Schistosoma

Haematobium
Nur Azizah
PO.714221191.075
Tahukah kalian apa itu Schistosoma Haematobium?

Schistosoma haematobium (cacing darah urin)

adalah spesies trematoda digenetik yang termasuk
dalam kelompok (genus) cacing darah
(Schistosoma). Yang pertama kali di temukan oleh
Theodor Bilharz, seorang ahli bedah Jerman yang
bekerja di Kiro, mengidentifikasi parasit sebagai
age penyebab infeksi saluran kemih pada tahun
1851. setelah penemuan, infeksi (umumnya
termasuk semua infeksi schistosome) disebut
bilharzia atau bilharziasis.
Hospes definitif dari cacing ini adalah manusia,
kera, dan baboon.
Hospes perantaranya adalah keong air tawar
bergenus Bulinum sp, Physopis sp, dan
Biomphalaria sp. 2
Klasifikasi Schistosoma Haemotabium

Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Trematoda
Subkelas : Digenea
Ordo : Strigeidida
Family : Schistosomatidae
Genus : Schistosoma
Jenis : S.haematobium
 Morfologi Schistosoma Haematobium

Cacing dewasa jantan berukuran kira-kira 1,3 cm dan yang

betina berukuran kira-kira 2,0 cm. hidupnya di vena panggul
kecil, terutama di vena kandung kemih. Telur ditemukan di
urin dan alat-alat dalam lainnya, juga di alat kelamin dan
rektum.
 Patologi dan Gejala Klinis

Setelah kontak dengan kulit manusia, serkaria masuk ke

dalam pembuluh darah. Lebih kurang 5 hari infeksi, cacing
muda mulai menjangkau vena portae dan hati.kira-kira tiga
minggu setelah infeksi pematangan cacing dimulai sejak
keluarnya dari vena portae. Setelah infeksi 10-12 minggu,
cacing betina mulai meletakkan telur pada venule. Efek
pathogen terdiri ataas:
a. Reaksi lokal dan umum terhadap metabolit cacing yang
sedang tumbuh dan matang
b. Trauma dengan perdarahan akibat telur keluar dari venule
c. Pembentukan pseudoabses dan pseudotuberkel
mengelilingi telur terbatas pada jaringan perivaskuler.
 Penyakit ini seringkali tidak memperlihatkan
tanda-tanda awal. Di beberapa tempat tanda-tanda
umum yang sering terlihat adalah adanya darah di
dalam air kencing atau kotoran. Pada wanita,
tanda ini bisa juga disebabkan adanya luka pada
alat kelaminnya. Di daerah dimana penyakit ini
banyak terjadi, orang yang memperlihatkan
sekedar gejala-gejala yang tidak parah atau anya
sekedar sakit perut perlu diperiksa.
Siklus Hidup
 Orang yang terinfeksi buang air kecil atau buang air
besar di air, air kencing atau kotoran mengandung telur
cacing. Telur cacing menetas dan cacing pindah ke keong,
cacing muda pindah dari keong ke manusia. Dengan
demikian, orang yang mencuci tangan atau berenang di air
di mana orang yang terinfeksi pernah buang air kecil atau
buang air besar, maka ia akan terinfeksi.

Cacing atau serkaria (bentuk infektif dari Schistosoma

haematobium) menginfeksi dengan cara menembus kulit
pada waktu manusia masuk kedalam air yang mengandung
serkaria. Waktu yang diperlukan untuk infeksi adalah 5-10
menit.
 Setelah serkaria menembus kulit, larva ini kemudian masuk
ke dalam kapiler darah, mengalir dengan aliran darah masuk ke
jantung kanan, lalu paru dan kembali ke jantung kiri. kulit.

Kemudian masuk ke dalam sistem peredaran besar, ke

cabang-cabang vena portae dan menjadi dewasa di hati. Setelah
dewasa, cacing ini kembali ke vena portae dan vena usu atau vena
kandung kemih dan kemudian betina bertelur setelah berkopulasi.
Cacing betina meletakkan telur di pembuluh darah.

Telur dapat menembus keluar dari pembuluh darah,

bermigrasi di jaringan dan akhirnya masuk ke lumen usus atau
kandung kemih untuk kemudian ditemukan di dalam tinja atau
urin.
Telur menetas di dalam air, dan larva yang keluar disebut
mirasidium. Mirasidium ini kemudian masuk ke tubuh keong air
dan berkembang menjadi sekaria.
Penyakit yang di sebabkan oleh Schistosoma
Haematobium

Schistosomaiasis adalah penyakit yang

disebabkan oleh cacing darah yaitu salah satunya
adalah schistosoma haematobium. Schistomiasis
juga dikenal sebagai bilharzia. Penyakit ini
menyerang usus dan sistem urin terlebih dahulu,
namun karena cacing tinggal di dalam darah,
schistosomiasis dapat menyerang sistem lainnya.
Penyakit yang disebabkan oleh cacing ini adalah
skistosomiasis vesikalis, hematuriskistosoma,
bilharziasis urinarius.
Cara Penyebaran Schistosoma Haematobium

Orang yang terinfeksi buang air kecil atau

buang air besar di air, air kencing atau
kotoran mengandung telur cacing. Telur
cacing menetas dan cacing pindah ke keong,
cacing muda pindah dari keong ke manusia.
Dengan demikian, orang yang mencuci
tangan atau berenang di air di mana orang
yang terinfeksi pernah buang air kecil atau
buang air besar, maka ia akan terinfeksi.
 Cara Pencegahan

Penyakit cacing dalam darah tidaki ditularkan secara

langsung dari satu orang ke orang lain. Sebagian cacing harus
dihabiskan dengan hidup di dalam keong air jenis tertentu.
Program masyarakat dapat diadakan untuk membasmi eong-
keong pada lingkungan pemukiman agar mencegah penularan
penyakit cacing pada manusia.
Cara menghindari penyakit tersebut adalah:
1. Menghindari kencing atau buang air besar didalam air atau
denkat sumber air.
2. Hindari berenang di dalam air kotor
3. Gunakan perlindungan kaki saat memasuki air, misalnya
menggunakan sepatu boot.
1. Schistosoma haematobium di sebut juga cacing.....
a. Darah
b. Hati
c. Gelang
d. Pita
e. Susu

2. Penyakit yang disebabkan oleh schistosoma haematobium adalah…..

f. Fasciolasis
g. Ascariasis
h. Taeniasis
i. Anisakiasis
j. Schistosomiosis

3. Cacing dewasa jantan berukuran kira-kira berukuran…..

k. 2,0 cm
l. 1,7 cm
m. 1,3 cm
n. 2,2 cm
o. 1,9 cm
4. Hospes definitif dari cacing schistosoma haematobium kecuali….
a. Manusia
b. Kera
c. Tumbuhan
d. Baboon
e. Hewan

5. Yang pertama kali menemukan cacing schistosoma haematobium adalah ahli beda dari
Jerman yang bekerja di…..
f. Amerika Serikat
g. China
h. Jepang
i. Korea
j. Kairo

6. Kelas dari schistosoma haematobium adalah….

k. Trematoda
l. Cestoda
m. Turbelarria
n. Gastropoda
o. Myxozoa
7. Cara pencegahan dari schistosoma haematobium kecuali….
a. Mengomsumsi air yang terinfeksi
b. Tidak berenang pada air yang terinfeksi cacing
c. Tidak mencuci tangan pada air yan terinfeksi
d. Memakai sepatu boot
e. Tidak membuang air kencing atau air besar pada air yang terkontaminasi