Pengantar
- Kondisi negara dan bangsa Indonesia saat ini
- Doa seorang yang menderita
- Wong bener tenger-tenger (bingung, tidak dapat berbuat apapun untuk menanggulangi), wong salah bungahbungah (yang bersalah justru dapat bersenang-senang, di penjara medapat perlakuan istimewa enak, dapat lari ke luar negeri)
- Angkara murka (kesewenangan) lan duraka (kejahatan) saya ndadra (merajalela) - Wong apik (orang baik) ditampik (ditolak, tidak dihargai), wong jahat munggah drajat (orang jahat justru makin tinggi derajatnya di mata orang lain)
Ramalan Ranggawarsita
Abad ke 18 - Kemunduran moral, mengagungkan materi dg mengabaikan norma (korupsi, mencuri, menipu), kemunduran iman kepada Sang Pencipta (dukun), kerusakan tatanan pemerintahan (penguasa tidak memikirkan kepentingan rakyat), tidak peduli terhadap kelestarian lingkungan (bencana alam), yang bejat dan jahat dihormati, yang berpegang pada normanorma moral dicemohkan dan dilecehkan
6
- Petuah pada akhir ramalan : Begjabegjane (bagaimanapun enaknya) sing lali (yang lupa pada norma), isih begja (masih lebih berbahagia) sing eling lawan waspada (mereka yang selalu ingat akan ajaran Sang Pencipta dan waspada terhadap penyimpangan norma moral)
Tujuan ramalan
Ramalan tentang kondisi yang akan datang (tentang penyimpangan terhadap normanorma moral) dibuat agar kita menyadari kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi dan melakukan antisipasi agar kehidupan selanjutnya tidak makin terpuruk jauh dari norma-norma kebaikan (moral)
8
10
3. Tindak kekerasan : Tawuran, perusakan fasilitas, penodongan dan perampasan 4. Terorisme dengan dalih agama 5. Penolakan terhadap nilai-nilai kejujuran : kasus Siami (Alif) dalam UAN 6. Nilai-nilai keadilan tidak berpihak kepada yang lemah (kasus pencari kayu bakar, mengambil buah coklat, sandal jepit)
12
7. Penegakan hukum tidak merata : Kasus pencurian kayu bakar vs Korupsi 8. Pembenaran segala cara (plagiat, contek masal, tindak kekerasan, tawuran) 9. Perusakan moral : Agama (NII), penyebaran narkoba, film
13
Penanggulangan
Kita sebagai warga negara biasa, tidak memiliki kewenangan. Apa yang dapat kita lakukan ?
14
- Menyebarluaskan nilai-nilai kebudiluhuran (moral) ke masyarakat dalam rangka - Mengingatkan kembali adanya nilai-nilai kebudiluhuran yang perlu dihayati dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat
15
Universitas Budi Luhur : Mencoba mengingatkan kembali (tidak mengajari) norma-norma hidup bermasyarakat terutama yang terkait dengan moral dalam bentuk
C.V.
Pendidikan : Sarjana Matematika UGM 1964 MSc (Ops. Research) USNPGS USA 1974 Doktor Pendidikan UNJ 2005
17
Pekerjaan
TNI-AU / Dephan 1964 - 1996 Dosen : UBL Budi Luhur 1979 Ketua STMIK Budi Luhur 1991-1999 Dir. ASTRI Budi Luhur 2001 2006 Deputi Senior Rektor UBL 2008 2010 Dekan Pasca Sarjana UBL (merangkap) 2010 Rektor II UBL 2010
18
20
WBL
Wawasan : Cara pandang manusia thd sesuatu yang menyangkut kehidupan bermasyarakat WBL : Cara pandang manusia (kita) tentang mengapa dan bagaimana kita harus bepikir, bersikap, bertutur kata, dan berperilaku yg baik dan mulia dlm masyarakat
22
Kebutuhan hakiki
Manusia hidup
Bahagia
Dua syarat pokok ( di samping syarat lain) : Lahir : Sejahtera (prospherity), tercukupi kebutuhan lahir Batin : Rasa aman dan tenang (security)
24
Sejahtera
Syarat :
1. Memiliki kemampuan (cerdas) dan kemauan untuk mencukupi kebutuhan dasar secara fisik 2. Mampu mencukupi kebutuhan dasar 3. Mensyukuri terhadap semua yang dimiliki
25
26
Pengendalian diri
1. Hidup sederhana, tidak menginginkan yg di luar kemampuannya 2. Tidak boros, menggunakan miliknya sesuai dg yg benar-benar diperlukan 3. Bersyukur terhadap yg telah diperoleh
27
30
31
berkelompok - Ingin hidup damai dlm kelompok - Perlu berperilaku baik (luhur) agar dapat diterima oleh kelompoknya - Tidak berbudi luhur akan ditolak oleh kelompoknya
32
33
35
37
38
Hakikat manusia
- Makhluk multi dimensi, memiliki bermacam dimensi dan keinginan - Berbeda antara manusia satu dengan lainnya - Berbeda dengan makhluk lain
39
40
Akal
Akal : Digunakan untuk berpikir agar dpt memilih apa yang terbaik yg akan dilakukan Terbaik : Untuk siapa ? Dengan berpikir maka orang memiliki kebebasan (memilih) apa yg dilakukan brgt pada pilihannya sendiri
41
Akal
Kemampuan menggunakan akal = Kecerdasan akal atau Intelligential Quotient (IQ) IQ = Indikator kecerdasan otak = Modal untuk menghasilkan sesuatu = Modal awal untuk sukses, namun belum sepenuhnya
42
Perasaan
Perasaan = Terkait dg emosi (susah, bahagia, benci, cinta, marah, mau) Kemampuan mengatur emosi = Kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ), sangat berperan dalam mencapai sukses
43
Segitiga Sukses
Kesempatan
Kemampuan
Kemauan
44
Kunci sukses
- Tidak memiliki kesempatan : Bisa diusahakan, jika mau - Tidak memiliki kemampuan : Bisa belajar, jka mau - Tidak memilki kemauan : Tidak bisa menghasilkan apapun
45
Ciri-ciri EQ tinggi
Memiliki kemampuan untuk : 1. Mengenali diri sendiri secara benar 2. Mengendalikan emosi 3. Memotivasi diri 4. Ber-empati 5. Mengakui keunggulan orang lain
46
47
Mengendalikan emosi
Mengendalikan emosi : Bersikap tenang - Tidak mudah marah : Perilakunya selalu terkendali - Tidak terburu-buru : Tenang, ucapan dan tindakan dipikirkan dan direncanakan dengan baik (apakah bermanfaat dan tidak merugikan/menyakiti hati orang ?) - Tidak mudah terprovokasi
49
Memotivasi diri
Motivasi : Dorongan hati untuk mencapai kondisi yang lebih baik Memotivasi diri : Memiliki niat dan semangat untuk mencapai kondisi lebih baik dengan belajar, berusaha dan bekerja giat tanpa harus didorong oleh orang lain
50
Mampu ber-empati
- Mampu memahami perasaan orang lain dan menempatkan diri sebagai orang tersebut - Tindakannya selalu mendatangkan simpati dan apresiasi - Mudah mempengaruhi orang lain
51
52
Iman
Hakikat iman ?
53
Iman
Iman : - Percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan YME - Melaksanakan ajaranNya dg sadar dan benar - Selalu bersyukur SQ (Spiritual Quotient) : Kemampuan untuk menangkap / menafsirkan dan melaksanakan ajaran Tuhan dengan benar
54
SQ (Spiritual Quotient) Kemampuan untuk : - Menangkap / menafsirkan dan melaksanakan ajaran Tuhan dengan benar - Hidup harmonis dengan lingkungan (masyarakat dan alam)
55
Bahasa
- Sarana komunikasi - Lisan (suara, isyarat) atau tertulis - Kecerdasan berbahasa : Kemampuan berbahasa dg benar, santun, teratur dan memperhatikan kaidah bahasa, termasuk intonasi, sebagai sarana komunikasi yg efektif. Berbakat sebagai orator atau negosiator
56
Komunikasi efektif
Efektif : Dapat ditangkap dan dimengerti dg tepat Kaidah : - Kata-kata yg tepat agar mengandung arti yg sama - Intonasi yg benar - Mengikuti kaidah bahasa yg benar
57
Budaya
- Terkait dengan keindahan (hasil dari budi) - Termasuk : Bahasa, seni, teknologi, tata kehidupan, norma pergaulan - Berbudaya : Mengikuti norma yg berlaku (memberi salam, ketok pintu, beri kesempatan/hak orang lain)
58
Budaya
Budaya malu dan budaya salah Budaya malu : Rasa malu lebih dominan, sanksi datang dari orang lain (dpt dihindari) pergaulan Budaya salah : Rasa bersalah lebih dominan, sanksi datang dari diri sendiri (tdk dpt dihindari) kehidupan beragama
59
Budaya korupsi ?
60
Kerja
- Kegiatan untuk mencapai kondisi
yang lebih baik - Dilakukan dengan sadar - Manusia ingin menjadi lebih baik bekerja - Tidak mau bekerja parasit
61
62
63
- Benda melayang tekanan udara keatas pesawat terbang - Benda-benda penghantar listrik alat-alat komunkasi komputer Negatif : Penggunaan ilmu pengetahuan yg bertentangan dengan norma moral : Bahan peledak, kloning manusia, narkoba
66
Homosymbolicum
Menciptakan dan menggunakan simbolsimbol - Keberhasilan : pangkat, jabatan, materi - Kegiatan : gerakan, huruf, angka, gambar, formula (rumus) Negatif : Materi diagungkan sebagai simbol keberhasilan (korusi, suap)
67
Kebutuhan manusia
Primer (kebutuhan dasar) : - Fisiologis (physiological) - Rasa aman (safety & security) Sekunder : - Keterlibatan sosial (belonginess & social needs) - Kehormatan (esteems) - Jati diri (self actualization) Ingat : Norma-norma dlm bermasyarakat
68
Physiological needs
Kebutuhan bersifat biologis (fisiologis) : - Pangan (nutrisi yg cukup) - Sandang (pakaian) guna kesehatan dan kepantasan - Papan (tempat tinggal) demi kesehatan dan keharmonisan keluarga - Istirahat (tidur, relaks dan rekreasi) - Seks (mengembangkan keturunan)
69
70
71
Esteems needs
Kebutuhan untuk memperoleh pengakuan, penghargaan dan penghormatan - Kebutuhan untuk lebih dihargai/dihormati - Selalu terlibat kegiatan sosial - Meningkatkan peran dalam kelompok - Lebih memperhatikan kebutuhan kelompok
72
Self actualization
Kebutuhan untuk menunjukkan jati diri yang sesungguhnya - Kebutuhan untuk mencapai posisi tertinggi yg dapat dicapai - Menggunakan kemampuan dan potensi diri secara optimal
73
Tipe manusia
Lima hal : 1. Pengenalan diri 2. Kemampuan dan attitude 3. Kondisi moral dan sikap terhadap orang lain 4. Tingkat kedewasaan moral 5. Kepribadian
74
Pengenalan diri
1. 2. 3. 4. Tahu tahu Tahu tidak tahu Tidak tahu tahu Tidak tahu tidak tahu
75
Tahu - tahu
Menyadari bahwa memiliki pengetahuan dan kemampuan yg cukup Positif : Mampu melakukan analisis, merancang alternatif, memilih alternatif terbaik Negatif : Mudah menjadi sombong, tidak serius, menganggap rendah orang lain
76
77
78
79
80
Mampu - mau
Memiliki kemampuan yg cukup dan mau bekerja menerapkan kemampuannya (memiliki IQ dan EQ tinggi) Positif : Dpt mencapai hasil yang memuaskan, menjadi andalan dlm organisasi Negatif : Tidak mudah percaya pada kemampuan orang lain
81
83
84
85
Baik - baik
Bermoral baik dan mengajak orang lain untuk berbuat baik Positif : - Tipe manusia berbudi luhur - Menjadi tauladan Negatif : - Mudah menjadi korban orang jahat. Mengapa?
86
Baik - netral
Selalu berbuat baik namun tidak peduli apakah orang lain berbuat baik atau tidak Positif : - Tidak merugikan orang lain - Tidak membuat konflik Negatif : - Kurang memperhatikan lingkungan - Kebaikan hanya untuk diri sendiri
87
90
91
Pra konvensional
Tingkatan moral kanak-kanak - Terpusat pd diri sendiri - Sikap terhadap orang lain bersifat membalas - Menyadari bahwa akan ada akibat yg timbul dari perilakunya - Taat pada norma karena takut kena sanksi
92
Konvensional
Tingkatan moral dewasa - Menyadari bahwa norma dibuat untuk dipatuhi - Ingin selalu taat pada norma, tanpa ingin tahu mengapa ada norma demikian - Ingin berbuat seperti yg diinginkan oleh yg berwenang
93
Pasca konvensional
Tingkatan moral yg telah mature - Menyadari perlunya (manfaat) norma yg harus dipatuhi - Tindakannya didasarkan pada hati nurani - Berani berbeda demi prinsip - Menghormati kewenangan, tidak ingin membuat sakit hati
94
Kepribadian
Kepribadian : Sifat yg telah menjadi kebiasaan sehari-hari (merupakan kombinasi dari beberapa tipe dasar) Empat tipe dasar : 1. Sanguinis 3. Koleris 2. Melankolis 4. Phlegmatis
95
Sanguinis
- Sifat : Lincah, periang, ramah, humoris, spontan - Mudah mendapat teman - Membuat suasana gembira - Senang menolong - Mudah terpengaruh
96
Melankolis
- Sifat : Tekun, penuh pertimbangan, setia, idealis - Lambat mengambil keputusan namun keputusan yg diambil telah dengan penuh pertimbangan - Tidak mudah berteman tetapi setia - Tidak suka menonjolkan diri
97
Koleris
- Sifat : Percaya diri, persuasif, pandai bernegosiasi - Tidak mudah puas dg apa yg telah dicapai - Berbakat sebagai pemimpin dan diplomat - Sering bekerja sendiri
98
Phlegmatis
- Sifat : Sabar, rendah hati, mudah puas dg apa yg telah dicapai - Mudah diterima dlm pergaulan - Jarang menuntut yg berlebihan - Memecahkan masalah tanpa konflik - Rapi dan tertib dlm pekerjaan
99
100
102
103
Etika (ethics)
Bersifat absolut : Benar salah Sumber : Agama, nilai moral Sanksi : - Diri sendiri - Lingkungan
105
Etiket (etiquet)
Bersifat relatif : Baik buruk Sumber : Adat, kebiasaan, kesepakatan Sanksi : - Lingkungan - Diri sendiri
106
1. 2.
3. 4.
107
Norma umum : - Saling mengasihi - Menghormati yg lebih tua - Saling membantu - Saling menghargai fungsi masing-masing - Memberi kesempatan menggunakan hak masing-masing
109
Bagi ortu : - Mendidik (intelektualitas dan budi pekerti) - Mengarahkan - Memberi dan menjadi tauladan - Mencukupi kebutuhan (jasmani dan rohani) - Memberikan rasa aman dan nyaman
110
Bagi anak / anggota lain : - Hormat pada yang lebih tua - Melindungi / membantu yg lebih muda - Taat pada ortu - Toleran pada anggota lain
111
112
Mahasiswa : - Taat pada ketentuan (perkuliahan, larangan, hubungan dg warga kampus) - Menghargai dan sopan pada keryawan - Hormat dan taat pada dosen (orang yg dituakan) - Menghargai jerih payah ortu
113
Dosen : - Taat dan memenuhi kewajiban - Bertindak sebagai pendidik (pengajar, pembina, dan tauladan) - Meningkatkan diri (kemampuan dan pengetahuan) - Adil dan obyektif - Memperlakukan mahasiswa secara asih, asah, dan asuh
114
Pimpinan : - Adil - Visioner - Menghargai setiap warga (fungsi, kewajiban, dan hak)
115
Karyawan : - Jujur dan bertanggung jawab - Rukun - Saling menghargai - Ikhlas melaksanakan kewajiban (pelayanan) dengan senyum
116
Sebagai WNI
Menghayati dan menerapkan 4 pilar kebangsaan : 1. Pancasila 2. UUD 1945 3. NKRI 4. Bhineka Tunggal Ika
119
121
Etika
1. Sistem nilai (norma tentang benar/salah) yang menjadi acuan manusia dalam menjalani hidup dalam tata kehidupan bermasyarakat yg terkait dengan moral yang baik (disebut juga sebagai ajaran moral) 2. Falsafah moral (ilmu filsafat) : Mempelajari mengapa nilai-nilai tersebut diperlukan dan bagaimana melaksanakan dan mempertanggungjawabkannya kepada orang lain dan masyarakat
122
Etika profesi
Kumpulan asas atau nilai yang dianut dalam suatu profesi (pendidik, kedokteran, IT, bisnis, dll) untuk menjadi acuan agar tugas profesinya dilaksanakan dengan baik sesuai dengan kaidah-kaidah moral
123
Pendekatan Etika
Tiga bentuk pendekatan etika 1. Etika deskriptif : Membahas perilaku moral tanpa menilai baik atau buruk 2. Etika normatif : Menilai baik/buruk perilaku moral dari norma-norma kehidupan bermasyarakat 3. Meta-etika : Membahas arti baik/buruk dari segi moral
124
Contoh : Poligami
Deskriptif : Arti, pelaksanaannya, sebab terjadinya Normatif : Norma-norma yg berlaku (agama, adat, lingkungan sosial) Meta-etika : Menilai dampak baik / buruk dari segi moral (anak, keluarga, sosial)
125
Nilai-nilai moral
Nilai : Ukuran perasaan terhadap obyek yang dinilai, terkait dengan kebaikan / manfaat (relatif) Ciri : - Bergantung pada penilai (relatif) - Terkait dg konteks praktis - Merupakan hal yg ditambahkan oleh penilai
128
Macam-macam nilai
Berdasarkan obyek yg dinilai terdapat beberapa macam nilai : - Ekonomis (kesejahteraan lahir) - Estetis (keindahan) - Etis (moral) - Akademis (ilmu) - Historis (sejarah)
129
Norma moral
Terkait dg nilai-nilai lain Ciri : - Terkait dg tanggung jawab terhadap penggunaan kebebasan yg dimiliki - Terkait dg hati nurani - Bersifat absolut
130
132
133
Kebebasan
Bentuk : Positif negatif Macam : - Eksistensial : Lahir (mampu) Batin (mau) - Sosial : Lahir Batin Norma
134
Kebebasan pos/neg.
Kebebasan positif : Bebas untuk memilih apa yg akan dilakukan, dipengaruhi oleh kemauan dan kemampuan sendiri Kebebasan negatif : Bebas dari sesuatu (penyakit, kewajiban), dipengaruhi oleh faktor dari luar
135
Kebebasan eksistensial
Bentuk positif - Bergantung pada diri sendiri - Bersifat lahir / batin Kebebasan secara lahir : Bergantung pada kemampuan fisik Kebebasan secara batin : Bergantung pada kemauan
136
Kebebasan sosial
Bentuk negatif - Dipengaruhi faktor eksternal - Sifat : Lahir, batin, normatif Kebebasan secara lahir : Kemampuan fisik dipengaruhi oleh faktor eksternal Kebebasan secara batin : Kemauan dipengaruhi oleh faktor eksternal Kebebasan normatif : Kemampuan atau kemauan bergantung pada norma
137
Penggunaan kebebasan
Mengejar kebebasan = kehilangan kebebasan Menggunakan kebebasan dg memilih - melanggar ketentuan karena dianggap mengganggu kebebasan kehilangan kebebasan - taat pada ketentuan memperoleh kebebasan
138
139
Martabat manusia
Manusia berbudi luhur : Selalu menggunakan kebebasannya untuk hal-hal yang bermanfaat dan tidak merugikan orang lain
140
Kedewasaan moral
1. 2. 3. 4. 5. Mandiri Berpikir luas, tidak picik Ingin lebih mengenal lingkungan Ingin mengembangkan diri Mengenal diri sendiri, dapat memposisikan diri
141
Kedewasaan moral
6. Mampu menerima kegagalan sbg pelajaran 7. Memahami kekurangan dan mengakui keunggulan orang lain 8. Mampu memotivasi diri
142
Kedewasaan moral
Mandiri : Mampu mencapai apa yg diinginkan dengan upaya sendiri, tidak selalu bergantung pada orang lain Berpikir luas : Mempertimbangkan semua aspek yg terkait, tidak picik Ingin lebih mengenal lingkungan : Agar dpt lebih menyesuaikan diri dg lingkungan
143
Kedewasaan moral
Ingin mengembangkan diri : Agar dpt mencapai kondisi yg lebih baik Mampu mengenal diri sendiri secara benar : Tidak memaksakan diri, menempatkan diri pada posisi yg tepat Mampu menerima kegagalan : Tidak menyalahkan pihak lain, tidak patah semangat, sebagai pelajaran
144
Kedewasaan moral
Mampu memahami kekurangan dan kelebihan orang lain : Mengharapkan hal-hal yg tepat dari orang lain, tidak merendahkan Mampu memotivasi diri : Memiliki dan mampu mendorong diri sendiri untuk meningkatkan diri
145
Martabat manusia
Manusia bermoral : Selalu menggunakan kebebasannya untuk hal-hal yang bermanfaat dan tidak merugikan orang lain
146
147
Adil
- Tidak memihak dan berat sebelah - Mempertimbangkan dari semua pihak - Memberikan kepada yg berhak sesuai ketentuan (jumlah, waktu) - Memberi perlakuan yg sama tidak membedakan berdasarkan status - Memberi lebih banyak kepada yg lebih berprestasi
149
Bersyukur
- Mensyukuri atas apa saja yg diterima atau dialami - Tidak menggerutu atas kekurangan - Melihat dan membantu mereka yg lebih menderita - Memanfaatkan semua miliknya dg saksama
150
Topik
Bersyukur dalam kondisi yang kurang menyenangkan : - Kekurangan - Sakit Mengapa dan bagaimana caranya ?
151
Ciptaan Tuhan
Menghargai dan memelihara ciptaan Tuhan - Tubuh : Menjaga kesehatan dan kesucian Tubuh - Alam : Menjaga kelestarian alam (mencegah pemanasan global) dg penghematan energi, menjaga kebersihan, memelihara pohon
152
Topik
Mengapa dan bagaimana cara menjaga - kesehatan - kesucian tubuh
153
Disiplin
- Selalu patuh pada norma / aturan - Memegang teguh apa yg diniatkan - Selalu menepati janji/kesepakatan Disiplin merupakan salah satu kunci utama untuk mencapai sukses
154
Tidak egois
Egois : - Selalu memikirkan kepentingan sendiri tanpa peduli terhadap orang lain - Kurang peduli pada lingkungan - Kurang peka pada penderitaan orang lain (jarang menolong)
155
Topik
Dskusikan sikap egois di : - Jalan raya - Fasilitas umum (lift, pintu) - Tempat umum (bus, pertemuan)
156
Empati
- Memahami bagaimana perasaan orang lain, dapat menempatkan dirinya pada posisi orang lain - Menjaga segala perilakunya (sikap, ucapan, tindakan) agar tidak menyebabkan sakit hati (kerugian) orang lain
157
Jujur
Tidak berbohong atau fitnah - Berkata sesuai dg fakta - Mengambil hanya yg menjadi haknya - Tidak menyalahgunakan wewenang - Tidak menginginkan milik orang lain - Memberikan kepada yg berhak
158
Topik
Kebohongan biasanya akan terjadi berulang-ulang Berikan beberapa contoh
159
Kebajikan
Selalu mengingat kebajikan yg diterima dari orang lain dan berusaha membalasnya Tidak mengingat kebajikan yg telah diperbuat kepada orang lain dan tidak mengharap balasan
160
Kebajikan
- Lakukan perbuatan yg seperti anda inginkan orang lain perbuat kepada anda - Jangan lakukan perbuatan yg tidak anda inginkan orang lain berbuat kepada anda
161
Menghormati hak
- Berikan yg menjadi haknya, jangan ditunda apalagi dirampas (upah, istirahat) - Toleransi : Beri kesempatan melaksanakan atau menggunakan haknya (di jalan, di pintu, hak berbicara dlm diskusi, hak melaksanakan kewajiban beragama)
162
Menjaga martabat
Martabat : Penilaian masyarakat terhadap seseorang - Menjaga sikap (sopan, hormat pada orang lain) - Menjaga ucapan (santun, berdasarkan fakta) - Menjaga perilaku : Perbuatan, pakaian
163
Topik
Berikan beberapa contoh yg tidak menjaga martabat - Berpakaian - Perilaku
164
Tidak munafik
Munafik : Tidak sesuai antara ucapan dengan kata hati dan perbuatan Orang berbudi luhur selalu berkata sesuai dengan apa yang ada di hati dan perbuatan, sehingga secara moral dapat selalu dipertanggungjawabkan
165
Rendah hati
Tidak sombong Tidak menonjolkan kelebihan sendiri Tidak iri atas kelebihan orang lain Menghargai orang yg memiliki kelebihan Mensyukuri segala yg diterima
166
Rukun
Selalu siap bekerja sama dengan orang lain demi tercapainya tujuan (kepentingan) bersama Tidak mementingkan diri sendiri Tidak membuat konflik, berusaha hidup berdampingan dengan damai Memiliki toleransi yang tinggi
167
Sabar
- Mampu mengendalikan emosi, tidak mudah terprovokasi - Ulet dalam berusaha secara sah - Tidak mudah patah semangat - Segala sesuatu dilandasi oleh pemikiran yg matang - Tidak terburu-buru - Mampu menjadi pendengar yg baik
168
Sederhana
- Tidak boros, menggunakan miliknya untuk hal-hal yg benar-benar perlu - Tidak mengagungkan materi (mewah) - Tidak menutupi kekurangannya - Tidak pamer dan menonjolkan diri - Tidak menyalahgunakan wewenang - Tidak iri atas kelebihan orang lain
169
Sopan
Menjaga sikap, ucapan, dan perilaku agar - Tidak menyinggung harga diri atau kehormatan orang lain - Menghargai dan menghormati orang lain - Menempatkan diri sesuai posisi yg selayaknya
170
Aja dumeh
Aja (jangan) dumeh (mentang-mentang) Jika memiliki kekuasaan dan kewenangan atau hak, jangan menggunakannya dg semena-mena - Gunakan kewenangan sesuai ketentuan - Jika kekuasaan dan kewenangan tidak ada lagi tidak akan dihormati orang lain
172
Topik
Dosen : - Memberi kuliah (materi, waktu) - Menentukan nilai Mahasiswa : ? Pimpinan : - Menentukan aturan - Memberi perintah - Membuat keputusan Umum : - Memiliki kelebihan (pintar, kaya, cantik) - Memiliki hak
173
Bisa rumangsa
Mampu merasa (menyadari) : - Bahwa manusia selalu memiliki kelemahan, sehingga perlu : Menghargai orang lain, belajar dan minta bantuan dari mereka - Bahwa manusia selalu perlu bantuan, sehingga harus hidup rukun dg sesama
176
Bisa rumangsa
- Bahwa semua yg dicapai atas berkat dan rahmat Allah, maka perlu : Berdoa mohon bantuan dan bersyukur - Bahwa semua ciptaan Tuhan adalah demi kebaikan manusia, maka harus selalu memelihara lingkungan
177
Rumangsa bisa
Merasa : Mampu, pandai, menguasai - Meremehkan orang lain - Sombong - Tidak serius - Tidak mau meningkatkan diri (belajar)
178
Waton omong
Waton omong (asal bicara, tanpa dasar) - Bicara tanpa dilandasi fakta, hanya berdasarkan prasangka, tidak dipikirkan lebih dulu akibat yg dpt ditimbulkan - Potensi menimbulkan konflik - Menimbulkan krisis kepercayaan - Bicara dulu, akibatnya bagaimana nanti saja
180
Tepa salira
Tepa : Menyamakan, mengandaikan Salira : Diri sendiri - Dalam berbuat / berkata-kata atau memperlakukan orang lain hendaknya dengan memdipertimbangkan jika kita menerima perlakuan tersebut dari orang lain (empati)
181
- Jangan berbuat pada orang lain seperti yang tidak anda inginkan orang lain berbuat kepada anda - Berbuatlah kepada orang lain seperti yang anda inginkan orang lain berbuat pada anda
182
Larangan Ma Lima
Ma-5 : Main, minum, madat, maling, madon Main : Berjudi - Lupa waktu - Melalaikan kewajiban - Menghabiskan harta benda - Menimbulkan kesengsaraan - Ketidakharmonisan rumah tangga
183
Minum
Minum yg memabukkan - Mabuk : Lupa diri, berperilaku yg memalukan - Kesehatan terganggu - Uang habis untuk beli minuman - Menimbulkan kesengsaraan dan ketidakharmonisan keluarga
184
Madat
Konsumsi obat-obat terlarang (narkoba, dll) - Kesehatan (fisik, mental) merosot - Sulit disembuhkan - Menurun pada anak - Kemelaratan - Mencuri
185
Maling
Mencuri : Mengambil barang atau milik orang lain untuk kepentingan sendiri Termasuk : Korupsi, plagiat, membajak hasil karya orang lain - Dilarang agama dan undang-undang - Menimbulkan kesengsaraan orang lain - Korupsi : Menyengsarakan rakyat
186
Madon
Wadon (perempuan) : Melacur, selingkuh, kumpul kebo - Dilarang agama (berdosa) - Melacur : Penyakit, merusak rumah tangga - Selingkuh : Merusak rumah tangga
187
2. Penyebaran narkoba dan sejenisnya - Jenis-jenisnya - Populasinya (dimana penyebarannya) - Norma-norma yang dilanggar - Penyebabnya - Dampaknya - Cara penanggulangannya
189
3. Kecelakaan lalu lintas - Macam-macam bentuk kecelakaan - Dampaknya - Macam-macam penyebabnya - Norma-norma yang dilanggar - Cara penanggulangan
190
4. Tindak kekerasan dan bentrokan antar kelompok - Macam dan penyebabnya - Norma yang dilanggar - Dampaknya - Cara penanggulangan
191
5. Premanisme - Macam-macam bentuknya - Norma yang dilanggar - Terjadi di mana - Dampaknya - Cara menanggulangi
192
6. Kumpul kebo (seks tanpa nikah) - Macamnya - Norma yang dilanggar - Penyebabnya - Dampaknya - Cara penanggulangan
193
7. Lain-lain : - Banjir yang sering terjadi - Pelangaran larangan merokok di tempat umum - Kemacetan lalu lintas - KDRT, percerian, dan lain-lain
194