Anda di halaman 1dari 53

SINDROM NEFROTIK

Laporan Kasus
Pembimbing
dr. Nazrin Bey Sitompul, Sp. PD
dr. M. Syahruddin, Sp. PD
Presentasi:
Tri Yuni Harsih

ANAMNESA PRIBADI
Nama
: Suryanta Sembiring
Umur
: 30 tahun
Jenis Kelamin : Laki- laki
Agama
: Islam
Status Perkawinan : Belum Kawin
Alamat
: Jalan Ketilang
Pekerjaan : -

LAPORAN KASUS

ANAMNESA PENYAKIT
Keluhan utama: bengkak pada ekstremitas bawah
Telaah
: Os datang dengan keluhan bengkak pada ekstremitas bawah
yang dialami os kurang lebih 2 minggu yang lalu. Bengkak sebelumnya terjadi
pada daerah perut dan kedua kaki sudah sejak 1 bulan yang lalu kedua kaki
terasa kebas tanpa disertai dengan rasa nyeri. Kemudian bengkak terjadi pada
scrotum dan penis. Semua bengkak itu terjadi secara tiba- tiba dan semakin
lama semakin membesar.
Os juga mengeluh nyeri pada ulu hati yang menyebabkan os merasa
menyesak di derah dada, mual, muntah (-), batuk tanpa disertai dengan
sputum, pada pemeriksaan dijumpai adanya pitting oedem pada kedua kaki.

Sebulan yang lalu os juga mengeluhkan adanya nyeri pada pinggang


sebelah kiri, rasa sakit juga dirasakan apabila duduk terlalu lama, dan os juga
mengaku pernah kencing batu kira- kira 2 tahun yang lalu. Os juga
mengeluhkan mudah merasa lelah dan sulit tidur.
Dari pengakuan os diketahui os juga diketahui bahwa os adalah seorang
pengguna narkoba jenis sabu sejak 2008, riwayat merokok sejak SMP dan
dapat menghabiskan 1 bungkus rokok sehari dan terdapat tato pada kaki
sebelah kiri, paha kanan dan punggung.
Os merasa terjadi penurunan nafsu makan akan tetapi os terkejut melihat
bahwa berat badan os naik 11 kg dalam beberap bulan ini.

BAB (+) dengan konsistensi lembek dan berwarna coklat. BAK sudah 3
hari tidak ada, sekalipun ada keluarnya keluarnya sedikit- sedikit dan
tersendat- sendat dan merasakan gatal pada tubuhnya.
Os juga mengatakan tidak ada keluarganya yang memiliki penyakit dan
keluhanyang sama dengannya.

STATUS PRESENT
Keadaan Umum
Sensorium
: compos mentis
Tekanan darah : 140/90mmHg
Nadi
: 68x/i
Pernafasan
: 24x/i
Temperature
: 36,50C

Keadaan penyakit
Anemia
: Ikterus
: Sianosis
: Dipsnoe
: Edema
: (+)
Purpura
: Turgor
: kembali cepat
Pancaran wajah: tampak sakit
Sikap tidur paksa: -

Keadaan gizi
TB: 170cm
BB: 82kg
X 100%
RBW : BB
X 100%
TB- 100
82
X 100%
170-100
117,1 % Upperweight

Pemeriksaan fisik
1. Kepala
Pertumbuhan rambut : baik, lebat dan tidak mudah rontok
Nyeri tekan
:Perubahan lokal
:Bentuk
: normocephali
a. Muka
Sembab
:Pucat
:Kuning
:Parese
:Gangguan lokal : -

b. Mata
Stand mata
: dalam batas normal
Gerakan
: baik ke segala arah
Eksoftalmus
:Ptosis
:Ikterus
:Anemia
:Gerakan pupil : +/+ isokor, diameter +/- 3mm, bulat, sentral
Gangguan lokal : c. Telinga
Bentuk
: normotik
Sekret
:Radang
:-

d. Hidung
Bentuk
Sekret
Radang
e. Bibir
Sianosis
Pucat
Kering
Radang

: normotik
:::::-

f. Gigi
Karies
Pertumbuhan

::+
: baik

g. Lidah
Kering
Pucat
Beslag
Tremor
h. Tonsil
Merah
Bengkak

::::-

::-

2. Leher
a. Inspeksi
Struma
: tidak dijumpai pembesaran
Kelenjar bengkak :tidak dijumpai pembesaran
Pulsasi vena
: Venektasi
:b. Palpasi
Posisi trachea
: medial, dalam batas normal
Sakit/ nyeri tekan : Tekanan vena jugularis: R-2 cm H2O

3. Thoraks depan
a. inspeksi
Bentuk
: fusiformis
Simetris/ asimetris : simetris
Bendungan vena : Ketinggalan bernafas : Venektasi
: Pembengkakan
: Mamae
: Iktus cordis
:-

b. Palpasi
Nyeri dada
:Fremitus suara
Lapangan paru atas
: kanan= kiri
Lapangan paru tengah
: kanan= kiri
Lapangan paru bawah
: kanan= kiri
Iktus: teraba
Lokalisasi : ICR V, 1 jari lateralis linea midclavicularis sinistra
Kuat angkat: -

c. Perkusi
Suara perkusi paru
Lapangan paru atas
: sonor kanan= kiri
Lapangan paru tengah : sonor kanan= kiri
Lapangan paru bawah : sonor kanan= kiri
Batas paru hati
Relatif
: ICR V
Absolut
: ICR VI
Peranjakan hati : 1 jari di bawah batas paru hati absolut
Batas jantung
Kanan : linea parasternalis dextra
Atas
: ICR II sinistra
Kiri : ICR IV 3 jari medial linea midclavicularis

d. Auskultasi
Paru- paru
Suara pernafasan
Lapangan paru atas
: vesikuler kanan= kiri
Lapangan paru tengah
: vesikuler kanan= kiri
Lapangan paru bawah
: vesikuler kanan= kiri
Suara tambahan
Ronki basah
: Ronki kering
: Krepitasi
: Gesekan pleura :Cor
Heart rate
:68x/i
Suara katup
: M1>M2, A1>A2, P2>P1, P2>A2
Suara tambahan
Desah jantung fungsional/ organis: Gesekan pericardial/ pleurocardial: -

4. Thoraks belakang
a. Inspeksi
Bentuk
: fusiformis
Simetris/asimetris : Benjolan- benjolan : Scapulae alta : Ketinggalan bernafas: Venektasi
:-

b. Palpasi
Nyeri tekan
:Fremitus suara
Lapangan paru atas
: kanan= kiri
Lapangan paru tengah : kanan= kiri
Lapangan paru bawah : kanan= kiri
Penonjolan- penonjolan :-

c. Perkusi
Suara perkusi paru
Lapangan paru atas
: sonor kanan= kiri
Lapangan paru tengah : sonor kanan= kiri
Lapangan paru bawah : sonor kanan= kiri
Batas bawah paru
Kanan: vertebra Thoracal X
Kiri : vertebra Thorakal XI

d. Auskultasi
Suara pernafasan
Lapangan paru atas
: vesikuler kanan= kiri
Lapangan paru tengah : vesikuler kanan= kiri
Lapangan paru bawah : vesikuler kanan= kiri
Suara tambahan
Ronki basah
:-

5. Abdomen
a. Inspeksi
Membesar
: Venektasi
: Sirkulasi kolateral : Pulsasi
:b. Palpasi
Defens muscular : Nyeri tekan
: Lien
: tidak teraba
Ren
: tidak teraba
Hepar
: tidak teraba
Undulasi
:+

c. Perkusi
Pekak hati
: Shufting dullness : +
Suara abdomen: beda
Thapping paint : + sebelah kiri

d. Auskultasi
Peristaltic usus : + dalam batas normal

6. Ekstremitas
Atas
Bengkak
: Merah
: Stand abnormal : Gangguan fungsi : Rumple lead test : Refleks
Biceps : +/+
Triceps :+/+

Bawah
Bengkak
: -/ Merah
:-/ Oedema
:+/+
Pucat
: -/ Gangguan fungsi: -/ Varises
:-/ Refleks
KPR
: +/+
APR
: +/+

7. Genitalia
Scrotum
Membesar : +
Lingka r : 40cm
Transiluminasi: +
Penis
Membesar : +
Lingkar
: 40cm
Transiluminasi: +

PEMERIKSAAN LABORATORIUM RUTIN

Darah rutin
Leukosit : 7,9 x 109/L
Eritrosit : 4,56 x 10 12/L
Hemoglobin :13,1 gr/dl
Trombosit : 350 x 109/L

Feses rutin

Warna

Kuning pekat

Glukosa

Negatif

Leukosit
: Tidak

Kuning jernih

mmol/L

Negatif

Negatif pemeriksaan
Leu/uL
dilakukan

Negatif

Protein

+3 (3.0)

g/L

Negatif

Eritrosit

+1(1.0)

Ery/ul

Negatif

RESUME
Anamnesa
Keluhan utama: pembengkakan pada ekstremitas bawah
Telaah
:
Os datang dengan keluhan pembengkakan pada ekstremitas bawah, perut,
scrotum dan penis, hal ini dialami os kurang lebih 1 bulan. Awalnya
pembengkakan terjadi pada kaki kiri dan kanan serta pada perut tanpa disertai
dengan rasa nyeri. Didapati lingkar perut os 94cm, lingkar betis 52cm dan
lingkar betis 36 cm. selain itu lingkar scrotum didapati 40cm dan lingkar penis
15cm.
Os mengeluh mual (+), muntah (-), thapping paint (+) sebelah kiri. BAK (+)
nyeri(+) tersendat- sendat (+) os juga sebelumnya mengalami kesulitan BAK
kurang lebih 3 hari. Os juga seorang pengguna narkoba jenis sabu sejak tahun
2008 hingga sekarang. BAB (+) konsistensi lembek, berwarna kecoklatan.
RPT: kencing batu (+) 2 tahun yang lalu
RPO: (-)
RPK: (-)

Keadaan Penyakit
Pancaran wajah: sedikit lelah
Oedem
:+
Anemia
: Purpura
: Icterus
:-

Pemeriksaan Fisik
Kepala
: Normocephali
Leher
: Dalam batas normal
Thoraks
: Dalam batas normal
Abdomen : Asites
Ekstremitas
: Oedem pada kedua kaki

DIAGNOSA BANDING
Sindrom nefrotik + gagal ginjal kronik + hidrokel
Sindrom nefrotik + gagal ginjal akut + hidrokel
Glomerulonephritis akut + gagal ginjal kronik + hidrokel
Gagal jantung kongesif + gagal ginjal kronik + hidrokel

DIAGNOSA SEMENTARA

Sindrom nefrotik + gagal ginjal kronik + hidrokel

TERAPI
Non farmakologis
Bed rest
Diet MII RG
Farmakologis
Th/
Threeway
Inj. Flasbumin 1 fls/hari
Inj. Furosemide 1amp/ 12jam

P/o
Ciprofloxacin 2x 500mg
Captopril 6,25mg 2x1
Metil prednisolone 16 mg 3x 1

Omeprazole 3x1
KSR 1x1
PCT 3x1
B comp. 2x1
Ambroxol tab 3x1
Antasida syr 3xC1

EKG (30- 11- 2015)

DARAH RUTIN, LIVER FUNCTION TEST,


RENAL FUNCTION TEST, ALBUMIN (30-112015)
LFT
SGOT: 27 u/L
SGPT: 30 u/L
RFT
Ureum: 92 mg/dl
Creatinin: 4,6 mg/dl
Uric Acid:
CrCl: (140-30)x 82
72 x 4,6
: 9020
331,2
: 27,3 ml/i stage IV
ALBUMIN 1,8 mg/dl

FOTO THORAKS ( 20- 11- 2015)

Kesan:
Cor dalam batas normal
Corakan bronkovaskular kedua paru meningkat

Ku:

28-11-2015
Sens: Compos mentis
TD: 130/80mmHg

Scrotum

dan

penis -

membesar, nyeri (-)

HR: 80x/i
RR: 20x/i

Th/
Diet

MII

Ginjal

RG

pembatasan cairan

Mual (+)

TB: 170 cm

Muntah (-)

BB: 81 kg

Demam (-)

Inf. Metronidazole 1 fls/ H

Lingkar betis ka: 48 cm

Pinggang kiri sakit (+)

Inj. Furosemide 1 amp/ 8

Lingkar perut: 97 cm

Kaki

T: 370C

Lingkar betis ki: 40 cm

Lingkar scrotum:

Makan: 300 cc
Minum: 600 cc

Ouput
BAK: 50 cc
BAB: 300 cc
IWL : 500 cc
Muntah: 900 cc

dan

Pitting oedem (+)

Perut

kanan

membesar

jam
-

Inj. Ranitidine 1 amp/12


jam

dan

menegang (+)

P/ o

BAK (+)

KSR 1x1

BAB (+)

Captopril 6,25 mg 2x1

PCT 3x1

B. comp 2x1

Infus: 150 cc
950 cc

kiri

IVFD Kaen 1 B 10 gtt/i


(mikro)

bengkak (+)

Lingkar penis:
Input

29-11-2015
Sens: compos mentis
TD: 130/ 90 mmHg

Ku:
-

dan

penis -

membesar, nyeri (-)

HR: 68x/i
RR: 24x/i

Scrotum

Th/
Diet

MII

ginjal

RG

pembatasan cairan

T: 36,5 oC

Mual (+)

TB: 170cm

Muntah (-)

Lingkar perut: 97,5 cm

Demam (-)

Lingkar kaki ki: 40,5 cm

Pinggang kiri sakit (+)

Kaki kiri dan kanan -

Inj. Furosemide 1 amp/

bengkak (+)

8 jam

BB: 82 kg

Lingkar kaki ka: 42,5 cm


Input
Makan: 250cc
Minum: 200cc

IVFD Kaen 1 B 10 gtt/i


(mikro)

Inf. Metronidazole 1 fls/

Infus: 30cc

Pitting oedem (+)

480 cc

Perut membesar dan P/ o

Ouput

menegang (+)

KSR 1x1

BAK (+)

Captopril 6,25 mg 2x1

BAB (+)

PCT 3x1

B. comp 2x1

BAK: 50cc
BAB: 250cc
IWL : 500cc
Muntah: 800cc

30-11-2015
Sens: compos mentis
TD: 130/90mmHg

Ku:
-

Th/

Scrotum

dan

penis -

membesar, nyeri (-)

HR: 78x/i

Diet

MII

ginjal

RG

pembatasan cairan

Mual (+)

Muntah (-)

BB: 81 kg

Demam (-)

Inf. Metronidazole 1 fls/ H

Lingkar perut: 97cm

Pinggang kiri sakit (+)

Inj. Furosemide 1 amp/ 8

Kaki

RR: 20x/i
T: 37,0 oC

Lingkar kaki ki: 40cm


Lingkar kaki ka: 42cm
Input
Makan: 250cc
Minum: 200cc

kiri

IVFD Kaen 1 B 10 gtt/i


(mikro)

dan

kanan

bengkak (+)
-

Pitting oedem (+)

Perut

membesar

jam
-

Inj. Ranitidin 1 amp/12


jam

dan

Infus: 30 cc

menegang (+) nyeri tekan P/ o

480cc

(+)

KSR 1x1

BAK (+)

Captopril 6,25 mg 2x1

BAB (-)

Metil prednisolon 16mg

Ouput
BAK: 450cc
BAB: -

3x 1

IWL : 500 cc
Muntah: 950cc

PCT 3x1

B. comp 2x1

1-12-2015
Sens: compos mentis

Ku:
-

TD: 130/90 mmHg


HR: 78x/i
RR: 20x/i
T: 370C
BB: 81 kg
Lingkar perut: 97cm
Lingkar kaki ki: 40cm

Scrotum

dan

penis -

membesar, nyeri (-)

Diet

MII

ginjal

RG

pembatasan cairan

Mual (+)

Muntah (-)

Demam (-)

Inf. Metronidazole 1 fls/ H

Pinggang kiri sakit (+)

Inj. Furosemide 1 amp/

Kaki kiri dan kanan bengkak

(+)

Lingkar kaki ka: 42cm


Input

Th/

(mikro)

Pitting oedem (+)

Perut

membesar

jam
-

IVFD Kaen 1 B 10 gtt/i

Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam

dan P/ o

Makan: 250cc

menegang (+) nyeri tekan -

KSR 1x1

Minum: 200cc

(+)

Captopril 6,25 mg 2x1

BAK (-)

Metil prednisolon 16mg 3x 1

BAB (+)

Infus: 30 cc
480cc
Ouput

BAK: 450cc

PCT 3x1

BAB: -

B. comp 2x1

IWL : 500 cc
Muntah: 950cc

Ku:

2-12-2015
Sens: compos mentis

TD: 130/80 mmHg


HR: 80x/i
RR: 20x/i
T: 36,8oC
BB: 80 kg
Lingkar perut: 94cm
Lingkar kaki ki: 38,5 cm

Scrotum

dan

penis -

membesar, nyeri (-)

Diet

MII

ginjal

RG

pembatasan cairan

Mual (+)

Muntah (-)

Demam (-)

Inf. Metronidazole 1 fls/ H

Pinggang kiri sakit (+)

Inj. Furosemide 1 amp/ 8

Kaki

kiri

IVFD Kaen 1 B 10 gtt/i


(mikro)

dan

kanan

bengkak (+)

Lingkar kaki ka: 40cm


Input

Th/

Pitting oedem (+)

Perut

membesar

jam
-

Inj. Ranitidine 1 amp/12


jam

dan

Makan: 250cc

menegang (+) nyeri tekan P/ o

Minum: 200 cc

(+)

KSR 1x1

Batuk (+) sputum (-)

Captopril 6,25 mg 2x1

Ouput

BAK (+)

Metil prednisolon 16mg 3x

BAK: 600cc

BAB (+)

Infus: 30cc
480 cc

BAB: 50cc

PCT 3x1

IWL :500cc

B. comp 2x1

Ambroxol syr 3x C1

Muntah: 1150cc

3-12-2015
Sens: compos mentis
TD: 140/90 mmHg

Ku:
-

Th/

Scrotum

dan

penis -

membesar, nyeri (-)

HR:80x/i

Diet

MII

ginjal

RG

pembatasan cairan

RR: 20x/i

Mual (+)

T: 370C

Muntah (-)

Demam (-)

Inf. Metronidazole 1 fls/ H

Lingkar perut: 94cm

Pinggang kiri sakit (+)

Inj. Furosemide 1 amp/ 8

Lingkar kaki ki: 38,5 cm

Kaki

BB: 80 kg

Lingkar kaki ka: 40cm


Input
Makan: 200cc

kiri

IVFD Kaen 1 B 10 gtt/i


(mikro)

dan

kanan

bengkak (+)
-

Pitting oedem (+)

Perut

membesar

jam
-

Inj. Ranitidine 1 amp/12


jam

dan

Minum:300cc

menegang (+) nyeri tekan P/ o

Infus: 50cc

(+)

KSR 1x1

Nyeri pada ulu hati (+)

Captopril 6,25 mg 2x1

BAK: 900cc

Batuk (+) sputum (-)

Metil prednisolon 16mg 3x

BAB: 50cc

BAK (+)

IWL : 500cc

BAB (+)

550 cc
Ouput

Muntah:
1350cc

1
-

PCT 3x1

B. comp 2x1

Ambroxol syr 3x C1

Ku:

4-12-2015
Sens: compos mentis

TD: 130/90 mmHg


HR: 64x/i
RR: 20x/i
T: 36,5oC
BB: 80kg
Lingkar perut: 92cm
Lingkar kaki ki: 37cm

Scrotum

dan

penis -

membesar, nyeri (-)

Diet

MII

ginjal

Mual (+)

Muntah (-)

Demam (-)

Inf. Metronidazole 1 fls/ H

Pinggang kiri sakit (+)

Inj. Furosemide 1 amp/

Kaki kiri dan kanan bengkak

(+)
Pitting oedem (+)

Perut

membesar

IVFD Kaen 1 B 10 gtt/i


(mikro)
8

jam
-

RG

pembatasan cairan

Lingkar kaki ka: 40cm


Input

Th/

Inj. Ranitidine 1 amp/12 jam

dan P/ o

Makan: 250cc

menegang (+) nyeri tekan -

KSR 1x1

Minum: 200cc

(+)

Captopril 6,25 mg 2x1

Nyeri pada ulu hati (+)

Metil prednisolon 16mg 3x 1

Ouput

Batuk (+) sputum (-)

BAK: 1050 cc

BAK (+)

PCT 3x1

BAB:-

BAB (-)

B. comp 2x1

Ambroxol syr 3x C1

Antasida syr 3x C1

Infus: 250 cc
700cc

IWL :500cc
Muntah: 1550 cc

5-12-2015
Sens: compos mentis
TD: 130/90mmHg

Ku:
-

Th/

Scrotum

dan

penis -

Diet MII ginjal RG

membesar, nyeri (-)

Threeway

Mual (-)

Inf. Flashbumin 1 fls/ hari

Muntah (-)

Inj. Furosemide

Lingkar perut: 92cm

Demam (-)

Lingkar kaki ki: 37cm

Pinggang kiri sakit (+)

Kaki

HR: 72x/i
RR: 20x/i
T: 36,8 C
o

BB: 80kg

Lingkar kaki ka: 40cm

Minum: 200 cc
Infus:-

12 jam
dan

Pitting oedem (+)

Perut

P/o

kanan -

bengkak (+)

Input
Makan: 250 cc

kiri

membesar

Captopril 6,25mg 2x1


Metil prednisolon 16 mg
3x 1

dan -

Omeprazole 3x1

450cc

menegang (+) nyeri tekan -

KSR 1x1

Ouput

(+)

PCT 3x1

Nyeri pada ulu hati (-)

B. Comp 2x1

IWL :500 cc

Batuk (+) sputum (-)

Ambroxol tab 3x1

Muntah:

BAK (+)

Antasida syr 3xC1

1600cc

BAB (-)

BAK: 1100cc
BAB: -

1 amp/

Ku:

6-12-2015
Sens: compos mentis
TD: 130/90 mmHg

HR: 68x/i
RR: 20x/i

T: 36,1 C
o

BB: 80kg
Lingkar perut: 90cm

Th/

Bengkak pada scrotum -

Diet MII ginjal RG

dan penis (+)

Threeway

Bengkak pada kaki kiri -

Inf. Flashbumin 1 fls/ hari

dan kanan (+)

Inj. Furosemide

Nyeri pada pinggang kiri

1 amp/

12 jam

(-)

P/o

Nyeri pada ulu hati (-)

Captopril 6,25mg 2x1

Input

Mual (-)

Metil prednisolon 16 mg

Makan: 250cc

Muntah (-)

BAK (+)

Omeprazole 3x1

BAB (+)

KSR 1x1

PCT 3x1

B. Comp 2x1

BAB: 50cc

Ambroxol tab 3x1

IWL :500cc

Antasida syr 3xC1

Lingkar kaki ki: 36,5cm


Lingkar kaki ka: 40cm

Minum: 200cc
Infus:450cc
Ouput
BAK:1100cc

Muntah: 1650cc

3x 1

7-12-2015
Sens: compos mentis
TD: 120/80mmHg

Ku:
-

HR: 76x/i
RR: 20 x/i

T: 36,3 C
o

BB: 78kg
Lingkar perut: 91cm

Bengkak pada scrotum -

Diet MII ginjal RG

dan penis (+)

Threeway

Bengkak pada kaki kiri -

Inf. Flashbumin 1 fls/

dan kanan (+)

hari

Perut

membesar

dan -

menegang (+)

Lingkar kaki ki: 36cm


Lingkar kaki ka: 40cm

Th/

Inj. Furosemide 1 amp/


12 jam

Nyeri pada pinggang kiri P/o


(-)

Captopril 6,25mg 2x1

Nyeri pada ulu hati (-)

Metil prednisolon 16 mg

Mual (-)

450cc

Muntah (-)

Omeprazole 3x1

Ouput

BAK (+)

KSR 1x1

BAB (+)

PCT 3x1

IWL : 500cc

B. Comp 2x1

Muntah: -

Ambroxol tab 3x1

1750cc

Antasida syr 3xC1

Input
Makan: 250cc
Minum:200cc
Infus:-

BAK: 1200cc
BAB: 50cc

3x 1

8-12-2015
Sens:compos mentis
TD: 130/80mmHg

Ku:
-

HR: 72x/i
RR: 20x/i

T: 36,3 C
o

BB: 80kg

Lingkar kaki ka: 40cm

Bengkak pada scrotum -

Diet MII ginjal RG

dan penis (+)

Threeway

Bengkak pada kaki kiri -

Inf. Flashbumin 1 fls/ hari

dan kanan (+)

Inj. Furosemide 1 amp/

Nyeri pada pinggang kiri


(+)

Lingkar perut: 91cm


Lingkar kaki ki: 36cm

Th/

Perut

12 jam
P/o

membesar

dan -

menegang (+)

Captopril 6,25mg 2x1


Metil prednisolon 16 mg

Nyeri pada ulu hati (+)

Mual (-)

Ciprofloxacin 2x 500mg

Infus:-

Muntah (-)

Omeprazole 3x1

450cc

BAK (+)

KSR 1x1

BAB (+)

PCT 3x1

BAB: 50 cc

B. Comp 2x1

IWL : 500cc

Ambroxol tab 3x1

Muntah: -

Antasida syr 3xC1

Input
Makan: 250 cc
Minum: 200 cc

Ouput
BAK: 1100cc

1700cc

3x 1

DISKUSI KASUS..

Manifestasi klinik utama sindrom nefrotik adalah sembab, biasanya tampak


pada daerah periorbita, skrotum atau labia dan bias menjadi menyeluruh dan
masif (anasarka/generalisata) dan pitting edema. Pada os dijumpai keluhan
yang serupa yaitu: didapati sembab pada daerah skrotum, penis, kedua
kaki dan pada bagian perut (asites) dan pitting edema (+).
Dalam menentukan diagnose SN dalam anamnesis ditemukan adanya
sembab dikedua mata, perut, tungkai, seluruh tubuh dan dapat disertai
jumlah urin berkurang serta urin berwarna kemerahan. Dalam pemeriksaan
fisik dapat ditemukan edema dikedua kelopak mata, kedua tungkai, atau
adanya asites dan edema skrotum atau labia. Kadang- kadang ditemukan
hipertensi. Sedangkan pada pemeriksaan penunjang ditemukan proteinuria
masif (3+ sampai 4+) dapat disertai hematuria. Terdapat hipoalbuminemia
(<2,5g/dl) dan laju endap darah yang meningkat. Kadar ureum dan kreatinin
umunya normal kecuali adanya penurunan fungsi ginjal.

Pada Os dijumpai adanya sembab pada kedua tungkai kaki, asites dan
edema pada skrotum dan penis, dari hasi pemeriksaan laboratorium
ditemukan albumin 1,8mg/ dl, protein dalam urin +3, serta penigkatan
pada ureum dan kreatinin yang menandakan telah adanya gangguan
fungsi ginjal.
Penatalaksanaan pada SN mempunyai prinsip yaitu:
1. memperbaiki keadaan umum penderita, yaitu dengan cara pemberian diet
tinggi kalori, tinggi protein, rendah garam, rendah lemak. Meningkatkan kadar
albumin serum, bias dengan cara transfuse, dan mencegah terjadinya infeksi.

2. tirah baring bila ada edema anasarka, dan diberikan diuretic bila ada
edema anasarka yang mengganggu aktifitas.
3. terapi prednisone sebaiknya diberikan selambat- lambatnya 14 hari
setelah didiagnosa Sindrom nefrotik.
Sedangkan pada os diberikan diet yang rendah garam, transfusi
albumin (inf. Flashbumin 1fls/ hari), diuretik ( inj. Furosemide
1a/12 jam) dan diberikan metil prednisolone 16mg 3 x1 ) serta
diberikan antibiotic ( ciprofloxacin2x 500mg).

KESIMPULAN
Diagnosis pasien ini adalah Sindrom nefrotik+ gagal ginjal kronik +
hidrokel. Pada anamnesa keluhan pasien sembab pada daerah kedua
tungkai kaki, scortum dan perut. Pada pemeriksaan fisik didapati
edema pada kedua tungkai kaki, pitting oedem (+), asites dan hidrokel.
Pada pemeriksaan urin rutin didapati protein 3+, pemeriksaan darah
ditemukan albumin 1,8mg/dl dan didapatin ureum 92mg/dl dan
creatinin 4,6 mg/dl.

Terapi yang diberikan:


Th/
Diet MII ginjal RG
Threeway
Inf. Flashbumin 1 fls/ hari
Inj. Furosemide 1 amp/ 12 jam
P/o
Captopril 6,25mg 2x1
Metil prednisolon 16 mg 3x 1
Ciprofloxacin 2x 500mg
Omeprazole 3x1
KSR 1x1
PCT 3x1
B. Comp 2x1
Ambroxol tab 3x1
Antasida syr 3xC1

DAFTAR PUSTAKA
1.Sukandar E, Sulaiman. 2003. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Balai Penerbit FKUI. Jakarta, Indonesia.
2.Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit. EGC. Jakarta, Indonesia
3.Prodjosudjadi, Wiguno. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Pusat Penerbit FKUI. Jakarta, Indonesia.
4.International Study of Kidney Disease in Children.1999. Primary nephrotic syndrom in children: clinical
signifinance of histopathologic variants of minimal change and of diffuse mesangial hypercellulatary. A
report of international study of kidneydisease in children. Kidney int. 20 (6): 765-71.
5.International study of kidney disease in children. 1999. The primary nephrotic syndrome in children.
Identification of patient with minimal change nephrotic syndrome from initial respon to prednisone. J
pediatric. 98(4): 561-4.
6.Gunawan, A. Carta. 2006. Sindrom nefrotik patogenesis dan penatalaksanaan. Cermin Dunia
Kedokteran. 150 (50-54).
7.Noer, Muhammad Sjaifullah, Ninik Soemyarso.2006. Sindrom nefrotik. Bag/ SMF Ilmu Kesehatan Anak.
Fakultas Kedokteran UNAIR. Surabaya, Indonesia.
8.International Study of Kidney Disease in Children.1999. nephrotic syndrome in children. Pediatric of
histopathology from clinical and laboratory characteristic at timeof diagnosis. Kidney Int. 13: 159.
9.Wila, wirga IGN.1997. Penelitian beberapa aspek klinis dan patologi anatomis sindrom nefrotik primer
di Jakarta. Disertasi. Universitas Indonesia.
10.
Noer, M.S. 11997. Sindrom Nefrotik Patofisiologi Kedokteran. Surabaya : GRAMIK FK Universitas
Airlangga. 137-46.
11.
Prodjosudjadi. Wiguno. 2006. Buku Ajar Ilmu penyakit Dalam . Jilid I. Edisi IV. Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta, Indonesia.
12.
Masjoer, Arif, dkk.2000. Kapita Selecta Kedokteran. Media Aesculapius Jakarta, Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai