JABATAN FUNGSIONAL

BAD
AN
KEP
PEL EGAW
ATIH
A
AN IAN, P
E
PRO
V. K NDIDIK
ALT
A
ENG N DAN
.

DISAMPAIKAN OLEH :
BIDANG PENGEMBANGAN BKPP
PROV. KALIMANTAN TENGAH 2010

DASAR HUKUM KEPEGAWAIAN

UU NO 43 TH 1999 TTG PERUBAHAN ATAS UU NO 8 TH

1974 TTG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN
UU NO 32 TH 2004 TTG PEMERINTAHAN DAERAH
PP NOMOR 24 TH 1976 TTG CUTI PNS
PP NO 10 TH 1979 TTG PELAKSANAAN PEKERJAAN
PNS
PP NO 32 TH 1979 TTG PEMBERHENTIAN PNS
PP NO 30 TH 1980 TTG PERATURAN DISIPLIN PNS
PP NO 25 TH 1994 TTG TANDA KEHORMATAN SATYA
LANCANA KARYA SATYA
PP NO 79 TH 2000 TTG FORMASI PNS
PP N0 11 TH 2002 TTG PERUBAHAN ATAS PP NO 98 TH
2000 TTG PENGADAAN PNS

PP NO 12 TH 2002 TTG PERUBAHAN ATAS PP

NO 99 TH 2000 TTG KENAIKAN PANGKAT
PNS
PP NO 13 TH 2002 TTG PERUBAHAN ATAS PP
NO 100 TH 2000 TTG PENGANGKATAN PNS
DLM JABATAN STRUKTURAL
PP NO 101 TH 2000 TTG DIKLAT PNS
PP NO 8 TH 2003 TTG PEDOMAN
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
PP NO 9 TH 2003 TTG WEWENANG
PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN
PEMBERHENTIAN PNS

PP NO 16 TAHUN 94 TTG PENGANKATAN PNS DLM

JF
KEPRES 87 TAHUN 99

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Kepegawaian sebagaimana telah diubah menjadi Undangundang Nomor 43 Tahun 1999

Pasal 17 ayat 1:
Pegawai Negeri Sipil diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentu

pasal 17 ayat 2
Pengangkatan PNS dalam suatu jabatan dilaksanakan berdasarkan
prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan
jenjang pangkat yang ditetapkan serta syarat obyektif lainnya tanpa
membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, atau golongan

Jabatan
struktural

Jabatan
fungsional

Umum
Khusus/tertentu

JABATAN STRUKTURAL

JABATAN FUNGSIONAL

PENILAIAN KINERJA LEBIH OBYEKTIF

(DENGAN ANGKA KREDIT);
JENJANG PANGKAT LEBIH LUAS (S-1
SESUAI KUALIFIKASI BISA s/d Gol. IV);
KENAIKAN PANGKAT DAPAT LEBIH
CEPAT (MINIMAL 2 TAHUN);
DIBEBASKAN DARI UJIAN DINAS;
RUANG LINGKUP PEKERJAAN LEBIH
LUAS
(MENEMBUS
KISI-KISI
ORGANISASI);
BESARAN
TUNJANGAN
ANTAR
JABATAN FUNGSIONAL BERVARIASI

PENILAIAN
KINERJA
LEBIH
SUBYEKTIF;
JENJANG PANGKAT TERBATAS
(SESUAI TINGKAT PENDIDIKAN
DAN JABATAN);
KENAIKAN PANGKAT REGULER (4
TAHUN);
KENAIKAN GOLONGAN HARUS
MENGIKUTI UJIAN DINAS;
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
TERBATAS;
BESARAN TUNJANGAN ANTAR
JABATAN STRUKTURAL SAMA.

PENYESUAIAN
(INPASSING)

PENGANGKATAN

PENGANGKATA
N PERTAMA
KALI
PENGANGKATAN
DARI JABATAN
LAIN

PENGANGKATAN YANG
DILAKUKAN PADA SAAT
JABATAN FUNGSIONAL
BARU DITETAPKAN

PENGANGKATAN UNTUK
MENGISI LOWONGAN
FORMASI MELALUI CPNS

PENGANGKATAN YANG
DILAKUKAN MELALUI
PERPINDAHAN DARI
JABATAN STRUKTURAL,
JABATAN FUNGSIONAL
UMUM ATAU JABATAN
FUNGSIONAL LAIN KE
DALAM JABATAN
FUNGSIONAL TERTENTU

PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS KERJA
PNS

PENINGKATAN

PRODUKTIVITA
S UNIT KERJA

PROFESIONALISM
E PNS

KARIER PNS

JENIS JAFUNG AL;

1. ADMINISTRATOR KESEHATAN
DAN ANGKA KREDITNYA;
SERTA JUKLAK JAFUNG
ADMINISTRATOR KESEHATAN
DAN ANGKA KREDITNYA
2. BIDAN
3. DOKTER; DST

NON RUMPUN ILMU HAYAT

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.

PENELITI;
TEKNISI LITKAYASA;
PEREKAYASA;
PUSTAKAWAN;
PRANATA KOMPUTER;
STATISTISI;
ARSIPARIS;
ANALIS KEPEGAWAIAN;
PERENCANA;
PERANCANG PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN;
PRANATA HUMAS;
PENGAWAS SEKOLAH;
G U R U;
DOSEN;
WIDYAISWARA;
AUDITOR;
INSTRUKTUR;
DOKTER;
PERAWAT. DST

ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN BAGI

JABATAN FUNGSIONAL
N
O

GOL /
RUANG

III A

III B

III C

III D

IV A

IV B

IV C

STTB / IJAZAH ATAU

YG SETINGKAT

ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN

KURANG 1
THN

1 THN

2 THN

4 THN

4 THN
LEBIH

SARJANA / D IV

100

112

124

137

150

PASCA SARJANA

100

116

132

148

155

SARJANA / D IV

150

162

174

187

200

PASCA SARJANA

150

163

177

191

205

DOKTOR

150

166

180

195

210

SARJANA / D IV

200

225

250

275

300

PASCA SARJANA

200

226

252

278

305

DOKTOR

200

227

254

282

310

SARJANA / D IV

300

325

350

375

400

PASCA SARJANA

300

325

352

375

405

DOKTOR

300

327

354

352

410

SARJANA / D IV

400

437

474

512

550

PASCA SARJANA

400

438

477

515

555

DOKTOR

400

440

480

520

560

SARJANA / D IV

550

587

624

652

700

PASCA SARJANA

550

588

626

655

700

DOKTOR

550

588

630

670

700

SARJANA / D IV s/d
DOKTOR

700

700

700

700

700

PENILAIAN KINERJA LEBIH OBYEKTIF (DENGAN ANGKA KREDIT);

JENJANG PANGKAT LEBIH LUAS (S-1 SESUAI KUALIFIKASI BISA s/d

Gol. Ruang IV/c);

KENAIKAN PANGKAT DAPAT LEBIH CEPAT (MINIMAL 2 TAHUN);

DIKLAT DASAR DAPAT DIHUTANG S.D. TIGA TAHUN SETELAH

PENGANGKATAN PERTAMA KALI;

DIBEBASKAN DARI UJIAN DINAS UNTUK KENAIKAN GOLONGAN;

RUANG LINGKUP PEKERJAAN LEBIH LUAS (MENEMBUS KISI-KISI

ORGANISASI);

MEMPEROLEH TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL ;

1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.

MENYUSUN PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL ;

MENYUSUN DATA BASE JABATAN FUNGSIONAL ;
MELAKSANAKAN PEMBINAAN-PEMBINAAN MELALUI :
SOSIALISASI (TIM PENILAI, SEKRETARIAT TIM PENILAI,
PEJABAT
FUNGSIONAL)
PENYELENGGARAAN DIKLAT (DIKLAT DASAR, DIKLAT
ALIH
KELOMPOK, DIKLAT TEKNIS, DLL)
SEMINAR, WORKSHOP, LOKAKARYA, DLL
MENYUSUN SOP MASING-MASING JABATAN FUNGSIONAL;
MENJALIN KERJASAMA DENGAN INSTANSI TERKAIT (MENPAN, BKN,
DEPDAGRI, DLL).
MEMBERI DUKUNGAN DAN KOMITMEN PIMPINAN DALAM PENGEMBANGAN
KARIER PEJABAT FUNGSIONAL.
MENDUKUNG PEMBENTUKAN ORGANISASI PROFESI MASING-MASING
JABATAN FUNGSIONAL
MELAKUKAN KOORDINASI SECARA TERUS MENERUS DENGAN PEMDA
PROPINSI DAN PEMDA KAB/KOTA DALAM HAL PEMBERDAYAAN PEJABAT
FUNGSIONAL

1.

MELAKUKAN SOSIALISASI KEPADA PEJABAT FUNGSIONAL;

2.

MELAKUKAN PENGANGKATAN, PENEMPATAN, PEMBEBASAN

SEMENTARA DAN PEMBERHENTIAN PEJABAT FUNGSIONAL SESUAI
KETENTUAN;

3.

MENEMPATKAN PEJABAT FUNGSIONAL PADA UNIT KERJA SESUAI

TUGAS DAN FUNGSINYA;

4.

MENINGKATKAN KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME PEJABAT

FUNGSIONAL MELALUI KERJASAMA DENGAN INSTANSI PEMBINA
JABATAN FUNGSIONAL;

5.

MEMBENTUK TIM PENILAI DAN MELAKUKAN PENILAIAN TEPAT

WAKTU;

6.

MELAKUKAN PEMBINAAN DAN EVALUASI SECARA RUTIN DAN

BERKESINAMBUNGAN;

MASALAH UMUM DALAM

IMPLEMENTASI JF
PEMAHAMAN TERHADAP PEDOMAN/
JUKLAK/JUKNIS JABATAN FUNGSIONAL
MASIH SANGAT BERAGAM DI SELURUH MATA
RANTAI PEMANGKU KEPENTINGAN (BELUM
ADA KESAMAAN PERSEPSI);
MASALAH DALAM IMPLEMENTASI JF
BERSIFAT SANGAT PERSONAL SEHINGGA
DIBUTUHKAN SOLUSI YANG SPESIFIK UNTUK
TIAP MASALAH;

PERMASALAHAN KEPEGAWAIAN DALAM

IMPLEMENTASI JABFUNG

MASIH DITEMUKAN PEJABAT FUNGSIONAL NAIK PANGKAT ZIG ZAG

MELALUI KENAIKAN PANGKAT REGULER;

PENERBITAN PAK TERLAMBAT SEHINGGA MENGAKIBATKAN

KETERLAMBATAN KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN ;

PEMBEBASAN SEMENTARA SERINGKALI BELUM DILAKSANAKAN TEPAT

WAKTU;

DUPAK YANG MASUK KE TIM PENILAI PADA SUATU PERIODE PENILAIAN

TERKADANG BELUM TUNTAS DISELESAIKAN PADA PERIODE TERSEBUT,
SEHINGGA MENGHAMBAT KARIR DAN MENGURANGI MOTIVASI KERJA
PEJABAT FUNGSIONAL;

LANJUTAN.........
Pengajuan DUPAK terlalu dekat dengan waktu penilaian (misal : DUPAK untuk
KP April, baru dikirim akhir Januari) sehingga HAPAK atau PAK terlambat turun
proses KP mundur
Pembebasan sementara dan pemberhentian pejabat fungsional dari jabatannya
karena belum memenuhi angka kredit, belum dilaksanakan secara konsisten.
Formasi jabatan fungsional belum disusun oleh masing-masing unit kerja terkait,
sehingga belum dapat dipetakan jumlah maupun komposisi pejabat fungsional
yang ideal pada suatu unit kerja. Sehingga ada kemungkinan overload jumlah
pejabat fungsional disuatu unit kerja sehingga berdampak pada sulitnya
mengumpulkan angka kredit.Atau bahkan kekurangan pejabat fungsional yang
mengakibatkan pelaksanaan kegiatan menjadi serabutan (tidak taat jenjang).

16

TIM PENILAI

PEJABAT
FUNGSIONAL

PENGELOLA
KEPEGAWAIAN

PEJABAT FUNGSIONAL MENGUMPULKAN DUPAK DENGAN MASA

PENILAIAN YG CUKUP LAMA, SEHINGGA SULIT DIVERIFIKASI
KEBENARANNYA; (SAAT INI SUDAH ADA KEWAJIBAN MENGIRIM
DUPAK SETAHUN SEKALI)
MASIH TERDAPAT PERBEDAAN PERSEPSI DALAM MEMAKNAI BEBERAPA
KLAUSUL DALAM PERATURAN JABATAN FUNGSIONAL;
PEJABAT FUNGSIONAL BERADA DI UNIT KERJA DENGAN TUGAS POKOK
YANG KURANG SESUAI DENGAN JENIS JABATANNYA SEHINGGA
SULIT MENGUMPULKAN ANGKA KREDIT UNTUK KENAIKAN PANGKAT;
PEJABAT FUNGSIONAL TERGANTUNG PADA ANGKA KREDIT DARI
TUGAS POKOK, BELUM BANYAK MENYENTUH PENGEMBANGAN PROFESI
SEHINGGA KESULITAN DALAM MEMENUHI ANGKA KREDIT UNTUK
NAIK JABATAN/PANGKAT;
BUKTI FISIK YANG DISERTAKAN DALAM DUPAK SERINGKALI BELUM
LENGKAP SEHINGGA MENGHAMBAT PROSES PENILAIAN;

ANGGOTA SEKRETARIAT TIM PENILAI BELUM MEMAHAMI TUGAS

DAN KEWAJIBANNYA;
DATABASE PEJABAT FUNGSIONAL KURANG LENGKAP DAN KURANG
MUTAKHIR
AKIBATNYA
MONITORING
TERHADAP
STATUS
PEJABAT FUNGSIONAL BELUM BERJALAN DENGAN BAIK;
DUPAK YANG DISAJIKAN KEPADA ANGGOTA TIM PENILAI
SERINGKALI BELUM DIVERIFIKASI SEHINGGA MENGHAMBAT
KINERJA TIM PENILAI;
REWARD/PENGHARGAAN TERHADAP ANGGOTA SEKRETARIAT TIM
PENILAI BELUM SEBANDING DENGAN TUGASNYA;
ANGGOTA SEKRETARIAT MEMILIKI TUGAS LAIN YANG LEBIH
MENYITA WAKTU SEHINGGA TUGAS KESEKRETARIATAN TIDAK
BERLANGSUNG SEBAGAIMANA MESTINYA;
JUMLAH ANGGOTA SEKRETARIAT TIM PENILAI TIDAK SEBANDING
DENGAN LALU LINTAS DUPAK;
SEBAGIAN BESAR SEKRETARIAT TIM PENILAI BELUM MEMILIKI
FASILITAS YANG MEMADAI (RUANG TERSENDIRI/KOMPUTER/
ATK).

PERMASALAHAN DI TIM
PENILAI JABATAN FUNGSIONAL

BELUM
ADA
STANDAR
WAKTU
PENYELESAIAN DALAM PROSES PENILAIAN;
REWARD/PENGHARGAAN
TERHADAP TIM
PENILAI
BELUM
JELAS,
SEHINGGA
MENGURANGI
MOTIVASI
DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS;
KOMPOSISI TIM PENILAI MASIH BELUM
SEIMBANG ANTARA PEJABAT STRUKTURAL
DAN PEJABAT FUNGSIONAL;
JUMLAH ANGGOTA TIM PENILAI BELUM
SEBANDING DENGAN JUMLAH PEJABAT
FUNGSIONAL YANG DINILAI;
DUPAK YANG DISAJIKAN KEPADA TIM
PENILAI SERINGKALI DALAM KONDISI
BELUM
DIVERIFIKASI
SEHINGGA
MEMPERLAMBAT PROSES PENILAIAN.

SOLUSI UMUM
TERHADAP MASALAH DALAM IMPLEMENTASI
JF

KOMITMEN PIMPINAN DALAM UPAYA PEMBINAAN PEJABAT FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN

MASING-MASING PERLU DITINGKATKAN;
SOSIALISASI YANG EFEKTIF TERHADAP SELURUH PEMANGKU KEPENTINGAN;
PENATAAN KEANGGOTAAN TIM PENILAI DAN SEKRETARIAT TIM PENILAI, MELALUI
REKRUTMEN ANGGOTA YANG MEMILIKI KOMPETENSI DAN KOMITMEN TERHADAP
PEMBINAAN KARIR PEJABAT FUNGSIONAL;
MENGINTENSIFKAN FORUM DISKUSI UNTUK MENYAMAKAN PERSEPSI ANTAR PEMANGKU
KEPENTINGAN, SEKALIGUS UNTUK MENYEBARLUASKAN INFORMASI BARU TERKAIT
JABATAN FUNGSIONAL;
MENEMPATKAN PEJABAT FUNGSIONAL PADA UNIT KERJA DAN BIDANG TUGAS YANG
SESUAI DENGAN BIDANG JABATANNYA;
MENIGKATKAN KINERJA SELURUH LINI TERKAIT JABATAN FUNGSIONAL (SET.TIM PENILAI,
TIM PENILAI, PEJ.PENETAP, KEPEGAWAIAN, DLL), AGAR PROSES PEMBINAAN KARIR
PEJABAT FUNGSIONAL BERLANGSUNG LANCAR, SESUAI PROSEDUR, DAN TEPAT WAKTU;
MENYUSUN DATABASE PEJABAT FUNGSIONAL STAF LINGKUP DEPKES, SEHINGGA
MEMPERMUDAH MELALUI PEMANTAUAN DAN PEMBINAAN KARIR PEJABAT FUNGSIONAL;
REGENERASI STAF PENGANGKATAN PERTAMA KALI DARI CPNS CALON PEJABAT
FUNGSIONAL STATISTISI.

 Jabatan yang memimpin suatu satuan organisasi

(tugas manajerial)
(kedudukan yang menunjukkan
tugas tanggung jawab wewenang dan hak
seseorang PNS dalam suatu satuan organss negara)
Jabatan Fungsional tertentu yaitu jabatan yang
tugasnya didasarkan pada keahlian tertentu, bersifat
mandiri dan penilaian prestasi kerjanya didasarkan pada
bobot satuan hasil serta kenaikan pangkatnya
didasarkan pada angka kredit

Pangkat = kedudukan yang menunjukkan

tingkat seseorang PNS berdasarkan
jabatannya dalam rangkaian susunan
kepegawaian yang digunakan sebagai
dasar penggajian

 AdmKes=PNS yg diberi tuga,wewenang dan tanggungjwb secara penuh oleh pejabat yg

berwenang utk melakukan analisis kebijakan dibid Admpel,perijinan,akreditasi dan
sertifikasi progs pembangunan kes.
Alisis kebijakan dibid progs pemb dibidkes=suatu proses penyusunan kebijakan,
pengorganisasian,fasilitasi,pemantauan d pengevaluasian pelaks progs kes.
Perijianan pelaks progs pemb dibidkes=menilai studi kelayakan institusi dan pemberi
jasa utk melaks prog kes.
Akreditasi=menilai prog dan institusi pelaksana prog kes agar prog dan institusi mendpt
pengakuan formal yg tlh ditentukan.
Sertifikasi=menilai tenaga pelaksana pd suatu institusi kes dan roduk yg terkait dgn
bidkes,dgn cara menyesuaikan dg persy. Standar yg tlh ditetapkan,sehingga tenaga
pelaksana ataupun produk tsb layak utk melaks prog kes ataupun layak utk mendptkan
dokumen/sertifikat.
Angka kredit=suatu angka yg diberikan berdasarkan penilaian atas presasi yg tlh dicapai
oleh seseorng AdministratorKes dlm mengerjakan butir kegiatan dan digunakan sbg
salah satu syarat utk pengangkatan dan kenaikan jab/pangkat AdmKes.
Tugas pokok AdmKes=melaks analisis kebijakan dibid adminstrasi
pel,perijinan,akreditasi & sertifikasi pelaks progs pembangunan kes.

 KEP.MENEG PAN N0:42/KEP/M.PAN/12/2000

TTG JAFNG ADMKES DAN ANGKA
KREDITNYA
KEPBER MENKES & KESEJAHTRAANSOS
DAN KEPALA BKN N0:251/MENKESKESOS/SKB/III/2001,N0:168/2001 TTG JUKLAK
JAFUNG ADMKES DAN ANGKA KREDITNYA