi (uap) max 0,5 mg/L, atau
LC50 inhalasi (debu dan kabut) max. 0,05 mg/L ?

Kategori1
Ya

Berbahaya

Tidak

Bersambung

DECISION LOGIC BAGI


TOKSISITAS AKUT (2)
Tidak

Kategori2
Berdasarkan kriteria, apakah bahan berbahaya tersebut
Mempunyai :
LD50 oral > 5 50 mg/kg BB, atau
LD50 dermal > 50 200 mg/kg BB, atau
LC50 inhalasi (gas) >100 500 ppm, atau
LC50 inhalasi (uap) > 0,5 2 mg/L, atau
LC50 inhalasi (debu dan kabut) >0,05 0,5 mg/L ?

Ya

Berbahaya

Tidak

Bersambung

DECISION LOGIC BAGI


TOKSISITAS AKUT (3)
Tidak

Kategori3
Berdasarkan kriteria, apakah bahan berbahaya tersebut
Mempunyai :
LD50 oral >50 300 mg/kg BB, atau
LD50 dermal > 200 1000 mg/kg BB, atau
LC50 inhalasi (gas) >500 2500 ppm, atau
LC50 inhalasi (uap) >2 10 mg/L, atau
LC50 inhalasi (debu dan kabut) >0, 5 1 mg/L ?

Ya

Berbahaya

Tidak

Bersambung

DECISION LOGIC BAGI


TOKSISITAS AKUT (4)
Tidak

Kategori4
Berdasarkan kriteria, apakah bahan berbahaya tersebut
Mempunyai :
LD50 oral >300 2000 mg/kg BB, atau
LD50 dermal > 1000 2000 mg/kg BB, atau
LC50 inhalasi (gas) >2500 5000 ppm, atau
LC50 inhalasi (uap) >10 20 mg/L, atau
LC50 inhalasi (debu dan kabut) >1 5 mg/L ?

Ya

Awas

Tidak

Bersambung

DECISION LOGIC BAGI


TOKSISITAS AKUT (5)
Tidak

Kategori5
Berdasarkan kriteria, apakah bahan berbahaya tersebut
Mempunyai :
LD50 oral >2000 5000 mg/kg BB, atau
LD50 dermal > 2000 5000 mg/kg BB, atau
LC50 inhalasi (gas, uap dan/atau debu dan kabut) >2500
5000 ppm dalam rentang kesetaraan LD50 oral dan dermal
(yaitu 2000 5000 mg/kg BB)

TANPA
Ya

SIMBOL
Awas

Tidak

Bersambung

DECISION LOGIC UNTUK


TOKSISITAS AKUT (6)
Tidak

Adakah info tersedia yg menunjukkan efek toksisitas yg


signifikan thd manusia ?
Adakah kematian diamati ketika diuji hingga nilai kategori 4
melalui rute oral, inhalasi atau dermal ?
Adakah penilaian dari ahli yg mengkonfirmasi tanda-tanda
toksisitas klinik yg signifikan ketika diuji hingga nilai kategori
4, kecuali utk diare ?, atau
Adakah penilaian dari ahli yg mengkonfirmasikan informasi
yg dpt dipercaya yg menunjukkan potensi efek akut yg
signifikan dari binatang lainnnya ?
Tidak

Tidakterklasifikasi

Kategori5

TANPA
Ya

SIMBOL
Awas

FORMATSDS(SAFETYDATA
SHEET)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Identityofmanufacturers/suppliers
Hazard(s)identification
Composition/informationoningredients
Firstaidmeasures
Firefightingmeasures
Accidentalreleasemeasures
Handlingandstorage
Exposurecontrol/personalprotection
Physicalandchemicalproperties
Stabilityandreactivity
Toxicologicalinformation
Ecologicalinformation
Disposalconsideration
Transportinformation
Regulatoryinformation
Otherinformation

Anda mungkin juga menyukai