dan
WAWASAN BUDI LUHUR
Dr. M. Hartun Sunjata, MSc
Pengantar
= Kondisi negara dan bangsa
Indonesia saat ini
- Korupsi
- Kemiskinan
= Doa seorang yang menderita
2
Ramalan Ranggawarsita
Abad ke 18
- Kemunduran moral, mengagungkan materi dg
mengabaikan norma (korupsi, mencuri, menipu),
kemunduran iman kepada Sang Pencipta
(dukun), kerusakan tatanan pemerintahan
(penguasa tidak memikirkan kepentingan
rakyat), tidak peduli terhadap kelestarian
lingkungan (bencana alam), yang bejat dan
jahat dihormati, yang berpegang pada normanorma moral dicemohkan dan dilecehkan
6
- Petuah pada akhir ramalan : Begjabegjane sing lali, isih begja sing eling
lawan waspada (bagaimanapun enaknya
yang lupa pada norma, masih lebih
berbahagia mereka yang selalu ingat akan
ajaran Sang Pencipta dan waspada
terhadap penyimpangan norma moral)
Tujuan ramalan
Ramalan tentang kondisi yang akan
datang (tentang penyimpangan terhadap
norma-norma moral) dibuat agar kita
menyadari kemungkinan-kemungkinan
buruk yang akan terjadi dan melakukan
antisipasi agar kehidupan selanjutnya
tidak makin terpuruk jauh dari normanorma kebaikan (moral)
8
10
Beberapa indikator
kemerosotan moral
1. Korupsi dan suap merajalela, merambah
semua bidang dan lapisan : Pejabat,
penegak hukum (polisi, jaksa, hakim,
pengacara), legislatif
2. Penyalahgunaan wewenang : Suap,
pemberian ijin (melepas tahanan ke luar,
mengubah kamar tahanan menjadi
mewah, korupsi)
11
13
Tujuan ramalan
- Sadarkah kita akan dampak
14
Penanggulangan
Kita sebagai warga negara biasa, tidak
memiliki kewenangan.
Apa yang dapat kita lakukan ?
15
- Menyebarluaskan nilai-nilai
kebudiluhuran (moral) ke masyarakat
dalam rangka
- Mengingatkan kembali adanya nilai-nilai
kebudiluhuran yang perlu dihayati dan
diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, agar tidak makin terpuruk
16
C.V.
Pendidikan :
Sarjana Matematika UGM 1964
MSc (Ops. Research) USNPGS
USA 1974
Doktor Pendidikan UNJ 2005
18
Pekerjaan
- TNI-AU / Dephan 1964 - 1996
- Dosen : UBL Budi Luhur 1979 - Ketua STMIK Budi Luhur 1991- 1999
- Dir. ASTRI Budi Luhur 2001 2006
- Deputi Senior Rektor UBL 2008 2010
merangkap Dekan Pasca Sarjana UBL
- Rektor II UBL 2010 2013
- Dewan Pembina UBL 2013
19
21
WBL
Wawasan : Cara pandang manusia thd
sesuatu yang menyangkut kehidupan
bermasyarakat
WBL : Cara pandang manusia (kita)
tentang mengapa dan bagaimana kita
harus bepikir, bersikap, bertutur kata,
dan berperilaku yg baik dan mulia dlm
masyarakat
23
Kebutuhan hakiki
Manusia hidup
Bahagia
Dua syarat pokok ( di samping
syarat lain) :
Lahir : Sejahtera (prospherity),
tercukupi kebutuhan lahir
Batin : Rasa aman dan tenang
(security)
25
Sejahtera
Syarat :
27
Pengendalian diri
1. Hidup sederhana, tidak menginginkan yg di luar kemampuannya
2. Tidak boros, menggunakan
miliknya sesuai dg yg benar-benar
diperlukan
3. Bersyukur terhadap yg telah
diperoleh
28
Menjaga
Keharmonisan lingkungan
1. Menghindari konflik dengan
lingkungan (hidup berdampingan
secara damai dg orang lain)
2. Menaati norma-norma yang
berlaku
3. Tidak merugikan orang lain
29
berkelompok
- Ingin hidup damai dlm kelompok
- Perlu berperilaku baik (luhur) agar
dapat diterima oleh kelompoknya
- Tidak berbudi luhur akan ditolak
oleh kelompoknya
32
33
34
36
37
Hakikat manusia
- Makhluk multi dimensi, memiliki
bermacam dimensi dan keinginan
- Berbeda antara manusia satu dengan
lainnya
- Berbeda dengan makhluk lain
38
39
Akal
Akal : Digunakan untuk berpikir agar dpt
memilih apa yang terbaik yg akan
dilakukan
Terbaik : Untuk siapa ?
Dengan berpikir maka orang memiliki
kebebasan (memilih) apa yg dilakukan brgt pada pilihannya sendiri
40
Akal
Kemampuan menggunakan akal =
Kecerdasan akal atau Intelligential
Quotient (IQ)
IQ = Indikator kecerdasan otak
= Modal untuk menghasilkan sesuatu
= Modal awal untuk sukses, namun
belum sepenuhnya
41
Perasaan
Perasaan = Terkait dg emosi (susah,
bahagia, benci, cinta, marah, mau)
Kemampuan mengatur emosi =
Kecerdasan emosional atau Emotional
Quotient (EQ), sangat berperan dalam
mencapai sukses
42
Segitiga Sukses
Kesempatan
Kemampuan
Kemauan
43
Kunci sukses
- Tidak memiliki kesempatan :
Bisa diusahakan, jika mau
- Tidak memiliki kemampuan :
Bisa belajar, jka mau
- Tidak memilki kemauan :
Tidak bisa menghasilkan apapun
44
Ciri-ciri EQ tinggi
Memiliki kemampuan untuk :
1. Mengenali diri sendiri secara benar
2. Mengendalikan emosi
3. Memotivasi diri
4. Ber-empati
5. Mengakui keunggulan orang lain
45
Mengendalikan emosi
Mengendalikan emosi : Bersikap tenang
- Tidak mudah marah : Perilakunya selalu
terkendali
- Tidak terburu-buru : Tenang, ucapan dan
tindakan dipikirkan dan direncanakan
dengan baik (apakah bermanfaat dan
tidak merugikan/menyakiti hati orang ? )
- Tidak mudah terprovokasi
48
Memotivasi diri
Motivasi : Dorongan hati untuk mencapai
kondisi yang lebih baik
Memotivasi diri :
Memiliki niat dan semangat untuk
mencapai kondisi lebih baik dengan
belajar, berusaha dan bekerja giat
tanpa harus didorong oleh orang lain
49
Mampu ber-empati
- Mampu memahami perasaan orang lain
dan menempatkan diri sebagai orang
tersebut
- Tindakannya selalu mendatangkan
simpati dan apresiasi
- Mudah mempengaruhi orang lain
50
51
Iman
Iman : - Percaya dan mempercayakan diri kepada
Tuhan YME
- Melaksanakan ajaranNya dg sadar dan
benar
- Selalu bersyukur
SQ (Spiritual Quotient) : Kemampuan untuk
menangkap / menafsirkan dan
melaksanakan ajaran Tuhan dengan benar
52
SQ (Spiritual Quotient)
Kemampuan untuk :
- Menangkap / menafsirkan dan
melaksanakan ajaran Tuhan dengan
benar
- Hidup harmonis dengan lingkungan
(masyarakat dan alam)
53
Bahasa
- Sarana komunikasi
- Lisan (suara, isyarat) atau tertulis
- Kecerdasan berbahasa : Kemampuan
berbahasa dg benar, santun, teratur dan
memperhatikan kaidah bahasa, termasuk
intonasi, sebagai sarana komunikasi yg
efektif.
54
Komunikasi efektif
Efektif : Dapat ditangkap dan dimengerti dg
tepat
Kaidah :
- Kata-kata yg tepat agar mengandung
arti yg sama
- Intonasi yg benar
- Mengikuti kaidah bahasa yg benar
55
Budaya
- Terkait dengan keindahan dan
kemudahan dalam kehidupan (hasil dari
budi)
- Termasuk : Bahasa, seni, teknologi,
tata kehidupan, norma pergaulan
- Berbudaya : Mengikuti norma yg berlaku (memberi salam, ketok pintu,
beri kesempatan/hak orang lain)
56
Budaya
Budaya malu dan budaya salah
Budaya malu : Rasa malu lebih dominan,
sanksi datang dari orang lain (dpt
dihindari) pergaulan
Budaya salah : Rasa bersalah lebih
dominan, sanksi datang dari diri sendiri
(tdk dpt dihindari) kehidupan
beragama
57
Kerja
- Kegiatan untuk mencapai kondisi
59
60
62
Homosymbolicum
Menciptakan dan menggunakan simbolsimbol
- Keberhasilan : pangkat, jabatan, materi
- Kegiatan : gerakan, huruf, angka,
gambar, formula (rumus)
Negatif : Materi diagungkan sebagai simbol
keberhasilan (korusi, suap)
64
Kebutuhan manusia
Primer (kebutuhan dasar) :
- Fisiologis (physiological)
- Rasa aman (safety & security)
Sekunder : - Keterlibatan sosial
(belonginess & social needs)
- Kehormatan (esteems)
- Jati diri (self actualization)
Ingat : Norma-norma dlm bermasyarakat
65
Physiological needs
Kebutuhan bersifat biologis (fisiologis) :
- Pangan (nutrisi yg cukup)
- Sandang (pakaian) guna kesehatan
dan kepantasan
- Papan (tempat tinggal) demi kesehatan
dan keharmonisan keluarga
- Istirahat (tidur, relaks dan rekreasi)
- Seks (mengembangkan keturunan)
66
68
Esteems needs
Kebutuhan untuk memperoleh pengakuan ,
penghargaan dan penghormatan
- Kebutuhan untuk lebih dihargai/dihormati
- Selalu terlibat kegiatan sosial
- Meningkatkan peran dalam kelompok
- Lebih memperhatikan kebutuhan
kelompok
69
Self actualization
Kebutuhan untuk menunjukkan jati diri
yang sesungguhnya
- Kebutuhan untuk mencapai posisi
tertinggi yg dapat dicapai
- Menggunakan kemampuan dan
potensi diri secara optimal
70
Tipe manusia
Lima hal :
1. Pengenalan diri
2. Kemampuan dan attitude
3. Kondisi moral dan sikap terhadap
orang lain
4. Tingkat kedewasaan moral
5. Kepribadian
71
Pengenalan diri
1.
2.
3.
4.
Tahu tahu
Tahu tidak tahu
Tidak tahu tahu
Tidak tahu tidak tahu
72
Tahu - tahu
Menyadari bahwa memiliki pengetahuan
dan kemampuan yg cukup
Positif : Mampu melakukan analisis,
merancang alternatif, memilih
alternatif terbaik
Negatif : Mudah menjadi sombong, tidak
serius, menganggap rendah
orang lain
73
74
75
76
Mampu mau
Tidak mampu mau
Mampu tidak mau
Tidak mampu tidak mau
77
Mampu - mau
Memiliki kemampuan yg cukup dan mau
bekerja menerapkan kemampuannya
(memiliki IQ dan EQ tinggi)
Positif : Dpt mencapai hasil yang memuaskan, menjadi andalan dlm organisasi
Negatif : Tidak mudah percaya pada
kemampuan orang lain
78
80
81
Baik baik
Baik netral
Baik tidak baik
Tidak baik baik
Tidak baik tidak baik
82
Baik - baik
Bermoral baik dan mengajak orang lain untuk
berbuat baik
Positif :
- Tipe manusia berbudi luhur
- Menjadi tauladan
Negatif :
- Mudah menjadi korban orang jahat.
Mengapa?
83
Baik - netral
Selalu berbuat baik namun tidak peduli
apakah orang lain berbuat baik atau tidak
Positif : - Tidak merugikan orang lain
- Tidak membuat konflik
Negatif :
- Kurang memperhatikan lingkungan
- Kebaikan hanya untuk diri sendiri
84
88
Pra-konvensional
Konvensional
Pasca konvensional
89
Pra konvensional
Tingkatan moral kanak-kanak
- Terpusat pd diri sendiri
- Sikap terhadap orang lain bersifat
membalas
- Menyadari bahwa akan ada akibat yg
timbul dari perilakunya
- Taat pada norma karena takut kena
sanksi
90
Konvensional
Tingkatan moral dewasa
- Menyadari bahwa norma dibuat untuk
dipatuhi
- Ingin selalu taat pada norma, tanpa
ingin tahu mengapa ada norma
demikian
- Ingin berbuat seperti yg diinginkan
oleh yg berwenang
91
Pasca konvensional
Tingkatan moral yg telah mature
- Menyadari perlunya (manfaat) norma yg
harus dipatuhi
- Tindakannya didasarkan pada hati nurani
- Berani berbeda demi prinsip
- Menghormati kewenangan, tidak ingin
membuat sakit hati
92
Kepribadian
Kepribadian : Sifat yg telah menjadi
kebiasaan sehari-hari (merupakan
kombinasi dari beberapa tipe dasar)
Empat tipe dasar :
1. Sanguinis
3. Koleris
2. Melankolis
4. Phlegmatis
93
Sanguinis
- Sifat : Lincah, periang, ramah, humoris,
spontan
- Mudah mendapat teman
- Membuat suasana gembira
- Senang menolong
- Mudah terpengaruh
94
Melankolis
- Sifat : Tekun, penuh pertimbangan, setia,
idealis
- Lambat mengambil keputusan namun
keputusan yg diambil telah dengan
penuh pertimbangan
- Tidak mudah berteman tetapi setia
- Tidak suka menonjolkan diri
95
Koleris
- Sifat : Percaya diri, persuasif, pandai
bernegosiasi
- Tidak mudah puas dg apa yg telah
dicapai
- Berbakat sebagai pemimpin dan
diplomat
- Sering bekerja sendiri
96
Phlegmatis
- Sifat : Sabar, rendah hati, mudah puas
dg apa yg telah dicapai
- Mudah diterima dlm pergaulan
- Jarang menuntut yg berlebihan
- Memecahkan masalah tanpa konflik
- Rapi dan tertib dlm pekerjaan
97
Norma-norma
hidup bermasyarakat
Norma :
- Apa ?
- Mengapa ada norma ?
98
101
Etika (ethics)
Bersifat absolut :
Benar salah
Sumber : Agama, nilai moral
Sanksi : - Diri sendiri
- Lingkungan
103
Etiket (etiquet)
Bersifat relatif : Baik buruk
Sumber : Adat, kebiasaan,
kesepakatan
Sanksi : - Lingkungan
- Diri sendiri
104
Etika
Absolut
Macam
perbuatan
Batiniah
Tidak harus
disaksikan
orang lain
1.
2.
3.
4.
Etiket
Relatif
Cara
melakukan
Lahiriah
Berlaku hanya
dalam pergaulan
105
Sebagai WNI
Menghayati dan menerapkan 4 pilar
kebangsaan :
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. NKRI
4. Bhineka Tunggal Ika
108
Pancasila
Istilah Pancasila dicetuskan
oleh Mpu Tantular (Majapahit,
yg menguasai hampir seluruh
wilayah Nusantara), tercantum
dlm buku Negara Kertagama
(Mpu Prapanca)
109
Pancasila
1.
2.
3.
4.
Sila pertama
Negara dan bangsa Indonesia :
- Religius tetapi tidak berdasar pada
satu agama tertentu
- Menjamin kekebasan beragama
- Menjamin toleransi beragama
- Mendasarkan pada satu agama
tertentu bertentangan dengan dasar
negara
111
Sila kedua
Adil : Proporsional
- Fasilitas dan gaji : Menurut besar
kewajiban dan tanggung jawab
- Daerah : Berdasarkan kontribusi
terhadap pembangunan
Beradab :
- Menghargai harkat dan martabat
sebagai manusia
- Menolak penindasan / perbudakan
112
Sila ketiga
28 Okt 1928 : Sumpah Pemuda
- Mempersatukan seluruh wilayah :
17.000 pulau, 300 suku dengan
agama, adat, budaya yg beragam
- Keragaman bukan menyebabkan
perpecahan, tetapi merupakan
kekayaan yang perlu dilestarikan
113
Sila keempat
Pelaksanaan Azas Demokrasi
sopan, santun, bearadab
Pelaksanaan keputusan dengan
musyawarah, untuk kepentingan
bersama, tidak menang untuk
kepentingan golongan sendiri
114
Sila kelima
Semua kekayaan negara dan
tanah air untuk kepentingan
dan kesejahteraan seluruh
rakyat, bukan untuk golongan
atau partai
115
116
UUD 1945
- Disusun oleh para pendiri bangsa
- Landasan hukum bagi semua
perundangan dan peraturan
- Perubahan thd UUD 1945 akan berakibat
1. Mengubah Undang-undang terkait
2. Mengubah pola penyelenggaraan
negara
Tujuan nasional
1. Melindumgi segenap bangsa dan seluruh
tanah air
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian,
dan keadilan sosial
NKRI
Negara : Kesatuan antara wilayah, rakyat, dan pemerintah
(administrator negara)
Luas : 5 juta km2 dg 17.000 pulau
Geografis :
- Tropis : subur (potensi kekayaan), indah
- Lintasan : 2 benua, 2 samudra
- 300 suku dg budaya masing-masing
Nilai-nilai yg terkandung :
- Kesatuan wilayah dan bangsa (Sumpah
Pemuda)
- Kemandirian (kekayaan alam dan sdm)
123
Etika
1. Sistem nilai (norma tentang benar/salah) yang
menjadi acuan manusia dalam menjalani hidup
dalam tata kehidupan bermasyarakat yg terkait
dengan moral yang baik (disebut juga sebagai
ajaran moral)
2. Falsafah moral (ilmu filsafat) : Mempelajari
mengapa nilai-nilai tersebut diperlukan dan
bagaimana melaksanakan dan mempertanggungjawabkannya kepada orang lain dan
masyarakat
124
Etika profesi
Kumpulan asas atau nilai yang dianut
dalam suatu profesi (pendidik, kedokteran,
IT, bisnis, dll) untuk menjadi acuan agar
tugas profesinya dilaksanakan dengan
baik sesuai dengan kaidah-kaidah moral
125
Pendekatan Etika
Tiga bentuk pendekatan etika
1. Etika deskriptif : Membahas perilaku
moral tanpa menilai baik atau buruk
2. Etika normatif : Menilai baik/buruk
perilaku moral dari norma-norma kehidupan
bermasyarakat
3. Meta-etika : Membahas arti baik/buruk
dari segi moral
126
Contoh : Poligami
Pernikahan antara seorang laki-laki dengan
lebih dari satu orang perempuan. Hal itu
terjadi karena : Adat, ekonomi, menaikkan
derajat, kesehatan, nafsu. Ada agama yg
membolehkan dan ada yg melarang.
Akibatnya jarang yang bersifat baik,
biasanya akan menimbulkan masalah
(antar isteri dan anak).
127
Merokok
1. Sikap baik : Bagi pemerintah, karyawan,
petani tembakau
2. Sikap adil : Jika dilaksanakan sesuai
ketentuan yg berlaku
3. Hormat pada diri sendiri : Iklan rokok
Nilai-nilai moral
Nilai : Ukuran perasaan terhadap obyek
yang dinilai, terkait dengan kebaikan /
manfaat (relatif)
Ciri : - Bergantung pada penilai (relatif)
- Terkait dg konteks praktis
- Merupakan hal yg ditambahkan oleh
penilai
131
Macam-macam nilai
Berdasarkan obyek yg dinilai terdapat
beberapa macam nilai :
- Ekonomis (kesejahteraan lahir)
- Estetis (keindahan)
- Etis (moral)
- Akademis (ilmu)
- Historis (sejarah)
132
Norma moral
Terkait dg nilai-nilai lain
Ciri : - Terkait dg tanggung jawab terhadap
penggunaan kebebasan yg dimiliki
- Terkait dg hati nurani
- Bersifat absolut
133
135
Kebebasan
Bentuk : Positif negatif
Macam :
- Eksistensial : Lahir (mampu)
Batin (mau)
- Sosial : Lahir
Batin
Norma
136
Kebebasan pos/neg.
Kebebasan positif : Bebas untuk memilih
apa yg akan dilakukan, dipengaruhi
oleh kemauan dan kemampuan sendiri
Kebebasan negatif : Bebas dari sesuatu
(penyakit, kewajiban), dipengaruhi oleh
faktor dari luar
137
Kebebasan eksistensial
Bentuk positif
- Bergantung pada diri sendiri
- Bersifat lahir / batin
Kebebasan secara lahir : Bergantung
pada kemampuan fisik
Kebebasan secara batin : Bergantung
pada kemauan
138
Kebebasan sosial
Bentuk negatif
- Dipengaruhi faktor eksternal
- Sifat : Lahir, batin, normatif
Kebebasan secara lahir : Kemampuan
fisik dipengaruhi oleh faktor eksternal
Kebebasan secara batin : Kemauan
dipengaruhi oleh faktor eksternal
Kebebasan normatif : Kemampuan atau
kemauan bergantung pada norma
139
Penggunaan kebebasan
Mengejar kebebasan = kehilangan
kebebasan
Menggunakan kebebasan dg memilih
- melanggar ketentuan karena
dianggap mengganggu kebebasan
kehilangan kebebasan
- taat pada ketentuan memperoleh
kebebasan
140
141
Kedewasaan moral
1.
2.
3.
4.
5.
Mandiri
Berpikir luas, tidak picik
Ingin lebih mengenal lingkungan
Ingin mengembangkan diri
Mengenal diri sendiri, dapat
memposisikan diri
142
Kedewasaan moral
6. Mampu menerima kegagalan sbg
pelajaran
7. Memahami kekurangan dan mengakui
keunggulan orang lain
8. Mampu memotivasi diri
143
Kedewasaan moral
Mandiri : Mampu mencapai sebagian
besar yg diinginkan dengan upaya sendiri,
tidak selalu bergantung pada orang lain
Berpikir luas : Mempertimbangkan semua
aspek yg terkait, tidak picik
Ingin lebih mengenal lingkungan : Agar dpt
lebih menyesuaikan diri dg lingkungan
144
Kedewasaan moral
Ingin mengembangkan diri : Agar dpt
mencapai kondisi yg lebih baik
Mampu mengenal diri sendiri secara benar :
Tidak memaksakan diri, menempatkan
diri pada posisi yg tepat
Mampu menerima kegagalan : Tidak
menyalahkan pihak lain, tidak patah
semangat, sebagai pelajaran
145
Kedewasaan moral
Mampu memahami kekurangan dan
kelebihan orang lain : Mengharapkan
hal-hal yg tepat dari orang lain, tidak
merendahkan
Mampu memotivasi diri : Memiliki dan
mampu mendorong diri sendiri untuk
meningkatkan diri
146
Martabat manusia
Manusia bermoral :
Selalu menggunakan
kebebasannya untuk hal-hal
yang bermanfaat dan tidak
merugikan orang lain
147
148
Yang diharapkan
1. Adil
2. Antri
3. Bersyukur
4. Ciptaan Tuhan
5. Disiplin
6. Tidak egois
7. Ber-empati
8. jujur
9. Menghormati hak
10. Menjaga martabat
11. Tidak munafik
12. Rendah hati
13. Rukun
14. Sabar
15. Sederhana
16. Sopan
149
Adil
- Tidak memihak (berat sebelah) dan tidak
menghakimi (menuduh)
- Mempertimbangkan dari semua pihak
- Memberikan kepada yg berhak sesuai
ketentuan (jumlah, waktu)
- Memberi perlakuan yg sama tidak
membedakan berdasarkan status
- Memberi lebih banyak kepada yg lebih
berprestasi
150
Antri
Banyak hal yang baik :
- Menghormati hak orang lain
- Manajemen waktu
- Disiplin
- Bekeja menurut prioritas
- Tidak menyakitkan hati orang lain
151
Bersyukur
- Mensyukuri atas apa saja yg diterima
atau dialami (batin, ucapan, tindakan)
- Tidak menggerutu atas kekurangan
- Mengucapkan rasa syukur
- Melihat dan membantu mereka yg lebih
menderita dan memanfaatkan semua
miliknya dg saksama
152
Topik
Bersyukur dalam kondisi yang kurang
menyenangkan :
- Kekurangan
- Sakit
Mengapa dan bagaimana caranya ?
153
Ciptaan Tuhan
Menghargai dan memelihara ciptaan Tuhan
- Tubuh : Menjaga kesehatan dan
kesucian Tubuh
- Alam : Menjaga kelestarian alam
(mencegah pemanasan global) dg
penghematan energi, menjaga
kebersihan, memelihara pohon
154
Disiplin
-
155
Tidak egois
Egois :
- Selalu memikirkan kepentingan sendiri
tanpa peduli terhadap orang lain
- Kurang peduli pada lingkungan
- Kurang peka pada penderitaan orang
lain (jarang menolong)
156
Topik
Dskusikan sikap egois di :
- Jalan raya
- Fasilitas umum (lift, pintu)
- Tempat umum (bus, pertemuan)
157
Empati
- Memahami bagaimana perasaan orang
lain, dapat menempatkan dirinya pada
posisi orang lain
- Menjaga segala perilakunya (sikap,
ucapan, tindakan) agar tidak menyebabkan sakit hati (kerugian) orang lain
158
Jujur
Tidak berbohong dan berbuat sesuai
ketentuan
- Berkata sesuai dg fakta
- Mengambil hanya yg menjadi haknya
- Tidak menyalahgunakan wewenang
- Tidak menginginkan milik orang lain
- Memberikan kepada yg berhak
159
Topik
- Kadang-kadang kebohongan dapat
dibenarkan
- Kebohongan biasanya akan terjadi
berulang-ulang
Berikan beberapa contoh
160
Kebajikan
Selalu mengingat kebajikan yg diterima
dari orang lain dan berusaha
membalasnya
Tidak mengingat kebajikan yg telah
diperbuat kepada orang lain dan
tidak mengharap balasan
161
Kebajikan
- Lakukan perbuatan yg seperti anda
inginkan orang lain perbuat kepada
anda
- Jangan lakukan perbuatan yg tidak anda
inginkan orang lain berbuat kepada
anda
162
Menghormati hak
- Berikan yg menjadi haknya, jangan
ditunda apalagi dirampas (upah,
istirahat)
- Toleransi : Beri kesempatan melaksanakan atau menggunakan haknya
(di jalan, di pintu, hak berbicara dlm
diskusi, hak melaksanakan kewajiban
beragama)
163
Menjaga martabat
Martabat : Penilaian masyarakat terhadap
seseorang
- Menjaga sikap (sopan, hormat pada
orang lain)
- Menjaga ucapan (santun, berdasarkan
fakta)
- Menjaga perilaku : Perbuatan, pakaian
164
Topik
Berikan beberapa contoh yg tidak
menjaga martabat
- Berpakaian
- Perilaku
165
Tidak munafik
Munafik : Bertentangan antara ucapan
dengan kata hati dan perbuatan
Orang berbudi luhur selalu berkata sesuai
dengan apa yang ada di hati dan
perbuatan, sehingga secara moral dapat
selalu dipertanggungjawabkan
166
Rendah hati
-
Tidak sombong
Tidak menonjolkan kelebihan sendiri
Tidak iri atas kelebihan orang lain
Menghargai orang yg memiliki kelebihan
Mensyukuri segala yg diterima
167
Rukun
Selalu siap bekerja sama dengan orang
lain demi tercapainya tujuan (kepentingan)
bersama
Tidak mementingkan diri sendiri
Tidak membuat konflik, berusaha hidup
berdampingan dengan damai
Memiliki toleransi yang tinggi
168
Sabar
- Mampu mengendalikan emosi, tidak
mudah terprovokasi
- Ulet dalam berusaha secara sah
- Tidak mudah patah semangat
- Segala sesuatu dilandasi oleh pemikiran
yg matang
- Tidak terburu-buru
- Mampu menjadi pendengar yg baik
169
Sederhana
- Tidak boros, menggunakan miliknya
untuk hal-hal yg benar-benar perlu
- Tidak mengagungkan materi (mewah)
- Tidak menutupi kekurangannya
- Tidak pamer dan menonjolkan diri
- Tidak menyalahgunakan wewenang
- Tidak iri atas kelebihan orang lain
170
Sopan
Menjaga sikap, ucapan, dan perilaku agar
- Tidak menyinggung harga diri atau
kehormatan orang lain
- Menghargai dan menghormati orang
lain
- Menempatkan diri sesuai posisi yg
selayaknya
171
Aja dumeh
Ajining diri gumantung kedaling lati
Alon-alon waton kelakon
Bisa rumangsa, aja rumangsa bisa
Omong sing waton, aja waton omon g
Tepa salira
Larangan Ma lima
172
Aja dumeh
Aja (jangan) dumeh (mentang-mentang)
Jika memiliki kekuasaan, kewenangan, atau hak,
jangan menggunakannya dg semena-mena. Jika
memiliki kelebihan dari orang lain jangan
sombong.
- Gunakan kewenangan sesuai ketentuan
- Jika kekuasaan dan kewenangan tidak
ada lagi tidak akan dihormati orang lain
- Sombong : Tidak disenangi
173
Bisa rumangsa
Mampu merasa (menyadari) :
- Bahwa manusia selalu memiliki kelemahan, sehingga perlu : Menghargai
orang lain, belajar dan minta bantuan
dari mereka
- Bahwa manusia selalu perlu bantuan,
sehingga harus hidup rukun dg sesama
177
Bisa rumangsa
- Bahwa semua yg dicapai atas berkat
dan rahmat Allah, maka perlu : Berdoa
mohon bantuan dan bersyukur
- Bahwa semua ciptaan Tuhan adalah
demi kebaikan manusia, maka harus
selalu memelihara lingkungan
178
Rumangsa bisa
Merasa : Mampu, pandai, menguasai
- Meremehkan orang lain
- Sombong
- Tidak serius
- Tidak mau meningkatkan diri (belajar)
179
Waton omong
Waton omong (asal bicara, tanpa dasar)
- Bicara tanpa dilandasi fakta, hanya
berdasarkan intuisi, tidak dipikirkan
lebih dulu akibat yg dpt ditimbulkan
- Potensi menimbulkan konflik
- Menimbulkan krisis kepercayaan
- Bicara dulu, akibatnya bagaimana nanti
saja
181
Tepa salira
Tepa : Menyamakan, mengandaikan
Salira : Diri sendiri
- Dalam berbuat / berkata-kata atau
memperlakukan orang lain hendaknya
dengan memdipertimbangkan jika kita
menerima perlakuan tersebut dari orang
lain (empati)
182
183
Larangan Ma Lima
Larangan :
1. Main
2. Minum
3. Madat
4. Maling
5. Madon
Main
Berjudi, bertaruh
- Lupa waktu
- Melalaikan kewajiban
- Menghabiskan harta benda
- Menimbulkan kesengsaraan
- Ketidakharmonisan rumah tangga
185
Minum
Minum yg memabukkan
- Mabuk : Lupa diri, berperilaku yg
memalukan
- Kesehatan terganggu
- Uang habis untuk beli minuman
- Menimbulkan kesengsaraan dan
ketidakharmonisan keluarga
186
Madat
Konsumsi obat-obat terlarang (narkoba,
dll)
- Kesehatan (fisik, mental) merosot
- Sulit disembuhkan
- Menurun pada anak
- Kemelaratan
- Mencuri
187
Maling
Mencuri : Mengambil barang atau milik
orang lain untuk kepentingan sendiri
Termasuk : Korupsi, plagiat, membajak
hasil karya orang lain
- Dilarang agama dan undang-undang
- Menimbulkan kesengsaraan orang lain
- Korupsi : Menyengsarakan rakyat
188
Madon
Wadon (perempuan) : Melacur, selingkuh,
kumpul kebo
- Dilarang agama (berdosa)
- Melacur : Penyakit, merusak rumah
tangga
- Selingkuh : Merusak rumah tangga
189
192
193
5. Premanisme
- Macam-macam bentuknya
- Norma yang dilanggar
- Terjadi di mana
- Dampaknya
- Cara menanggulangi
194
195
7. Lain-lain :
- Banjir yang sering terjadi
- Pelangaran larangan merokok di
tempat umum
- Kemacetan lalu lintas
- KDRT, perceraian, dan lain-lain
196