Laporan Kasus
Pembimbing
dr. Nazrin Bey Sitompul, Sp. PD
dr. M. Syahruddin, Sp. PD
Presentasi:
Tri Yuni Harsih
ANAMNESA PRIBADI
Nama
: Suryanta Sembiring
Umur
: 30 tahun
Jenis Kelamin : Laki- laki
Agama
: Islam
Status Perkawinan : Belum Kawin
Alamat
: Jalan Ketilang
Pekerjaan : -
LAPORAN KASUS
ANAMNESA PENYAKIT
Keluhan utama: bengkak pada ekstremitas bawah
Telaah
: Os datang dengan keluhan bengkak pada ekstremitas bawah
yang dialami os kurang lebih 2 minggu yang lalu. Bengkak sebelumnya terjadi
pada daerah perut dan kedua kaki sudah sejak 1 bulan yang lalu kedua kaki
terasa kebas tanpa disertai dengan rasa nyeri. Kemudian bengkak terjadi pada
scrotum dan penis. Semua bengkak itu terjadi secara tiba- tiba dan semakin
lama semakin membesar.
Os juga mengeluh nyeri pada ulu hati yang menyebabkan os merasa
menyesak di derah dada, mual, muntah (-), batuk tanpa disertai dengan
sputum, pada pemeriksaan dijumpai adanya pitting oedem pada kedua kaki.
BAB (+) dengan konsistensi lembek dan berwarna coklat. BAK sudah 3
hari tidak ada, sekalipun ada keluarnya keluarnya sedikit- sedikit dan
tersendat- sendat dan merasakan gatal pada tubuhnya.
Os juga mengatakan tidak ada keluarganya yang memiliki penyakit dan
keluhanyang sama dengannya.
STATUS PRESENT
Keadaan Umum
Sensorium
: compos mentis
Tekanan darah : 140/90mmHg
Nadi
: 68x/i
Pernafasan
: 24x/i
Temperature
: 36,50C
Keadaan penyakit
Anemia
: Ikterus
: Sianosis
: Dipsnoe
: Edema
: (+)
Purpura
: Turgor
: kembali cepat
Pancaran wajah: tampak sakit
Sikap tidur paksa: -
Keadaan gizi
TB: 170cm
BB: 82kg
X 100%
RBW : BB
X 100%
TB- 100
82
X 100%
170-100
117,1 % Upperweight
Pemeriksaan fisik
1. Kepala
Pertumbuhan rambut : baik, lebat dan tidak mudah rontok
Nyeri tekan
:Perubahan lokal
:Bentuk
: normocephali
a. Muka
Sembab
:Pucat
:Kuning
:Parese
:Gangguan lokal : -
b. Mata
Stand mata
: dalam batas normal
Gerakan
: baik ke segala arah
Eksoftalmus
:Ptosis
:Ikterus
:Anemia
:Gerakan pupil : +/+ isokor, diameter +/- 3mm, bulat, sentral
Gangguan lokal : c. Telinga
Bentuk
: normotik
Sekret
:Radang
:-
d. Hidung
Bentuk
Sekret
Radang
e. Bibir
Sianosis
Pucat
Kering
Radang
: normotik
:::::-
f. Gigi
Karies
Pertumbuhan
::+
: baik
g. Lidah
Kering
Pucat
Beslag
Tremor
h. Tonsil
Merah
Bengkak
::::-
::-
2. Leher
a. Inspeksi
Struma
: tidak dijumpai pembesaran
Kelenjar bengkak :tidak dijumpai pembesaran
Pulsasi vena
: Venektasi
:b. Palpasi
Posisi trachea
: medial, dalam batas normal
Sakit/ nyeri tekan : Tekanan vena jugularis: R-2 cm H2O
3. Thoraks depan
a. inspeksi
Bentuk
: fusiformis
Simetris/ asimetris : simetris
Bendungan vena : Ketinggalan bernafas : Venektasi
: Pembengkakan
: Mamae
: Iktus cordis
:-
b. Palpasi
Nyeri dada
:Fremitus suara
Lapangan paru atas
: kanan= kiri
Lapangan paru tengah
: kanan= kiri
Lapangan paru bawah
: kanan= kiri
Iktus: teraba
Lokalisasi : ICR V, 1 jari lateralis linea midclavicularis sinistra
Kuat angkat: -
c. Perkusi
Suara perkusi paru
Lapangan paru atas
: sonor kanan= kiri
Lapangan paru tengah : sonor kanan= kiri
Lapangan paru bawah : sonor kanan= kiri
Batas paru hati
Relatif
: ICR V
Absolut
: ICR VI
Peranjakan hati : 1 jari di bawah batas paru hati absolut
Batas jantung
Kanan : linea parasternalis dextra
Atas
: ICR II sinistra
Kiri : ICR IV 3 jari medial linea midclavicularis
d. Auskultasi
Paru- paru
Suara pernafasan
Lapangan paru atas
: vesikuler kanan= kiri
Lapangan paru tengah
: vesikuler kanan= kiri
Lapangan paru bawah
: vesikuler kanan= kiri
Suara tambahan
Ronki basah
: Ronki kering
: Krepitasi
: Gesekan pleura :Cor
Heart rate
:68x/i
Suara katup
: M1>M2, A1>A2, P2>P1, P2>A2
Suara tambahan
Desah jantung fungsional/ organis: Gesekan pericardial/ pleurocardial: -
4. Thoraks belakang
a. Inspeksi
Bentuk
: fusiformis
Simetris/asimetris : Benjolan- benjolan : Scapulae alta : Ketinggalan bernafas: Venektasi
:-
b. Palpasi
Nyeri tekan
:Fremitus suara
Lapangan paru atas
: kanan= kiri
Lapangan paru tengah : kanan= kiri
Lapangan paru bawah : kanan= kiri
Penonjolan- penonjolan :-
c. Perkusi
Suara perkusi paru
Lapangan paru atas
: sonor kanan= kiri
Lapangan paru tengah : sonor kanan= kiri
Lapangan paru bawah : sonor kanan= kiri
Batas bawah paru
Kanan: vertebra Thoracal X
Kiri : vertebra Thorakal XI
d. Auskultasi
Suara pernafasan
Lapangan paru atas
: vesikuler kanan= kiri
Lapangan paru tengah : vesikuler kanan= kiri
Lapangan paru bawah : vesikuler kanan= kiri
Suara tambahan
Ronki basah
:-
5. Abdomen
a. Inspeksi
Membesar
: Venektasi
: Sirkulasi kolateral : Pulsasi
:b. Palpasi
Defens muscular : Nyeri tekan
: Lien
: tidak teraba
Ren
: tidak teraba
Hepar
: tidak teraba
Undulasi
:+
c. Perkusi
Pekak hati
: Shufting dullness : +
Suara abdomen: beda
Thapping paint : + sebelah kiri
d. Auskultasi
Peristaltic usus : + dalam batas normal
6. Ekstremitas
Atas
Bengkak
: Merah
: Stand abnormal : Gangguan fungsi : Rumple lead test : Refleks
Biceps : +/+
Triceps :+/+
Bawah
Bengkak
: -/ Merah
:-/ Oedema
:+/+
Pucat
: -/ Gangguan fungsi: -/ Varises
:-/ Refleks
KPR
: +/+
APR
: +/+
7. Genitalia
Scrotum
Membesar : +
Lingka r : 40cm
Transiluminasi: +
Penis
Membesar : +
Lingkar
: 40cm
Transiluminasi: +
Darah rutin
Leukosit : 7,9 x 109/L
Eritrosit : 4,56 x 10 12/L
Hemoglobin :13,1 gr/dl
Trombosit : 350 x 109/L
Feses rutin
Warna
Kuning pekat
Glukosa
Negatif
Leukosit
: Tidak
Kuning jernih
mmol/L
Negatif
Negatif pemeriksaan
Leu/uL
dilakukan
Negatif
Protein
+3 (3.0)
g/L
Negatif
Eritrosit
+1(1.0)
Ery/ul
Negatif
RESUME
Anamnesa
Keluhan utama: pembengkakan pada ekstremitas bawah
Telaah
:
Os datang dengan keluhan pembengkakan pada ekstremitas bawah, perut,
scrotum dan penis, hal ini dialami os kurang lebih 1 bulan. Awalnya
pembengkakan terjadi pada kaki kiri dan kanan serta pada perut tanpa disertai
dengan rasa nyeri. Didapati lingkar perut os 94cm, lingkar betis 52cm dan
lingkar betis 36 cm. selain itu lingkar scrotum didapati 40cm dan lingkar penis
15cm.
Os mengeluh mual (+), muntah (-), thapping paint (+) sebelah kiri. BAK (+)
nyeri(+) tersendat- sendat (+) os juga sebelumnya mengalami kesulitan BAK
kurang lebih 3 hari. Os juga seorang pengguna narkoba jenis sabu sejak tahun
2008 hingga sekarang. BAB (+) konsistensi lembek, berwarna kecoklatan.
RPT: kencing batu (+) 2 tahun yang lalu
RPO: (-)
RPK: (-)
Keadaan Penyakit
Pancaran wajah: sedikit lelah
Oedem
:+
Anemia
: Purpura
: Icterus
:-
Pemeriksaan Fisik
Kepala
: Normocephali
Leher
: Dalam batas normal
Thoraks
: Dalam batas normal
Abdomen : Asites
Ekstremitas
: Oedem pada kedua kaki
DIAGNOSA BANDING
Sindrom nefrotik + gagal ginjal kronik + hidrokel
Sindrom nefrotik + gagal ginjal akut + hidrokel
Glomerulonephritis akut + gagal ginjal kronik + hidrokel
Gagal jantung kongesif + gagal ginjal kronik + hidrokel
DIAGNOSA SEMENTARA
TERAPI
Non farmakologis
Bed rest
Diet MII RG
Farmakologis
Th/
Threeway
Inj. Flasbumin 1 fls/hari
Inj. Furosemide 1amp/ 12jam
P/o
Ciprofloxacin 2x 500mg
Captopril 6,25mg 2x1
Metil prednisolone 16 mg 3x 1
Omeprazole 3x1
KSR 1x1
PCT 3x1
B comp. 2x1
Ambroxol tab 3x1
Antasida syr 3xC1
Kesan:
Cor dalam batas normal
Corakan bronkovaskular kedua paru meningkat
Ku:
28-11-2015
Sens: Compos mentis
TD: 130/80mmHg
Scrotum
dan
penis -
HR: 80x/i
RR: 20x/i
Th/
Diet
MII
Ginjal
RG
pembatasan cairan
Mual (+)
TB: 170 cm
Muntah (-)
BB: 81 kg
Demam (-)
Lingkar perut: 97 cm
Kaki
T: 370C
Lingkar scrotum:
Makan: 300 cc
Minum: 600 cc
Ouput
BAK: 50 cc
BAB: 300 cc
IWL : 500 cc
Muntah: 900 cc
dan
Perut
kanan
membesar
jam
-
dan
menegang (+)
P/ o
BAK (+)
KSR 1x1
BAB (+)
PCT 3x1
B. comp 2x1
Infus: 150 cc
950 cc
kiri
bengkak (+)
Lingkar penis:
Input
29-11-2015
Sens: compos mentis
TD: 130/ 90 mmHg
Ku:
-
dan
penis -
HR: 68x/i
RR: 24x/i
Scrotum
Th/
Diet
MII
ginjal
RG
pembatasan cairan
T: 36,5 oC
Mual (+)
TB: 170cm
Muntah (-)
Demam (-)
bengkak (+)
8 jam
BB: 82 kg
Infus: 30cc
480 cc
Ouput
menegang (+)
KSR 1x1
BAK (+)
BAB (+)
PCT 3x1
B. comp 2x1
BAK: 50cc
BAB: 250cc
IWL : 500cc
Muntah: 800cc
30-11-2015
Sens: compos mentis
TD: 130/90mmHg
Ku:
-
Th/
Scrotum
dan
penis -
HR: 78x/i
Diet
MII
ginjal
RG
pembatasan cairan
Mual (+)
Muntah (-)
BB: 81 kg
Demam (-)
Kaki
RR: 20x/i
T: 37,0 oC
kiri
dan
kanan
bengkak (+)
-
Perut
membesar
jam
-
dan
Infus: 30 cc
480cc
(+)
KSR 1x1
BAK (+)
BAB (-)
Ouput
BAK: 450cc
BAB: -
3x 1
IWL : 500 cc
Muntah: 950cc
PCT 3x1
B. comp 2x1
1-12-2015
Sens: compos mentis
Ku:
-
Scrotum
dan
penis -
Diet
MII
ginjal
RG
pembatasan cairan
Mual (+)
Muntah (-)
Demam (-)
(+)
Th/
(mikro)
Perut
membesar
jam
-
dan P/ o
Makan: 250cc
KSR 1x1
Minum: 200cc
(+)
BAK (-)
BAB (+)
Infus: 30 cc
480cc
Ouput
BAK: 450cc
PCT 3x1
BAB: -
B. comp 2x1
IWL : 500 cc
Muntah: 950cc
Ku:
2-12-2015
Sens: compos mentis
Scrotum
dan
penis -
Diet
MII
ginjal
RG
pembatasan cairan
Mual (+)
Muntah (-)
Demam (-)
Kaki
kiri
dan
kanan
bengkak (+)
Th/
Perut
membesar
jam
-
dan
Makan: 250cc
Minum: 200 cc
(+)
KSR 1x1
Ouput
BAK (+)
BAK: 600cc
BAB (+)
Infus: 30cc
480 cc
BAB: 50cc
PCT 3x1
IWL :500cc
B. comp 2x1
Ambroxol syr 3x C1
Muntah: 1150cc
3-12-2015
Sens: compos mentis
TD: 140/90 mmHg
Ku:
-
Th/
Scrotum
dan
penis -
HR:80x/i
Diet
MII
ginjal
RG
pembatasan cairan
RR: 20x/i
Mual (+)
T: 370C
Muntah (-)
Demam (-)
Kaki
BB: 80 kg
kiri
dan
kanan
bengkak (+)
-
Perut
membesar
jam
-
dan
Minum:300cc
Infus: 50cc
(+)
KSR 1x1
BAK: 900cc
BAB: 50cc
BAK (+)
IWL : 500cc
BAB (+)
550 cc
Ouput
Muntah:
1350cc
1
-
PCT 3x1
B. comp 2x1
Ambroxol syr 3x C1
Ku:
4-12-2015
Sens: compos mentis
Scrotum
dan
penis -
Diet
MII
ginjal
Mual (+)
Muntah (-)
Demam (-)
(+)
Pitting oedem (+)
Perut
membesar
jam
-
RG
pembatasan cairan
Th/
dan P/ o
Makan: 250cc
KSR 1x1
Minum: 200cc
(+)
Ouput
BAK: 1050 cc
BAK (+)
PCT 3x1
BAB:-
BAB (-)
B. comp 2x1
Ambroxol syr 3x C1
Antasida syr 3x C1
Infus: 250 cc
700cc
IWL :500cc
Muntah: 1550 cc
5-12-2015
Sens: compos mentis
TD: 130/90mmHg
Ku:
-
Th/
Scrotum
dan
penis -
Threeway
Mual (-)
Muntah (-)
Inj. Furosemide
Demam (-)
Kaki
HR: 72x/i
RR: 20x/i
T: 36,8 C
o
BB: 80kg
Minum: 200 cc
Infus:-
12 jam
dan
Perut
P/o
kanan -
bengkak (+)
Input
Makan: 250 cc
kiri
membesar
dan -
Omeprazole 3x1
450cc
KSR 1x1
Ouput
(+)
PCT 3x1
B. Comp 2x1
IWL :500 cc
Muntah:
BAK (+)
1600cc
BAB (-)
BAK: 1100cc
BAB: -
1 amp/
Ku:
6-12-2015
Sens: compos mentis
TD: 130/90 mmHg
HR: 68x/i
RR: 20x/i
T: 36,1 C
o
BB: 80kg
Lingkar perut: 90cm
Th/
Threeway
Inj. Furosemide
1 amp/
12 jam
(-)
P/o
Input
Mual (-)
Metil prednisolon 16 mg
Makan: 250cc
Muntah (-)
BAK (+)
Omeprazole 3x1
BAB (+)
KSR 1x1
PCT 3x1
B. Comp 2x1
BAB: 50cc
IWL :500cc
Minum: 200cc
Infus:450cc
Ouput
BAK:1100cc
Muntah: 1650cc
3x 1
7-12-2015
Sens: compos mentis
TD: 120/80mmHg
Ku:
-
HR: 76x/i
RR: 20 x/i
T: 36,3 C
o
BB: 78kg
Lingkar perut: 91cm
Threeway
hari
Perut
membesar
dan -
menegang (+)
Th/
Metil prednisolon 16 mg
Mual (-)
450cc
Muntah (-)
Omeprazole 3x1
Ouput
BAK (+)
KSR 1x1
BAB (+)
PCT 3x1
IWL : 500cc
B. Comp 2x1
Muntah: -
1750cc
Input
Makan: 250cc
Minum:200cc
Infus:-
BAK: 1200cc
BAB: 50cc
3x 1
8-12-2015
Sens:compos mentis
TD: 130/80mmHg
Ku:
-
HR: 72x/i
RR: 20x/i
T: 36,3 C
o
BB: 80kg
Threeway
Th/
Perut
12 jam
P/o
membesar
dan -
menegang (+)
Mual (-)
Ciprofloxacin 2x 500mg
Infus:-
Muntah (-)
Omeprazole 3x1
450cc
BAK (+)
KSR 1x1
BAB (+)
PCT 3x1
BAB: 50 cc
B. Comp 2x1
IWL : 500cc
Muntah: -
Input
Makan: 250 cc
Minum: 200 cc
Ouput
BAK: 1100cc
1700cc
3x 1
DISKUSI KASUS..
Pada Os dijumpai adanya sembab pada kedua tungkai kaki, asites dan
edema pada skrotum dan penis, dari hasi pemeriksaan laboratorium
ditemukan albumin 1,8mg/ dl, protein dalam urin +3, serta penigkatan
pada ureum dan kreatinin yang menandakan telah adanya gangguan
fungsi ginjal.
Penatalaksanaan pada SN mempunyai prinsip yaitu:
1. memperbaiki keadaan umum penderita, yaitu dengan cara pemberian diet
tinggi kalori, tinggi protein, rendah garam, rendah lemak. Meningkatkan kadar
albumin serum, bias dengan cara transfuse, dan mencegah terjadinya infeksi.
2. tirah baring bila ada edema anasarka, dan diberikan diuretic bila ada
edema anasarka yang mengganggu aktifitas.
3. terapi prednisone sebaiknya diberikan selambat- lambatnya 14 hari
setelah didiagnosa Sindrom nefrotik.
Sedangkan pada os diberikan diet yang rendah garam, transfusi
albumin (inf. Flashbumin 1fls/ hari), diuretik ( inj. Furosemide
1a/12 jam) dan diberikan metil prednisolone 16mg 3 x1 ) serta
diberikan antibiotic ( ciprofloxacin2x 500mg).
KESIMPULAN
Diagnosis pasien ini adalah Sindrom nefrotik+ gagal ginjal kronik +
hidrokel. Pada anamnesa keluhan pasien sembab pada daerah kedua
tungkai kaki, scortum dan perut. Pada pemeriksaan fisik didapati
edema pada kedua tungkai kaki, pitting oedem (+), asites dan hidrokel.
Pada pemeriksaan urin rutin didapati protein 3+, pemeriksaan darah
ditemukan albumin 1,8mg/dl dan didapatin ureum 92mg/dl dan
creatinin 4,6 mg/dl.
DAFTAR PUSTAKA
1.Sukandar E, Sulaiman. 2003. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Balai Penerbit FKUI. Jakarta, Indonesia.
2.Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit. EGC. Jakarta, Indonesia
3.Prodjosudjadi, Wiguno. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Pusat Penerbit FKUI. Jakarta, Indonesia.
4.International Study of Kidney Disease in Children.1999. Primary nephrotic syndrom in children: clinical
signifinance of histopathologic variants of minimal change and of diffuse mesangial hypercellulatary. A
report of international study of kidneydisease in children. Kidney int. 20 (6): 765-71.
5.International study of kidney disease in children. 1999. The primary nephrotic syndrome in children.
Identification of patient with minimal change nephrotic syndrome from initial respon to prednisone. J
pediatric. 98(4): 561-4.
6.Gunawan, A. Carta. 2006. Sindrom nefrotik patogenesis dan penatalaksanaan. Cermin Dunia
Kedokteran. 150 (50-54).
7.Noer, Muhammad Sjaifullah, Ninik Soemyarso.2006. Sindrom nefrotik. Bag/ SMF Ilmu Kesehatan Anak.
Fakultas Kedokteran UNAIR. Surabaya, Indonesia.
8.International Study of Kidney Disease in Children.1999. nephrotic syndrome in children. Pediatric of
histopathology from clinical and laboratory characteristic at timeof diagnosis. Kidney Int. 13: 159.
9.Wila, wirga IGN.1997. Penelitian beberapa aspek klinis dan patologi anatomis sindrom nefrotik primer
di Jakarta. Disertasi. Universitas Indonesia.
10.
Noer, M.S. 11997. Sindrom Nefrotik Patofisiologi Kedokteran. Surabaya : GRAMIK FK Universitas
Airlangga. 137-46.
11.
Prodjosudjadi. Wiguno. 2006. Buku Ajar Ilmu penyakit Dalam . Jilid I. Edisi IV. Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta, Indonesia.
12.
Masjoer, Arif, dkk.2000. Kapita Selecta Kedokteran. Media Aesculapius Jakarta, Indonesia.