Anda di halaman 1dari 38

TREMATODA DARAH

Nuraeni
SMK Teknomedika 2

TREMATODA DARAH
SCHISTOSOMA
Schistosoma japonicum
Schistosoma mansoni
Schistosoma haematobium

Schistosoma
Penyakit : skistosomiasis= bilharziasis
Morfologi dan Daur Hidup
Hidup in copula di dalam pembuluh darah
vena-vena usus, vesikalis dan prostatika.
Di bagian ventral cacing jantan terdapat
canalis gynaecophorus, tempat cacing betina.
Telur tidak mempunyai operkulum dan berisi
mirasidium, mempunyai duri dan letaknya
tergantung spesies.

Telur dapat menembus keluar dari


pembuluh darah, bermigrasi di jaringan
dan akhirnya masuk ke lumen usus
atau kandung kencing
Telur menetas di dalam air
mengeluarkan mirasidium.

Cacing dewasa schistosoma

Serkaria Schistosoma

Daur hidup Schistosoma sp.

Schistosoma japonicum
Hospes : Manusia, kucing, anjing,rusa,
tikus sawah (rattus), sapi, babi rusa dll.
Penyakit : Oriental schistosomiasis,
skistosomiasis japonika, penyakit
Katayama atau penyakit demam keong.
Penyebaran geografis :
Di Indonesia hanya di Sulteng daerah D.
Lindu dan lembah Napu.

Schistosoma japonicum
TELUR
BENTUK : BULAT AGAK LONJONG DNG
TONJOLAN DI BAGIAN
LATERAL DEKAT KUTUB
UKURAN : 100 x 65 m
TELUR BERISI EMBRIO
TANPA OPERKULUM

SERKARIA
Schistosoma sp
EKOR BERCABANG

Morfologi S. japonicum

Telur S.japonicum

Telur S.japonicum

Telur S. japonicum

S. japonicum jantan dan betina

DAUR HIDUP Schistosoma


sp

Daur S. japonicum

INANG ANTARA

Schistosoma japonicum

Oncomelania sp

Patologi dan Gejala Klinis


Stadium I :
Gatal-gatal (urtikaria)
Gejala intoksikasi : demam hepatomegali dan
eosinofilia tinggi

Stadium II :
Sindroma disentri

Stadium III :
Sirosis hepatis dan splenomegali serta emasiasis

Diagnosis
Menemukan telur dalam tinja atau
jaringan biopsi.

Schistosoma mansoni
Hospes : Manusia dan kera babon di
Afrika sbg hospes reservoir.
Penyakit : skistomiasis usus
Patologi dan gejala Klinis :
Seperti pada S. japonicum, tetapi lebih ringan.
Splenomegali dapat jadi berat sekali.

Morfologi S. mansoni

Telur S. mansoni

Telur S. mansoni

Daur S. mansoni

INANG ANTARA Schistosoma mansoni

Biomphalaria sp

Telur S. mansoni dlm usus

Telur S. mansoni pada jaringan usus (pd lapisan


mukosa dan submukosa)

Schistosoma haematobium
Hospes : Manusia. Babon dan kera lain
sbg hospes reservoir.
Penyakit : skistosmiasis vesika urinaria
Tidak ditemukan di Indonesia.
Patologi dan Gejala Klinis:
Hematuria dan disuria bila terjadi sistitis
Sindroma disentri bila terjadi kelainan di
rektum.
Diagnosis : Menemukan telur di dalam urin.

Morfologi S. haematobium

Telur S. haematobium

Telur S. haematobium

Daur S. haematobium

INANG ANTARA Schistosoma haematobium

Bulinus sp

Telur S. haematobium pada jaringan kandung


kencing, terlihat telur terkalsifikasi

Telur S. haematobium pada


jaringan kandung

Lokasi S. haematobium dlm Plexus V. vesicalis

S. haematobium

S. mansoni

S. japonicum

Ukuran

10-15 x 1 mm

10 x 1 mm

12-20 x 0.5 mm

Kutikula

Tuberkula halus

Tuberkula kasar

Tidak bertuberkel

Testis

4-5, berkelompok

8-9, deret zig-zag

6-7, berderet

Ukuran

20 X 0.25 mm

14 x 0.25 mm

26 x 0.3 mm.

Ovarium

Posterior pertengahan badan

Anterior pertengahan badan

Pertengahan badan

Telur dalam uterus

20-30 butir

1-3 butir

50 butir atau lebih

Sekum yang menyatu

Panjang (menyatu di

Terpanjang(menyatu di anterior

Pendek(menyatu di posterior

pertengahan badan)

perte-ngahan badan)

perte-ngahan badan)

Bulinus (Physopsis dan

Biomphalaria dan Australorbis

Oncomelania hupensis

Manusia

Manusia

Manusia & hewan domestik

Babon

Babon

Afrika, Timur Tengahd & Timur

Afrika dan Amerika Selatan

Timur Jauh (Oriental)

Pleksus vena vesikalis dan

Plexus mesenterikus daerah

Plexus mesenterikus daerah

prostatika

sigmoidorektal

ileocaecalis (v. mesenterika

(v. mesenterika inferior dan

superior dan cabang-

cabang-cabangnya

cabangnya)

Cacing jantan

Cacing betina

Hospes perantara

Planorbarius)
Hospes Definitif
Penyebaran Geografis

Dekat
Habitat

Anda mungkin juga menyukai