Anda di halaman 1dari 22

PERTUSIS PADA ANAK

KELOMPOK 4
DHENY LOVELYA
13 1101 1013
FITRI PUTRI L
13 1101 1026

Pengertian
Pertusis (Batuk Rejan)
Penyakit saluran nafas yang disebabkan Bordetella
pertusis. Tanpa imunisasi dan terapi yang adekuat,
penyakit ini bisa mengakibatkan komplikasi yang
serius.

Etiologi

Bakteri Bordetella pertusis, batang gram negatif,


tumbuh pada suhu kamar, wajib aerobe, segera mati
diluar saluran nafas.
Bakteri ini menyerang sel-sel epitelium yang
bersilia di bronkus dan menyebabkan infiltrat
seluler, hiperplasia jaringan limp, banyak sekret,
nekrosis sel.
Reaksi ini dapat menular ke dalam paru-paru.

Gejala klinis

Pertusis biasanya mulai seperti pilek saja, dengan


hidung beringus, rasa lelah dan adanya demam
parah.
Kemudian batuk terjadi, biasanya sebagai serangan
batuk di ikuti dgn tarikan nafas besar (WHOOP).
Adakalanya penderita muntah setelah batuk.

Klasifikasi

Komplikasi
1.
2.
3.
4.

Alat Pernafasan
Alat Pencernaan
Susunan Saraf
Lain-lain

Cara Penularan
Pertusis ditularkan kepada orang lain melalui tetesan
dari batuk atau bersin. Tanpa perawatan, penderita
pertusis dapat menularkannya kepada orang lain sampai
3 minggu setelah batuk mulai terjadi.

Cara Pencegahan
1.
2.
3.

Jauhkan anak secara tepat waktu


Jauhkan bayi dari orang yang batuk
Dapatkan imunisasi jika seorang dewasa berada
dalam kontak denkat dengan anak kecil.

Pemeriksaan Diagnostik
Pada stadium kataralis dan permulaan stadium
spasmodic jumlah leukosit meninggi kadang sampai
15.000-45000 per mm3 dengan limfositosis, diagnosis,
dapat diperkuat dengan mengisolasi kuman dari sekresi
jalan napas yang dikeluarkan pada waktu batuk.Secara
laboratorium diagnosis pertusis dapat ditentukan
berdasarkan adanya kuman dalam biakan atau dengan
pemeriksaan imunofluoresen

Penatalaksanaan Secara Medis


1.
2.

Anti Microba
Kortikosteroid
a.
b.

c.

Betametason oral dosis 0,075 mg/lb BB/hari


Hidrokortison suksinat (sulokortef) I.M dosis 30 mg/kg
BB/ hari kemudian diturunkan perlahan dan dihentikan
pada hari ke-8
Prednisone oral 2,5 5 mg/hari

WOC (Pathway)

Asuhan Keperawatan
Pengkajian:
1. Keluhan Utama:pada umumnya pasien
pertusis mengeluh batuk rejan,sesak
nafas,suhu tubuh meningkat.
2. Riwayat penyakit sekarang: pada umumnya
penderita pertusis mengalami batuk
berlangsung 1-2 minggu ditandai dengan
adanya batu-batuk ringan,terutama malam
hari,pilek,serak,anoreksia,dan demam
ringan.

c. Riwayat Penyakit dahulu :


kemungkinan keterkaitan dengan riwayat penyakit
sekarang penderita pertusis

d. Riwayat Keluarga :
kemungkinan penderita pertusis tidak
diturunkan dari faktor keluarga.

II. Observasi dan Pemeriksaan Fisik


a. Keadaan Umum : Baik, Kesadaran Kompos
Mentis
b. Tanda-Tanda Vital
S: 37,40
N : 102 x/mnt
TD : 110/80 mmHg
RR : 30 x/mnt

III. Pemeriksaan Fisik


1) Pernafasan B1 (breath)
Bentuk dada : normal
Pola nafas : tidak teratur
Suara napas : ronchi
Batuk : ya, ada sekret
Retraksi otot bantu napas : ada
Alat bantu pernapasan : nasal kanul 3
lpm

2) Kardiovaskular B2 (blood)
Irama jantung : regular
Nyeri dada : tidak
Bunyi jantung ; normal
Akral : panas

3) Persyarafan B3 (brain)
Keluhan pusing (+)
Gangguan tidur (+)
Penglihatan (mata) : anemia
Pendengaran (telinga) : tidak ada
gangguan
Penciuman (hidung) : tidak ada
gangguan

4) Perkemihan B4 (bladder)
Kebersihan : bersih
Bentuk alat kelamin : normal
Uretra : normal
5) Pencernaan B5 (bowel)
Nafsu makan : menurun
Porsi makan : tidak habis, 3 kali sehari
Mulut : bersih
Mukosa : lembap

6) Muskuloskeletal/integument B6 (bone)
Kemampuan pergerakan sendi : bebas

Diagnosis
1.

2.

3.

4.

5.

6.

Bersihan jalan napas tidak efektif b/d


peningkatan produksi mucus.
Pola napas tidak efektif b/d tidak adekuatnya
ventilasi .
Gangguan rasa aman dan nyaman b/d
aktivitas batuk yang meningkat.
Resiko kekurangan volume cairan b/d intake
klien yang kurang.
Resiko kekurangan nutrisi b/d adanya mual
dan muntah.
Hyperthermy b/d infeksi salurn nafas.

Perencanaan
No

Diagnosa
Keperawatan

Intervensi

Rasional

1.

Bersihan jalan napas


tidak efektif b/d sekresi
yang berlebihan dan
kental

- Memberikan
cairan hangat
sedikitnya 1,92,8 liter/hari

Tujuan : status ventilasi


saluran pernafasan baik
Kriteria hasil :
1.RR normal : 18-30
kali/menit
2. Suara nafas
tambahan tidak ada
3. Pernafasan menjadi
mudah

-Beri tahukan
orang tua
tentang
perlunya batuk
efektif bagi
anak,
sekalipun
upaya itu
menyakitkan

-secret kental
dapat
menyebabkan
atelektasis
(penyempitan
bronkus)

- Kolaborasi :
pemberian
obat depresan
batuk,
ekspektorant

- Jelaskan dan
demonstrasika
n manfaat
latihan batuk
yang dapat
meningkatkan
kerjasama
antara
orangtua dan
anak
- untuk
menurunkan
sekresi secret

Next...
2.

Pola napas tidak efektif - Posisikan


anak dalam
keadaan
Tujuan : menunjukkan
semifowler
pola napas efektif
- Memberikan
dengan frekuensi dan
oksigenasi
kedalaman dalam
dengan
rentang normal
pemberian
Criteria hasil:
nasal kanul 3
1. Frekuensi
lpm
pernapasan normal
(18-30kali/menit)
2. Retraksi otot bantu
nafas normal

- Posisi
semifowler
membantu
mempermuda
hkan
pernafasan
-Dengan
pemberian
oksigenasi
,kebutuhan
oksigen
terpenuhi
sehingga pola
nafas menjadi
efektif

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai