Anda di halaman 1dari 151

AKUNTANSI ASET TETAP (PSAK 16)

DAN
PSAK TERKAIT

Agenda
1

Pengakuan

Penilaian

Depresiasi

Pengapusan

Pengungkapan

Sifat Aset Tetap


Ya

Aset
Asettetap
tetapmempunyai
mempunyai
umur
umuryang
yangpanjang
panjangatau
atau
permanen.
permanen.
Aset
Asettetap
tetapberwujud
berwujudkarena
karena
mempunyai
mempunyaibentuk
bentukfisik.
fisik.

Tidak
Ya

Tidak
Ya

Dimiliki
Dimilikidan
dandigunakan
digunakanoleh
oleh
perusahaan
perusahaandan
dantidak
tidakuntuk
untuk
dijual
dijualsebagai
sebagaibagian
bagiandari
dari
operasional.
operasional.

Tidak

Aset Tetap
Beban / Biaya

Aset Tetap
Aset tak
berwujud
Aset Tetap
Persediaan
Investasi

Pengaturan Aset Tetap dalam


PSAK
Bunga
Pinjaman

Penurunan
Nilai Aset

PSAK
26

PSAK
48

Aset Tetap
PSAK
16

Sewa

PSAK
30
ISAK 8

PSAK Terkait
Aset tetap
PSAK
13 & 19
ISAK 25
Investasi
Properti
Aset tidak
berwujud

PSAK
58
Aset Tidak Lancar
Dimiliki untuk Dijual
dan Operasi yang
Dihentikan

Ikhtisar Perubahan PSAK 16 (Revisi 2011)


No

Perihal

PSAK 16 Revisi

PSAK 16 Lama

Istilah

Aset

Aktiva

Penyusutan

Digabung di PSAK 16.


Bagian yg signifikan
disusutkan terpisah.

Diatur di PSAK lain

Komponen biaya Termasuk:


perolehan
biaya imbalan kerja
biaya pengujian aset
hasil penjualan dari
pengujian

Tidak mengatur 2 hal


tsb secara spesifik.

Bukan
komponen biaya
perolehan

Kegiatan insidental ini


mungkin terjadi sebelum
atau selama konstruksi
atau aktivitas
pengembangan (misal :
parkir)

Tidak mengatur hal


tsb secara spesifik.

Pertukaran aset

Membedakan antara ada


substansi komersial atau
tidak.

Membedakan
pertukaran
sejenis
5
dan tidak sejenis

Ikhtisar Perubahan PSAK 16 (Revisi 2011)


No

Perihal

PSAK 16 Revisi

PSAK 16 Lama

Pengukuran
setelah
pengakuan Awal

Cost Model atau


Revaluation Model

Hanya Cost Model,


revaluasi boleh
dilakukan jika sesuai
ketentuan pemerintah

Telaah ulang
nilai residu,
umur manfaat &
metode
penyusutan

Harus dilakukan minimum


tiap akhir tahun dan
perubahannya diperlakukan
sebagai perubahan
estimasi (prospektif).

Telaah nilai residu


tidak diatur,
perubahan umur
manfaat diperlakukan
prospektif, perubahan
metode penyusutan
retrospektif.

Aktiva Lain-lain

Diatur di PSAK lain

Mengatur Aktiva Lainlain

Dismantling cost Diakui sebagai biaya


perolehan dan kewajiban

Tidak diatur
6

Pengertian Aset Tetap


Definisi Aset tetap adalah aset berwujud yang: (par
6)
1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau
penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan
kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif;
dan
Diharapkan digunakan selama lebih dari satu
2.
Ciri
periode.
Used in operations and not
for resale.
Long-term in nature and
usually depreciated.
Possess physical substance.

Tidak
untuk

berlaku

Hak penambangan
Reservasi tambang
7

Harga Perolehan Aset Tetap - Dikapitalisasi


Kapitalisasi
Kapitalisasi
proses
proses menangguhkan
menangguhkan biaya
biaya
perolehan
perolehan yang
yang terjadi
terjadi pada
pada periode
periode sekarang
sekarang
ke
ke periode
periode masa
masa depan
depan di
di mana
mana aset
aset tersebut
tersebut
diharapkan
diharapkan memberikan
memberikan manfaat
manfaat

Biaya
Biaya dikapitalisasi
dikapitalisasi jika
jika memenuhi
memenuhi kriteria
kriteria ::
Terjadi
Terjadi dari
dari transaksi
transaksi masa
masa lalu
lalu
Dapat
Dapat diidentifikasi
diidentifikasi dan
dan memiliki
memiliki manfaat
manfaat
di
di masa
masa mendatang
mendatang
Pemilik
Pemilik memiliki
memiliki kendali
kendali atas
atas manfaat
manfaat
di
di masa
masa depan
depan dari
dari aset
aset tersebut
tersebut
control
control over
over future
future benefits
benefits

Harga Perolehan Aset Tetap


Dialokasikan Beban Depresiasi
Alokasi
Alokasi
proses
proses membebankan
membebankan biaya
biaya yang
yang
dikapitalisasi
dikapitalisasi pada
pada periode
periode di
di mana
mana aset
aset
tersebut
tersebut memberikan
memberikan manfaat.
manfaat.
Ditentukan
Ditentukan oleh
oleh masa
masa manfaat,
manfaat, nilai
nilai sisi
sisi dan
dan
metode
metode alokasi
alokasi
Proses
Proses alokasi
alokasi dikenal
dikenal sebagai:
sebagai:

Depreciation
Depreciation untuk
untuk aset
aset tetap
tetap

Pengakuan Aset Tetap


Biaya perolehan aset tetap harus diakui
sebagai aset jika dan hanya jika : (par 7)
a)Besar
kemungkinan
manfaat
ekonomis di masa depan berkenaan
dengan aset tersebut akan mengalir
ke entitas; dan
b)Biaya perolehan aset dapat diukur
secara andal.
Kriteria pengakuan berlaku pada saat
pengakuan awal dan untuk biaya
setelah perolehan awal.
10

Pengakuan Aset Tetap


Suku
Sukucadang
cadangutama
utamadan
danperalatan
peralatansiap
siap
pakai
pakaitermasuk
termasukaset
asettetap
tetapjika
jika
digunakan
digunakanlebih
lebihdari
darisatu
satuperiode
periode
hanya
hanyadigunakan
digunakanuntuk
untukaset
asettertentu
tertentu
komponen
komponenyang
yangdiganti
digantitidak
tidakdiakui
diakuilagi.
lagi.
Contoh:
Contoh: Entitas
Entitasmembeli
membelisuatu
suatukomponen
komponensuku
suku
cadang
cadangdari
darisuatu
suatumesin.
mesin.Suku
Sukucadang
cadangtersebut
tersebut
spesifik
spesifikdan
danharganya
harganyamaterial
materialdibandingkan
dibandingkan
dengan
dengannilai
nilaiaset
asettersebut.
tersebut.Jangka
Jangkawaktu
waktu
pemakaian
pemakaiansuku
sukucadang
cadangtersebut
tersebutlebih
lebihsatu
satu
tahun.
tahun.
Suku
Sukucadang
cadangdikategorikan
dikategorikansebagai
sebagaiaset
asetpada
pada
saat
saatpembelian,
pembelian,dengan
dengansyarat
syaratkomponen
komponenyang
yang
akan
akandiganti
digantidihapuskan
dihapuskandari
daripembukuan.
pembukuan.
11

Pengakuan Aset Tetap materialitas


Unit
Unitukuran
ukurandalam
dalampengakuan
pengakuansesuai
sesuaikondisi
kondisi
entitas.
entitas.Kriteria
Kriteriaagregasi
agregasiatau
atauinvidual.
invidual.
Mempengaruhi
Mempengaruhinilai
nilaiaset
aset
Mempengaruhi
Mempengaruhibiaya
biayadepresiasi
depresiasiatau
ataubiaya
biaya
operasi
operasi
Laba
Laba(potensi
(potensiearning
earning
management)
management)

Materialitas
Materialitasdigunakan
digunakansebagai
sebagaitambahan
tambahankriteria
kriteriauntuk
untuk
menentukan,
menentukan,apakah
apakahpengeluaran
pengeluaranakan
akandicatat
dicatatsebagai
sebagaiaset
asettetap
tetap
Pengeluaran
Pengeluaranyang
yangmemenuhi
memenuhikriteria
kriteriaaset
asettetap
tetapnamun
namuntidak
tidak
material
materialdari
darisisi
sisijumlah
jumlahseringkali
seringkalitidak
tidakdikapitalisasi
dikapitalisasidan
dandicatat
dicatat
sebagai
sebagaibeban
bebanpada
padaperiode
periodeberjalan.
berjalan.
Suatu
Suatuaset
asetsecara
secaraindividu
individutidak
tidakmaterial,
material,namun
namunpembelian
pembeliandalam
dalam
jumlah
jumlahbanyak
banyak
material
materialsehingga
sehinggadikapitalisasi
dikapitalisasi

12

Pengakuan Aset Tetap - materialitas

Agregasi
Agregasi
Entitas
Entitasmembeli
membelisatu
satubuah
buahkursi
kursiseharga
seharga
Rp1.000.000
Rp1.000.000
Entitas
Entitasmembeli
membeli100
100buah
buahkursi
kursidengan
dengan
harga
hargasatuan
satuanRp1.000.000
Rp1.000.000total
total
Rp100.000.000
Rp100.000.000
Materialitas
Materialitas
Entitas
Entitasmembeli
membelimesin
mesinhitung
hitungelektrik
elektrik
seharga
sehargaRp
Rp1.500.000
1.500.000
Entitas
Entitasmembeli
membelidinding
dindingseharga
seharga
Rp1.250.000
Rp1.250.000

??
??

??
??

13

Pertimbangan - Materialitas
Pertimbangan
Pertimbanganpenentuan
penentuanbatas
batassuatu
suatupengeluaran
pengeluaran
dikapitalisasi
dikapitalisasisebagai
sebagaiaset
asettetap:
tetap:

Ukuran
Ukuranentitas
entitas
Relevansi
Relevansiinformasi
informasibagi
bagipengguna
pengguna
Biaya
Biayadan
danmanfaat,
manfaat,biaya
biayauntuk
untukmenyelenggarakan
menyelenggarakan
pencatatan
aset
tetap
dan
manfaat
pencatatan aset tetap dan manfaatdari
dariinformasi
informasi
yang
dihasilkan
dari
pencatatan
aset
tetap
yang dihasilkan dari pencatatan aset tetaptersebut.
tersebut.

Konsekuensi
Konsekuensiekonomis
ekonomis

Semakin
Semakintinggi
tinggibatas
batasmaterialitas
materialitas
pengeluaran
pengeluaran
akan
cenderung
dicatat
sebagai
beban
akan cenderung dicatat sebagai beban
laba
labaakan
akankecil
kecil
administrasi
administrasipencatatan
pencatatanaset
asetlebih
lebihmudah
mudah
Entitas
Entitasdapat
dapatmenetapkan
menetapkan11jt,
jt,55jt,
jt,10jt,
10jt,25jt,
25jt,50jt
50jt
Jika
Jikatidak
tidakdicatat
dicatatsebagai
sebagaiaset
asetbiasanya
biasanyatidak
tidak
diinventarisasi

sehingga
aset
tidak
dipelihara.
diinventarisasi sehingga aset tidak dipelihara.
14

Pengukuran Awal
Suatu
diakui
diukur

aset tetap yang memenuhi kualifikasi


sebagai aset tetap pada awalnya harus
sebesar biaya perolehan. (par 15)

Biaya
Biaya
Perolehan
Perolehan

Biaya
Biaya yang
yang
dapat
dapat
diatribusikan
diatribusikan
secara
secara
langsung
langsung

Biaya
Biaya
pembongkaran
pembongkaran dan
dan
pemindahan
pemindahan aset
aset
tetap
tetap dan
dan restorasi
restorasi
lokasi
lokasi aset
aset
15

Biaya Perolehan awal

Seluruh
Seluruhbiaya
biayaterkait
terkaitaset
asetyang
yang
memiliki
memilikimanfaat
manfaat di
dimasa
masa
mendatang.
mendatang.
Aset
Asetlain
lainyang
yangberfungsi
berfungsiagar
agarsuatu
suatu
aset
asetdapat
dapatmemiliki
memilikimanfaat
manfaatdi
dimasa
masa
mendatang.
mendatang.
Alat
Alatyang
yangdipasang
dipasang agar
agarpabrik
pabrik
dapat
dapat berjalan
berjalansesuai
sesuaidengan
dengan
ketentuan
ketentuanpengolahan
pengolahanlimbah
limbah
industri.
industri.

16

Biaya Setelah Perolehan Awal


Biaya
Biayapemeliharaan
pemeliharaandan
danperbaikan
perbaikan
diakui
diakui
beban
bebandi
dilaporan
laporanlaba
labarugi
rugikomprehensif
komprehensifperiode
periode
berjalan
berjalan
Perawatan
Perawatan
Suku
Sukucadang
cadangkecil
kecil

Penggantian
Penggantianaset
asetakan
akanmenambah
menambahaset
asetjika:
jika:

Memenuhi
Memenuhikriteria
kriteriaaset
aset(memiliki
(memilikimasa
masamanfaat
manfaat
lebih
lebihdari
darisatu
satuperiode
periodedan
dandiukur
diukurdengan
denganandal)
andal)
Komponen
yang
diganti
tidak
lagi
dicatat
sebagai
Komponen yang diganti tidak lagi dicatat sebagai
aset
aset

Inspeksi
Inspeksiyang
yangsignifikan
signifikandapat
dapatdiakui
diakuisebagai
sebagaiaset
aset
jika:
jika:
Memenuhi
Memenuhikriteria
kriteriaaset
aset
Nilai
Nilaiinspeksi
inspeksiterdahulu
terdahulu(dibedakan
(dibedakandari
darifisik)
fisik)
dihentikan
dihentikanpencatatanya
pencatatanya

17

Komponen biaya Perolehan


a) Harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian
yang tidak dapat dikreditkan setelah dikurangi diskon
pembelian dan potongan lain;
b) Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan
agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan
maksud manajemen
c) Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset
tetap dan restorasi lokasi aset. Kewajiban atas biaya
tersebut timbul
ketika aset tersebut diperoleh, atau
karena entitas menggunakan aset tersebut selama periode
tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan.
18

Biaya Diatribusikan Langsung


a) Biaya imbalan kerja yang timbul
pembangunan atau akuisisi aset tetap.
b)
c)
d)
e)

f)

dari

Biaya penyiapan lahan untuk pabrik;


Biaya handling dan penyerahan awal;
Biaya perakitan dan instalasi
Biaya pengujian aset apakah aset berfungsi
dengan
baik
(setelah
dikurangi
hasil
penjualan produk tersebut)
Komisi profesional

19

Bukan Komponen Biaya Perolehan


a) Biaya pembukaan fasilitas baru
b) Biaya pengenalan produk baru
c) Biaya penyelenggaraan bisnis di lokasi baru
termasuk biaya pelatihan staf
d) Administrasi dan overhead umum
e) Biaya saat alat belum beroperasi penuh
f) Kerugian awal operasi
g) Biaya relokasi dan reorganisasi operasi
entitas.
h) Hasil dari aset sebelum dimanfaatkan (hasil
parkir dari lahan yang belum digunakan).
i) Laba internal jika aset tersebut merupakan
persediaan perusahaan.
20

Ilustrasi Biaya Perolehan

Contoh
Contoh

Entitas membeli peralatan tambang,


diimport dari luar neger. Harga peralatan
200.000 USD.
Cost insurance and freight sebesar 10.000
USD.
Peralatan tersebut dikenakan bea masuk
dan bea masuk tambahan sebesar 15%
dari nilai CIF.
PPN 10%, PPnBM 10% dan PPh 22 sebesar
2,5%.
Kurs spot atas atas pembelian peralatan
tersebut sebesar 11.000 dan kurs KMK
yang berlaku pada saat transaksi sebesar
11.100.
21

Ilustrasi Biaya Perolehan

Contoh
Contoh

Nilai peralatan : 200.000 + 10.000 = 210.000 USD


210.000 x 11.000 = 2.310.000.000 pencatatan perusahaan
Bea masuk 210.000 x 15% x 11.100 = 349.650.000
Total CIF + bea masuk (kurs pajak) = 210.000 x 115% x 11.100 = 2.680.650.000
PPN = 10% x 2.680.650.000 = 268.065.000
PPnBM = 20% x 2.680.650.000 = 536.130.000
PPh 22 = 2,5% x 2.680.650.000 = 67.016.250
Nilai peralatan 2.310.000.000 + 349.650.000 + 536.130.000 = 3.195.780.000

Peralatan
2.310.000.000
Utang Dagang
2.310.000.000
Peralatan (bea masuk)
349.650.000
Peralatan (PPnBM)
536.130.000
Kas
885.780.000
PPN Masukan
268.065.000
Pajak dby dmk PPh22 67.016.250
Kas
604.800.000

3.195.780.
000

22

Ilustrasi Biaya Perolehan


Contoh
Contoh
Berikut ini biaya yang dikeluarkan PT. Kelana dalam
rangka perolehan mesin baru untuk produk barunya:
1. 20 milyar untuk pembelian mesin
2. 1.300 juta biaya tenaga kerja untuk memodifikasi
dan instalasi mesin sesuai layout pabrik.
3. 200 juta untuk penyiapan lokasi pabrik
4. 300 juta untuk pengiriman mesin
5. 1.000 juta PPN dan 1.500 juta bea masuk.
6. Biaya promosi produk baru 700 juta
7. Biaya pengetesan awal 250 juta
8. Biaya grand opening 350 juta
9. Biaya
tenaga
enginering
yang
melakukan
pengetesan dan instalasi 150 juta
10.Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya
overhead 120 juta
23

Diskusikan
mana yang
merupakan
biaya
perolehan?
?

Pengukuran Awal
Example
Example

Biaya
Biaya dari
dari pembukaan
pembukaan pabrik
pabrik tersebut
tersebut
sebesar
sebesar
20.000+1.300+200+300+1.500+250+250
20.000+1.300+200+300+1.500+250+250
+150
=
+150
= 23.700
23.700 milyar
milyar
Biaya
Biaya yang
yang tidak
tidak berhubungan
berhubungan langsung
langsung
dengan
dengan perolehan
perolehan dan
dan pemasangan
pemasangan mesin
mesin
pabrik
pabrik tersebut
tersebut tidak
tidak boleh
boleh diakui.
diakui.
1.
1. Biaya
Biaya grand
grand opening
opening 350
350 juta
juta
2.
2. Biaya
Biaya promosi
promosi produk
produk baru
baru 800
800 juta
juta
3.
3. Biaya
Biaya administrasi
administrasi yang
yang dimasukkan
dimasukkan dalam
dalam biaya
biaya
overhead
overhead 120
120 juta
juta

24

Dismantling Cost

Contoh
Contoh

Perusahaan
Perusahaan menyewa
menyewa sebuah
sebuah bangunan
bangunan selama
selama 88 tahun
tahun untuk
untuk
dijadikan
dijadikan kantor
kantor senilai
senilai 2.000juta.
2.000juta. Perusahaan
Perusahaan mengeluarkan
mengeluarkan biaya
biaya
untuk
untuk modifikasi
modifikasi interior
interior ruangan
ruangan sebesar
sebesar 1.000juta.
1.000juta.
Menurut
Menurut perjanjian
perjanjian bangunan
bangunan tersebut
tersebut harus
harus kembali
kembali dalam
dalam keadaan
keadaan
kosong
kosong di
di akhir
akhir masa
masa sewa.
sewa. Estimasi
Estimasi biaya
biaya pembongkaran
pembongkaran interior
interior
tersebut
tersebut 100
100 juta.
juta. Harga
Harga perolehan
perolehan peralatan
peralatan interior
interior perolehan
perolehan
interior
interior adalah
adalah 1.000
1.000 juta
juta ditambah
ditambah estimasi
estimasi biaya
biaya pembongkaran.
pembongkaran.
88
100
100 juta
juta :: (1
(1 +
+ 6%)
6%) =
= 62.741jt)
62.741jt) asumsi
asumsi tingkat
tingkat suku
suku bunga
bunga
6%
6%
Biaya
Biaya partisi
partisi diakui
diakui dalam
dalam neraca
neraca dengan
dengan jurnal
jurnal
berikut:
berikut:
Dr
Aset
Dr
Aset Tetap
Tetap 1.062,741
1.062,741 jtjt
Cr
Kas
1.000
Cr
Kas
1.000 jtjt
Kewajiban
63,741jt
Kewajiban diestimasi
diestimasi
63,741jt
Jurnal
Jurnal penyesuaian
penyesuaian kewajiban
kewajiban tahun
tahun 11
Cr
Beban
Cr
Beban bunga
bunga 3,764
3,764 jtjt
Kewajiban
Kewajiban diestimasi
diestimasi

3,764jt
3,764jt

25

Dismantling Cost

Example
Example

PT. ABC membangun instalasi minyak lepas pantai. Biaya


yang dikeluarkan sebesar 500 milyar. Peraturan pemerintah
mengharuskan entitas memindahkan instalasi tersebut di
akhir konsesi (20 tahun yang akan datang). Estimasi biaya
untuk melakukan pemindahan dan restorasi sebesar 80
milyar. Tingkat bunga yang berlaku 6%. PV dari biaya
restorasi 24,94.
Instalasi
Instalasi minyak
minyak diakui
diakui dalam
dalam neraca
neraca dengan
dengan jurnal
jurnal
berikut:
berikut:
Dr
Dr Aset
Aset Tetap
Tetap524,94
524,94 milyar
milyar
Cr
Kas
500
Cr
Kas
500 milyar
milyar
Kewajiban
24,94
Kewajiban diestimasi
diestimasi
24,94 milyar
milyar
Jurnal
Jurnal penyesuaian
penyesuaian kewajiban
kewajiban tahun
tahun 11
Cr
Cr Beban
Beban bunga
bunga 1,497
1,497 milyar
milyar
Kewajiban
1,497
Kewajiban diestimasi
diestimasi
1,497 milyar
milyar
26

Diskusi - Pengukuran Awal

Example
Example

Entitas
Entitas membeli
membeli peralatan
peralatan dengan
dengan harga
harga 2,4
2,4 milyar.
milyar. Biaya
Biaya
instalasi
instalasi dan
dan pemasangan
pemasangan 200
200 juta.
juta. Biaya
Biaya komisi
komisi // perantara
perantara
sebesar
sebesar 600
600 juta,
juta, biaya
biaya pengadaan
pengadaan dan
dan perjalanan
perjalanan dinas
dinas
terkait
terkait pengadaan
pengadaan peralatan
peralatan tersebut
tersebut 400
400 juta?
juta?
Biaya
Biaya lain-lain
lain-lain tersebut
tersebut apakah
apakah dapat
dapat dikategorikan
dikategorikan sebagai
sebagai
biaya
biaya perolehan
perolehan aset
aset ??

Berdasarkan
Berdasarkan konsep
konsep perolehan
perolehan semua
semua biaya
biaya yang
yang
terkait
terkait dengan
dengan pengadaan
pengadaan dapat
dapat ditambahkan
ditambahkan dalam
dalam
penilaian
penilaian aset.
aset.
Namun
Namun jika
jika nilai
nilai biaya
biaya ini
ini material,
material, akan
akan membuat
membuat
nilai
nilai tercatat
tercatat aset
aset tidak
tidak mencerminkan
mencerminkan manfaat
manfaat yang
yang
akan
akan diperoleh
diperoleh di
di masa
masa mendatang.
mendatang.
Aset
Aset dapat
dapat dicatat
dicatat mengalami
mengalami penurunan
penurunan nilai
nilai pada
pada
periode
periode berikutnya
berikutnya
27

Diskusi - Pengukuran Awal

Example
Example

Bagaimana
Bagaimana pencatatan
pencatatan nilai
nilai aset
aset dan
dan biaya-biaya
biaya-biaya
lain
lain terkait
terkait dengan
dengan aset
aset tersebut?
tersebut?
Apakah
Apakah perlu
perlu dipisahkan
dipisahkan atau
atau dicatat
dicatat menjadi
menjadi satu?
satu?
Praktik
Praktik yang
yang sering
sering dilakukan,
dilakukan, semua
semua biaya
biaya tersebut
tersebut
dicatat
dicatat menjadi
menjadi satu
satu sebagai
sebagai nilai
nilai aset.
aset.
Dokumen
Dokumen transaksi
transaksi yang
yang menjelaskan
menjelaskan secara
secara rinci
rinci
komponen
komponen biaya
biaya perolehan.
perolehan.
Tanggal
Tanggal pengeluaran
pengeluaran biaya
biaya seringkali
seringkali berbeda-beda,
berbeda-beda,
dapat
dapat terjadi
terjadi sebelum
sebelum atau
atau sesudah
sesudah aset
aset utama
utama
diperoleh.
diperoleh.

Untuk
Untuk sebelum
sebelum aset
aset utama
utama diperoleh
diperoleh jika
jika dapat
dapat diidentifikasi
diidentifikasi
berhubungan
berhubungan langsung
langsung dengan
dengan aset
aset dapat
dapat diakui
diakui sebagai
sebagai
beban
beban tangguhan
tangguhan sebelum
sebelum dicatat
dicatat sebagai
sebagai aset.
aset.
Untuk
Untuk beban
beban setelah
setelah aset
aset utama
utama diakui
diakui sebagai
sebagai penambah
penambah
nilai
aset
tetap

ditentukan
titik
pengakuan
saat
aset
nilai aset tetap ditentukan titik pengakuan saat aset mulai
mulai
digunakan.
digunakan.
28

Diskusi - Pengukuran Awal

Example
Example

Apakah pencatatan aset dilakukan secara global


sebagai satu kesatuan atau pencatatan harus dilakukan
untuk masing-masing komponen.
Pertimbangan pencatatan sebagai aset terpisah

Manfaat dan biaya dari pencatatan aset secara terpisah


Aset dapat diidentifikasi secara terpisah
Entitas dapat secara ekonomis memisahkan biaya aset
per komponen.
Masing-masing komponen aset memiliki masa manfaat
yang berbeda contoh rangka pesawat dan asesoris dalam
pesawat; bangunan dan lift; tanah dan bangunan.
Perolehan aset dilakukan secara terpisah sehingga dapat
diidentifikasi dengan mudah.

29

Perolehan Bangunan
Semua biaya terkait dengan akuisisi atau konstruksi :

Material, tenaga kerja, overhead selama proses


konstruksi , biaya bunga jika membangun sendiri

Harga beli bangunan dan pengurusan hak


perolehan bangunan.

Fee profesional

Ijin pendirian bangunan

30

Perolehan Tanah
Semua biaya terkait dengan akuisisi dan penyiapan
tanah sesuai dengan tujuan penggunaan :
(1) Harga Beli
(2) Biaya pengurusan hak tanah (sertifikat,
pajak/BPHTB, biaya notaris, dll.
(3) Biaya untuk perataan tanah, penghancuran
bangunan yang tidak diperlukan.

31

Ilustrasi : Perolehan
Pengeluaran dan penerimaan berikut terkait dengan tanah, land
improvement dan pembelian gedung. Tentukan bagaimana
perusahaan mengklasifikasikan pengeluaran tersebut?
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Biaya arsitek membangun gedung


Biaya untuk membeli pabrik, 2.000juta
untuk tanah dan 5.000 bangunan
Biaya komisi pembelian pabrik
Biaya untuk membangun pagar di
sekeliling tanah dan bangunan
Biaya untuk menghancurkan bangunan
yang ada di atas tanah sebelum
gedung dibangun
Hasil dari penjualan sisa bangunan
yang dihancurkan
Biaya untuk membangun lahan parkir
Biaya untuk membeli pohon ditanam
sekitar bangunan

1.
2.

Bangunan
Tanah

3.
4.

Tanah
Land
Improvement

5.

Tanah

6.

(Tanah)

7.

Land
Improvement
32
Land

8.

PSAK 13
Tanah dan Bangunan Investasi Properti
Properti Investasi menurut PSAK 13 adalah:

properti (tanah atau bangunanatau


bagian dari bangunanatau keduanya)
yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee
melalui
sewa
pembiayaan)
untuk
menghasilkan rental atau untuk kenaikan
nilai, atau kedua-duanya, dan tidak untuk:
1. Digunakan dalam produksi atau penyediaan
barang atau jasa atau untuk tujuan
administratif; atau
2. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Sebagian aset digunakan sebagian yang
lain disewakan prorata
33

PSAK 13
Pengakuan Investasi Properti
Kriteria Pengakuan Sama dengan PSAK 16
Memiliki manfaat ekonomi di masa mendatang
Dapat diukur dengan andal

Properti investasi pada awalnya diukur sebesar


biaya perolehan.
Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal
Biaya pengurusan surat-surat

Setelah pengukuran awal perusahaan dapat


memilih menggunakan :
Metode biaya harga perolehan dikurangi akumulasi
depresiasi
Metode nilai wajar nilai properti pada tanggal pelaporan,
selisih perubahan nilai diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif, aset properti investasi tidak disusutkan.
34

PSAK 13
Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Fair value model (PSAK


13)

Revaluation model
(PSAK 16)

Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar

Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar

Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui
dalam
dalam laporan
laporan laba
laba rugi
rugi pada
pada
periode
periode terjadinya.
terjadinya.

Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui
dalam
dalam ekuitas
ekuitas (laba
(laba
komprehensif
komprehensif atau
atau laba
laba rugi
rugi
untuk
untuk penurunan
penurunan nilai.
nilai.

Tidak
Tidak ada
ada penyusutan.
penyusutan.

Penyusutan.
Penyusutan.

Mencerminkan
Mencerminkan kondisi
kondisi pasar
pasar
pada
pada tanggal
tanggal neraca.
neraca.

Tidak
Tidak spesifik,
spesifik, hanya
hanya
mengharuskan
mengharuskan secara
secara reguler.
reguler.

35

Ilustrasi - Investasi Properti


Entitas memiliki gedung 20 lantai. 10 lantai
digunakan untuk kegiatan entitas,
sedangkan sisanya disewakan. Aktivitas
utama entitas bukan menyewakan gedung.

Bagian gedung yang digunakan sebagai


aset tetap, bagian gedung yang disewakan
disajikan sebagai properti investasi
Alokasi dapat dilakukan berdasarkan
jumlah lantai

Ilustrasi - Investasi Properti

PT, Melati membeli tanah dan bangunan pada 1 Januari 2012


senilai 4.500juta. Berdasarkan informasi, harga beli tanah saja
2.000 dan bangunan saja 3.000. Perusahaan menggunakan
metode fair value untuk penilaian properti investasi tersebut. Nilai
wajar tanah dan bangunan dapat dilihat dalam tabel berikut:
31/12/2012

Tanah

31/12/2013

2.000

2.100

Bangunan 3.000

2.800

Properti Investasi
4.500
Kas
4.500
Properti Investasi
500
Keuntungan peningkatan nilai 500
Kerugian penurunan nilai
100
Properti investasi
100

Perolehan Peralatan
Peralatan dapat meliputi mesin, kendaraan, peralatan
kantor, peralatan pabrik, peralatan tambang, mesin
dan peralatan lain.
Biaya perolehan meliputi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Harga beli,
Pajak atau Bea yang tidak dapat dikreditkan
Biaya transportasi
Biaya asuransi selama pengiriman barang
Biaya instalasi dan biaya penyiapan tempat untuk
melakukan instalasi
(6) Biaya untuk pengetesan peralatan
38

Aset Dibangun Sendiri


Biaya yang dikeluarkan sampai aset
tersebut siap digunakan:
Material dan tenaga kerja
Overhead biaya variabel dan porsi dari
fixed overhead yang terkait langsung
dengan pembangunan aset.
Biaya bunga selama proses pembangunan

39

Bunga selama Proses Konstruksi


Alternatif pembebanan biaya bungan yang
muncul selama proses konstruksi
Rp 0

Biaya bunga
tidak
dikapitalisasi
selama
konstruksi

Menambah Nilai Aset

Kapitalisasi biaya
bunga aktual
selama konstruksi
(dengan modifikasi)

Rp ?

Kapitalisasi
semua biaya
bunga

IFRS/PSAK
40

Bunga Pinjaman (PSAK 26)


PSAK 26 (IFRS 23) mengkapitalisasi biaya bunga aktual
(dengan modifikasi)
SAK ETAP dan IFRS SME, bunga pinjaman tidak
dikapitalisasi
Konsisten dengan prinsip harga perolehan
Dalam kapitalisasi ada tiga pertimbangan
1. Qualifying assets
2. Periode kapitalisasi
3. Jumlah yang dikapitalisasi
Qualifying Assets / Aset kualifikasi
Memerlukan periode yang cukup lama untuk membangun atau
menyiapkan aset tujuan penggunaannya:
Ada dua jenis aset : aset yang dibangun sendiri maupun aset
yang akan dijual / disewakan.

41

Bunga Pinjaman (PSAK 26)


Periode Kapitalisasi

Dimulai :
1. terjadinya pengeluaran untuk aset;
2. terjadinya biaya pinjaman; dan
3. entitas telah melakukan aktivitas yang diperlukan
untuk menyiapkan aset untuk digunakan atau
dijual sesuai dengan maksudnya.

Berakhir
1. Aset telah selesai dibangun dan siap digunakan
2. Jika aset dihentikan pembangunannya karena
kondisi force major maka kapitalisasi dihentikan
sementara.

42

Bunga Pinjaman (PSAK 26)


Jumlah yang dikapitalisasi

Jumlah yang lebih kecil antara


Biaya bunga aktual
Avoidable interest bunga yang dapat
dihindarkan yaitu biaya bunga yang tidak akan
muncul jika kegiatan pembangunan tersebut
tidak dilaksanakan.

43

Bunga Pinjaman (PSAK 26)


Pinjaman dapat meliputi
1. Pinjaman khusus yang dikeluarkan untuk untuk
mendanai aset tersebut
2. Pinjaman umum yang ada saat proses pembangunan
aset tersebut terjadi

Pinjaman khusus menggunakan aktual biaya bunga


yang terjadi dikurangi pendapatan bunga yang
dihasilkan dari pinjaman khusus sebelum digunakan.
Pinjaman umum menggunakan rata-rata tertimbang
dana yang terpakai dikalikan dengan bunga rata-rata.
Dana yang digunakan gabungan ??
.
.

PSAK / IFRS tidak ada penjelasan khusus


US GAAP sampai dengan jumlah sebesar pinjaman
khusus menggunakan rate bunga pinjaman khusus,
sisanya menggunakan bunga pinjaman umum
44

Pengakuan PSAK 26
Sepanjang entitas meminjam dana secara
spesifik untuk tujuan memperoleh aset
kualifikasian, entitas harus menentukan
jumlah biaya pinjaman yang dapat
dikapitalisasi sebesar:
biaya pinjaman aktual yang terjadi atas
pinjaman tersebut selama periode berjalan
dikurangi
penghasilan investasi dari investasi
temporer pinjaman tersebut.
45

Pengakuan bunga pinjaman


Menggunakan dana secara umum tingkat kapitalisasi
untuk pengeluaran atas aset tersebut.
Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya
pinjaman yang dapat diterapkan atas saldo pinjaman
selama periode berjalan, selain pinjaman yang secara
spesifik untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian.
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi tidak boleh
melebihi jumlah biaya pinjaman yang terjadi.
Gabungan dana dipisahkan sumber dana dari
pinjaman khusus dan pinjaman umum
Pinjaman khusus = bunga aktual dikurangi hasil investasi
Pinjaman umum = rata tertimbang biaya pinjaman x
pinjaman umum yang digunakan untuk pembangunan aset

46

Ilustrasi Kapitalisasi Bunga Pinjaman


PT. Melati meminjam ke Bank sejumlah 10.000
juta untuk membangun gedung dengan tingkat
bunga 8%. Pengeluaran dilakukan selama
proses pembangunan sehingga sebagian dana
diinvestasikan.
Hasil investasi yang terjadi selama proses
pembangunan gedung dari pinjaman yang
belum dipakai sebesar 300juta.
Total biaya bunga yang terjadi adalah:
10.000 x 8% = 800 juta
Bunga yang dapat dikapiltalisasi adalah
800 juta 300 juta = 500 juta
47

Ilustrasi Kapitalisasi Bunga Pinjaman


PT. Mutiara memiliki beberapa utang pada 1/1/2010
Utang 1 sebesar 1.600 juta bunga 9%
Utang 2 sebesar 4.000 juta bunga 8%
Utang 3 sebesar 800 juta bunga 7,5%
Perusahaan membangun pabrik baru dengan total biaya
1.600 juta. Waktu untuk membangunnya 6 bulan. Tidak
ada utang khusus yang ditarik untuk mendanai
pembangunan pabrik tersebut.
Bunga rata-rata pinjaman (1.600 x 0.09) + (4.000 x 0.08)
+ (800 x 0.075) / (1.600 + 4.000 + 800) = 8%
Bunga yang dikapitalisasi adalah : 1.600 x 8% x 6/12 =
64 juta

48

Ilustrasi Kapitalisasi Bunga Pinjaman


PT. Melati membangun sendiri gedung dengan melakukan
pengeluaran selama tahun 2011:
Jan 31: 480.000juta
Juli 31: 360.000 juta.
Dana yang tidak dipakai diinvestasikan dengan bunga 6%.
Perusahaan sebelumnya memiliki utang outstanding utang
dalam bentuk notes. Sumber pendanaan pembangunan
tersebut adalah sbb:
1. 10%, utang bang 2 tahun untuk proyek tersebut : 500.000
juta
2. 8%, utang bank 5 untuk keperluan modal kerja 400.000
juta
Berapa bunga yang dikapitalisasi ??

Ilustrasi Kapitalisasi Bunga Pinjaman

Expenditure
840.000

Up to
specific loan,
500.000 at
10% x 11/12

45.833
avoidable

Excess
(840,000 less
500.000 = 340.000)
At 8% x 5/12

11.333
avoidable

600
Revenue
56.567

Ilustrasi Kapitalisasi Bunga Pinjaman


Bunga yang dapat dihindari : 56.567
Bunga aktual :
500,000 @ 10%
= 50.000

400,000 @ 8%

= 32.000

82.000

Bunga yang dihindari lebih kecil dari bunga


aktual sehingga bunga yang dapat
dikapitalisasi 56.567.
Beban bunga 25.433 (82.000-56.567).

Pengukuran Biaya Perolehan

Diskon Diskon harus dikurangkan dari harga


perolehan aset aset dicatat setelah diskon

Pembayaran ditangguhkan Aset yang dibeli dengan


pembayaran ditangguhkan dinilai setara nilai tunainya.
Perbedan nilai tunai dengan pembayaran diakui sebagai
beban bunga.

Pertukaran aset menggunakan nilai wajar kecuali


tidak ada substansi ekonomi atau tidak ada nilai wajar
yang andal.

Pembelian dengan lumpsum dialokasikan nilai total


biaya perolehan ke masing-masing aset dengan dasar
nilai wajar aset. (jika asetnya diklasikan atau memiliki
masa manfaat berbeda).
52

Pengukuran Biaya Perolehan

Penerbitan saham menggunakan dasar nilai


wajar dari saham sebagai indikator nilai wajar aset,
jika nilai saham dapat diandalkan.

Mana yang lebih andal antara nilai wajar saham atau aset.

Jika keduanya andal maka nilai wajar aset yang


diserahkan digunakan untuk mengukur aset yang diterima.

Hibah pemerintah tidak boleh diakui sampai


diperoleh keyakinan bahwa entitas memenuhi
persyaratan dan hibah akan diperoleh.

53

Pertukaran Aset
Biaya perolehan aset tetap dari suatu pertukaran
diukur sebesar nilai wajar
kecuali:
Tidak memiliki substansi
komersial, atau
Nilai wajar aset yang diterima
dan diserahkan tidak dapat
diukur secara andal

Substansi
Substansi
Komersial
Komersial
Nilai
Nilai wajar
wajar
Aset
Aset
dipertukarkan
dipertukarkan

Biaya perolehannya diukur dengan


tercatat dari aset yang diserahkan.
54

jumlah

Ilustrasi Pembayaran Tangguhan

PT. Kencana membeli kendaraan melalui angsuran. Uang


muka yang dibayarkan sebesar 500 juta dan angsuran
selama 5 tahun yang dibayarkan 200juta per tahun.
Tingkat bunga yang berlaku 12%
Nilai tunai mesin tersebut adalah PVA i=12%, n=5. Nilai
tunai angsuran = 720,95
Nilai mesin 730,95+500 = 1.230,95
Jurnal perolehan
Kendaraan
1.230,95
Kas
500
Utang
720,95
Pembayaran angsuran 1
Utang
113,49
Beban bunga 86,51
Kas
200
55

Pengeluaran setelah
Perolehan Aset
Pengeluaran
Pengeluaranyang
yangdilakukan
dilakukanuntuk
untukmengakuisisi
mengakuisisi

aset
asettetap
tetapbaru
baruatau
ataumenambah
menambahaset
asettetap
tetapbaru
baru
belanja
belanja modal
modal =
= capital
capital expenditure.
expenditure.
Pengeluaran
Pengeluaranakan
akandicatat
dicatatmenambah
menambahnilai
nilaiaset
asetjika
jika
sesuai
sesuaidengan
dengandefinisi
definisiaset
asettetap
tetapyaitu
yaitumemiliki
memiliki
manfaat
manfaatekonomi
ekonomidi
dimasa
masadepan
depandan
dannilainya
nilainya
dapat
dapatdiukur
diukurdengan
denganandal
andal

Pengeluaran setelah
Perolehan Aset
Pengeluaran
Pengeluaranuntuk
untukmemperbaiki
memperbaikiatau
atau

memelihara
memeliharaaset
asettetap
tetapyang
yangtidak
tidak
memberikan
memberikanmanfaat
manfaatdi
dimasa
masa
mendatang
mendatangdisebut
disebutbelanja
belanja
pendapatan
pendapatan =
= revenue
revenue
expenditure.
expenditure.
Pengeluaran
Pengeluaranakan
akandiklasifikasikan
diklasifikasikan
sebagai
sebagaibeban
bebanpemerliharaan
pemerliharaan

Pengeluaran setelah Perolehan Aset


KEWAJIBAN

CAPITAL
EXPENDITUR
E
1.
1. Biaya
Biaya awal
awal
2.
2. Penambahan
Penambahan
3.
3. Peningkatan
Peningkatan
4.
4. Perbaikan
Perbaikan luar
luar
biasa
biasa

ASET

EKUITAS
PEMILIK
Laba bersih

BEBAN

PENDAPATAN

REVENUE
EXPENDITUR
E

Perbaikan dan
pemeliharaan
normal dan
rutin

Pengukuran setelah
Pengakuan Awal

Entitas harus memilih antara:


Cost
Cost Model
Model

Revaluation
Revaluation Model
Model

Sebagai kebijakan
akuntansinya, dan
Menerapkan kebijakan
tersebut terhadap
seluruh aset tetap
dalam kelompok yang
sama.

59

Pengukuran setelah
Pengakuan Awal
Cost
Cost Model
Model

Revaluation
Revaluation Model
Model

Setelah diakui sebagai aset, aset tetap


dicatat sebesar :
Biaya perolehan dikurangi
Akumulasi penyusutan dan
Akumulasi rugi penurunan nilai
aset

Setelah diakui sebagai aset, aset tetap


dicatat sebesar :
Jumlah revaluasian, yaitu nilai
wajar pada tanggal revaluasi,
dikurangi
Akumulasi penyusutan dan
Akumulasi rugi penurunan nilai
aset
60
yang terjadi setelah tanggal

Nilai Wajar
Nilai wajar adalah jumlah yang
dipakai untuk mempertukarkan
suatu aset antara pihak-pihak yang
berkeinginan dan memiliki
pengetahuan memadai dalam
suatu transaksi dengan wajar.
Bukan nilai yang akan diterima atau
dibayarkan entitas dalam suatu
transaksi yang dipaksakan, likuidasi
yang dipaksakan, atau penjualan akibat
kesulitan keuangan.
61

Hirarki Penentuan Nilai


Wajar
Kuotasi harga di pasar aktif;
Jika pasar tidak aktif, maka menggunakan
teknik penilaian yang meliputi:
penggunaan transaksi-transaksi pasar wajar
yang terkini antara pihak-pihak yang mengerti,
berkeinginan, jika tersedia;
referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen
lain yang secara substansial sama;
analisis arus kas yang didiskonto (discounted
cash flow analysis); dan
model penetapan harga opsi (option pricing
model)

62

Definisi Nilai Wajar PSAK 68


harga yang akan diterima untuk menjual
suatu aset atau harga yang akan dibayar
untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam
transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran.
...the price that would be received to sell an
asset or transfer a liability in an orderly
transaction between market participants at the
measurement date.
IFRS 13 par 9

63

Hirarki Fair Value PSAK 68

Yes

Apakah ada harga kuotasian


dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik
(Level 1)

* Maksimumkan input yang dapat


diobservasi, termasuk informasi pasar
dan informasi publik lainnya

Input yang tidak dapat diobservasi


diantaranya data entitas (anggaran,
proyeksi), harus disesuaikan jika
pelaku pasar menggunakan asumsi
berbeda

No

Apakah ada input selain


harga kuotasioan yang
dapat diobservasi*

Gunakan nilai wajar


pengukuran dengan Level 1
Harus digunakan tanpa
penyesuaian

64

No

Yes

Gunakan input selain


Harga kuotasian yang
dapat diobservasi baik
secara langsung atau tidak
langsung, pengukuan
Level 2
64

Gunakan input yang


bukan berdasarkan
harga pasar yang
dapat diobservasi.
Level 3

Penentuan Nilai Wajar


Nilai wajar tanah dan bangunan
biasanya ditentukan melalui
penilaian yang dilakukan oleh penilai
yang memiliki kualifikasi professional
berdasarkan bukti pasar.
Nilai wajar pabrik dan peralatan
biasanya menggunakan nilai pasar
yang ditentukan oleh penilai.
65

Pengukuran setelah Pengakuan Awal


Jika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar
penentuan nilai karena sifat aset yang khusus dan
jarang diperjualbelikan, kecuali sebagai bagian
dari bisnis yang berkelanjutan, maka
Entitas mengestimasi nilai wajar menggunakan
pendekatan
penghasilan atau
biaya pengganti yang telah disusutkan
(depreciated replacement cost).

66

Frekuensi Penilaian
Frekuensi revaluasi tergantung perubahan
nilai wajar dari suatu asset tetap.
Jika nilai wajar dari asset yang direvaluasi berbeda
secara material dari jumlah tercatatnya, maka
revaluasi lanjutan perlu dilakukan.
Beberapa asset tetap mengalami perubahan nilai
wajar secara signifikan dan fluktuatif, sehingga
perlu direvaluasi secara tahunan.
Revaluasi tahunan tidak perlu, apabila perubahan
nilai wajar tidak signifikan, asset dapat direvaluasi
setiap tiga atau lima tahun sekali.
67

Revaluation Model
Revaluation
Revaluation Model
Model

Revaluasi
Revaluasi harus
harus dilakukan
dilakukan
secara
secara reguler
reguler Untuk
Untuk
memastikan
memastikan jumlah
jumlah tercatat
tercatat
tidak
tidak berbeda
berbeda secara
secara material
material
dengan
dengan nilai
nilai wajar
wajar pada
pada
tanggal
tanggal neraca.
neraca.
Akumulasi penyusutan pada
tanggal revaluasi diperlakukan
dengan metode: proporsional,
atau eliminasi.
68

Akumulasi Penyusutan Revalution Model


Revaluation
Revaluation Model
Model

Akumulasi
Akumulasi penyusutan
penyusutan pada
pada
tanggal
tanggal revaluasi
revaluasi
diperlakukan
diperlakukan dengan
dengan metode:
metode:
proporsional
proporsional

Nilai
Nilai akumulasi
akumulasi depresiasi
depresiasi dan
dan
harga
harga perolehan
perolehan dinaikkan
dinaikkan
secara
secara proporsional
proporsional sehingga
sehingga
nilai
nilai bersih
bersih aset
aset sama
sama dengan
dengan
nilai
nilai revaluasi.
revaluasi.

eliminasi.
eliminasi.

Nilai
Nilai akumulasi
akumulasi depresiai
depresiai
ditutup
ditutup mengurangi
mengurangi nilai
nilai aset.
aset.
Kemudian
Kemudian aset
aset dinaikkan
dinaikkan
menjadi
menjadi nilai
nilai revaluasi
revaluasi
69

Revaluation Model

Example
Example

Metode
Peralatan senilai
senilai 100.000.000
100.000.000 diperoleh
diperoleh
Metode Proporsional
Proporsional Peralatan
tanggal
tanggal 11 Januari
Januari 2012
2012 dengan
dengan masa
masa
manfaat
manfaat ekonomis
ekonomis 55 tahun
tahun tanpa
tanpa nilai
nilai
sisa.
sisa. tanggal
tanggal 31
31 Desember
Desember 2012
2012 nilai
nilai
wajar
wajar aset
aset adalah
adalah 90.000.000.
90.000.000.
1/1/2012

Aset tetap

100.000.000
Kas
100.000.000
31/12/2012 Beban Penyusutan
20.000.000
Akumulasi Penyusutan
20.000.000
31/12/ 2012

Aset Tetap
12.500.000
Akumulasi Penyusutan
2.500.000*
Surplus Revaluasi
10.000.000

*(90.000.000 - 80.000.000) / 80.000.000) x 20.000.000 = 2.500.000


70

Revaluation Model
Example
Example

Metode
Metode Eliminasi
Eliminasi

1/1/2012

Peralatan
Peralatan senilai
senilai 100.000.000
100.000.000 diperoleh
diperoleh
tanggal
tanggal 11 Januari
Januari 2012
2012 dengan
dengan masa
masa
manfaat
manfaat ekonomis
ekonomis 55 tahun
tahun tanpa
tanpa nilai
nilai
sisa.
sisa. tanggal
tanggal 31
31 Desember
Desember 2012
2012 nilai
nilai
wajar
wajar aset
aset adalah
adalah 90.000.000.
90.000.000.

Aset tetap

100.000.000
Kas
100.000.000
31/12/2012 Beban Penyusutan
20.000.000
Akumulasi Penyusutan
20.000.000
31/12/ 2012

Akumulasi Penyusutan

Aset Tetap
Aset Tetap

20.000.000

20.000.000
10.000,000

Surplus Revaluasi

10.000.000
71

Pengukuran setelah
Pengakuan Awal

Revaluation
Revaluation Model
Model

Jika suatu aset tetap direvaluasi, maka


seluruh aset tetap dalam kelompok yang
sama harus direvaluasi

Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat


revaluasi, kenaikan tersebut langsung
dikreditkan ke ekuitas pada bagian surplus
revaluasi.
Dikredit ke saldo laba jika sebelumnya ada
penurunan akibat revaluasi terdahulu /
impairment.
Jika jumlah tercatat aset menurun akibat
revaluasi, penurunan tersebut diakui dalam
laporn laba rugi.
Didebit ke surplus revaluasi (ekuitas)
sejumlah saldo kredit surplus revaluasi (jika
72
ada) sebelum debit ke saldo laba.

Entire
Entire
class
class

To
To
Equity
Equity
directly
directly

Negative
Negative
to
to P/L
P/L

Revaluation Model
Revaluation
Revaluation Model
Model

Surplus revaluasi di ekuitas dapat dipindahkan langsung


ke sado laba pada saat aset tersebut dihentikan
penggunaannya.
Namun, pemindahan ke saldo laba dapat dilakukan
seiring dengan penggunaan aset oleh entitas. (partially
realized) saat penyusutan
Dipindahkan sebesar perbedaan penyusutan dengan
revaluasian dan penyusutan dengan biaya perolehan
(atau nilai surplus revaluasi dibagi sisa manfaat
Dr
Dr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi
ekonomis)
Cr
Cr Saldo
SaldoLaba
Laba

Pemindahan surplus revaluasi tidak dilakukan


melalui Laporan Laba Rugi.
73

Revaluation Model

Example
Example

Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000


dan akumulasi penyusutan Rp 3.300.000 dilakukan
revaluasi dan menghasilkan nilai Rp 3.900.000.
Dr - Akumulasi Penyusutan
Cr Aset Tetap

3.300.000
3.300.000

Dr Aset Tetap
1.200.000
Cr Surplus Revaluasi
1.200.000

74

Revaluation Model

Example
Example

Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan


akumulasi penyusutan Rp 3.300.000 dilakukan revaluasi
dan menghasilkan nilai Rp 3.900.000. Sebelumnya pernah
direvaluasi dengan penurunan Rp 400.000.
Dr - Akumulasi Penyusutan
Cr Aset Tetap

3.300.000
3.300.000

Dr Aset Tetap
1.200.000
Cr Keuntungan Revaluasi
Cr - Surplus Revaluasi

400.000
800.000

75

Revaluation Model

Example
Example

Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000


dan akumulasi penyusutan Rp3.300.000 dilakukan
revaluasi dan menghasilkan nilai Rp 2.000.000.
Dr - Akumulasi Penyusutan
Cr Aset Tetap
Dr Rugi Revaluasi
Cr Aset Tetap

3.300.000
3.300.000

700.000
700.000.

76

Revaluation Model

Example
Example

Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan


akumulasi
penyusutan
Rp
3.300.000
dilakukan
revaluasi dan menghasilkan nilai Rp 2.000.000.
Sebelumnya pernah direvaluasi dengan surplus Rp
400.000.

Dr - Akumulasi Penyusutan 3.300.000


Cr Aset Tetap 3.300.000
Dr Rugi Revaluasi 300.000
Dr Surplus Revaluasi 400.000
Cr Aset Tetap 700.000

77

Revaluation Model
Revaluation
Revaluation Model
Model

Contoh
Contoh

1.1.2010

Dr
Aset
Dr
Aset tetap
tetap 50,000
50,000
PT. Kenanga membeli
Cr
Kas
50,000
mesin dengan harga
Cr
Kas
50,000
50.000 pada 1 Jan
31.12.2010
2010 dan
Dr
Beban
Dr
Beban Penyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
menggunakan
Cr
Akumulasi
Cr
Akumulasi Penyusutan
Penyusutan
metode revaluasi
10,000
10,000
Mesin tersebut
Dr
Akumulasi
Penyusutan
10,000
Dr
Akumulasi
Penyusutan
10,000
disusutkan dengan
Cr
Aset
2,000
Cr
Aset tetap
tetap
2,000
metode garis lurus
Cr
Surplus
8,000
Cr
Surplus Revaluasi
Revaluasi
8,000
5thn.
31.12.2011
Pada 31 Desember
Dr
Beban
2010 direvaluasi
Dr
Beban Penyusutan
Penyusutan ($48K/4)
($48K/4)
12,000
sebesar 48.000
12,000
Cr
Akumulasi
Buat jurnal untuk
Cr
Akumulasi Penyusutan
Penyusutan
12,000
tahun 2010 dan 2011.
12,000
Dr
Surplus
2,000
Dr
Surplus Revaluasi
Revaluasi
2,000
78
Cr
Saldo Laba
2,000

Penyusutan
Cost
Cost Model
Model

Penyusutan
Penyusutan

Revaluation
Revaluation Model
Model
Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang
dapat disusutkan (depreciable amount) dari suatu
aset selama umur manfaatnya (useful life).

79

Sifat Penyusutan
Semua
Semua aset
aset tetap
tetap
kecuali
kecuali tanah
tanah
kehilangan
kehilangan kapasitasnya
kapasitasnya
saat
saat digunakan.
digunakan.
Kehilangan
Kehilangan kapasitas
kapasitas
produksi
produksi ini
ini diakui
diakui
sebagai
sebagai Beban
Beban
Depresiasi.
Depresiasi.
Depresiasi
Depresiasi
alokasi
alokasi
biaya
biaya perolehan
perolehan

Depresiasi
Depresiasi fisik
fisik terjadi
terjadi
dari
dari pengausan
pengausan atau
atau
perusakan
perusakan saat
saat
digunakan
digunakan atau
atau karena
karena
cuaca.
cuaca.
Depresasi
Depresasi fungsional
fungsional
terjadi
terjadi saat
saat aset
aset tetap
tetap
tidak
tidak lagi
lagi dapat
dapat
digunakan
digunakan pada
pada tingkat
tingkat
yang
yang diharapkan.
diharapkan.

Sifat Penyusutan
Faktor yang
Mempengaruhi Beban
Depresiasi

Biaya Perolehan

Nilai Sisa

= Biaya didepresiasi
Masa
Manfaat
1

Beban
Depresiasi
Periodik

Penyusutan
Setiap bagian aset tetap
yang
memiliki
biaya
perolehan cukup signifikan
terhadap
total
biaya
perolehan
seluruh
aset
harus disusutkan secara
terpisah.
Contoh : rangka dan
mesin pesawat
Beban penyusutan untuk
setiap periode harus diakui
dalam laporan laba rugi
kecuali jika beban tersebut
dimasukkan dalam jumlah

Penyusutan
Penyusutan

82

Penyusutan
Penyusutan aset dimulai pada
saat
aset
tersebut
siap
digunakan
Pada saat aset berada di lokasi
dan kondisi yang diinginkan
agar aset siap digunakan sesuai
dengan keinginan dan maksud
manajemen.

Penyusutan
aset
lebih awal ketika:

dihentikan

Diklasifikasikan sebagai aset


dimiliki untuk dijual; dan
Aset dihentikan pengakuannya.

Tanah
dan
bangunan
diperlakukan
sebagai
aset

Penyusutan
Penyusutan
Implikasinya,
penyusutan tidak
dihentikan
sekalipun aset:
tidak digunakan
atau
dihentikan
penggunaannya

83

Penyusutan
Nilai residu dan umur manfaat
suatu aset harus di-review
minimum setiap akhir tahun buku
Jika hasil review berbeda dengan
estimasi
sebelumnya
maka
perbedaan
tersebut
harus
diperlakukan
sebagai
perubahan
estimasi akuntansi.

84

Penyusutan
Umur
Umur Manfaat
Manfaat

Faktor yang harus diperhitungkan dalam


menentukan umur manfaat.

Prakiraan daya pakai aset;

Prakiraan tingkat keausan fisik;

Keusangan teknis dan keusangan komersil;

Pembatasan penggunaan aset karena aspek


hukum (misal : sewa).

85

Penyusutan
Metode penyusutan yang
digunakan:

Metode
Metode Penyusutan
Penyusutan

Harus
mencerminkan
ekspektasi
pola
konsumsi
manfaat
ekonomis
masa
depan atas aset oleh entitas.
Harus
di-review
minimum
setiap akhir tahun buku, dan
Perubahan
diperlakukan
perubahan estimasi.

metode
sebagai

86

Penyusutan
Metode
Metode Penyusutan
Penyusutan

Garis
Garis Lurus
Lurus

Saldo
Saldo Menurun
Menurun

Jumlah
Jumlah Unit
Unit

Menghasilkan
Menghasilkan pembebanan
pembebanan yang
yang tetap
tetap
sepanjang
umur
manfaat
selagi
nilai
sepanjang umur manfaat selagi nilai
residu
residu tidak
tidak berubah
berubah
Menghasilkan
Menghasilkan pembebanan
pembebanan yang
yang
menurun
menurun sepanjang
sepanjang umur
umur manfaat
manfaat
Menghasilkan
Menghasilkan pembebanan
pembebanan berdasarkan
berdasarkan
penggunaan
penggunaan

87

Penyusutan
Sebagian besar
perusahaan di USA
menggunakan
metode garis lurus /
straight line

Lainnya

Unit Produksi

Saldo Menurun

Garis Lurus
Sumber: Accounting Trends & Techniques, edisi 56, American
Institute of Certified Public Accountants, New York, 2002.

Data
Data
Biaya
Biaya Awal..........
Awal..........
2.400.000
2.400.000
Masa
Masa manfaat
manfaat dalam
dalam tahun..
tahun.. 55
tahun
tahun
Masa
Masa manfaat
manfaat dalam
dalam jam...
jam...
10.000
10.000
Nilai
Nilai sisa............................
sisa............................
200.000
200.000

Metode Penyusutan Garis


Lurus
Biaya Nilai Sisa
Masa Manfaat
2.400.000
200.000
5 tahun

= depresiasi tahunan
= 440.000 depresiasi
tahunan
440.000

= 18.3% Tingkat
depresiasi
2.400.000

garis lurus

Metode
Metode Garis
Garis Lurus
Lurus
Akum. Depr. Nilai Buku
pada awal pada awal

Beban

Nilai buku
pada

akhir
Tahun
Biayatahun
tahun
Depr.
tahun
1 2.400.000
2.400.000
440.000 1.960.000
2 2.400.000 440.000 1.960.000
440.000
1.520.000
3 2.400.000 880.000 1.520.000
440.000
1.080.000
4 2.400.000 1.320.000
1.080.000
440.000
Beban
640.000
Biaya (2.400.000) Nilai Sisa (200.000) Depresiasi
=
5 2.400.000
1.760.000
640.000
200.000
Estimasi Masa
Manfaat
5 thn) 440.000
tahunan (440.000)

91

Metode Unit Produksi


Biaya Estimasi nilai sisa
Estimasi masa manfaat dalam
unit, jam, dsb.
2.400.000 200.000
10,000 jam

= Depresiasi per
unit, jam, dsb.

= 220 per jam.

Metode
Metode unit
unit produksi
produksi lebih
lebih sesuai
sesuai
dibandingkan
dibandingkan dengan
dengan metode
metode garis
garis
lurus
lurus saat
saat jumlah
jumlah penggunaan
penggunaan aset
aset
tetap
tetap bervariasi
bervariasi dari
dari tahun
tahun ke
ke tahun.
tahun.

Metode Saldo Menurun


Tahap
Tahap 11
Mengabaikan nilai
sisa, menghitung
tingkat garis lurus

2.400.000 200.000
=
5 tahun
480.000
480.000
2.400.000

Tahap
Tahap 22

= 20%

Cara
Caramudahnya
mudahnya
dengan
denganmembagi
membagisatu
satu
dengan
Tingkat garis lurus dikali
denganjumlah
jumlahtahun
tahun
(1
0.20 dua.
x 2 = .40
(1
55=
=.20).
.20).
Untuk
Untuktahun
tahunpertama,
pertama,biaya
biayadari
dariaset
asetdikalikan
dikalikandengan
dengan0.40.
0.40.
Setelah
Setelahtahun
tahunpertama,
pertama,nilai
nilaibuku
bukuyang
yangmenurun
menurundari
dariaset
aset
dikalikan
dikalikandengan
dengan0.40.
0.40.
93

Tabel Perhitungan Saldo Menurun


Tahap
Tahap 33
Tahun

Nilai Buku
Awal Tahun

Tingkat

Depresiasi
Tahunan

2.400.000

40% 960.000

1.440.000

40% 576.000

Akumulasi
Depresiasi
Nilai Buku
Akhir Tahun Akhir Tahun
960.000

1.440.000

1.536.000

864.000

864.000

40% 345.600

345.600

518.400

518.400

40% 207.360

207.360

311.040

311.040

111.040

111.040

200.000

311.040
311.040200.000
200.000

Nilai Buku akhir


yang
diinginkan

Penurunan Nilai PSAK 48


PSAK 48 tentang Penurunan Nilai Aset, yang membahas:
1. Bagaimana entitas melakukan review atas nilai tercatat
aset,
2. Bagaimana menentukan recoverable amount suatu aset,
dan
3. Kapan mengakui atau membalik rugi penurunan nilai.

Penurunan nilai terjadi jika nilai tercatat aset lebih tinggi


dibandingkan nilai terpulihkan (recoverable amount)
Recoverable amount adalah nilai tertinggi antara nilai
wajar dikurangi biaya penjualan dengan nilai kini
penggunaan aset.
Penurunan nilai diakui di laporan laba rugi
Revew penurunan nilai dilakukan setiap pelaporan
Penurunan boleh dapat dibalikkan sebesar95yang telah
terjadi

Identifikasi Aset yang Mungkin Mengalami


Penurunan Nilai Aset
Akhir periode
Entitas menilai
apakah terdapat
indikasi suatu aset
mengalami
penurunan nilai

Jika ada indikasi


Entitas
mengestimasi
jumlah
terpulihkan aset.

Terlepas apakah terdapat indikasi penurunan nilai entitas harus:


Minimal setahun sekali, melakukan pengujian penurunan nilai
(impairment test).

Aset tidak berwujud dengan masa manfaat tidak terbatas


Aset tidak berwujud yang belum digunakan
Goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis
96

Identifikasi Aset yang Mungkin Mengalami


Penurunan Nilai Aset
Informasi minimum yang
dipertimbangkan
Informasi dari sumbersumber eksternal
Perubahan signifikan nilai
pasar
Perubahan signifikan
teknologi, pasar, ekonomi
dan lingkup hukum
Perubahan suku bunga
Jumlah tercatat aset neto
enttitas melebihi
kapitalisasi pasarnya

PSAK
PSAK 48
48 par
par 12
12

Informasi dari sumbersumber internal


Bukti keusangan atau
kerusakan fisik aset
Perubahan signifikan atas
penggunaan, penghentian
dan masa manfaat aset
Bukti internal
mengindikasikan bahwa
kinerja ekonomi aset lebih
buruk dari yang
diharapkan.

97

Pendekatan Umum dari Pengukuran


Penurunan Nilai

Carrying
Amount

Recoverabl
e Amount
Nilai
tertinggi

Akumulasi
Penyusutan
dan
Akumulasi
Rugi
Penurunan
Nilai

Nilai Aset

Recovered
Recovered
through
through sale
sale

Nilai Wajar
dikurangi Biaya
Penjualan

Recovered
Recovered
through
through use
use

Nilai Pakai
98

Pengukuran Jumlah Terpulihkan


PSAK 48 mendefinisikan jumlah terpulihkan suatu aset
sebagai jumlah yang lebih tinggi antara:
Fair Value Less Costs to Sell
Fair Value Less Costs to Sell

adalah jumlah yang dapat


adalah jumlah yang dapat
dihasilkan dari penjualan
dihasilkan dari penjualan
suatu aset atau unit penghasil
suatu aset atau unit penghasil
kas dalam transaksi antara
kas dalam transaksi antara
pihak-pihak yang mengerti
pihak-pihak yang mengerti
dan berkehendak bebas tanpa
dan berkehendak bebas tanpa
tekanan, dikurangi biaya
tekanan, dikurangi biaya
pelepasan aset.
pelepasan aset.

da
Nilai pakai (Value in Use)
Nilai
pakai (Value in Use)
n

adalah nilai sekarang


adalah nilai sekarang
dari taksiran arus kas
dari taksiran arus kas
yang
yang
diharapkan akan
diharapkan akan
diterima atau unit
diterima atau unit
penghasil kas.
penghasil kas.

99

Pengakuan Rugi Penurunan Nilai


nilai terpulihkan aset < dari nilai
tercatatnya

PSAK 48
Par 59-6061

nilai tecatat aset diturunkan menjadi


sebesar nilai terpulihkan.
Penurunan tersebut adalah rugi
penurunan nilai

Rugi penurunan nilai segera diakui dalam laporan laba


rugi,
Kecuali aset disajikan pada jumlah direvaluasi sesuai dengan
standar lain (Contoh PSAK 16: Aset Tetap)

100

Pengakuan Rugi Penurunan Nilai

Setiap rugi penurunan nilai aset revalusian


diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.
diakui dalam pendapatan
komprehensif lain, sepanjang kerugian
penurunan nilai tidak melebihi jumlah
surplus revaluasi untuk aset yang sama
rugi penurunan nilai atas aset revaluasian
mengurangi surplus revaluasi untuk
aset tersebut

101

Ilustrasi Penurunan Nilai 1


Contoh: Misalkan PT Anggrek melakukan uji penurunan
nilai terhadap peralatan yang dimilikinya. Nilai tercatat dari
peralatan sebesar Rp 200 juta, nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual Rp180 juta dan nilai pakainyaRp 205 juta.
Rp 200 juta

Rp 205 juta
Tidak ada
penurunan
nilai

Rp 180 juta

Rp 205 juta
102

Ilustrasi Penurunan Nilai 2


Contoh: Misalkan infromasi PT Mawar yang tersedia sama
kecuali nilai pakai dari peralatan sebesar Rp 175 juta.
Rp20 juta Rugi Penurunan Nilai
Rp 200 juta

Illustration 11-15

Rp 180 juta

Rp 180 juta

Rp 175 juta
103

Ilustrasi Penurunan Nilai 2 (Contd)

PT Mawar membuat jurnal berikut ini untuk mencatat


kerugian penurunan nilai:.
Dr. Kerugian Penurunan Nilai

Rp 20 juta

Cr. Akulumasi Depresiasi - Peralatan


juta

Rp 20

104

Penghentian Pengakuan
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat:
a) dilepaskan; atau
b)Tidak ada manfaat ekonomis masa
depan yang diharapkan dari penggunaan
atau pelepasannya.

Laba atau rugi yang timbul dari


penghentian pengakuan aset tetap
harus dimasukkan dalam laporan laba
rugi pada saat aset tersebut dihentikan
pengakuannya (kecuali transaksi jualsewa balik).
Laba tidak boleh diklasifikasikan sebagai
pendapatan.
105

Penghentian Pengakuan
Penghentin pengakuan pada saat penggantian sebagian
aset tetap
Entitas mengakui biaya perolehan dari penggantian dalam
jumlah tercatat aset,
Kemudian menghentikan pengakuan jumlah tercatat bagian
yang digantikan tanpa memperhatikan bagian yang
digantikan telah disusutkan secara terpisah. Jika tidak
praktis, biaya perolehan penggantian = biaya perolehan
yang digantikan .

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan


suatu aset tetap harus ditentukan sebesar perbedaan
antara :
Jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dan
Jumlah tercatat dari aset.
106

Penghentian Pengakuan
Penghentian pengakuan aset dapat dilakukan
dengan beberapa cara :
1. dibuang,
2. dijual, atau
3. ditukar tambah dengan aset serupa.
Jurnal yang diperlukan tergantung pelepasan dan
kondisi, namun secara umum terdiri dari:

Akun aset dikredit untuk mengeluarkan aset dari


pembukuan
Akun Akumulasi Penyusutan terkait harus didebit untuk
mengeluarkan saldonya dari buku besar.
Tambahkan aset yang diterima dari proses penghentian
jika ada
Selisih akan diperhitungkan dalam keuntungan atau
kerugian

Penghentian aset
Suatu
Suatu peralatan
peralatan dibeli
dibeli dengan
dengan harga
harga
2.50.000
2.50.000 telah
telah sepenuhnya
sepenuhnya
disusutkan.
disusutkan. Pada
Pada tanggal
tanggal 14
14
Februari,
Februari, peralatan
peralatan tersebut
tersebut
dibuang.
dibuang.
Feb. 14 Akumulasi Peny.Peralatan
Peralatan
Menghapus peralatan yang
2.500.000
sudah sepenuhnya disusutkan.

2.500.000

Penjualan Aset
Ketika aset tetap dijual, dapat timbul kerugian
atau keuntungan.
Jika harga jual sama dengan dengan nilai buku, tidak
ada untung atau rugi.
Jika harga jual lebih kecil dari nilai buku, ada kerugian
sebesar selisih tersebut.
Jika harga jual lebih besar dari nilai buku, ada
keuntungan sebesar selisih tersebut.

Keuntungan atau kerugian akan dilaporkan di


laporan laba rugi sebagai Pendapatan Lain-lain
atau Kerugian Lain-lain.

Penjualan Aset
Peralatan
Peralatan seharga
seharga 1.000.000
1.000.000 didepresiasikan
didepresiasikan
dengan
dengan metode
metode tahunan
tahunan garis
garis lurus
lurus 10
10 tahun.
tahun.
Peralatan
Peralatan tersebut
tersebut dijual
dijual secara
secara tunai
tunai pada
pada
tanggal
tanggal 11 Oktober.
Oktober. Akumulasi
Akumulasi Penyusutan
Penyusutan
(terakhir
(terakhir disesuaikan
disesuaikan tanggal
tanggal 31
31 Des.)
Des.) memiliki
memiliki
saldo
saldo sebesar
sebesar 700.000.
700.000.
Okt. 1 Beban PenyusutanPeralatan

75.000

Ak. PenyusutanPeralatan
75.000
Mencatat beban
penyusutan tahun berjalan
atas peralatan yang dijual.

1.000.000
1.000.000

10%
10%

Penjualan Aset
Asumsi
Asumsi 1:
1: Peralatan
Peralatan tersebut
tersebut dijual
dijual
seharga
seharga 225.000,
225.000, jadi
jadi
tidak
tidak
untung
untung maupun
maupun rugi.
rugi.
Okt. 1 Kas

225.000

Ak. PenyusutanPeralatan
Peralatan
1.000.000
Menjual peralatan.

775.000

Penjualan Aset
Asumsi
Asumsi 1:
1: Peralatan
Peralatan tersebut
tersebut dijual
dijual
seharga
seharga 100.000,
100.000, jadi
jadi
terjadi
terjadi
kerugian.125.000
kerugian.125.000
Okt. 1 Kas

100.000

Ak. PenyusutanPeralatan

775.000

Kerugian atas Pelepasan Aset Tetap

125.000

Peralatan
1.000.000
Menjual peralatan.

Penjualan Aset
Asumsi
Asumsi 1:
1: Peralatan
Peralatan tersebut
tersebut dijual
dijual
seharga
seharga 300.000,
300.000, jadi
jadi
terjadi
terjadi
keuntungan.75.000
keuntungan.75.000
Okt. 1 Kas

300.000

Ak. PenyusutanPeralatan
Keuntunganatas Pelepasan Aset
Peralatan
1.000.000
Menjual peralatan.

775.000
75.000

Ilustrasi Penjualan Aset


Penjualan Aset
PT. Kelud memilik mesin yang dibeli 1 Juli 2X07 dengan harga 20.000.000.
Depresiasi sebesar 2.400.000 per tahun, jurnal depresiasi dilakukan setiap
akhir tahun. Pada 1 September 2X11 mesin dijual dengan harga 10.000.000.
Buatlah jurnal untuk mencatat penjualan tersebut.
Mencatat depresiasi 3 bulan
Beban depresiasi
1.600.000
Akumulasi depresiasi
1.600.000
Jurnal penjualan
Akumulasi depresiasi
10.000.000
Kas
10.500.000
Mesin
20.000.000
Akumulasi depresiasi
5.000.000
Nilai akumulasi depresiasi 1 September 2X11
4.167 tahun x 2.400.000 = 10.000.000

114

PSAK 58 - Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual dan operasi dihentikan

Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual dan operasi


dihentikan
Kriteria :
aset (atau kelompok lepasan) harus berada dalam keadaan yang dapat
dijual dengan segera
penjualan tersebut dapat dikatakan sangat mungkin terjadi, manajemen
pada hirarki yang memadai harus mempunyai komitmen terhadap
rencana penjualan aset.

Diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah


tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk
menjual, dan penyusutan atas aset tersebut dihentikan
Aset Yang Dimiliki Untuk Dijual disajikan sebagai
aset lancar dan terpisah dari pos lainnya.
115

Klasifikasi Aset Tidak Lancar Dimiliki untuk Dijual


Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual
JIKA
Jumlah tercatatnya akan dipulihkan melalui
transaksi penjualan daripada melalui
pemakaian berlanjut

Syarat yang harus terpenuhi:


Berada dalam keadaan dapat/tersedia dijual
Penjualannya harus sangat mungkin terjadi (highly
probable)

Penyajian Menurut PSAK 58

2005 Annual Report:

117

Contoh 1
PT XYZ mempunyai aset tetap yang diperoleh 1
Desember 2004 pada biaya perolehan Rp100juta.
Nilai residu aset diestimasikan sebesar Rp10juta
dan masa manfaat 10 tahun. Pada 1 Desember
2007, aset tsb diklasifikasikan sebagai aset
dimiliki untuk dijual.
Nilai wajar diestimasikan Rp80juta dan biaya
untuk menjual adalah Rp3juta.
Aset tersebut terjual pada 30 Juni 2008 pada
harga Rp77juta.

118

Contoh 1
a. Pada saat reklasifikasi aset tgl 1 Desember
2007:
a.
b.

Aset dipindahkan dari kelompok Aset Tetap ke kelompok


Aset dimiliki untuk dijual
Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset tsb
adalah Rp77juta (Rp80 Rp3juta). Jumlah ini lebih
tinggi dari nilai tercatat aset sebesar Rp73juta (Rp100
((Rp100-Rp10)/10 X 3). Jadi Aset tetap diukur sebesar
Rp73juta.

b. Pada saat dijual tgl 30 Juni 2008, mengakui laba


dari penjualan sebesar Rp4juta (perolehan
Rp77juta nilai tercatat kini Rp73juta)
119

Contoh 1
Jurnal:
1 Desember 2007
Dr. Aset dimiliki untuk dijual Rp73juta
Dr. Akumulasi depresiasi Rp27juta
Cr.
Aset tetap
Rp100juta
30 Juni 2008
Dr. Kas
Rp77juta
Cr.
Aset dimiliki utk dijual
Rp73juta
Cr.
Keuntungan penjualan aset Rp4juta
120

Pengungkapan
Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan
jumlah tercatat bruto
Metode penyusutan yang digunakan
Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan
Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan awal
dan akhir periode.
Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir
periode
Keberadaan dan jumlah restriksi atas hak milik karena
penjaminan utang
Jumlah pengeluaran yang diakui dalam pembangunan
Jumlah komitmen kontraktual dalam perolehan
Jumlah kompensasi pihak ketiga untuk aset yang
mengalami penurunan nilai, hilang / dihentikan.
Pemilihan metode akuntansi
Perubahan estimasi
121

Pengungkapan Revaluasi
Dasar yang digunakan untuk menilai
kembali aktiva
Tanggal efektif penilaian
Nama penilai independen, bila ada
Hakekat setiap petunjuk yang digunakan
untuk menentukan biaya pengganti
Jumlah tercatat setiap jenis aktiva tetap
Surplus penilaian kembali neraca

122

Penyajian dan Analisis


Analisis Aset Tetap
Asset Turnover Ratio
Mengukur kemampuan
perusahaan untuk
menghasilkan penjualan
yang dihasilkan dari aset
yang diinvertsasikan

Illustration 11-24

123

Penyajian dan Analisis


Analisis Aset Tetap
Profit Margin on Sales
Mengukur kemampuan
perusahaan untuk
menghasilkan laba dari
setiap penjualan yang
dilakukan

Illustration 11-25

124

Penyajian dan Analisis


Analisis Aset Tetap
Rate of Return on Assets
Mengukur
keberhasilan
perusahaan
menggunakan asetnya
untuk menghasilkan
laba
Illustration 11-26

125
LO

Penyajian dan Analisis


ROA dapat diagregasi menjadi komponen profit margin
dan turnover yang merupakan perpaduan antara efisiensi
dan profitabilitas
Rate of Return
on Assets
Net Income
Average Total Assets

Profit Margin on
Sales
Net Income
Net Sales

Asset Turnover

Net Sales
Average Total Assets

126

Penyajian dan Analisis


Agregasi ROA menjadi komponen profitabilitas dan
efisiensi
Profitabilit
Efisiensi
as
Rate of Return
on Assets

644

Profit Margin on
Sales
644

(9,533 8,325) / 2

10,799
(9,533 8,325) / 2

10,799
=

Asset Turnover

7.2%

5.96%

1.21

127

Ilustrasi Kapitalisasi Bunga


Ilustrasi kapitalisasi bunga: Blue Corporation meminjam dana senilai
$200,000 dengan suku bunga 12% dari Bank Negara pada tanggal 1
Januari 2011. Pinjaman tersebut khusus digunakan untuk membuat
peralatan yang akan digunakan untuk kegiatan operasinya. Pembuatan
peralatan tersebut dimulai pada tanggal 1 Januari 2011. Dana yang tidak
terpakai diinvestasikan dengan bunga 10%. Berikut ini pengeluaran yang
terjadi untuk pembuatan peralatan sebelum pembuatan selesai pada
tanggal 31 Desember 2011:
Pengeluaran Aktual 2011:
1 Januari
$100,000
30 April
150,000
1 November
300,000
31 Desember
100,000
Total pengeluaran
$650,000

Pinjaman umum yang ada


pada 1 Januari 2011:
Obligasi $500,000, 14%,
10 tahun
Wesel bayar $300,000,
10%, 5 tahun
128

Menghitung Avoidable Interest Rate


Up to
specific loan,
$200,000 at
10% x 11/12

Expenditure
$650,000

$18,333.33
avoidable

+
Excess
($650,000 less
$200,000 = $450,000)
At 12.5% x 8/12

$37,500
avoidable

$3,333.33
Revenue

$22,500

129

Membandingkan Bunga Aktual dan


Avoidable:
Avoidable interest:
$22,500
Actual interest:

$500,000 @ 14% = 70,000

$300,000 @ 10% = 30,000


$100,000
Capitalize avoidable interest of
$22,500
(the lesser of avoidable and actual
interest).
Expense $77,500 ($100,000 less
$22,500).

Kasus Pertukaran Aset


Santana Company exchanged equipment used in its
manufacturing operations plus $2,000 in cash for similar
equipment used in the operations of Delaware Company. The
following information pertains to the exchange.

Instructions: Prepare the journal entries to record the


exchange on the books of both companies.
131

Kasus Pertukaran Aset


Calculation of Gain or Loss

132

Kasus Pertukaran Aset


Has Commercial Substance
Santana:
Equipment 15,500
Accumulated depreciation 19,000
Cash
2,000
Equipment
28,000
Gain on exchange
4,500

Delaware:
Cash
2,000
Equipment 13,500
Accumulated depreciation 10,000
Loss on exchange
2,500
Equipment
28,000
133

Kasus Pertukaran Aset


Santana (Has Commercial Substance):
Equipment 15,500
Accumulated depreciation 19,000
Cash
2,000
Equipment
28,000
Gain on disposal of equipment

4,500

Santana (LACKS Commercial Substance):


Equipment (15,500 4,500) 11,000
Accumulated depreciation 19,000
Cash
2,000
Equipment
28,000
134

Kasus Pertukaran Aset


Delaware (Has Commercial Substance):
Cash
2,000
Equipment 13,500
Accumulated depreciation 10,000
Loss on disposal of equipment 2,500
Equipment
28,000

Delaware (LACKS Commercial Substance):


Cash
2,000
Equipment 13,500
Accumulated depreciation 10,000
Loss on disposal of equipment 2,500
Equipment
28,000
135

Kasus Revaluasi
RevaluationLand
Illustration: Siemens Group (DEU) purchased land for
1,000,000 on January 5, 2010. The company elects to use
revaluation accounting for the land in subsequent periods. At
December 31, 2010, the lands fair value is 1,200,000. The
entry to record the land at fair value is as follows.
Land

200,000

Unrealized Gain on Revaluation - Land

200,000

Unrealized Gain on RevaluationLand increases other comprehensive


income in the statement of comprehensive income.
136

Kasus Revaluasi
RevaluationDepreciable Assets
Illustration: Lenovo Group (CHN) purchases equipment for
500,000 on January 2, 2010. The equipment has a useful life
of five years, is depreciated using the straight-line method of
depreciation, and its residual value is zero. Lenovo chooses to
revalue its equipment to fair value over the life of the
equipment. Lenovo records depreciation expense of 100,000
(500,000 5) at December 31, 2010, as follows.
Depreciation Expense 100,000
Accumulated DepreciationEquipment

100,000

137

Kasus Revaluasi
RevaluationDepreciable Assets
After this entry, Lenovos equipment has a carrying amount of
400,000 (500,000 - 100,000). Lenovo receives an
independent appraisal for the fair value of equipment at
December 31, 2010, which is 460,000.
Accumulated DepreciationEquipment
Equipment

100,000

40,000

Unrealized Gain on RevaluationEquipment

60,000

138

Kasus Revaluasi
RevaluationDepreciable Assets
Illustration 11-22
Financial Statement
PresentationRevaluations

Lenovo reports depreciation expense of 100,000. The Accumulated Other


Comprehensive Income account related to revaluations cannot have a negative
balance.
139

Kasus Model Revaluasi & Cost


An asset was acquired January 1, 2006, for 1.000.000 and is
expected to have a 5-year life without any salvage value.
Straight-line depreciation is used.
On January 1, 2007 the asset is appraised at a sound value
(depreciated replacement cost) of 1.200.000
On January 1, 2008 the asset is appraised at a sound value
(depreciated replacement cost) of 450.000
On January 1, 2009 the asset is appraised at a sound value
(depreciated replacement cost) of 500.000
Required:
a.
Prepare all necessary journal based on revaluation model!
b.
Prepare all necessary journal based on cost model! Assume
that the condition of January 1, 2008 fulfills the criteria for
impairment!
140

Ilustrasi Perubahan Estimasi


Arcadia HS, purchased equipment for $510,000 which
was estimated to have a useful life of 10 years with a
residual value of $10,000 at the end of that time.
Depreciation has been recorded for 7 years on a
straight-line basis. In 2010 (year 8), it is determined that
the total estimated life should be 15 years with a
residual value of $5,000 at the end of that time.
Questions:

What is the journal entry to correct


the prior years depreciation?

Calculate the depreciation expense


for 2010.

141

Kasus Penurunan Nilai


Impairments Illustrations

Case 1

At December 31, 2011, Hanoi Company has equipment with a cost of


VND26,000,000, and accumulated depreciation of VND12,000,000. The
equipment has a total useful life of four years with a residual value of
VND2,000,000. The following information relates to this equipment.
1.

The equipments carrying amount at December 31, 2011, is


VND14,000,000 (VND26,000,000 VND12,000,000).

2.

Hanoi uses straight-line depreciation. Depreciation was VND6,000,000


for 2011 and is recorded.

3.

Hanoi has determined that the recoverable amount for this asset at
December 31, 2011, is VND11,000,000.

4.

The remaining useful life after December 31, 2011, is two years.
142

Kasus Penurunan Nilai


Case 1: Hanoi records the impairment on its equipment at
December 31, 2011, as follows.
VND3,000,000 Impairment Loss
VND14,000,000

VND11,000,000

Loss on Impairment
3,000,000
Accumulated DepreciationEquipment
3,000,000

143

Kasus Penurunan Nilai


Equipment VND 26,000,000
Less: Accumulated Depreciation-Equipment 15,000,000
Carrying value (Dec. 31, 2011) VND 11,000,000
Hanoi Company determines that the equipments total useful life has
not changed (remaining useful life is still two years). However, the
estimated residual value of the equipment is now zero. Hanoi
continues to use straight-line depreciation and makes the following
journal entry to record depreciation for 2012.
Depreciation Expense

5,500,000

Accumulated DepreciationEquipment

5,500,000
144

Kasus Penurunan Nilai


Impairments Illustrations

Case 2

At the end of 2010, Verma Company tests a machine for impairment. The
machine has a carrying amount of $200,000. It has an estimated remaining
useful life of five years. Because there is little market-related information on
which to base a recoverable amount based on fair value, Verma determines
the machines recoverable amount should be based on value-in-use. Verma
uses a discount rate of 8 percent. Vermas analysis indicates that its future
cash flows will be $40,000 each year for five years, and it will receive a
residual value of $10,000 at the end of the five years. It is assumed that all
cash flows occur at the end of the year.
Illustration 11-16

145

Kasus Penurunan Nilai


Case 2: Computation of the impairment loss on the machine at
the end of 2010.
$33,486 Impairment Loss
Illustration 11-15

$200,000

$166,514

Unknown

$166,514
146

Kasus Penurunan Nilai


Case 2: Computation of the impairment loss on the machine at
the end of 2010.
$33,486 Impairment Loss
Illustration 11-15

$200,000

$166,514

Loss on Impairment
33,486
Accumulated Depreciationmachine
33,486

Unknown

$166,514
147

Kasus Penurunan Nilai


Reversal of Impairment Loss
Tan Company purchases equipment on January 1, 2010, for
$300,000, useful life of three years, and no residual value.

At December 31, 2010, Tan records an impairment loss of $20,000.


Loss on Impairment
20,000
Accumulated DepreciationEquipment

20,000

148

Kasus Penurunan Nilai


Reversal of Impairment Loss
Depreciation expense and related carrying amount after the
impairment.

At the end of 2011, Tan determines that the recoverable amount of the
equipment is $96,000. Tan reverses the impairment loss.
Accumulated DepreciationEquipment 6,000
Recovery of Impairment Loss

6,000
149

Main References

Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley

Standar Akuntansi Keuangan


Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI

International Financial Reporting Standards Certificate Learning


Material
The Institute of Chartered Accountants, England and Wales

150

Akuntan

TERIMA
KASIH

Profesi untuk
Mengabdi
padamu Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau d
wimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Anda mungkin juga menyukai