Anda di halaman 1dari 16

ETOFION BY INFION

PHARMA
OLEH : FAUSTINA PRIMA MARTHA/1306404802

GAMBARAN UMUM PRODUK


Etofion merupakan salah satu produk
keluaran perusahaan farmasi Infion
Pharma
Etofion merupakan obat untuk system
saraf pusat
Etofion mengandung Ketorolac
tromethamine
Nomor Registrasi BPOM:
DKL1240802443A1

SPESIFIKASI PRODUK
Etofion Injeksi 30
mg/ml

Setiap ml mengandung:
Ketorolac tromethamine 30
mg
Dalam 1 kemasan Box berisi
5 ampul @ 1 Obat
ml
Golongan
Obat Keras (K)
Referensi kelas terapi:
15.1.4.2 Analgesik Non-

SPESIFIKASI PRODUK

Bentuk Sediaan
Larutan steril berwarna bening kekuningan

Eksipien Etofion
Etil alkohol 10% (w/v),
Natrium klorida sebagai penstabil
Natrium hidroksida dan/atau asam hidroklorik
sebagai pengatur pH
Air sebagai injeksi

NAMA KIMIA

Nama kimia ketorolac tromethamine


adalah: ()-5-benzoyl-2, 3-dihydro1H-pyrrolizine-1-carboxylic acid,
compound with 2-amino-2(hydroxymethyl)-1,3-propanediol

KEGUNAAN KETOROLAC
TROMETHAMINE
Digunakan untuk
pengobatan jangka
pendek untuk mengobati
rasa sakit sedang hingga
berat bagi orang dewasa

Biasa digunakan
sebelum/sesudah
tindakan medis atau
pasca operasi

Obat ini termasuk


golongan obat anti
radang non-steroid

CARA KERJA ETOFION (KETOROLAC


TROMETHAMINE)
Bekerja
dengan cara
menghambat
produksi
penyebab
radang pada
tubuh
Dapat
menghambat
biosintesis
prostaglandin
Efek ini dapat
membantu
Mengurangi
pembengkaka
n, rasa sakit,
atau demam

FARMAKOKINETIKA
Farmakokinetika berbanding lurus dengan
pengaturan dosis tunggal atau banyak
Level tunak plasma tercapai setelah 1 hari dosis
q.i.d
Setelah penyuntikkan intramuscular, puncak
konsentrasi plasma sebesar 2.2-3.0 mcg/mL terjadi
pada 50 menit sesudah penyuntikkan dosis tunggal
sebanyak 30 mg
Waktu paruh terminal plasma berkisar antara 3.5
hingga 9.2 jam pada orang dewasa dan antara 4.78.6 jam pada lansia (kurang Lebih= 72 tahun).

FARMAKOKINETIKA

Pada pasien dengan gangguan


ginjal terjadi kenikan waktu paruh
ketorolac tromethamine
Penyuntikkan tromethamine tidak
menunjukkan adanya pengaruh
terhadap dinamika darah pada
pasien yang dibius

PETUNJUKAN PENGGUNAAN
ETOFION
Pengobatan ini
diberikan dengan
cara menyuntikkan
ke dalam otot atau
vena
Dosis diberikan berdasarkan
kondisi medis dan reaksi
tubuh terhadap pengobatan.
Untuk mengurangi risiko
perdarah perut dan efek
samping lainnya, gunakan
obat ini pada dosis efektif
minimum untuk penggunaan
jangka pendek. Jangan
tingkatkan dosis, gunakan
lebih sering, atau gunakan
selama lebih dari 5 hari. Jika
sakit berlanjut setelah 5 hari

Dapat digunakan hanya


sekali atau terjadwal.
Jika digunakan
terjadwal, biasanya
disuntikkan setiap 6
jam sekali bila perlu,
atau sesuai arahan
dokter. Obat ini tidak
boleh disuntikkan pada
syaraf

Jangan
digunakan jika
terdapat
perubahan
warna

PRE KAUSI
Pasien dengan
riwayat
perdarahan
Pasien
dengan

riwayat penyakit
ginjal
Wanita hamil
Pasien lanjut usia

EFEK SAMPING ETOFION

Peningka
tan
tekanan
darah

Sakit
pada area
suntik
Pusing

Pengliha
tan
kabur

Sakit
perut
Sakit
kepala

INTERAKSI OBAT
OBAT YANG DAPAT BERINTERAKSI DENGAN
INFION
Aliskiren
ACE inhibitors (captopril, lisinopril)
angiotensin II receptor blockers (valsartan, losartan), corticosteroids
(such as prednisone)
methotrexate
probenecid
Obat yang dapat mempengaruhi kinerja ginjal (termasuk cidofovir),
pil air" (diuretik seperti furosemide).

PETUNJUK PENYIMPANAN

Simpan pada suhu 20 to


25C (68 to 77F)
Jauhkan dari cahaya
matahari
Jauhkan dari jangkauan
anak-anak

PROSES PRODUKSI
1) timbang obat yang telah diresepkan, dengan sedikit air untuk injeksi aduk
hingga larut, tabah formula atau Poloxamer 188 dan gliserol yang ditambah
air untuk injeksi hingga 80% dari yang diresepkan, campur dengan 1m
larutan
dengan
PHaktif
sekitar
6.8; 20 menit, filter
2) tambahkan serbuk
pengaduk
kecilNaOH
dengan
karbon
selama
terdekarburasi, tambahan air untuk injeksi dari jumlah total, larutan NaOH
diatur hingga pH akhir 7. 0-7 5, filtrasi cair untuk menjernihkan kandungan
produk setengah jadi;
3) setelah diuji, produk setengah jadi tsb. Ampul dibersihkan dan diisi Iml
nitrogen cair, ditutup , dipindah ke piringan;
4) pada suhu 121C, disterilkan 15 menit dengan aliran uap;
5) setelah proses sterilisasi, dilakukan inspeksi cahaya

DAFTAR PUSTAKA
1. ANONYMOUS. KETOROLAC, TORADOL. DRUGS OF THE FUTURE. J.R. PROUS S.A.
PUBLISHERS (1989); 14: 1010-1012.
2. BLOOMFIELD SS, MITCHELL J, CISSELL GB, BARDEN TP AND YEE JP. KETOROLAC VERSUS
ASPIRIN FOR POSTPARTUM UTERINE PAIN. PHARMACOTHERAPY (1986); 6:247-252.
3. BRAVO BLJC, MATTIE H, SPIERDIJK J, BOVILL JG, AND BURM AGL. THE EFFECTS ON
VENTILATION OF KETOROLAC IN COMPARISON WITH MORPHINE. EUR. J. CLIN. PHARMACOL.
(1988); 35(5):491-494.
4. BUCKLEY MM-T, BROGDEN RN. KETOROLAC: A REVIEW OF ITS PHARMACODYNAMIC AND
PHARMACOKINETIC PROPERTIES, AND THERAPEUTIC POTENTIAL. DRUGS (1990); 39:86-109.
5. CONRAD KA, FAGAN TC, MACKIE MJ AND MAYSHAR PV. EFFECTS OF KETOROLAC
TROMETHAMINE OR HEMOSTATIS IN VOLUNTEERS. CLIN. PHARMACOL. THER. (1988);
43(5):542-546.
6. ESTENNE B, JULIEN M, CHARLEUX H, ARSAC M, ARVIS G AND LOYGUE J. COMPARISON OF
KETOROLAC, PENTAZOCINE AND PLACEBO IN TREATING POSTOPERATIVE PAIN. CURR. THER.
RES. (1988); 43(6):1173-1182.

Anda mungkin juga menyukai