PENILAIAN, PENETAPAN, DAN PERHITUNGAN

ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL

KEPALA SUBBAGIAN JABATAN FUNGSIONAL

BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

Disampaikan dalam Diklat Pengawas Benih Tanaman

Jambi, 27 Juli 2010

PEJABAT PENGUSUL
PEJABAT YANG
BERWENANG
MENGUSULKAN
PENETAPAN ANGKA KREDIT PEJABAT FUNGSIONAL

PEJABAT PENETAP
PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA
KREDIT PEJABAT FUNGSIONAL

TIM PENILAI
TIM YANG DIBENTUK DAN DITETAPKAN OLEH
PEJABAT YANG BERWENANG DALAM RANGKA
MEMBANTU PENETAPAN ANGKA KREDIT PEJABAT
FUNGSIONAL

ANGKA KREDIT
SUATU ANGKA YANG DIBERIKAN BERDASARKAN PENILAIAN ATAS
PRESTASI KERJA YANG TELAH DICAPAI OLEH SEORANG PEJABAT
FUNGSIONAL DALAM MENGERJAKAN BUTIR KEGIATAN YANG DIGUNAKAN
SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK :
- PENGANGKATAN
- KENAIKAN JABATAN/PANGKAT

DUPAK
BLANKO BERISI KETERANGAN PERORANGAN DAN BUTIR KEGIATAN YANG
AKAN DINILAI, HARUS DIISI OLEH PEJABAT FUNGSIONAL DALAM RANGKA
PENETAPAN ANGKA KREDIT

PAK
BLANKO
YANG
BERISI
KETERANGAN
PERORANGAN DAN SATUAN NILAI DARI HASIL
PENILAIAN BUTIR KEGIATAN ATAU AKUMULASI
NILAI BUTIR-BUTIR KEGIATAN YANG TELAH
DICAPAI OLEH PEJABAT FUNGSIONAL YANG
TELAH DITETAPKAN OLEH PEJABAT PENETAP
ANGKA
KREDIT,
UNTUK
KENAIKAN
JABATAN/PANGKAT SETINGKAT LEBIH TINGGI

HAPAK
BLANKO
YANG
BERISI
KETERANGAN
PERORANGAN DAN SATUAN NILAI DARI HASIL
PENILAIAN BUTIR KEGIATAN ATAU AKUMULASI
NILAI BUTIR-BUTIR KEGIATAN YANG TELAH
DICAPAI OLEH PEJABAT FUNGSIONAL YANG
TELAH DITETAPKAN OLEH KETUA TIM PENILAI
(UNTUK TABUNGAN)

SIMULASI ANGKA KREDIT

PENGGAMBARAN SUATU PROSES PENCAPAIAN ANGKA KREDIT
DENGAN PERAGAAN MEMAKAI MODEL STATISTIK

KEGUNAAN SIMULASI
UNTUK MEMPEROLEH GAMBARAN SESEORANG PEJABAT
FUNGSIONAL DALAM PENCAPAIAN ANGKA PADA JENJANG
JABATAN DAN MASING-MASING HOME BASE DALAM KURUN
WAKTU TERTENTU

RUANG LINGKUP SIMULASI

- KHUSUS UNSUR TUGAS POKOK
TIDAK TERMASUK UNSUR PENDIDIKAN, UNSUR
PENGEMBANGAN PROFESI DAN UNSUR PENUNJANG

AHLI

700

20/TAHUN
150

IV/B

550

III/D
III/C

100
300

300

PELAKSANA
LANJUTAN

200

200

150

150

50

PELAKSANA

II/C
II/B

PELAKSANA
PEMULA

II/A

100

20
80

20
20
15

MUDA
III/C

50

III/B

50

III/A
II/D

III/D

100

50
III/B

IV/A

400

100

PENYELIA

MADYA

150

TERAMPIL
10/TAHUN

IV/C

60
40
25

III/A

PERTAMA

ESELON I

ESELON II

IV/e
IV/d
IV/c
IV/b

ESELON III

IV/a
III/d

ESELON IV/
STAF

III/c
III/b
III/a

S1/D4

S1/D4

II/d
II/c
D2/D3

II/b

D2/D3

SLTA

II/a

SLTA

JALUR STRUKTURAL

JALUR FUNGSIONAL

AKHIR JANUARI

KP. APRIL

AKHIR JULI

KP. OKTOBER

PEJABAT YANG
BERWENANG
MENETAPKAN ANGKA
KREDIT

SK PAK

< AKHIR FEB

< AKHIR AGUS

PEJABAT PENGUSUL

KP. APRIL
KP. OKTOBER

KABAG. YANGMEMBIDANGI
URUSAN KEPEGAWAIAN;
KEPALA UPTD

10 JANUARI
10 JULI

KP. APRIL
KP. OKTOBER

ATASAN
LANGSUNG

D
U
P
A
K

PEJABAT
FUNGSIONAL

SEKRETARIAT
TIM PENILAI

MINGGU I FEB

KP. APRIL

MINGGU IAGUST

KP. OKTOBER

TIM PENILAI

HAPAK

HAPAK

7b

DUPAK

PEJABAT PENETAP
ANGKA KREDIT

KETUA TIM PENILAI

2

7a
8

SEKRETARIAT
TIM PENILAI

PENILAIAN

2 (DUA) ORANG
ANGGOTA

HASIL PENILAIAN

PAK

APABILA HASIL PENILAIAN DAPAT

DITERIMA SELURUH ANGGOTA TIM
PENILAI (YANG HADIR), MAKA
DIAMBIL RATA-RATA DARI HASIL
PENILAIAN TERSEBUT;

JIKA HASIL PENILAIAN BELUM

DISEPAKATI, MAKA TIM PENILAI
MENUNJUK ANGGOTA YANG LAIN
UNTUK
MELAKUKAN
PENILAIAN
ULANG;

HASIL PENILAIAN AKHIR ADALAH

RATA-RATA DARI HASIL PENILAIAN
P1+P2, DITAMBAH HASIL PENILAIAN
KETIGA , KEMUDIAN DI RATA-RATA.

RAPAT TIM
PENILAI

SAH APABILA
DIHADIRI > 3/4
DARI SELURUH
ANGGOTA TIM
PENILAI.

 TIM PENILAI
KABUPATEN/
KOTA;
TIM PENILAI
PROPINSI
PEMDA YANG
BELUM DAPAT
MEMBENTUK TIM
PENILAI

PAK - SEBAGAI DASAR

UNTUK PEMROSESAN
KENAIKAN PANGKAT/
JABATAN OLEH PEMDA

DAPAT
DIMINTAKAN
PENILAIAN
TIM PENILAI
YANG BERADA
PADA INSTANSI
PEMBINA
(KEMENTAN)

HAPAK SEBAGAI
TABUNGAN ANGKA KREDIT

DITJEN TANAMAN
PANGAN

PENGAWAS BENIH
TANAMAN

PAK/
HAPAK

DIKEMBALIKAN
KEPADA
PIMPINAN UNIT
KERJA YBS

PEJABAT FUNGSIONAL WAJIB MENGIRIM DUPAK SETIAP

TAHUN,
AGAR
PROGRES
KARIRNYA
DAPAT
DIPREDIKSIKAN;
DUPAK DENGAN BUTIR KEGIATAN DI BELAKANG MASA
PENILAIAN TERAKHIR, TIDAK DAPAT DINILAI/DIANGGAP
HANGUS;
KELENGKAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN DUPAK;
MENGINFORMASIKAN CARA MENYUSUN/MENULIS KARYA
TULIS ILMIAH, SEHINGGA KARYA ILMIAH YANG DIKIRIMKAN
SESUAI KRITERIA DAN STANDAR ILMIAH

1.
2.
3.
4.
5.
6.

TIDAK MEMPERSULIT;
TIDAK MEMPERMUDAH
MENJUNJUNG TINGGI OBYEKTIFITAS
MEMPERCEPAT PELAYANAN (FIRST IN FIRST OUT)
SESUAI DENGAN FAKTA KINERJA PEJABAT FUNGSIONAL
MELAKUKAN PENILAIAN SESUAI
DENGAN MASA
PENILAIAN

* DI WAKTU MENDATANG, ANGGOTA TIM PENILAI AKAN DISUMPAH

CATATAN, KETERANGAN DARI BUTIR-BUTIR KEGIATAN/PEKERJAAN PEJABAT

FUNGSIONAL YANG DILAMPIRKAN DALAM DUPAK, YANG DISAMPAIKAN
KEPADA PEJABAT PENETAP ANGKA KREDIT C.Q. SEKRETARIAT TIM PENILAI
PADA SUATU PERIODE PENILAIAN TERTENTU.
1.

SURAT PENGANTAR DARI PEJABAT PENGUSUL;

2.

FORMULIR - FORMULIR :
FORMULIR A (LAMPIRAN PELAKSANAAN KEGIATAN) UNTUK KEGIATAN
TUGAS POKOK;
FORMULIR B (SURAT KETERANGAN) UNTUK KEGIATAN PENGEMBANGAN
PROFESI;
FORMULIR C (SURAT KETERANGAN) UNTUK KEGIATAN PENUNJANG;
FORMULIR D (SURAT KETERANGAN) UNTUK KEGIATAN PENUNJANG KHUSUS
KEANGGOTAAN PROFESI.

3.

SURAT SURAT PERNYATAAN

PEMERIKSAAN ULANG KELENGKAPAN DUPAK

1.
2.

3.
4.
5.
6.

PENGANTAR DARI PEJABAT PENGUSUL (PIMPINAN UNIT KERJA);

DUPAK
KELENGKAPAN ISI
TANDA TANGAN PEJABAT FUNGSIONAL
TANDA TANGAN PEJABAT PENGUSUL
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PAK/HAPAK TERAKHIR DAN SK PANGKAT TERAKHIR (DILAMPIRKAN)
SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PELAKSANAAN (FORMULIRFORMULIR A,B,C DAN D)
SURAT-SURAT PERNYATAAN, HARUS DITANDATANGANI OLEH ATASAN
LANGSUNG PEJABAT FUNGSIONAL YANG BERSANGKUTAN
KELENGKAPAN BUKTI FISIK YANG DITULIS OLEH PEJABAT FUNGSIONAL,
TERDAPAT PADA LEMBAR TERAKHIR SURAT PERNYATAAN.

KEGIATAN MENCOCOKKAN KEGIATAN PEJABAT FUNGSIONAL YANG

DITULIS DALAM SURAT-SURAT PERNYATAAN DENGAN BUKTI-BUKTI
FISIK YANG DILAMPIRKAN DALAM DUPAK
MEMERIKSA KEGIATAN APA SAJA YANG DIAJUKAN OLEH PEJABAT
FUNGSIONAL PADA FORMULIR-FORMULIR DAN SURAT-SURAT
PERNYATAAN;
MENCOCOKAN SEMUA KEGIATAN YANG DIAJUKAN DENGAN BUKTIBUKTI FISIK YANG DILAMPIRKAN;
NILAI HANYA DIBERIKAN PADA KEGIATAN YANG ADA BUKTI
FISIKNYA;
MENCOCOKAN BUKTI FISIK DENGAN KETENTUAN UMUM YANG
DAPAT
DINILAI
SESUAI
KEPUTUSAN
MENKO
WASBANGPAN/PERATURAN MENPAN ;

APABILA DALAM SUATU UNIT KERJA TIDAK TERDAPAT PEJABAT FUNGSIONAL YANG
SESUAI DENGAN JENJANG JABATAN, MAKA PEJABAT FUNGSIONAL LAIN YANG
BERADA SATU TINGKAT DI ATAS DAN DI BAWAH JENJANG JABATANNYA, DAPAT
MELAKSANAKAN KEGIATAN TERSEBUT
PENUGASAN SECARA TERTULIS DARI PIMPINAN UNIT KERJA YBS

1. DIATAS JENJANG JABATANNYA SEBESAR 80 PERSEN DARI

SETIAP ANGKA KREDIT BUTIR KEGIATAN YANG DILAKUKAN;
2. DIBAWAH JENJANG JABATANNYA SEBESAR 100 PERSEN DARI
SETIAP ANGKA KREDIT BUTIR KEGIATAN YANG DILAKUKAN;
CONTOH :
KEGIATAN PEMERIKSAAN PERTANAMAN UNTUK PEMURNIAN KULTIVAR/KLON
SEBAGAI BENIH SUMBER MELALUI DETERMINASI DAN SELEKSI KULTIVAR,
MERUPAKAN KEGIATAN JENJANG PELAKSANA LANJUTAN
BILA KEGIATAN TERSEBUT DILAKUKAN :

1.
2.

PBT PELAKSANA (TERAMPIL II/b II/d), MAKA ANGKA

KREDITNYA ADALAH 80 PERSEN X 0,035 = 0,025
PBT PENYELIA (TERAMPIL III/c III/d), MAKA ANGKA KREDITNYA
ADALAH 100 PERSEN X 0,035 = 0,080(SAMA)

MENELAAH KEBENARAN DAN KEABSAHAN HASIL KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

PEJABAT FUNGSIONAL;
PENILAIAN DAPAT DILAKSANAKAN SENDIRI-SENDIRI ATAU BERSAMA-SAMA DALAM
SUATU RUANGAN/TEMPAT;
SETIAP DUPAK DINILAI OLEH 2 (DUA) ORANG ANGGOTA TIM PENILAI;
PEMBERIAN ANGKA KREDIT BERPEDOMAN PADA LAMPIRAN I DAN II DALAM
PERATURAN MENPAN ;
PEMBERIAN ANGKA KREDIT DILAKUKAN DENGAN CARA MENGALIKAN JUMLAH
VOLUME KEGIATAN YANG DILAKUKAN;
ANGKA KREDIT HASIL PERHITUNGAN YANG DILAKUKAN TIM PENILAI DAPAT
DIBUBUHKAN PADA :
BLANKO DUPAK, KOLOM 8 (BARU) DAN KOLOM 9 (JUMLAH), ATAU
BLANKO SURAT PERNYATAAN, ATAU
BLANKO PENILAIAN KHUSUS.
MEMBERIKAN CATATAN PADA BUKTI FISIK YANG KURANG LENGKAP ATAU TIDAK
TEPAT ATAU SALAH PENEMPATAN, DLL;
MENJUMLAHKAN USULAN ANGKA KREDIT DAN HASIL PENILAIAN ANGKA KREDIT.

SEKRETARIAT TIM PENILAI

RAPAT PLENO (WAJIB DILAKSANAKAN);
MEMASUKAN ANGKA KREDIT DALAM PAK / HAPAK;
PENANDATANGANAN PAK OLEH PEJABAT PENETAP ATAU HAPAK OLEH KETUA TIM
PENILAI;
DISTRIBUSI PAK/HAPAK.

1. PADA SUATU UNIT KERJA TIDAK TERDAPAT

PEJABAT FUNGSIONAL YANG SESUAI DENGAN
JENJANG JABATAN UNTUK MELAKSANAKAN
KEGIATAN SEBAGAIMANA RINCIAN DIATAS,
SEHINGGA
TUGASNYA
DILAKUKAN
OLEH
PEJABAT FUNGSIONAL LAIN YANG BERADA SATU
TINGKAT DIATAS ATAU DIBAWAH JENJANG
JABATANNYA;
2. JUMLAH PEJABAT FUNGSIONAL PADA SUATU
JENJANG JABATAN LEBIH BANYAK DARIPADA
KEGIATAN
YANG
TERSEDIA
UNTUK
DILAKSANAKAN;
3. KEGIATAN
DILAKSANAKAN
PADA
WAKTU
LIBUR/HARI BESAR/DILUAR JAM KERJA YANG
DITETAPKAN.

1. KOMPOSISI ANGKA KREDIT UNTUK KENAIKAN

JABATAN/PANGKAT ADALAH > 80% : < 20%;
2. UNTUK
KENAIKAN
PANGKAT
KE
IV/b
SETERUSNYA, MINIMAL TERDAPAT 12 AK
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH;

DAN
DARI

3. WAKTU TEMPUH DALAM PANGKAT

- DENGAN BEBAN KERJA NORMAL, TELAH
DISIMULASI 4 TAHUN NAIK PANGKAT BILA HANYA
MENGERJAKAN TUGAS POKOK;
- KEMAMPUAN KERJA RATA-RATA/ORANG DALAM
WAKTU 1 TAHUN ADALAH 1250 JAM;
- NAIK JABATAN/PANGKAT DAPAT KURANG DARI 4
(EMPAT) TAHUN APABILA BEBAN KERJA DIATAS RATARATA,
ATAU
BANYAK
MELAKSANAKAN
PENGEMBANGAN PROFESI DISAMPING TUGAS POKOK.

YANG BERWENANG
MEMBENTUK

TIM PENILAI PROVINSI

OLEH SEKDA PROVINSI
ATAU PEJABAT YANG
DITUNJUK.
TIM PENILAI KABUPATEN/
KOTA OLEH SEKDA
KABUPATEN/KOTA ATAU
PEJABAT YANG DITUNJUK

PEJABAT FUNGSIONAL
YANG DINILAI
SATMINKAL PEMDA
PROVINSI ATAU SATMINKAL
PEMDA KABUPATEN/KOTA
PADA JENJANG :
TERAMPIL :

- PELAKSANA (II/b - II/d);

- PELAKSANA LANJUTAN
(III/a - III/b);
- PENYELIA (III/c - III/d).
AHLI

- PERTAMA (III/a - III/b);

- MUDA
(III/c - III/d);
- MADYA

*) DINILAI OLEH TIM PENILAI PUSAT

(IV/a - IV/c); *)

PERSYARATAN
TIM PENILAI
JABATAN/PANGKAT
SERENDAH-RENDAHNYA
SAMA JABATAN PANGKAT
PEJABAT FUNGSIONAL
YANG DINILAI;
MEMILIKI KEAHLIAN DAN
KEMAMPUAN UNTUK
MENILAI PRESTASI KERJA
PEJABAT FUNGSIONAL;
DAPAT AKTIF
MELAKUKAN PENILAIAN.

TIM PENILAI
KABUPATEN/KOTA

TIM PENILAI PROVINSI

KETUA
MERANGKAP ANGGOTA

WAKIL KETUA
MERANGKAP ANGGOTA
SEKRETARIS
MERANGKAP ANGGOTA

ANGGOTA

:
PEJABAT
STRUKTURAL YANG
MEMBIDANGI FUNGSI
SESUAI JENIS JABATAN
FUNGSIONAL/ PEJABAT
FUNGSIONAL SENIOR
:
PEJABAT
FUNGSIONAL
:
PEJABAT YANG
MEMBIDANGI URUSAN
KEPEGAWAIAN
:
PEJABAT
FUNGSIONAL
(SEKURANG-KURANGNYA
4 ORANG)

SEKRETARIAT
TIM PENILAI
PROPINSI

KETUA
MERANGKAP ANGGOTA

WAKIL KETUA
MERANGKAP ANGGOTA

SEKRETARIS
MERANGKAP ANGGOTA

ANGGOTA

:
PEJABAT
STRUKTURAL YANG
MEMBIDANGI FUNGSI
SESUAI JENIS JABATAN
FUNGSIONAL/ PEJABAT
FUNGSIONAL SENIOR
:
PEJABAT
FUNGSIONAL

:
PEJABAT YANG
MEMBIDANGI URUSAN
KEPEGAWAIAN
:
PEJABAT
FUNGSIONAL
(SEKURANG-KURANGNYA
4 ORANG)

SEKRETARIAT
TIM PENILAI
KAB/KOTA

KEGIATAN
TUGAS POKOK
MEMBANTU PEJABAT PENETAP
ANGKA
KREDIT
DALAM
MELAKUKAN PENILAIAN ANGKA
KREDIT PEJABAT FUNGSIONAL;
MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS
LAIN YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PENETAPAN ANGKA
KREDIT PEJABAT FUNGSIONAL
YANG
DIBERIKAN
OLEH
PEJABAT
PENETAP
ANGKA
KREDIT

MENCERMATI DAN MENYELEKSI BUKTI/

DOKUMEN YANG DIPERSYARATKAN
DALAM SETIAP DUPAK YANG DIAJUKAN;
MELAKUKAN PENILAIAN TERHADAP
ANGKA KREDIT ATAS PRESTASI
PEJABAT
FUNGSIONAL
YANG
TERCANTUM DALAM DUPAK;
MENYAMPAIKAN
HASIL
PENILAIAN
KEPADA PEJABAT PENETAP ANGKA
KREDIT;
MELAKSANAKAN
BIMBINGAN,
SUPERVISI,
PEMANTAUAN
DAN
EVALUASI SERTA TUGAS-TUGAS LAIN
YANG
BERHUBUNGAN
DENGAN
PENETAPAN ANGKA KREDIT PEJABAT
FUNGSIONAL.

KEGIATAN
MENYAMPAIKAN BAHAN
DAN INFORMASI YANG
DIPERLUKAN UNTUK PENILAIAN ANGKA KREDIT;
MENERIMA DAN MENCATAT DUPAK YANG DIKIRIM DAN
TUGAS
MEMERIKSA KELENGKAPAN PERSYARATAN POKOK DAN
LAMPIRAN DUPAK;
MEMBERIKAN BANTUAN MENYAMPAIKAN DUPAK YANG TELAH MEMENUHI
ADMINISTRATIF DAN
SYARAT KEPADA KETUA TIM PENILAI ANGKA KREDIT;
FASILITAS OPERASIONAL MENGINFORMASIKAN/ MENGIRIMKAN KEMBALI DUPAK
YANG BELUM LENGKAP KEPADA PEJABAT PENGUSUL;
UNTUK KELANCARAN
PELAKSANAAN TUGAS TIM MENYIAPKAN PENYELENGGARAAN RAPAT PLENO TIM
PENILAI;
PENILAI
MENYUSUN LAPORAN HASIL RAPAT TIM PENILAI;
MEMPROSES DUPAK YANG TELAH DINYATAKAN TELAH
MEMENUHI SYARAT SAMPAI MENJADI PAK;
MENYAMPAIKAN PAK;
MEGIRIMKAN KEMBALI HASIL PENILAIAN YANG BELUM
MENCAPAI ANGKA KREDIT YANG DIPERSYARATKAN
KEPADA PEJABAT FUNGSIONAL YANG BERSANGKUTAN;
MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS LAIN DALAM RANGKA
PENILAIAN ANGKA KREDIT YANG DIBERIKAN OLEH
KETUA TIM PENILAI

1 TAHUN
CUTI TAHUNAN
HARI MINGGU
HARI LIBUR RESMI
JAM KERJA (KEPPRES 68/1995)
JAM EFEKTIF = 70% x 37 JAM 30 MENIT
ATAU
= 26 JAM : 6
WAKTU EFEKTIF 1 TAHUN

Catatan : Tidak termasuk ijin/sakit

= 365 HARI
= 12 HARI
353 HARI
= 52 HARI
301 HARI
= 14 HARI
287 HARI
= 37 JAM 30 MENIT / MINGGU
= 26 JAM / MINGGU
= 4 JAM 33 MENIT / HARI
= 287 x 4 JAM 33 MENIT
= 1.244 JAM
(DIBULATKAN 1.250 JAM)

AK = T

K
JxP

A K = ANGKA KREDIT TIAP BUTIR KEGIATAN

T = WAKTU YANG DIPERLUKAN UNTUK
MENYELESAIKAN KEGIATAN
K = ANGKA KREDIT YANGA HARUS DIKUMPULKAN
J = JUMLAH JAM KERJA PER TAHUN
P = MASA KENAIKAN PANGKAT 4 TAHUNAN /
REGULER

NO.

PANGKAT

II/a

II/b - d

III/a - b

III/c - d

IV/a - c

IV/d - e

WAKTU
PENYELESAIAN
KEGIATAN

ANGKA
KREDIT

= 0,003

4,5 JAM

0,0135

= 0,004

4,5 JAM

0,0180

= 0,01

4,5 JAM

0,0450

= 0,02

4,5 JAM

0,0900

= 0,03

4,5 JAM

0,1350

= 0,04

4,5 JAM

0,180

ANGKA
KONSTANTA
15
4 x 1250
20
4 x 1250
50
4 x 1250
100
4 x 1250
150
4 x 1250
200
4 x 1250

1.

TERSEDIA FORMASI UNTUK JABATAN PENGENDALI

OPT AHLI;

2.

IJAZAH
YANG
KUALIFIKASI;

DIMILIKI

3.

TELAH
LULUS
KELOMPOK;

DIKLAT

4.

MEMENUHI JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF

YANG DITENTUKAN.

SESUAI

DENGAN

FUNGSIONAL

ALIH

* PBT TERAMPIL YANG AKAN BERALIH MENJADI PBT AHLI DIBERI

ANGKA KREDIT SEBESAR 65 % ANGKA KREDIT KUMULATIF YANG
BERASAL DARI DIKLAT, TUGAS POKOK, DAN PENGEMBANGAN
PROFESI DITAMBAH ANGKA KREDIT DARI IJAZAH S1/D-IV YANG
SESUAI KOMPETENSI.

NO
.

JENJANG

PENDIDI
KAN

TUPOK

PROFESI

PENUNJAN
G

JUMLAH
ANGKA

(GOL/

KREDIT
MINUS

RUANG)

PENUNJANG

a
1.

DIKLAT

P.LANJUTAN

(b+c+d)

65%
(b+c+d)

PENDIDIKAN
S1 (100) +
65%

25.000

0.000

97.704

0.000

11.000

97.704

63.508

163.508

50.000

0.000

129.681

0.000

19.000

129.681

84.293

184.293

50.000

0.000

83.193

0.000

16.639

83.193

54.075

154.075

(III/a)
2.

PENYELIA
(III/c)

3.

P.LANJUTAN
(III/b)

4.

PELAKSANA

25.000

5.000

30.700

6.500

35.700

23.205

123.205

50.000

3.000

29.600

4.500

2.500

37.100

24.225

124.115

29.300

2.000

29.300

19.045

119.045

32.330

3.000

3.000

39.330

25.565

125.565

(II/c)
5.

PELAKSANA
(II/d)

6.

PELAKSANA

25.000

(II/b)
7.

PELAKSANA
(II/d)

50.000

4.000