Anda di halaman 1dari 31

C0AL HANDLING

SYSTEM

PEMATERI
SISKA
SIS WANTO KADAM

PJB SERVICE

Coal handling system


adalah proses menangani
batu bara mulai dari
pembongkaran batubara dari
kapal/tongkang (unloading area),
penimbunan/penyimpanan di
stock area ataupun pengisian ke
bunker (power plant). yang akan
digunakan untuk pembakaran di
Boiler.

Coal handling area


Secara garis besar coal handling area
dikelompokan sbb :

Unloading Area
> Coal Stock Area
> Power Plant Area
>

Unloading area
(Dermaga )
Merupakan pelabuhan yang digunakan oleh kapal yang
mempunyai sistem bongkar sendiri (self unloading).
Merupakan pelabuhan untuk pembongkaran kapal yang tidak
mempunyai alat bongkar sendiri dengan menggunakan ship
Unloader.
Semi permanent Jetty
tempat pembongkaran batu bara dari tongkang dalam
kondisi emergency. Pembongkaran dilakukan secara manual
dengan menggunakan excavator dan dump truck untuk
selanjutnya dibawa ke stock area.
Semi permanent oil jetty (SPOJ)
Tempat pembongkaran batu bara dari tongkang yang sudah
dilengkapi dengan fasilitas Facility Discharging Equipment
(FDE)

Gambar dermaga

Pelabuhan ship unloader

Gambar dermaga

Pelabuhan FDE

Gambar dermaga

Pelabuhan self
unloading

Gambar dermaga

Pelabuhan SPJ

Gambar dermaga

Pelabuhan self
unloading

Pelabuhan SPJ

Pelabuhan ship unloader

Pelabuhan FDE

Coal stock area


Merupakan tempat penimbunan
batubara sementara yang dikirim
dari unloading area sebelum
dilanjutkan ke power plant . Coal
stock area ini dilengkapi Stacker
Reclaimer, Telescopic Chute dan
Under Ground Hopper

Power Plant Area


Merupakan tempat penyimpanan
akhir batubara yang ditampung
dalam bunker (silo) untuk digunakan
bahan bakar PLTU.

Unloading area

COAL HANDLING SYSTEM


SURALAYA POWER PLANT
UNITS 1 ~7

M/H. &
BF.32/33

Coal Ship
JH. H

BS.34/35

ST / RE 2

Coal Ship
BS.02

BC. 02

JH. G
&
HG36/37,
HG40/02
JH.B
&
C S. &
MS.03/04

Telescopic
Chute

Coal
stock
area
Coal
stock

BS.36/37

CHCR
JH. J
&
HG. A/B
BC. 15

JH.F

COAL ANALISYS

BC. 16

RH. D
&
BF.09/10

Telescopic
Chute
JH. C
&
MCC,
BF.11/12,
MS.09/10

BC. 11
BC. 12

BC. 17

Power Plant area

BC. 702A
BC. 702B

Hopper M

BC. 703A

BC. 602A

BC. 703B

BC. 602B

Unit 7

Unit 6
COAL BUNKER

BC. 502A
BC. 502B

Unit 5

JH. E
&
Coal
Sampling

BC. 13

Plant Distribute Hopper &


BF 501A/B, BF 601A/B, BF 701A/B

area

BC. 26
BC. 27

Belt
Weigher
BC. 14

RH.A &
BF.03/04

Hopper K &
BF.20/21,
BF 26/27,MS.13/14

BC. 20
BC. 21

Hopper L

SC.30

SC. 28

SC. 24

SC. 22

SC. 31

SC. 29

SC. 25

SC. 23

Unit 2

Unit 1

Unit 4

Unit 3
COAL BUNKER

Peralatan Coal Handling


(Peralatan Utama)

Belt Conveyor (BC)


Belt Feeder dan Apron Feeder
Stacker / Reclaimer (ST/RE)
Ship Unloader (S/U)
Telescopic Chute
Junction House
Shuttle/ Feed Adjuster (FA)
Crusher
Hopper
Isolating Shuttle (IS) / Diverter Gate (DG )
Tripper (TR) dan Scraper Conveyor (SC)

Peralatan coal handling


( Peralatan pendukung )

Magnetic Separator (MS)


Belt Weigher/Belt Scale (Timbangan)
Sampling System (SS)
Dust Collector (D/C)

Dust Supression
Coal Bunker

Peralatan Pengaman
( Proteksi )
Pull Cord / Pull Rope Switch
Belt Sway / Belt Tracking/Miss Alignment
Switch
Plugged Chute
Speed Motion Detector
Push Button Emergency Stop Local Box
Tensioning unit control switches
Anti Run Back (Mechanical Back Stop)
Guards
Fire Protection

Belt conveyor ( BC )
Belt Conveyor di dalam Coal handling
sistem merupakan peralatan yang sangat
vital dan berfungsi untuk menstransmisikan
batubara dari unloading area (Intake
Hopper) sampai Coal Bunker (power plant).
Kontruksi dari belt ini berupa karet
memanjang yang tidak terputus dengan
lebar 1400 mm sampai 1.800 mm
digulungkan diantara 2 buah pulley yang
terletak pada ujung Belt Conveyor.

Beberapa keuntungan menggunakan belt


conveyor :
> Menurunkan biaya dan waktu pada saat
memindahkan batubara
> Menigkatkan efisiensi pemindahan material
> Menghemat ruang
> Meningkatkan kondisi lingkungan kerja
(bersahabat dengan lingkungan)
- Tidak berisik

- Menurunkan tingkat polusi udara

Gambar sederhana rangkaian


belt conveyor

Gambar rangkaian belt conveyor

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

NAMA PERALATAN
Impact idler
Tail pulley
Skirting
Carrying idler
Drive motor
Coupling
Gear box
Drive pulley
Counter weight
Bend pulley

Belt Conveyor. : merupakan ban


berjalan yang berfungsi membawa
material batubara.
agian bagian dari belt conveyor
1. Impact idler :
Fungsinya untuk menahan belt
agar tidak sobek/rusak akibat batu
bara yang jatuh dari atas.
posisinya persis di bawah chute.
Pada bagian luarnya dilapisi
dengan karet dan jarak antara
satu sama lain lebih rapat dari

Bagian bagian dari belt


conveyor
2. Tail pulley : berada di sisi belakang
conveyor. berfungsi untuk memutar
kembali belt conveyor menuju ke arah
drive pulley. Tail pulley dilengkapi dengan
belt cleaner yang berfungsi untuk
mencegah batu bara agar tidak masuk ke
tail pulley. pada conveyor jenis light duty,
tail puley juga sering dijadikan sebagai
take up pulley
3. Skirting atau Rubber skirt (skirt board) :
berfungsi untuk mencegah terjadinya
tumpahan material pada sisi
pengisian.Bila jarak antara belt dengan
rubber skirt terlalu renggang, rubber skirt

Bagian bagian dari belt


conveyor

4. Carrying Idler : Berfungsi untuk


menjaga belt pada bagian yang
berbeban atau sebagai roll penunjang
ban bermuatan material.
Posisi dari Carrying idler berada di
atas conveyor table, Komposisinya
terdiri dari 3 buah roll penggerak
berbentuk V.
5. Drive Motor : Berfungsi sebagai
penggerak utama dari belt conveyor.
Dalam pengoperasiannya

Bagian bagian dari belt


conveyor

6. Coupling : Berfungsi sebagai


penghubung gearbox.

7. Gearbox : suatu peralatan yang


menggandengkan sumber daya ke pulley
dan berfungsi mereduksi putaran dari
motor agar putaran input dari motor dapat
dikurangi.
8. Drive Pulley : merupakan pulley yang secara
langsung atau tidak langsung terhubung dengan
motor listrik dan dikopling dengan gearbox.

Bagian bagian dari belt


conveyor
9. Counter weight (grafity
take up pulley) :
Merupakan pemberat yang
terhubung dengan take up
pulley yang berfungsi untuk
memberi/menjaga ketegangan
belt.
10. Bend pulley : berfungsi

Bagian bagian dari belt


conveyor

11. Head pulley : berada pada ujung


depan conveyor. Tidak semua head pulley
dapat dipakai sebagai drive pulley. head
pulley yang tidak dapat dihubungkan
dengan drive pulley tidak dapat disebut
sebagai drive pulley.
12. Snub pulley : digunakan untuk
memperbesar sudut llitan kontak antara
pulley dengan belt. Biasanya Snub pulley
terletak di dekat drive pulley.

Bagian bagian dari belt


conveyor

13. Return idler : berada di


bawah belt pada sisi balik
conveyor. Komposisinya hanya
terdiri dari 1 buah roll penyangga
dan berfungsi untuk menyangga
belt dengan arah putar balik.
14. Steering idler : merupakan
idler yang berfungsi untuk
menjaga kelurusan belt agar
tidak jogging (bergerak ke

Bagian bagian dari belt


conveyor
15. Cleaning Device adalah
peralatan untuk membersihkan belt
dari material yang menempel di belt.
Beberapa tipe dari alat ini antara lain :
> Belt Scrapper : pembersih ini
biasanya dipasang pada sisi
discharge pulley, berfungsi
membersihkan belt sisi kembali,
sesuai fungsinya dapat digunakan
type double blade scrapper
maupun type single blade scrapper.

> Rubber skirt (skirt board) berfungsi untuk


mencegah terjadinya tumpahan material
pada sisi pengisian.Bila jarak antara belt
dengan rubber skirt terlalu renggang, rubber
skirt bisa disetel dan penyetelan jarak ini
tidak boleh lebih dari 1 mm dari belt.
Penyetelan atau pemasangan rubber skirt tidak
boleh terlalu menekan belt, ini akan
menimbulkan kebakaran (akibat gesekan), serta
akan merusak belt.

Dianjurkan menggunakan rubber atau karet


yang kekerasannya ebih rendah daripada
belt + 40 55 shore

SEKIAN & TERIMAKASIH


SEMOGA BERMANFAAT
AMIN

Anda mungkin juga menyukai