Pendahuluan
Pendahuluan (2)
Hipertensi
ETIOLOGI
Hipertensi Sekunder
Hipertensi
Penyebab ....
Obat-obatan menyebabkan
kenaikan TD
Kaplan NM. Kaplans .Other Form of Identifiable Hypertention in : Clinical Hypertention. 9th edition. Lippincott
Williams and Wilkins, Texas. 2006
Sering
Intrinsic Renal
Disease
Renovascular Dz
Mineralocorticoid
excess/ aldosteronism
OSA
Jarang
Pheochromocytoma
Glucocorticoid excess/
Cushings dz
Coarctation of Aorta
Hyper/hypothyroidism
Renal Parenchymal
Disease
Penyebab
5%)
HTN adalah baik sebagai penyebab dan
akibat dari kelainan ginjal
Penyebab multifaktorial : gangguan
keseimbangan air dan Na, depesi
antagonism vasodepresor /
prostaglandin
Penyakit/kelainan ginjal dari berbagai
etiologi tataaksana penyalit dasar ,
dialysis/ transplant jika dibutuhkan
HTN Renovascular
Insidens 1-30%
Penyebab
Atherosclerosis 75-90%
Fibromuscular dysplasia 10-25%
Lainnya :
Aortic/renal dissection
Takayasus arteritis
Thrombotic/cholesterol emboli
CVD
Post transplantation stenosis
Post radiation
Renovascular HTN
Riwayat
onset HTN usia <30 atau >55
Onset tiba-tiba dan tidak terkontrol pd
P.fisik
dan lab
pf (bruit)
Duplex U/S
Magnetic Resonance Angiography
Renal Angiography
Fibromuscular dysplasia
10-25% dari semua kasus RAS
Wanita muda, usia 15-40
~ 30% perburukan progresif namun
jarang terjadi oklusi total
tatalaksana PTRA (percutaneous
transluminal angioplasty)
Tingkat keberhasilan 82-100%
Restenosis pada 5-11% kasus
kontrol HTN pada ~60%
Atherosclerotic RAS
10-47%
Stent tingkat keberhasilan 94-100% dengan restenosis
11-23% (dalam 1 th)
kontrol HT <30%
HTN Renovascular
Modifikasi
Aldosteronisme primer
adrenal
Klinis:
Dapat asimptomatik, sakit kepala, kram otot,
polyuria
Retinopathy, edema
Hypokalemia (K dapat normal pada 40% kasus),
metabolic alkalosis, Na>>
Dx Sleep studies
Th/ penurunan BB, CPAP, operasi
Tidak umum
Pheochromocytoma
Kelebihan
glucocorticoid
Cushings
Coarctasio Aorta
Hyper/hypothyroidis
me
Pheochromocytoma
Jarang (.1-1.0%)
Tumor mengandung sel kromafin sekresi
catecholamines
Usia muda- paruh baya, dominasi wanita
Klinis :
HTN Intermittent, palpitasi, berkeringat,
anxietas
Dicetuskan oleh bahan yang
mengandung tyramin
(beer,keju,anggur), nyeri, trauma, obat
(clonidine, opiates)
Pheochromocytoma tatalaksana
stimulation/pheo crisis
Kontrol tekanan darah dengan alpha blockers
(phentolamine, phenoxybenzamine, and
prazosin)
Cushings syndrome/
hypercortisolism
Jarang
(.1-.6%)
Penyebab : pituitary microadenoma,
iatrogenic (steroid), ectopic ACTH,
adrenal adenoma
Klinis :
Peningkatan BB tiba-tia, obesitas , moon
Cushings syndrome - dx
Screening
24 Hr Urine free cortisol
>90 ug/hari 100% sensitif dan 98% spesifik
Hasil + palsu L Polycystic Ovarian Syndrome,
depresi
Uji konfirmasi
Uji supresi dexamethasone dosis rendah
1mg dexamethason tengah malam ukur kadar
Pencitraan
CT/MRI kepala (pituari) dada (tumor ACTH ectopic)
Cushings syndrome
Cushings
ec adenoma
Reseksi transphenoidal
Pituitary irradiation
Bromocriptine, octreotide
adrenal adrenalectomy
Pegangkatan tumor yang
meproduksi ACTH
Tumor
Prinsip pengobatan
hipertensi
Kuat
Benzotiazid
Diuretik hemat kalium
Diuretik penghambat karbonik
anhidrase
Diuretik osmotik
Kesimpulan
Hipertensi sekunder adalah hipertensi
yang disebabkan oleh penyakit lain yang
dapat diidentifikasikan
Menempati presentasi yang kecil (5-10 %)
dari insidens hipertensi
Pengetahuan klinis terhadap kecurigaan
dan tanda-tanda hipertensi sekunder
adalah penting untuk dikuasai
Lanjutan ....
Terima kasih