Anda di halaman 1dari 5

Senyawa

Ganestein
Dia Maghfirah
Wulandari
10613101

Genistein merupakan salah satu


senyawa polifenol golongan isoflavon
yang ditemukan pada beberapa tanaman.
Jenis tanaman yang paling banyak
mengandung senyawa ini adalah kacang
kedelai (Glycine max). Secara kimiawi,
struktur genistein menyerupai struktur
esterogen sehingga senyawa ini disebut
juga senyawa fitoestrogen. Kemiripan
struktur ini menyebabkan beberapa sifat
genistein menyerupai estrogen.

Dokter Nida

Pemberian genistein memiliki beberapa


keuntungan dibanding dengan terapi hormon
eksogen lain, karena genistein dapat
berfungsi sebagai antikanker melalui
beberapa mekanisme. Mekanisme tersebut
antara lain genistein dapat berperan sebagai
antioksidan, antiangiogenik, inhibitor protein
kinase , dan inhibitor proliferasi dan
metastasis sel kanker. Dengan demikian,
asupan bahan makanan yang mengandung
genistein, seperti beberapa produk kedelai
dapat mengurangi risiko penyakit kanker.
Http://kamuskesehatan.com/arti/genistein/ . diakses 03 Januari
2013. 10.20 WIB.

Genistein mempengaruhi fungsi selular melalui


penghambatan oksidoreduktase 17-steroid
(suatu enzim yang diperlukan untuk sintesis
estrogen) dan protein kinase tirosin spesifik.
Genistein juga memodulasi aktivitas
topoisomerase II, enzim yang terlibat dalam
omset phosphoinositide dan transforming
growth factor- (TGF) signaling cascades (1622). Efek yang tepat fitoestrogen pada sel
kanker payudara dan tumor adalah konsentrasi
tergantung di mana pertumbuhan dirangsang
pada konsentrasi rendah (0,1-10 umol / L) dan
menghambat pada konsentrasi tinggi (20-100
umol / L) (23-26).
Fitria Oka Suci dedec_nutrision

Genistein akan berikatan dengan estrogen reseptor


sehingga dapat menghambat proses proliferasi sel.
Adanya persamaan struktur secara karakteristik antara
estrogen dan isoflavon yaitu dengan adanya cincin
fenol yang diperlukan untuk berikatan dengan estrogen
reseptor. Mekanisme selanjutnya adalah dengan
menghambat pembentukan protein tirosin kinase dan
menghambat aktivitas protein kinase. Sehingga tidak
terjadi perubahan sruktur basa nitrogen atau
pemutuskan untai DNA. Hal ini mengakibatkan tidak
akan terjadinya perubahan asam amino pada protein.
Sehingga faktor transkripsi tidak aktif dan tidak terjadi
transkripsi gen. Akibatnya rangsangan pertumbuhan
dan perkembangan dari protein produk dari gen tidak
terbentuk.
Fifin Diah Olivianti

Anda mungkin juga menyukai