Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 4 PARASITOLOGI

ANA PUSPITA DIWI


ASTIKA JUANIANSARI
BATARA SIMARMATA
DEPI JUPITA MURDIANTI
IFROTUL AZIZAH
INTAN ERVANDA
MAYA SEPTIANI
RIA JUNIKA
WINDA WINADA
TREMATODA DARAH
1. Schistosoma Haematobium
2. Schistosomiasis mansoni
Schistosoma Haematobium
 Taksonomi Schistosoma haematobium
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Trematoda
Ordo : Strigeiformes
Famili : Schistosomatidae
Genus : Schistosoma
Spesies : Schistosoma haematobium
 Schistosoma haematobium
adalah salah satu spesies trematoda darah yang bersifat
anhermaprodit yang dapat menimbulkan penyakit Schistosomiasis
haematobium.

Penyakit Schistomiasis haematobium disebut juga dengan vesical


bilharziasis, urinary bilharziasis, endemic hematuria, vesical
schistosomiasis, dan schistosomal hematuria. Parasit ini disebut juga
dengan The Vesical Blood Fluke.

Hospes intermedier : keong air (Bulinus sp, Planorbarius sp)


Hospes definitif : manusia
 Siklus Hidup Schistosoma haematobium
 Morfologi Schistosoma haematobium

Morfologi cacing dewasa hampir mirip dengan spesies


schistosoma yang lain, sedangkan morfologi telur yang
membedakan adalah duri/spina yang dimiliki. Bisa dilihat pada
halaman Trematoda Darah.
 Gejala Klinis Schistosomiasis
haematobium
Gejala klinis hampir sama dengan Schistosomiasis
japonicum terutama pada stadium inkubasi.
Yang membedakannya adalah pada stadium oviposition dan
stadium proliferasi penyembuhan. Pada stadium ini gejala dapat
berupa rasa sakit atau panas pada waktu kencing, keluar nanah
pada akhir kencing, sakit di daerah supra pubical dan perianal,
sering kencing dan hematuria.
 Cara Diagnosis Schistosomiasis
haematobium

Diagnosis ditegakkan dengan menemukan telur pada


pemeriksaan urine atau dengan pemeriksaan serologis secara
fiksasi komplemen.
 Pencegahan dan Pengobatan
Schistosomiasis haematobium

Pencegahan :
Hindari berenang di sungai/danau air tawar terutama di
daerah yang banyak terjadi kasus schistosomiasis. Berenang di
laut atau di kolam renang yang sudah sudah diberi kaporit atau
klorin aman dari schistosomiasis. Tidak kencing sembarangan
terutama di sungai Memasak air sampai matang sebelum
diminum Melakukan pengobatan pada penderita untuk
mencegah terjadinya siklus hidup
Pengobatan :
Praziquantel dengan dosis 40 mg/kg berat badan dalam 3 dosis
pada satu hari secara peroral.

 Epidemiologi Schistosoma haematobium

Penyebaran parasit ini terdapat di Afrika, Asia Barat,


dan Eropa Selatan
Schistosomiasis mansoni
Taksonomi Schistosoma mansoni
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Trematoda
Ordo : Strigeiformes
Famili : Schistosomatidae
Genus : Schistosoma
Spesies : Schistosoma mansoni
Schistosoma mansoni
adalah salah satu spesies trematoda darah yang
bersifat anhermaprodit yang dapat menimbulkan
penyakit Schistosomiasis mansoni.

Penyakit Schistomiasis mansoni disebut juga


dengan manson’s intestinal schistosoiasis, bilharziasis,
schistosomiasis usus.

Hospes intermedier : keong air (Biomphalaria sp,


Australorbis sp, Tropicorbis sp)
Hospes definitif : manusia, kera, rodentia
Siklus Hidup Schistosoma mansoni
Morfologi Schistosoma mansoni

Morfologi cacing dewasa hampir mirip dengan spesies


schistosoma yang lain, sedangkan morfologi telur yang
membedakan adalah duri/spina yang dimiliki. Bisa dilihat pada
halaman Trematoda Darah.
Gejala Klinis Schistosomiasis mansoni

Gejala klinis hampir sama dengan Schistosomiasis


japonicum, yang membedakan adalah jumlah telur yang
lebih sedikit sehingga terbentuknya granuloma akibat
tertimbunnya telur lebih ringan. Gejala klinis lebih lengkap
bisa di lihat di halaman Schistosoma japonicum.

Cara Diagnosis Schistosomiasis mansoni

Diagnosis ditegakkan dengan menemukan telur pada


pemeriksaan tinja atau dengan pemeriksaan serologis secara
fiksasi komplemen.
Pencegahan dan Pengobatan
Schistosomiasis mansoni
Pencegahan :
Hindari berenang di sungai/danau air tawar
terutama di daerah yang banyak terjadi kasus
schistosomiasis. Berenang di laut atau di kolam renang
yang sudah sudah diberi kaporit atau klorin aman dari
schistosomiasis. Tidak buang air besar sembarangan
terutama di sungai Memasak air sampai matang
sebelum diminum Melakukan pengobatan pada
penderita untuk mencegah terjadinya siklus hidup
Pengobatan :
Praziquantel dengan dosis 40 mg/kg berat badan
dalam 3 dosis pada satu hari secara peroral.

Epidemiologi Schistosoma mansoni

Penyebaran parasit ini terdapat di daerah lembah


sungai Nil di Afrika, Arab, Brasil, dan Venezuela.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai