Anda di halaman 1dari 17

MUNTAH

PADA ANAK
Oleh: Ranti Astria Hannah
Pembimbing: Dr. dr. Dwi Prasetyo, SpA
(K), M.Kes

DEFINISI
Muntah

adalah pengeluaran isi


lambung melalui mulut secara
paksa, pengeluaran isi lambung
dengan kekuatan secara aktif
akibat adanya kontraksi
abdomen, pylorus, elevasi kardia,
disertai relaksasi sfingter
esophagus bagaian bawah dan
dilatasi esophagus.

Bedakan dengan Muntah!!


Glottis tertutup Tidak
terjadi pengeluaran isi lambung.
Regurgitasi : Kembalinya sedikit
makanan atau sekresi ke hipofaring
karena ada obstruksi mekanik di
esofagus atau disebabkan oleh
inkompetensi sfingter kardioesofageal
dan atau memanjangnya waktu
pengosongan lambung.
Retching

Gastroesophageal reflux disease (GERD) a


Gangguan motilitas esofagus.

Possetting

: pengeluaran sedikit
isi lambung setelah makan.
Gumoh, Olab

Ruminasi

adalah kebiasaan
abnormal mengeluarkan isi
lambung mengunyahnya
kemudian ditelan lagi.

PENYEBAB
Pada

neonatus (< 2 minggu)

Necrotizing enterokolitis
Gangguan metabolik
Kelainan neurologis
Pada

bayi (2 minggu 12 bulan)

Stenosis pillorus
Gastro Esophegeal reflux
alergi
Pada

anak (>12 bulan)

Ulkus peptikum
Pankeatitis
Kelainana susunan saraf pusat
Cyclic vomitic, abdominal migrein and abdominal
epilepsi
Lain-lain

PUSAT MUNTAH

STIMULASI MUNTAH

Sumber: UK National Health Survey, tersedia di www.nes.scot.nhs.uk

MEKANISME MUNTAH
Penarikan

napas panjang
Tulang hyoid dan laring terangkat dan menarik
sfingter esofagus superior hingga terbuka
Menutupnya glottis yang menjaga agar vomitus
tidak masuk ke saluran pernapasan
Terangkatnya palatum molle untuk menutup nares
posterior
Timbul kontraksi downward yang kuat pada
diafragma
Terjadi penekanan lambung oleh diafragma,
menimbulkan tekanan intragastrik yang tinggi
Sfingter esofagus inferior relaksasi total, sehingga
terjadi ekspulsi isi lambung melalui esofagus.

Sumber: New Human Physiology. 2002.


Tersedia dari http://www.zuniv.net/physiology/book/chapter22.html

PENDEKATAN DIAGNOSIS
Anamnesis
Umur pasien
Obstruksi

Nyeri perut,
Obstipasi
Muntah
Bising usus meningkat
Muntah

Gejala

GIT lain:

Diare
Anoreksi,
Flatulen atau refluks yang sering perlu diperhatikan.

Keadaan

yang menunjukkan
adanya penyakit dari sistem organ
ekstra abdominal yang penting:
Gejala neurologis: sakit kepala yang
hebat, kelemahan leher, penglihatan
kabur atau diplopia, perubahan
perilaku atau gangguan belajar waktu
sekolah
Infeksi : demam, gangguan respirasi,
nyeri supra pubis, disuri, urgensi,

Riwayat

perjalanan penyakitnya akan sangat


membantu untuk menemukan letak gangguan
atau penyakit penyebab muntahnya.
Makanan atau susu yang tidak bisa di makan atau tidak
dapat masuk ke dalam saluran cerna refluks dari
esofagus atau lambung yang mungkin dapat
diakibatkan oleh Atresia esofagus GER atau suatu
stenosis pilorus.
Muntah disertai cairan empedu kemungkinan
obstruksi dari distal ampula vateri yang biasanya
disertai dengan muntah yang menetap.
Adanya feces dalam muntah obstruksi terjadi pada
usus bagian bawah.
Hematemesis biasanya dapat terjadi pada perdarahan
saluran cerna bagian atas.

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisisk pertama kali untuk menilai
keadaan sakit dari anak. Apabila anak tampak
sepsis, apakah terdapat penurunan kesadaran,
apakah tampak kesakitan pada perut dan jalan
membungkuk. Adakah tanda-tanda obstruksi
seperti perut distonia, bising usus meningkat atau
bahkan menghilang serta terlihatnya gerakan
usus.
Pemeriksaan Penunjang
Selain itu perlu juga melakukan pemeriksaan
laboratorium atau pemeriksaan penunjang lainnya
seperti foto polos, barium enema, USG, manometri
esofagus, monitoring pH atau bahkan biopsi.

KOMPLIKASI
Gangguan

metabolik
Dehidrasi dan gangguan
elektrolit
Gangguan nutrisi biasanya
terjadi pada keadaan muntah
yang kronik.
Syndroma Mallory-Weiss yang
terjadi akibat muntah yang
sangat kuat

PENATALAKSANAAN
Pada

awal penanganan:

Koreksi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit


bila ditemukan
Penderita dengan muntah empedu dan diperkirakan
karena adanya obstruksi usus tidak diberikan diet
melalui mulut, tapi pasang NGT untuk penghisapan
cairan secara rutin, dan penderita dipuasakan. Berikan
cairan intra vena, volume dan komposisi sesuai dengan
defisit cairan. Konsulkan ke bagian bedah pada
penderita dengan muntah empedu.
Pada

kebanyakan kasus muntah yang disebabkan


oteh infeksi sauran pencernaan tidak diperlukan
obat anti muntah karena umumnya muntah
beelangsung singkat dan akan sembuh sendiri.

Pemberian

obat anti muntah:

Muntah setelah operasi,


Motion sickness
Karena obat-obut sitotoksik dan gangguan
mortilitas lambung, contohnya GER.
Obat

yang umumnya digunakan adalah:


golongan antihistamin, antagonis dopamine
dan anti kholinergik.

Prochlerperazine dan chlopromazine


Metoclopramide,
Domperidone,
Prometasine,
Bethanecol,

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai