SRI PURWATI
NABILLA WIDIYANTI
FELLAWATI MERLIN
DIAH NOVITA SARI
“BIOREGULATOR”
Bioregulator adalah katalisator yang bekerja
terhadap proses – proses dari suatu sistem
kehidupan, dapat juga disebut biokatalisator.
Bioregulator yang terpenting adalah :
Enzim
Vitamin
Mineral
Hormon
Obat Kontrasepsi
Kortikosteroid
Antidiabetes
A. ENZIM
2. Fungsi Enzim
Enzim – enzim berfungsi dalam :
Proses pencernaan dengan menguraikan lemak
Reaksi – reaksi yang bertalian dengan proses pernapasan
Efek – efek dari vitamin berkenaan dengan kerja dari enzim – enzim
Keseimbangan hormon – hormon
Melindungi jaringan tubuh terhadap efek – efek enzim
3. Kegunaan enzim
Sebagai penolong dalam pencernaan
Membersihkan dan menyembuhkan luka – luka
Menghilangkan radang atau bengkak
Sebagai anti koagulansia
Sebagai pembantu dalam diagnosa glukosa aksidase, uricase, analisa kadar
enzim laktat dehidrogenase
4. Efek samping
Antara lain alergi terhadap streptokinase atas dasar enzim.
6. Spesialite
Nama Generik Nama Dagang
Bromelin / Benozym
Pancreatin Elsazym
Papain / Pancreatin Vitazym
B. VITAMIN
Vitamin merupakan suatu senyawa organik yang dalam
jumlah sangat kecil di butuhkan oleh tubuh untuk memelihara
fungsi dan metabolisme normal. Umumnya vitamin merupakan
co-enzym dari suatu yang berperan pada proses metabolisme
dalam tubuh.
Vitamin B Kompleks
Kelompok vitamin ini bersumber sama,sehingga disebut
B Kompleks. Defisiensi salah satu anggota kelompok vitamin ini
biasanya juga disertai defisiensi seluruh kompleks vitamin ini.
a. Thiamin (Vitamin B1)
b. Riboflavin (Vitamin B2)
c. Piridoksin (vitamin B6)
d. Nikotinamida (Niasinamida, PP Factor atau Vitamin B3)
e. Asam Pantotenat (Vitamin B5)
f. Asam Folat (Vitamin B11)
g. Cyanocobalamin (Vitamin B12)
Asam Ascorbat
Banyak terdapat dalam sayur dan buah. Berperan
penting dalam pembentukan zat pengikat dalam tulang dan
tulang rawan.Defisiensi vitamin C menyebabkan sariawan
(skorbut), gigi mudah lepas, luka yang sukar sembuh dan mdah
terjadinya pendarahan.
Vitamin A (Retinol, Axerophthol)
Fungsi Vitamin A :
a. Menjaga keutuhan jaringan epitel dan mukosa diseluruh tubuh
b. Merangsang sintesa RNA, glukoprotein dan kortikosteroida
c. Pembentukan rhodopsin
Defisiensi Vitamin A menimbulkan rabun senja, kornea mata mengering dan
mengeras, atrifia mukosa dan menghambat pertumbuhan anak.
2. Hormon kelamin
Hormon kelamin dihasilkan oleh kelenjar kelamin
(ovarium dan testes) dibawah pengaruh
gonadotropin.Berfungsi menentukan ciri-ciri kelamin primer
dan sekunder. Hormon laki-laki : Androgen, Hormon
perempuan : Estrogen dan Progesteron.
a) Zat- zat androgen
Yang terpenting adalah testoteron. Horrmon ini berperan
penting pada spermatogenesis dalam testes.
Zat – zat tersendiri
Testoteron
Metil-testoteron
Mesterolon
Spesialite androgen :
Nama Generik Nama Dagang
Mesterolon Proviron
Testoteron Andrinol
b) Anabolika
Merupakan hormon sintetik yang terutama bekerja
memacu sintesa protein tanpa memiliki sifat varilisasi. Anabolika
yang banyak digunakan adalah turunan testoteron, yaitu
metenilom, metandienon, oksimetolon dan stanozol. Juga turunan
nadrolon yaitu nadrolon dan etilestrenol.
Spesialite Anabolik :
Nama Generik Nama Dagang
Nadrolon decanoat Deca durabolin
Nadrolon Durabolin
fenilpropionat
c) Zat - zat astrogen
Estrogen bekerja terhadap mukosa uterus
(endometrium) untuk mempersiapkan proses lebih lanjut
dari sel telur yang sudah dibuahi. Preparat kombinasi
estrogen dan progesterone digunakan untuk diagnosa
kehamilan dan pengobatan haid terlambat.
Zat – zat tersendiri:
Estradiol
Etinilestradiol
Mestranol
Dietilstilbestrol
Spesialite estrogen :
Nama Generik Nama Dagang
Estradiol Progynova 28
Etinilestradiol Lynoral
d) Zat – zat progestagen
Progestagen adalah steroid sintetik yang
berdaya progesteron. Hormon ini berfungsi menjaga
kehamilan dari keguguran
Dalam pengobatan, progestagen digunakan untuk :
Mencegah kehamilan pada pil kb
Mencegah keguguran akibat kurang sekresi
progesterone
Terapi subtitusi pada keadaan klimakterium dan
menopause
Pada gangguan haid
Pada endometriosis dan kemandulan yang
diakibatkannya
Zat – zat tersendiri :
a) Derivat progesterone
Progesterone
Hidroksiprogesteron
b) Derivat testosterone
Etisteron
Noretisteron
Levonorgestrel
Linesterol
Dilestrenol
Spesialite prostagen :
Nama Generik Nama Dagang
Noretisteron Primolut
Progesteron Progestin
Crinone
E. OBAT KONTRASEPSI
Dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia dan
terbatasnya pangan, banyak negara menyadari pentingnya
pembatasan kelahiran, terutama negara berkembang seperti
indonesia yang tengah berupaya mengentaskan kemiskinan dan
keterbelakangan, maka pembatasan kelahiran suatu
keharusan. Cara yang dilaksanakan untuk hal ini adalah
program Keluarga Berencana (KB).
KB memiliki tujuan antara lain:
Mencegah mortalitas ibu dan anak dengan menghindari
kehamilan resiko tinggi
Mengurangi angka kesakitan
Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan
Menentukan jumlah anak dalam keluarga
Salah satu cara pembatasan kelahiran adalah dengan pencegahan kehamilan
menggunakan obat-obat kontrasepsi. Obat kontrasepsi ini dapat berupa:
Yang digunakan per oral misalnya pil KB
Suntikan
Alat dalam saluran reproduksi, seperti kondom, pessarium (kondom wanita),
IUD
Obat topikal intavaginal yang bersifat spermicida, misalnya tablet busa,
tissue KB
Pil implan (susuk KB)
Operasi (tubektomi dan vasektomi)
1. Mekanisme Kerja
Semua pil anti hamil hal nya dimaksudkan untuk merintangi pelepasan
sel telur (ovulasi) sehingga dapat mencegah kehamilan. Cara kerja obat anti
hamil adalah:
a) Perintang ovulasi
b) Pengentalan lendir cervix
c) Khasiat terhadap endometrium
2. Jenis pil dan penggunaannya
a) Pil kombinasi
Berisi estrogen dan progesteron. Mulai ditelan pada haid pertama
atau ke lima, selama 20-21 hari, dilanjutkan dengan 7 pil kosong (plasebo)
atau istirahat selama 7 hari.
b) Pil bertahap
Yang termasuk jenis pil ini adalah pil bifasis terdiri dari 7 tablet
yang hanya mengandung estrogen dan 15 tablet lainnya merupakan pil
kombanasi dengan estrogen dan progesteron.
c) Pil mini
Mengandung dosis kecil progesteron saja yaitu linestrenol atau
noretisteron. Mulai ditelan pada hari haid pertama secara terus menerus
tanpa istirahat.
d) Pil suntik
Diberikan tiga bulan sekali, per injeksi intra muscular.
e) Morning after pil
Mengandung estrogen dalam dosis tinggi, yaitu etinilestradiol 3-
5mg. Jenis pil ini khusus digunakan sesudah persetubuhan “tanpa
perlindungan”. Mulai turut, biasanya pada pagi hari.
3. Faktor-faktor yang memengaruhi keamanan pil
a) Terlupa menelan
b) Gangguan saluran pencernaan seperti diare, muntah, menyebabkan
penyerapannya tidak sempurna
c) Pengaruh obat lain
4. Pengunaan lain
Selain untuk mencegah kehamilan pil KB juga digunakan untuk:
a) Menunda haid
b) Terapi substitusi pada klimakterium dan mencegah gangguan siklus
5. Efek samping
Pil anti hamil dapat menimbulkan efek samping yang bersifat ringan
maupun yang berbahaya. Efek samping ringan yang sering terjadi biasanya
berkurang atau lenyap sendiri setelah beberapa bulan pemakaian adalah:
Mual, nyeri kepala, umumnya karena estrogen
Rasa lelah, gelisah dan mudah tersinggung, libido kurang umumnya karena
komponen progesteron
Perdarahan tidak teratur yang berupa spotting atau haid antara
kebanyakan karena kekurangan estrogen
Depresi
Infeksi candida dan mungkin trichomorias yang menyebabkan keputihan
Efek samping yang lebih serius, merupakan resiko pengunaan pil
anti hamil adalah:
Infark jantung
Hipertensi, akibat retensi garam dan air
Trombosis
Mempertinggi LDL-kolesterol, sehingga memperbesar resiko
penyakit jantung dan pembuluh darah
6. Kontra indikasi
Pil anti hamil tidak boleh diberikan pada penderita atau
bila terdapat riwayat trombosis, kanker payudara, hepatitis dan
hiperlipidemia. Pengunaannya harus hati-hati terhadap
penderita penyakit jantung dan pembuluh, hipertensi, udema,
gangguan endokrin (diabetes, hiprtiroid) dan migrain.
7. Obat-obat Kontrasepsi
Pil Bifasis :
Nama Generik Nama Dagang
Levonorgestrel + etinilestradiol Microgynon
Linestrenol Excluton
Pil Mini :
Implant :
1. Pendahuluan
Kortikosteroid dan hormone kelamin (androgen dan estrogen)
dihasilkan oleh kelenjar anak ginjal (adrenal) bagian korteks
(korteks). Kelenjar adrenal mensekresi 2 hormon kortikosteroid
yaitu glukokortikoid dan mineralkortikoid. Kedua kortikosteroid ini
lazim disebut adrenokortikoid.
2. Mekanisme kerja
Ikatan reseptor protein-kortikosteroid-kromatin mengadakan
transkripsi DNA, membentuk mRNA dan mRNA merangsang sintesis
protein spesifik.
3. Efek – efek kortikosteroid
a) Glukokortikoid
Merangsang glikogenolisis dan glikoneogenolisis
Meningkatkan resistensi terhadap stress
Merubah kadar sel darah dalam plasma
Efek anti inflamasi
Mempengaruhi komponen lain system endokrin
Efek anti alergi
Efek pada pertumbuhan
Efek pada system lain
b) Mineralokortikoid
Efek mineralokortikoid mengatur metabolisme mineral dan air.