NIM : 1502101010021
Kelas : 05
Tugas : Parasitologi
TREMATODA DARAH
Golongan trematoda darah memiliki spesies penting diantaranya Schistosoma
japonicum , Schistosoma mansoni, Schistosoma haematobium.
Schistosoma japonicum
Manusia merupakan hospes definitif Schistosoma japonicum(oriental blood fluke),
sementara babi, anjing, kucing, kerbau, sapi, kambing, dan redensia merupakan hospes
reservoar.
Penetasan berlangsung didalam air. Walaupun pH, kadar garam, suhu, dan aspek
lingkungan lainnya penting, faktor-faktor didalam telur berperan utama dalam proses
penetasan. Migrasi Schistosoma japonicum kedalam tubuh dimulai dari masuknya cacing
tersebut ke dalam pembuluh darah kecil, kemudian ke jantung dan sistem peredaran darah.
Cacing yang sedang migrasi biasanya tidak atau sedikit menimbulkan kerusakan atau gejala,
tetapi kadang terjadi reaksi hebat, misalnya pneumonia akibat masuknya cacing kedalam
paru. Schistosoma japonicum merupakan penyakit yang lebih berat atau destruktif daripada
penyakit yang disebabkan oleh dua spesies lain yang bisa menginfeksi manusia.
Gejala klinis
Gejala klinis yang disebabkan oleh Schistosoma haematobium polanya sama dengan
dua spesies lainnya, tetapi pada khasus haematobium penderita dapat mengalami hematuria
dan disuria.
Diagnosis
Diagnosis yang ditegakkan prinsipnya sama dengan Schistosoma japonicum dan
Schistosoma mansoni.
Pengobatan
Sebelum dilakukan pengobatan kemoterapi untuk skistosomiasis, sebaiknya dilakukan
perbaikkan gizi penderita. Pada khasus Schistosoma haematobium yang memberi hasil yang
sangat efektif adalah kalium dan antimonium tartrat secara intravena pada dosis maksimum
dan teratur.
Upaya pencegahan yang dilakukan prinsipnya sama dengan pencegahan pada khasus
Schistosoma japonicum dan Schistosoma mansoni.