BIOREGULATOR DAN OBAT

SISTEM PERNAPASAN
Andra Dwi Saputri, S.Farm
A. Bioregulator
 Adalah katalisator yang bekerja terhadap proses-
proses dari suatu sistem kehidupan, dapat juga
disebut biokatalisator
 Yang termasuk bioregulator :
 Enzim

 Vitamin

 Mineral

 Hormon

 Obat kontrasepsi
1. Enzim
 Adalah senyawa-senyawa organik, lazimnya
protein yang dapat mengakibatkan atau
mempercepat reaksi biokimia berdasarkan proses
katalisa.
 Enzim bersifat spesifik
 Sifat Umum
 Protein dg BM tinggi (13.000 - 840.000)
 Berupa koloid
 Larut dlm air dan alkohol encer, mengendap dlm alkohol
absolut
 Daya efektif pd suhu 35 - 40 C
 Rusak pd suhu > 65 C atau lembab, tdk aktif pd suhu 0
C
 Daya kerja dipengaruhi oleh pH
 Logam berat ttt, formaldehida, iodium dpt memperlambat
kerja enzim
 Terdapat pd hewan dan tanaman
PENAMAAN
 - ase → umum
 Menunjukkan substrat
mis. Urease → substrat : urea
Maltase → substrat : maltosa
 Menunjukkan jenis reaksi
mis. Dehidrogenase, transferase
 Menunjukkan substrat & jenis reaksi
mis. Malat-dehidrogenase
 - in
Cth : pepsin, tripsin
 Penghasil enzim
 Mikroorganisme (bakteri dan KOENZIM VITAMIN
jamur)
Cth: Lipase, Amilase, Streptokinase, TPP Tiamin (B1)
Penisillinase
 Tumbuhan NAD/NADP Niasin

Cth : Papase (Carica papaya), Bromelin

(Annanas sativum) FAD/FMN Riboflavin (B2)

Piridoksal –
Piridoksin (B6)
Macam enzim berdasar fosfat
senyawa/gugus yg terkandung:
 Gugus protein, disebut juga Koenzim A As. Pantotenat
apoenzim
 Gugus non-protein, disebut juga Koenzim folat As. Folat
koenzim/gugus prostetik
Kegunaan enzim
 Proses pencernaan dg menguraikan lemak, protein,
karbohidrat
 Membersihkan dan menyembuhkan luka dg
mencerna jaringan mati dan melindungi saluran
darah yg mengelilingi luka
 Sbg antikoagulan
 Menghilangkan radang
 Membantu dlm diagnosa
 2. Vitamin
 Merupakan suatu senyawa organik yg dalam jumlah
sangat kecil dibutuhkan oleh tubuh utk memelihara fungsi
dan metabolisme normal
 Sumber vitamin dapat diperoleh dari makanan sehari-hari,
hasil sintesa flora usus (vit K & B5), dibentuk tubuh (vit A &
D)
 Defisiensi vitamin dapat tjd karena:
 Makanan kurang mgd vitamin
 Tjd gangguan pencernaan shg penyerapan vitamin terganggu

 Kebutuhan vitamin meningkat (masa kehamilan, masa

pertumbuhan, masa penyembuhan)
Penggolongan vitamin
 Vitamin larut air
 Thiamin (vit B1)
 Riboflavin (vit B2)
 Biotin (vit B7)
 Asam folat (vit B11)

 Vitamin larut lemak:

 Vitamin A (retinol)
 Vitamin D (kalsiferol)
 Vitamin E (alfa tokoferol)
 Vitamin K
3. Mineral dan Elemen Spura
 Mineral adalah zat anorganik yg dalam jumlah
kecil bersifat esensial bagi banyak proses
metabolisme dalam tubuh (K, Na, Ca, Mg, P, Cl)
 Elemen spura adalah mineral yg dibutuhkan kurang
dari 20mg sehari (Fe, Zn, Mn, F, Cr, I, Co)
 4. Hormon
 Adalah zat kimiawi yg dihasilkan oleh kelenjar endokrin,
langsung masuk ke dalam aliran darah dan berpengaruh
sangat spesifik thd organ tertentu utk dapat berfungsi
secara normal
 Fungsi:
 Terapi substitusi (insulin pd pasien diabetes)
 Pengobatan berdasar efek farmakologisnya (kortikosteroid sbg
antiinflamasi)
 Mempengaruhi fungsi organ ke arah yg dikehendaki (estrogen
dan progesteron utk mencegah kehamilan)
 Diagnosa penyakit atau kelainan (tirotropin utk tes kelenjar
tiroid)
 Hormon hipofisa

 Hipofisa adalah suatu umbai pada pangkal

otak, dibedakan mjd 2 bagian:
 Adenohipofisa adl umbai depan yg merupakan
bagian terbesar. Menghasilkan hormon
Somatotropin, Gonadrotopin, Kortikotropin,
Tirotropin, Prolaktin
 Neurohipofisa adl umbai belakang yg terdiri
dari jaringan saraf. Menghasilkan hormon
Oksitosin dan Vasopresin
 Hormon kelamin
 Dihasilkan oleh ovarium dan testis dibawah pengaruh
gonadotropin, berfungsi menentukan ciri kelamin primer dan
sekunder
 Sifat hormon kelamin:
 Retensi air dan garam
 Berdaya anabolika
 Mengakibatkan penutupan epifis sesudah pertumbuhan
 Dibedakan mjd :
 Zat androgen(testoteron)
 Anabolika(metenilon, metandienon, oksimetolon, stanozol,
nadrolon, etilestrenol)
 Zat estrogen(estradiol, etinilestradiol, mestranol)
 Zat progestagen(progesteron, hidroksiprogesteron, linesterol)
5. Obat kontrasepsi
 Obat kontrasepsi adalah salah satu cara pencegah
kehamilan. Macam kontrasepsi :
 Peroral (pil KB)
 Suntikan

 Obat topikal intravaginal (tablet busa, tissue KB)

 Pil implan/susuk KB

 Alat dalam saluran reproduksi (kondom, IUD)

 Operasi (vasektomi, tubektomi)

 Mekanisme kerja
 Menghambat ovulasi
 Mengentalkan lendir cervix
 Menyusutkan endometrium
 Jenis pil
 Pil kombinasi (estrogen & progesteron)
 Pil bertahap (pil bifasis)
 Pil mini (progesteron)
 Pil suntik (injeksi)
 Morning after pil
 Faktor-faktor yang mempengaruhi keamanan pil
 Terlupa menelan
 Gangguan saluran pencernaan
 Pengaruh obat lain
 Penggunaan lain
 Menunda haid
 Terapi substitusi pada klimakterium dan mencegah gangguan siklus
 Efek samping : mual, nyeri kepala, lelah, gelisah, keputihan, depresi
 Kontraindikasi : riwayat trombosis, kanker payudara, hepatitis, hiperlipidemia
B. Obat-Obat Asma, Bronchitis dan
Emfisema Paru
 Definisi

 Tuberkulosis (TB) merupakan

penyakit infeksi yang
penyebabnya adalah bakteri
Mycobacterium tuberculosis.
 M. Tuberculosis merupakan
bakteri tahan asam,
berbentuk basil dgn lapisan
lilin
Gejala Klinis Penyakit

 batuk berdahak selama lebih dari 2-3 minggu

dapat bercampur darah
 sesak nafas dan nyeri dada
 badan lemas
 nafsu makan menurun
 berkeringat dimalam hari meskipun tidak
melakukan kegiatan
 demam meriang lebih dari satu bulan
 berat badan menurun
Terapi asma
 Obat batuk

Antitusif adalah obat yang secara spesifik menghambat atau menekan

batuk

Ekspektoran adalah obat yang dapat merangsang pengeluaran dahak

dari saluran napas

Mukolitik adalah obat yang dapat mengencerkan sekret saluran napas

dengan jalan memecah
benang-benang mukoprotein dan mukopolisakarida dari sputum
Obat TBC
 TUGAS
 Sebutkan contoh bioregulator beserta fungsinya!
(minimal 5 contoh, tulis tangan)

No Nama Jenis bioregulator fungsi

1 Asam askorbat vitamin Berperan dalam pembentukan zat

pengikat dalam tulang
2