Anda di halaman 1dari 13

FARMASI WORLD

Mau tau apa aja kegiatan belajar di Farmasi, yuk cek aja di blog dunfarm.blogspot.co.id di jamin bakal
lebih banyak tau tentang farmasi..

BIOREGULATOR (FARMAKOLOGI)

April 11, 2017

Assalamualaikum..

Pada kesempatan ini saya akan berbagi kepada kalian tentang BIOREGULATOR. Apasih Bioregulator itu?

Bioregulator adalah katalisator yang bekerja terhadap proses-proses dari suatu sitem kehidupan, yang
dapat juga disebut biokatalisator. Bioregulator yang terpenting dalam enzim, vitamin, mineral, serta
hormon. Pada kesempatan ini saya memberikan sedikit pembahasana apa itu Enzim, vitamin, mineral
dan hormon, obat-obat kontrasepsi, kortikosteroid dan antidiabetes.

A. ENZIM

Senyawa- Senyawa Organik, Lazimnya protein yang dapat mengakibatkan/ mempercepat reaksi biokimia
berdasarkan proses katalisa. Nama dari enzim di bentuk dari senyawa substart/nama reaksi yang di
percepatnya, dengan menambahkan akhiran ase.

Urase : Enzim Pengurai Ureum

Protase : Enzim Pengurai Protein

Lipase : Enzim Pengurai Lemak/Lipida

Reduktase : Enzim Yang Mempercepat Reduksi

Hidrolase : Enzim Yang Mempercepat Hidrolisa


1. Penghasil Enzim

Enzim dihasilkan oleh :

a. Mikroorganisme (bakteri/jamur)

b. Tumbuh-tumbuhan

Gugusan yang terkandung dalam enzim, dapat dibedakan atas :

a. Gugus protein

b. Gugus non protein

2. Fungsi enzim

Enzim-enzim berfungsi dalam :

a. Proses pencernaan dengan menguraikan lemak

b. Melindungi jaringan tubuh terhadap efek-efek enzim yang dihasilkanya dll.

3. Kegunaan enzim

a. Sebagai penolong dalam pencernaan

b. Membersihkan dan menyembuhkan luka

c. Menghilangkan radang/bengkak

d. Sebagai anti koagulansia

e. Sebagai pembantu dalam diagnosa

4. Efek samping

Antara lain alergi terhadap streptokinase atas dasar enzim adalah protein yang merupakan antingen dan
merangsang pembentukan antibodi tapi hal ini jarang terjadi.

B. Vitamin

Suatu senyawa organik yang dalam jumlah sangat kecil dibutuhkan oleh tubuh untuk memelihara fungsi
dan metabolisme normal.

1. Penggolongan Vitamin
a. Vitamin yang larut dalam air meliputi;

· Thiamin

· Riboflavin

· Biotin

· Asam folat

· Rutin

· Asam pantotenat

· Cyanocobalamin

b. Vitamin yang larut dalam lemak

· Vitamin A

· Vitamin D

· Vitamin E

· Vitamin K

2. Obat-obat tersendiri

Vitamin B-Kompleks :

a. Thiamin (vit B1)

b. Riboflavin (vit B2)

c. Piridoksin (Vit B6)

d. Nikotinamida

e. Asam pantotenat (vit B5)

f. Asam folat (vit B11)

g. Cyanocobalamin (vit B12)

C. MINERAL DAN ELEMEN SPURA


Mineral adalah zat anorganik yang dalam jumlah kecil bersifat essensial bagi banyak proses metabolisme
dalam tubuh.

Elemen spura adalah mineral yang dibutuhkan kurang dari 20mg sehari. Yakni besi, seng, tembaga, dll.

Fungsinya masing-masing sangat berbeda :

a. Ca dan P untuk sebagian besar bertanggung jawab bagi kekuatan kerangka

b. K, mg, dan P terutama untuk membentuk sistem pendapat intra selluler

c. Na dan Cl berperan penting di ruang ekstraseliuler sebagai pengatur tekananan darah normal

d. Banyak elemen spura merupakan ko-faktor dari metallo-enzym

e. F dan Sr merupakan zat essensial bagi tulang dan gigi dan emailnya

f. Iod merupakan bahan baku bagi sintesis hormon tiroid

\\\

Penggunaan mineral-mineral khususnya untuk prevensi dan pengobatan keadaan defisiensi, terutama
garam K dan Ca. Dari elemen spura hanya Fe, Zn, I, F dan Sr yang digunakan sebagai obat

D. OBAT KONTRASEPSI

1. Tujuan KB antara lain :

a. Mencegah mortalitas ibu dan anak dengan menghindari kehamilan resiko tinggi

b. Mengurangi angka kesakitan

c. Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan

d. Mengatur jarak kehamilan

e. Menentukan jumlah anak dalam keluarga

Salah satu cara pembatasan kelahiran adalah dengan pencegahan kehamilan menggunakan obat-obat
kontrasepsi. Obat kontrasepsi ini dapat berupa :
a. Yang digunakan per-oral : misalnya pil KB

b. Suntikan

c. Alat dalam saluran reproduksi

d. Obat topikal intarvaginal yang bersifat spermicida

e. Pil implan (susuk KB)

f. Operasi (tubekyomi dan vasektomi)

2. Mekanisme kerja

a. Perintang ovulasi yaitu esterogen dan progesteron dalam dosis yang sesuai

b. Pengentalan lendir cervix, lazimnya cervix tertutup lendir selama masa subur menjadi encer
sehingga memudahkan masuknya sel sperma kedalam uterus.

c. Khasiat terhadap endometrium, karena pengaruh kedua hormon, endometrium hanya


berkembang dan sedikit berprofilerasi, tidak mengalami fase sekresi dan justru menyusuut, sehingga
penyerangan sel telur tidak terjadi.

3. Jenis pil dan penggunaanya

Dewasa ini dikenal beberapa macam pil anti hamil yaitu

a. Pil kombinasi : berisi esterogen dan progesteron.

b. Pil bertahap : tidak semua pil untuk semua periode pemakaian mengandung komponen dana kadar
yang sama, yang termasuk jenis pil ini adalah pil bifasis.

c. Pil mini : mengandung dosis kecil progesteron saja, yaitu linestrenol atau noretisteron.

d. Pil suntik : injeksi yang hanya mengandung progesteron dengan kerja panjang

e. Morning after pil : mengandung esterogen dalam dosis tinggi, yaitu etinilestradiol 3-5mg

Pil kombinasi dapat pula di gunakan untuk maksud yang sama dengan toleransi yang baik.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi keamanan pil

a. Terlupa menelan
b. Gangguan saluran pencernaan

c. Pengaruh obat lain

5. Penggunaan lain

a. Menunda haid

b. Terapi substitusi pada klimakerium dan mencegah gangguan siklus

6. Efek samping

Efek samping ringan antara lain:

a. Mual,nyeri kepala,umumnya kareana esterogen

b. Rasa lelah, gelisah mdan mudah tersinggung

c. Perdarahan tidak teratur yang berupa spotting atau haid antara, kebanyakan karena kekurangan
esterogen

d. Depresi

e. Injeksi candida dan mungkin trichomonas yang menyebabkan keputihan

Efek samping yang lebih serius antara lain :

a. Infark jantung

b. Hipertensi

c. Trombosis

d. Mempertinggi LDL-kolestrol

7. Kontraindikasi

Tidak boleh diberikan pada penderita riwayat trombosis, kanker payudara, hepatitis, dan hiperlipidemia.
Penggunaanya harus hati-hati terhadap penderita penyakit jantung dan pembuluh, hipertensi, udema
gangguan endokrin.

8. Obat kontrasepsi

a. Pil bifasis

Nama generik : linestrenol

Nama dagang : excluton

Sediana : 0,5 mb/tab


Produsen : organon

b. Pil mini

Nama generik : levonorgestrel

Nama dagang : norplant

Sedian : implan 36 mg

Produsen : leiras oy

c. Implant

Nama generik : etonogestrel

Nama dagang :implanon

Sediaan implan limas 68mg

Produsen :organon

E. KORTIKOSEROIDA

1. PENDAHULUAN

Terdapat dua sistem pengaturan fungsi tubuh untuk menyesuaikan dan memepertahankandiri terhadap
perubahan pengaruh lingkungan agar keadaanya selalu konstan dan seimbang (hemeostasis), yakni
melalui pengaturan oleh sistem saraf vegetatif ( otonom dan sistem kerja endokrin)

Kortikosoroid dan hormon kelamin (androgen dan esterogen) dihasilkan oleh kelenjar anak ginjal
(adrenal). Kelenjar adrenal mensekresi 2 hormon kortikosoroid yaitu glukokortikoid dan
mineralkortikoid, kedua kortikosteroid ini lazim disebut adrenokortikoid.

2. Mekanisme kerja

Seperti hormon steroid lain, adrenokotikoid mengikat reseptor sitoplasmik intraseluler pada jaringan
target, ikatan komplek anatara kortikoseroid dengan reseptor protein akan masuk kedalam inti sel dan
diikat oleh kromatin.

3. Efek-efek kortikoserioda

a. Glukokortikoid
- Merangsang glikogenolisis sehingga kadar darah meningkat dan pembentukan glikogen didalam
hati dan jaringan menurun

- Meningkatkan resistensi stres

- Mengubah kadar sel darah dalam plasma

- Efek antiinflamasi

- Mempengaruhi komponen lain sistem endokrin

- Efek anti alergi

- Efek pada tumbuhan

b. Mineralkortikoroid

Efek mineralkortikoroid mengatur metabolisme mineral dan air mineral kortikoroid membentuk kontrol
volume tubuh dan kosentrasi

4. Indikasi pemberian kortikoseroid

a. Terapi pengganti (subtitusi) pada insufisiensi adrenal skunder dan tersiser

b. Diagnosis hipersekresi glukokortikoid

c. Menghilangkan gejala peradangan

d. Terapi alergi

5. Efek samping dan komplikasi

a. Membentuk glukosa, protein dan lemak, otropin otot, osteoporosis dan penipisan kulit

b. Elektrolit dan gangguan jantung hingga terjadi gagal jantung ( cardialfailure)

c. Kardiovaskuler asterosklerosis

d. Tulang, osteoporosis dan patah tulang yang spontan

e. Kelemahan otot

f. Ssp dan psikis

g. Penyembuhan luka dan infeksi


h. Pertumbuhan

i. Ginjal

j. Pencernaan

k. Pankreas

l. Gigi

Timbulnya efek samping dan komplikasi terkait dan beberapa faktor yaitu :

1. Cara pemberian

2. Jumlah pemberian

3. Lama pemberian

4. Dosis pemberian

5. Cairan yang diberikan

6. Kadar alumin dalam darah

7. Penyakit bawaan

6. Obat-obatnya

- Glukokortikoid kerja singkat (8-12 jam) : hidrokortison, kortison

- Glukokortikoid kerja sedang (18-36jam) :prednisosn, prednisolon, triamsinol

- Glukokortikoid kerja lama (1-3hari): betametason, beksametason

- Mineralokortikoid : fludrokortison

F. ANTI DIABETIKA

Adalah obat-obat yang digunakan untuk menurunkan kadar gula darah akibat kekurangan hormon
insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pulau langerhans di pancreas. Insulin memilik
fungsi:

1. Menaikan pengambilan glukosa ke dalam sel sebagian besar jaringan

2. Menaikan penguraian glukosa secara oksidatif


3. Menaika pembentukan glikogen dalam hati dan otot dan mencegah penguraian glikogen

4. Menstimulasi pembentukan protein dan lemak dari glukosa

Jenis-jenis penyakit diabetes, dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Tipe 1, penderita kekurangan insulin sangat cepat sampai akhirnya tidak ada insulin yang disekresi
lagi sehingga harus dilakukan terapi subtitusi dengan suntikan insulin secara subkutan yang diberikan
sebelum makan.

2. Tipe 2, penderita kekurangan insulin relatif ( diabetes yang tidak tergantung pada insulin).

Antidiabetika oral hanya daoat diberikan bila:

1. Tidak terdapat diabetes tipe 1

2. Tindakan diet dan olah raga tidak cukup menstabilkan glukosa darah

Penggolongan obat antidiabetika dibagi menjadi 2 golongan, yaitu:

1. Turunan sulfonilurea dan analog sulfonamida : golongan obat hanya berkhasiat jika tubuh masih
bisa memproduksi insulin (c/ tulbutamid, klorpropamid, glibenklamid, glipizid, dan glikuidon.)

2. Turunan biguanda : golongan ini dapat menimbulkan laktasdosis yang dapat menyebabkan
kematian terutama pada gangguan ginjal

(metformin.)

HORMON

Hormon adalah zat kimiawi yang di hasilkan oleh kelenjar endokrin, langsung masuk dalam aliran darah
dan perpengaruh sangat spesifik terhadap orang tertentu untuk dapat berfungsi secara normal.
1. HORMON HIPOFISA

Hipofisa adalah suatu umbai pada pangkal otak. Kelenjer ini di bedakan menjadi dua bagian, yaitu;

A. Adenohipofisa

Adalah umbai depan, yang merupakan bagian terbesar. Hormon yang di hasilkannya.

- Somatotropin : merangsang tumbuhan tubuh pada umumnya.

- Gonadotropin : merangsang kelenjar kelamin mensekrisikan

Hormonnya.

- Kortikotropin : merangsang kelenjar anak ginjal bagian korfeks untuk mensekresikan


kortikosteroid.

- Tirotropin : merangsang kelenjar tiroid untuk mensekresikan hormon tiroid

- Prolaktin : menstimulir sekresi air susu.

B. Neurohipofisa

Adalah umbai belakang, terutama terdiri dari jaringan saraf. Hormon yang dihasilkan adalah :

- Oksitosin : menyebabkan konraksi uterus dan menstimulir mulainnya laktasi

- Vasopresin : mencegah ekskresi air terlalu banyak.

BERBAGI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN FARMASI DI KLINIK/APOTEK


April 05, 2017

Assalamuaalaikum... Hallo semua, pada kesempatan ini saya ingin berbagi kepada kalian yang sedang
menjalakan atau sudah menyelesaikan PKL(praktek kerja lapangan) dan sedang mencari referensi untuk
laporanya, kebetulan banget. Di bawah ini ada contoh Bab II untuk Bab I dan III, nanti akan dipost
selanjutnya.

Semoga bermanfaat,,

BAB II TINJAUAN UMUM

A.Landasan Hukum 1.Undang-Undang Dasar Tahun 1945 2.Undang-Undang No.36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan 3.Undang-Undang No.36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan 4.Peraturan Pemerintah No.
51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian 5.Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 Pasal 1 Ayat
13 tentang Apotek 6.Peraturan Presiden No. 35 tahun 2015 tentang Kementrian Kesehatan 7.Permenkes
No. 889/Menkes/Per/V/2011 tentang Registrasi, Izin, Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian
8.Permenkes No. 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek 9.Permenkes No. 64
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Kesehatan 10.

BERBAGI

POSTING KOMENTAR

BACA SELENGKAPNYA

MAKALAH GASTRITIS

Agustus 02, 2017

Nih, saya mau berbagi buat kalian yang lagi nyari referensi tugas tentang gastritis.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa pula kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkonstribusi dengan memberikan bantuan baik materi maupun pikiran. Dan harapan
kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk
kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya. Saya yakin banyak kekurangan dalam
makalah ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, Maret 2016

Penulis
BAB I PENDAHULUAN

1.Pengertian Gastritis Gastritis berasal dari kata gaster artinya lambung dan itis yang berarti inflamasi
atau peradangan. Jadi,Gastritis berarti peradangan …

BERBAGI

1 KOMENTAR

BACA SELENGKAPNYA

Mengenai Saya

farmasikid

KUNJUNGI PROFIL

Arsip

Laporkan Penyalahgunaan

Diberdayakan oleh Blogger

FARMASI WORLD

Anda mungkin juga menyukai