Anda di halaman 1dari 88

BADANPENANAMAN MODAL

DAN PERIZININAN TERPADU


KABUPATEN MUARA ENIM

PENYUSUNAN
PEMETAAN JARINGAN PEMASANGAN REKLAME
TAHUN ANGGARAN
2015

LAPORAN AKHIR

SISTEMATIKA PEMBAHASAN
01. Pendahuluan
02. Kajian Kebijakan Dan Peraturan Perundang-undangan
03. Gambaran Umum dan Identifikasi Sebaran Reklame
04. Analisis Sebaran Ttik Reklame
05

Analisis Kawasan dan Klasifikasi Reklame

06

Panduan Rancangan Reklame

07

Aplikasi GIS

Pendahuluan
Menguraikan mengenai latar belakang, Dasar hukum, Maksud,
tujuan, dan sasaran, ruang lingkup wilayah dan pekerjaan,
dan sistematika Pembahsan.

MAKSUD
Membuat Peta dan Data Base Zonasi Kawasan Reklame, Data Izin
Reklame, Informasi kawasan reklame dan kKasifikasi titik reklame di
wilayah Kabupaten Muara Enim.

TUJUAN DAN SASARAN


1. Tersedianya Peta dan Database yang menghimpun data dan
informasi Pemetaan Jaringan Pemasangan Reklame di Kabupaten
Muara Enim; dan
2. Memudahkan Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan Steakholder
dalam mengakses / mendapatkan data dan informasi.

SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dengan Pengelolaan Data Pemetaan
Jaringan Pemasangan Reklame Kabupaten Muara Enim ini adalah:
1. Tersusunnya analisis masalah-masalah yang memerlukan
penguatan agar pemberian izin pemasangan reklame di bidang
Perizinan dapat mencapai hasil yang optimal;
2. Tersedianya data dan informasi kawasan khusus, kawasan selektif,
kawasan umum dan klasifikasi titik reklame yang dikelompokkan
berdasarkan nilai strategis; dan
3. Tersedianya informasi pemilik izin reklame di daerah Kabupaten
Muara Enim.

1. PENDAHULUAN
D. Ruang Lingkup

1. Lingkup lokasi Kegiatan

Kegiatan Pemetaan Jaringan


Pemasangan Reklame Tahun
2015 ini secara administratif
berada di Kecamatan, Kelurahan
dan Desa lingkup Kabupaten
Muara Enim.

1. PENDAHULUAN
E. Keluaran Out Put

1. Tersedianya menu peta Zonasi titik kawasan


pemasangan reklame di Wilayah Kabupaten Muara
Enim; dan
2. Tersedianya menu Informasi lokasi kawasan perizinan
meliputi :
Informasi persaratan pengajuan permohonan izin
reklame
Informasi pemilik izin reklame
Foto lokasi izin reklame
Foto titik kawasan jaringan reklame
Titik Kordinat GPS
3. Aplikasi berbasis Android/WEBS GIS
4.
Menu login admin adalah menu untuk
menabahkan, mengubah dan menghapus data.

KAJIAN TEORITIS &


TINJAUAN KEBIJAKAN
Bagian ini menjelaskan mengenai Kajian Teoritis, Tinjauan
Kebijakan dan Peraturan Perundang-Undangan yang terkait
dengan penyusunan Pemetaan Jaringan Reklame

2. TINJAUAN KEBIJAKAN
Beberapa kebijakan terkait yang mempengaruhi dalam Penyusunan Pemetaan
Jaringan Reklame Kabupaten Muara Enim, antara lain :
1. Peraturan Menteri

Pekerjaan Umum Nomor:

20/PRT/M/2010 Tentang

Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-Bagian Jalan


2. RTRW Kabupaten Muara Enim Tahun 2012-2032;
3. Peraturan Daerah Kabupaten Muara Enim Nomor 02 Tahun 2014 Tentang Izin
Penyelenggaraan Reklame;

2. KAJIAN TEORITIS DAN TINAJAUN KEBIJAKAN


A. Kajian Teoritis
I. RANCANG BANGUN REKLAME
Beberapa hal yang berhubungan dengan Rancang Bangun Reklame :
1. Bidang Reklame adalah bagian atau muka reklame yang dimanfaatkan guna tempat penyajian
gambar atau kata dari pesanpesan reklame.
2. Tinggi Reklame adalah jarak antara ambang paling bawah bidang reklame dan permukaan tanah
ratarata atau bidang atap datar atau plat beton dan sejenisnya yang memenuhi kelayakan
konstruksi tempat kedudukan peletakan konstruksi reklame.
3. Ketinggian Reklame adalah jarak antara ambang paling atas bidang reklame dari permukaan tanah
ratarata atau bidang atap datar atau plat beton dan sejenisnya yang memenuhi kelayakan
konstruksi reklame.
4. Panggung Reklame adalah sarana atau tempat pemasangan satu atau beberapa bidang reklame
yang diatur dengan baik dalam suatu komposisi yang estetis, baik dari segi kepentingan
penyelenggaraan, masyarakat yang melihat maupun keserasiannya dengan pemanfaatan ruang
beserta lingkungan sekitarnya.
5. Gambar Tata Letak Reklame (TLR) adalah gambar rencana tata letak reklame megatron, videotron,
large electronic display dan papan atau billboard termasuk jenis reklame lainnya yang
pemasangannya memerlukan konstruksi dan menjelaskan identitas reklame secara teknis
mengenai peletakan, ukuran, bentuk, ketinggian, estetika dan serasi dengan lingkungan sekitamya.

2. KAJIAN TEORITIS DAN TINAJAUN KEBIJAKAN


C. Tinjauan PERDA Kabupaten Muara Enim nomor 02 tahun 2014
Tentang Izin Penyelenggaraan Reklame
3. IZIN MEI{YELENGGARAKAN KONSTRUKSI BANGUNAN REKLAME
a. Izin menyelenggarakan konstruksi bangunan reklame sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 huruf a, meliputi Reklame Cahaya, Neon Sign,
Neon Box, TV Media, Display board, Bill board, Baliho Portal dan Papan.
b. Pengajuan Izin reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
. melampirkan gambar siftrasi atau titik lokasi;
. melampirkan gambar dan ukuran bidang konstruksi secara rinci
(meliputi pondasi, tiang dan rangka bidang reklame);
. melampirkan perhitungan konstruksi lengkap dan bahan bangunan
yang dipergunakan mulai dari bangunan pondasi sampai dengan tiang
dan rangka bidang reklame dengan ketentuan memenuhi sta-ndar
bangunan Indonesia;
. lampu reklame yang dipasang diarahkan kebidang reklame sehingga
tidak menyilaukan pandangan pemakai jalan; dan
. instalasi listrik yang dipasang harus memenuhi persyaratan teknis
sehingga tidak membahayakan keselamatan umum.
c. Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan untuk jangka waktu
2 (dua) tahun.

Izin Reklame dan Media Informasi Menurut Permen PU No. 20

Izin Reklame dan Media Informasi Menurut Permen PU No. 20

GAMBARAN UMUM IDENTIFIKASI


SEBARAN TITIK REKLAME

Bagian ini menjelaskan mengenai Gambaran Umum pada


Kawasan Perencanaan

3. GAMBARAN UMUM
A. Administrasi

Wilayah administrasi Kabupaten


Muara Enim terbagi menjadi 17
Kecamatan. Ibukota terletak di
Kecamatan Muara Enim

appeda Kab. Muara Enim tahun 2015

3. GAMBARAN UMUM
PEMBAGIAN SEGMEN
Untuk mempermudah indentifikasi kedetailan maka dibagi per segmen dengan batasan administrasi pada
setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Muara Enim, adapun pembagian segmen terbagi menjadi 3
segmen, adapaun pembagian segmen tersebut adalah sebagai berikut:
1.

Segemn I;
Pada Segemn ini terdiri dari 10 Kecamatan, pada segmen ini terdapat Hirarki Jalan arteri
Primer yaitu ruas jalan Prabumulh Muara Enim yang melintasi Kecamatan Gelumbang dan
Kecamatan Lembak.

2.

Segemn II;
Pada Segemn ini terdiri dari 3 Kecamatan, pada segmen ini terdapat Hirarki Jalan arteri
Primer yaitu ruas jalan Prabumulh Muara Enim, Jl Jenderal Sudirman, dan Jl. Ahmad Yani.

3.

Segmen III.
Pada Segemn ini terdiri dari 4 Kecamatan, pada segmen ini terdapat Hirarki Jalan arteri
Primer yaitu ruas jalan Prabumulh Muara Enim, dan Jl. Ahmad Yani

3. GAMBARAN UMUM
Pembagian Segmen di Kabupaten Muara Enim
Jumlah
Administrasi
Kecamatan Yang
termasuk pada
Segmen II
berjumlah 3
Kecamatan.

II

III

Jumlah
Administrasi
Kecamatan Yang
termasuk pada
Segmen III
berjumlah 4
Kecamatan.

Jumlah
Administrasi
Kecamatan Yang
termasuk pada
Segmen I
berjumlah 10
Kecamatan.

ANALISIS SEBERAN
REKLAME
Pada BAB ini akan dibahas mengenai Permasalahan dan Idetifikasi
Sebaran Reklame yang ada di Kabupaten Muara Enim

1. ANALISIS SEBARAN TITIK REKLAME


Identifikasi Sebaran Reklame Kabupaten Muara Enim di Segmen I
SEGMEN I (Ruas Jalan Prabu Mulih Muara Enim)
1. Sirkulasi
. Merupakan koridor jalan dengan hirarki arteri primer dengan laju kendaraan rata-rata 60 km/jam;
. Merupakan gerbang masuk atau batas administrasi antara Kota Palembang dan Kabupaten Muara Enim.
. Mempunyai Ruang Manfaat Jalan (Rumaja) dengan lebar 9 15 m;
. Pada bagian kanan dan kiri jalan terdapat jalur pedestrian dengan lebar masing-masing 1-1,5 m.
2. Penggunaan Lahan
Perdagangan dan Jasa
Pendidikan
Perkebunan
Permukiman Kepadatan Sedang
3. Sebaran Titik Reklame
Menepel Pada Bangunan
Jalur Pedestrian/
Jumlah Reklame Sedikit dan tersebar di sekitar Ruas Jalan Arteri Primer Prabumulih Muara Enim

4. Kontruksi dan Jarak


Reklame kecil konstruksinya sederhana tidak menggunakan terlalu banyak rangka sedangkan reklame
besar konstruksinya menggunakan dua rangka penyangga atau satu rangka yang lebih kokoh.
Jarak Reklame tidak teratur/berjauhan,

Peta Sebaran Titik


Reklame
di Segmen
I di Segmen I
Peta
Sebaran
Reklame
Panjang
Jalan
34,28 Km

Sebaran Reklame pada Segemn I


dengan panjang jalan sekitar
34,28 Km sepanjang ruas jalan
Prabumulih Muara Enim yang
melintasi Kecamata Gelumbang
dan
Kecamatan
lembak,
sedangkan Ruas Jalan Prabumulih
yang
melintasi
Kecamatan
Kecamatan Gunung Megang dan
Kecamatan
Rambang
Dangku
mempunyai panjang jalan sekitar
47,283 Km. Dengan Jumlah Titik
Reklam Eksisting Sebanyak
20
Unit Reklame

Panjang
Jalan 47,
283 Km

1. ANALISIS SEBARAN TITIK REKLAME


Identifikasi Sebaran Reklame Kabupaten Muara Enim di Segmen II
SEGMEN II (Ruas Jalan Prabu Mulih - Muara Enim, Jl Jenderal Sudirman, Jl. Ahmad yani)
1. Sirkulasi
. Merupakan koridor jalan dengan hirarki arteri primer dan Kolektor Primer dengan laju kendaraan rata-rata
60 km/jam;
. Merupakan Kawasan Perkotaan/Pusat kota di Kabupaten Muara Enim.
. Mempunyai Ruang Manfaat Jalan (Rumaja) dengan lebar 9 15 m;
. Pada bagian kanan dan kiri jalan terdapat jalur pedestrian dengan lebar masing-masing 1-1,5 m.
. Perkerasan berupa paving dengan peninggian 30 cm dari permukaan aspal.
. Prasarana pelengkap jalan yang ditemukan meliputi lampu penerang jalan, rambu lalu lintas, pos polisi,
shelter dan tempat pembuangan sampah.
2. Penggunaan Lahan
Perdagangan dan Jasa
Perkantoran Pemerintah dan Swasta
Pendidikan
Perkebunan
Permukiman Kepadatan Sedang
Ruang Terbuka Hijau
Kawasan
Campuran
Perumahan
Perdagangan/jasa;

dan

3. Sebaran Titik Reklame


Jalur Hijau Jalan;
Persil bangunan privat;
Diatas bangunan;
Menempel pada bangunan; dan
Jalur pedestrian/trotoar.

4. Kontruksi dan Jarak


Reklame kecil, sedang dan besar konstruksinya sederhana tidak menggunakan terlalu banyak rangka
sedangkan reklame besar
Konstruksinya menggunakan dua rangka penyangga atau satu rangka yang lebih kokoh.
Jarak reklame kecilbervariasi berkisar 1-2 meter, 5-10 meter dan ada juga yang lebih dari 10 meter;
Jarak reklame besar bervariasi, ada berhimpit dalam satu titik lokasi dengan jarak berkisar 1 meter, ada
yang berjarak 10-20 meter dan aja juga yang berjarak 20 meter.

Peta Sebaran Titik


Reklame
di Segmen
II di Segmen II
Peta
Sebaran
Reklame
Panjang Jalan Ruas
Jalan PrabumulihMuara Enim 45,29
KM Km

Jumlah titi Reklame


eksisting 135 titik
reklame

1. ANALISIS SEBARAN TITIK REKLAME


Identtifikasi Sebaran Reklame Kabupaten Muara Enim di segmen III
SEGMEN III (Ruas Jalan Prabu Mulih Muara Enim)
1. Sirkulasi
. Merupakan koridor jalan dengan hirarki arteri primer dengan laju kendaraan rata-rata 60 km/jam;
. Merupakan gerbang masuk atau batas administrasi antara Kota Palembang dan Kabupaten Muara Enim.
. Mempunyai Ruang Manfaat Jalan (Rumaja) dengan lebar 9 15 m;
. Pada bagian kanan dan kiri jalan terdapat jalur pedestrian dengan lebar masing-masing 1-1,5 m.
2. Penggunaan Lahan
Perdagangan dan Jasa
Pendidikan
Perkebunan
Permukiman Kepadatan Sedang
3. Sebaran Titik Reklame
Menepel Pada Bangunan
Jalur Pedestrian/
Jumlah Reklame Sedikit dan tersebar di sekitar Ruas Jalan Arteri Primer Prabumulih Muara Enim

4. Kontruksi dan Jarak


Reklame kecil konstruksinya sederhana tidak menggunakan terlalu banyak rangka sedangkan reklame
besar konstruksinya menggunakan dua rangka penyangga atau satu rangka yang lebih kokoh.
Jarak Reklame tidak teratur/berjauhan, jarang terdapat reklame

Peta Sebaran Titik


Reklame
di Segmen
Peta
Sebaran
ReklameIIIdi Segmen III

Pada Segmen III


Jarang terdapat Titi
Reklame

2. ANALISIS PERMASALAHAN SEBARAN REKLAME SECARA


MAKRO
A. Berdasarkan Dominasi Fungsi Penggunaan Lahan
Berdasarkan dominasi fungsi penggunaan lahan pada suatu ruas jalan. Dalam hal ini guna lahan
yang ditinjau adalah perumahan dan perdagangan/jasa.
1. Kawasan Perumahan
Pada kawasan ini pemasangan media reklame tidak memberi dampak buruk pada lingkungan.
Penempatan papan reklame, identitas bangunan maupun media reklame temporer teratur
meskipun beberapa responden menganggap beberapa diantaranya tidak teratur. Ini
disebabkan karena tidak adanya keseragaman penempatan media reklame. Pemasangan tidak
menimbulkan konflik bagi pejalan kaki, jumlah tidak terlalu banyak ( perlu dipertahankan atau
dikurangi ) dan ukuran yang tidak terlalu besar. Hal yang perlu diperhatikan pada kawasan ini
adalah penerangan media reklame yang kurang menurut pendapat responden.
2. Kawasan Perdagangan/ Jasa
Secara keseluruhan pemasangan media reklame pada kawasan ini cukup menimbulkan kesan
pandangan negatif, tidak baik, tidak indah dan tidak teratur. Penyebab utamanya adalah
penempatan yang tidak teratur, jumlah yang terlalu banyak serta bentuk yang monoton dan
tidak menunjukkan kekhasan sesuatu yang diinformasikan. Hal yang sangat diharapkan pada
pemasangan media reklame pada kawasan ini adalah kemudahan media reklame tersebut
dilihat/dibaca dengan penempatan yang teratur.
B. Berdasarkan fungsi jalan
1. Jalan Arteri Primer
Pada jalan ini, pemasangan media papan reklame dan identitas bangunan tidak menimbulkan
masalah pada keindahan lingkungan, tetapi juga tidak memberi andil memperindah
lingkungan. Media reklame temporer pada ruas jalan ini saja yang cukup memberi dampak
pada penurunan keindahan lingkungan. Bentuk media reklame yang terpasang tidak berbeda
dengan kawasan-kawasan lainnya, bentuknya monoton dalam arti tidak mengambil bentuk
yang unik yang mudah untuk dikenali, pemasangan tidak cukup teratur.
2. Jalan Kolektor Primer dan Lokal
Pada fungsi jalan ini pemasangan media papan reklame, identitas bangunan sangat tidak

3. ANALISIS PERMASALAHAN SEBARAN REKLAME SECARA MIKRO


Analisis permasalahan reklame secara mikro dikabupaten Muara Enim akan dibahas Berdasarkan
Observasi yang telah dilakukan (Per segmen) dilapangan dan mendapatkan data-data mengenai
kondisi reklame eksisting secara spesifik baik bentuk, ukuran maupun lokasi penempatan
reklame tersebut, maka diketahui beberapa permasalahan yang dapat terindentifikasi secara
umum antara lain:
1. Pemasangan reklame berlomba-lomba saling menonjolkan diri;
2. Masing-masing reklame bersendiri kurang ada kesatuan/ pemersatu komposisi antar reklame
maupun terhadap lingkungan sekitarnya;
3. Penempatan reklame pada area dengan sudut - sudut yang strategis, dipasang secara
bergerombol/ mengelompok, sehingga pengamat tidak bisa memperhatikan lebih seksama
pada reklame-reklame yang terpasang tersebut;
4. Penempatan reklame di sela-sela pohon/tanaman, mengakibatkan sebagian tampilan
reklame tersebut hilang;
5. Penempatan reklame tanpa memperhatikan tanaman-tanaman serta elemen lansekap
lainnya, sehingga mengganggu estetika lingkungan yang ada;
6. Posisi reklame toko berada di atas trotoar (Rumija);
7. Posisi reklame terletak di ketinggian bebas dan berada di atas Rumija;
8. Posisi reklame terletak di atap bangunan;
9. Posisi reklame terletak melebar tepat di atas badan jalan;
10. Posisi reklame berada masih di dalam halaman bangunan (privat area);
11. Posisi reklame toko dicat pada sisi bangunan;
12. Posisi reklame toko berada di atas trotoar dan bertumpuk-tumpuk serta berhimpit dengan
toko disebelahnya;
13. Posisi reklame berada di median / pulau jalan;
14. Posisi reklame berada di persimpangan jalan yang memotong rumija;
15. Posisi reklame berada di atas trotoar (Rumija) bersifat semi permanen;
16. Posisi reklame berada di persimpangan jalan;
17. Posisi reklame berada masih di bangunan / tampak depan (privat area); dan
18. Posisi reklame berada berdekatan dengan jaringan kabel kota.

3. ANALISIS PERMASALAHAN SEBARAN REKLAME SECARA MIKRO


Analisis Permasalahan di Segmen I
Ruas Jalan Prabumulih - Muara En
1. Posisi reklame toko berada
di atas trotoar (Rumija);
2. Posisi reklame berada
disela/menempel pada
pepohonan;
3. Posisi reklame terletak di
atap bangunan;
4. Posisi Reklame tidak sesuai
denga lansekap kawasan
5. Posisi reklame berada
berdekatan dengan jaringan
kabel kota.
6. Penempatan reklame tanpa
memperhatikan tanamantanaman serta elemen
lansekap lainnya, sehingga
mengganggu estetika
lingkungan yang ada;
7. Posisi reklame berada masih
di bangunan / tampak
depan (privat area).
8. Posisi reklame terletak di
ketinggian bebas dan
berada di atas Rumija;
9. Posisi reklame toko berada
di atas trotoar dan
bertumpuk-tumpuk serta
berhimpit dengan toko

3. ANALISIS PERMASALAHAN SEBARAN REKLAME SECARA MIKRO


Analisis Permasalahan di Segmen II

as Jalan Prabumulih - Muara Enim

1) Posisi reklame toko berada


di atas trotoar (Rumija);
2) Posisi reklame berada
disela/menempel pada
pepohonan;
3) Posisi reklame toko berada
di atas trotoar
4) Posisi reklame terletak di
atap bangunan;
5) Posisi Reklame tidak sesuai
denga lansekap kawasan
6) Posisi reklame berada
berdekatan dengan jaringan
kabel kota.
7) Penempatan reklame pada
area dengan sudut - sudut
yang strategis, dipasang
secara bergerombol/
mengelompok, sehingga
pengamat tidak bisa
memperhatikan lebih
seksama pada reklamereklame yang terpasang
tersebut;

3. ANALISIS PERMASALAHAN SEBARAN REKLAME SECARA MIKRO


Analisis Permasalahan di Segmen II
as Jalan Jenderal Ahmad Yani
1) Posisi reklame berada masih
2)
3)
4)
5)
6)

di bangunan / tampak
depan (privat area);
Posisi reklame berada
disela/menempel pada
pepohonan.
Posisi reklame berada
berdekatan dengan jaringan
kabel kota.
Posisi reklame toko berada
di atas trotoar (Rumija);
Posisi reklame berada masih
di dalam halaman bangunan
(privat area);
Posisi reklame terletak di
atap bangunan;

1) Posisi reklame
beradaMIKRO
masih di
3. ANALISIS PERMASALAHAN SEBARAN REKLAME
SECARA
dalam halaman bangunan
Analisis Permasalahan di Segmen II
(privat area);

uas Jl Jenderal Sudirman

2) Posisi reklame toko dicat pada


sisi bangunan;
3) Posisi reklame toko berada di
atas trotoar dan bertumpuktumpuk serta berhimpit
dengan toko disebelahnya;
4) Posisi reklame toko berada di
atas trotoar (Rumija); dan
5) Posisi reklame berada masih di
dalam halaman bangunan
(privat area).
6) Posisi reklame berada di
median/pulau jalan.
7) Posisi reklame berada
berdekatan dengan jaringan
kabel kota;
8) Posisi reklame berada
disela/menempel pada
pepohonan.
9) Posisi reklame terletak
melebar tepat di atas badan
jalan;
10) Penempatan reklame pada
area dengan sudut - sudut
yang strategis, dipasang
secara bergerombol/
mengelompok, sehingga
pengamat tidak bisa
memperhatikan lebih seksama

3. ANALISIS PERMASALAHAN SEBARAN REKLAME SECARA MIKRO


Analisis Permasalahan di Segmen II

1) Posisi reklame toko berada


di atas trotoar
2) Sebaran titik Reklame
jarang ditemui

4. ANALISIS PERSIMPANGAN DI KAWASAN PERKOTAAN MUARA ENIM


Analisis persimpangan untuk mengetahui pola penempatan/lokasi
reklame pada persimpangan jalan sebagai dasar pengaturan reklame
yang akan direkomendasikan. Untuk mengetahui pola sebaran lokasi
reklame pada masing-masing persimpangan eksisting akan diuraikan
dibawah ini:
1. Analisis Persimpangan Jl. Jend Sudirman Jl. Jend. Ahmad
Yani
2. Analisis Persimpangan Monumen Perhjuangan.

Rencana Pembagian
Kawasan dan Klasifikasi
Reklame

RENCANA PEMBAGIAN KAWASAN REKLAME


Identifikasi Sebaran Reklame Kabupaten Muara Enim
PEMBAGIAN KAWASAN
Dalam mengindentifikasi sebaran reklame di Kabupaten Muara Enim, metode pengamatan dilakukan dengan
observasi berdasarkan Kawasan Reklame sesuai yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Izin Penyelenggaraan reklame. Sehingga tim penyusun membagi Kawasan
reklame tersebut menjadi 3 bagian yaitu :
1.

Kawasan Khusus;

2.

Kawasan Selektif; dan

3.

Kawasan Umum.

Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Muara Enim Nomor 2 Tahun 2oi4 Tentang Izin Penyelenggaraan
Reklame.

Pembagian Kawasan Khusus, Selektif dan Umum di Kabupaten


Muara Enim

RENCANA PEMBAGIAN KAWASAN REKLAME


Pembagian Kawasan Reklame Segemen I
Pada segemen I terdapat dua kawasan yaitu Kawsan selektif dan kawasan Umum, hal ini
dikarenakan sebaran reklame pada kondisi eksisting hanya terdapat pada jalur utama Prabumulih
- Muara Enim, kecendrungan kegiatan terpusat pada kawasan Arteri tersebut sehingga
karekteristik kawasan yang ada ada pada segmen I relatif sama.
Kawasan Selktif dan Kawasan Umum yang ada di Segmen I tersebar di Ruas Jln Prabu
Mulih Muara Enim

Peta Kawasan Reklame Segemen I (Kawasan umum)

Kawasan umum di Segmen I


Berada pada Ruas Jalan Prabu
Mulih

Muara

Enim,

yang

melintasi Kec. Gelumbang, dan


Kecamatan

Lembak,

serta

seluruh Jalan lokal yang terdapat


di Segmen I.

Peta Kawasan Reklame Segemen I (Kawasan Selektif)


Kawasan Selektif di Segmen I Berada pada Ruas
Jalan Prabu Mulih Muara Enim, yag melintasi
kecamatan

Gunung

Rambang Dangku .

Megang,

dan

Kecamatan

RENCANA PEMBAGIAN KAWASAN REKLAME


Pembagian Kawasan Reklame Segemen II
Pada segemen II terdapat tiga kawasan yaitu kawasan khusus dan kawasan selektif dan
kawasan Umum, hal ini didasarkan bpada segmen II merupakan kawasan perkotaan Kab. Muara
Enm dengan pemnat pemsang reklame paling banyak dibandngkan dengan segmen lainnya.
Sebagaimana diketahui kawasan khusus yang dimaksud pada segemn II

Adalah kawasan

dengan karakter atau ciri tertentu, diperbolehkan menyelenggarakan reklame dengan


menempatkan pada bagian bangunan

Adapun Kawasan Reklame yang terdapat di Segmen II adalah sebagai berikut:


1) Kawasan Khusus meliputi:
Ruas Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Muara Enim
2) Kawasan Selektif meliputi:
Ruas Jalan Jend. Ahmad Yani Kecamatan Muara Enim
3) Kawasan Umum Meliputi:
Seluruh Ruas Jalan yang berfungsi Lokal yang terdapat di segmen II dan
Ruas Jalan di luar kawasan Khusus dan Kawasan Selektif di Segmen II

Peta Kawasan Reklame Segemen II

Ruas Jalan
Prabumulih-Muara
Enim

Peta Kawasan Reklame Segemen II

Ruas Jalan Jend.


Sudirman

Ruas Jalan
Prabumulih-Muara
Enim

Peta Kawasan Reklame Segemen II

Peta Kawasan Reklame Segemen III

RENCANA KLASIFIKASI REKLAME


Perda Kab. Muara Enim No. 2 Tahun 2014, Tentang Izin
Penyelenggaraan Reklame
Ketentuan Umum
Ketetuan umum mengenai persyaratan klasifikasi reklame di Kabupaten Muara Enim
telah menurut Peraturan Daerah Kabupaten Muara Enim Nomor 2 Tahun 2014
Tentang Izin Penyelenggarakan Reklame adalah sebagai berikut:
Titik reklame sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 ayat (1) dikelompokkan
berdasarkan nilai strategis sebagai berikut:
a. Klasifikasi Utama;
b. Klasilikasi A;
c. Klasilikasi B;
d. Klasifikasi C; dan
e. Klasilikasi D.
Klasifikasi Utama
Sudut pandang yang luas/banyak dan
titik strategis;
berlokasi di sekitar pertigaan/perempatan
(persimpangan jalan) dalam radius mulai
5o (lima puluh) meter sampai dengan
radius 1OO (seratus) meter; dan/atau
berlokasi di perbatasan Daerah.
Klasifikasi A
pusat kota, perdagangan/perbelanjaan;
tingkat mobilitas masy'arakat tinggi dan
la1u lintas kendaraan umum maupun
pribadi padat; dan/atau
peminat
penyelenggaraan
reklame

Klasifikasi B
lokasi dekat pusat kota, perdagangan atau
perbelanjaan;
tingkat mobilitas masyarakat cukup tinggr dan
lalulintas kendaraan umum maupun pribadi padat;
peminat penyelenggaraan reklame cukup banyak;
dan/atau
mudah dilihat dan diketahui masyarakat umum.
Klasifikasi C
lokasi cukup jauh dengan pusat kota dan
perdagangan;
lokasi merupakan jalan penghubung;
tingkat mobilitas sedang dan lalu lintas kendaraan
umum maupun pribadi tidak terlalu padat; dan/atau
peminat penyelenggaraan reklame sedang.
Klasifikasi D

Rencana Klasifikasi Reklame Segmen I


Tabel 5-2
Identifikasi Klasifikasi Reklame di Segmen I
Nilai Strategis

Klasifikasi Utama

Klasifikasi A

Klasifikasi B

Klasifikasi C

Klasifikasi D

Kriteria Penilaian
sudut pandang yang luas/banyak dan titik strategis;
berlokasi di sekitar pertigaan/perempatan (persimpangan jalan) dalam
radius mulai 5o (lima puluh) meter sampai dengan radius 1OO (seratus)
meter; dan/atau
berlokasi di perbatasan Daerah.

a. pusat kota, perdagangan/perbelanjaan;


b. tingkat mobilitas masy'arakat tinggi dan la1u lintas kendaraan umum
maupun pribadi padat; dan/atau
c. peminat penyelenggaraan reklame banyak.

a. lokasi dekat pusat kota, perdagangan atau perbelanjaan;


b. tingkat mobilitas masyarakat cukup tinggr dan lalulintas kendaraan
umum maupun pribadi padat;
c. peminat penyelenggaraan reklame cukup banyak; dan/atau
d. mudah dilihat dan diketahui masyarakat umum.

a. lokasi cukup jauh dengan pusat kota dan perdagangan;


b. lokasi merupakan jalan penghubung;
c. tingkat mobilitas sedang dan lalu lintas kendaraan umum maupun
pribadi tidak terlalu padat; dan/atau peminat penyelenggara reklame
sedang

A. kriteria yang tidak termasuk klasifikasi utama, klasifikasi B, klasifikasi


B, dan klasifikasi C.

Sumber: Hasil analisis tahun 2015

Keteranga
n
X
X
V

X
X
X

X
V
V
V

V
V
V

Rencana Klasifikasi Reklame Segmen I


Berdasarkan identifikasi dan analisis diatas didapatkan 4 jenis klasikiasi
reklame di segmen I yaitu Klasifikasi Utama, Klasifikasi B, klasifikasi C dan
Klasifikasi D, dengan penjelasan lokasi sebagai berikut:
Klasifikasi Utama
Ruas Jalan Prabumulih Muara Enim tepatnya perbatasan antara
Kabupaten Muara Enim dengan Kota Prabumulih.
Klasifikasi B
1) Persimpangan Jln. Prabumulih - Muara Enim dengan Jln Belmbing
(Stasiun Belimbing).
2) Persimpangan Jln Prabumulih - Muara Enim dengan Jl. Lokal .
3) Persimpangan Jalan Prabumulih- Muara Enim dengan Jalan Lokal.
Klasifikasi C
Ruas Jalan Prabumulih Muara Enim
Klasfikasi D
Seluruh Ruas Jalan lokal di Segmen I

Peta Rencana Klasifikasi Segmen I

Peta Rencana Klasifikasi Segmen I

Rencana Klasifikasi Reklame Segmen II


Tabel 5-3
Identifikasi Klasifikasi Reklame di Segmen II
Nilai Strategis

Klasifikasi Utama

Klasifikasi A

Klasifikasi B

Klasifikasi C

Klasifikasi D

Kriteria Penilaian
sudut pandang yang luas/banyak dan titik strategis;
berlokasi di sekitar pertigaan/perempatan (persimpangan jalan)
dalam radius mulai 5o (lima puluh) meter sampai dengan radius
1OO (seratus) meter; dan/atau
berlokasi di perbatasan Daerah.

a. pusat kota, perdagangan/perbelanjaan;


b. tingkat mobilitas masy'arakat tinggi dan la1u lintas kendaraan
umum maupun pribadi padat; dan/atau
c. peminat penyelenggaraan reklame banyak.

a. lokasi dekat pusat kota, perdagangan atau perbelanjaan;


b. tingkat mobilitas masyarakat cukup tinggr dan lalulintas
kendaraan umum maupun pribadi padat;
c. peminat penyelenggaraan reklame cukup banyak; dan/atau
d. mudah dilihat dan diketahui masyarakat umum.

a. lokasi cukup jauh dengan pusat kota dan perdagangan;


b. lokasi merupakan jalan penghubung;
c. tingkat mobilitas sedang dan lalu lintas kendaraan umum
maupun
pribadi
tidak
terlalu
padat;
dan/atau
peminat
penyelenggara reklame sedang

A. kriteria yang tidak termasuk klasifikasi utama, klasifikasi B,


klasifikasi B, dan klasifikasi C.

Sumber: Hasil analisis tahun 2015

Keteran
gan
V
V
V

V
V
V

V
V
V
V

X
V
X

Rencana Klasifikasi Reklame Segmen II


Klasifikasi Utama meliputi:
1) Ruas Jln. Jenderal Sudirman
2) Ruas Jl. Jenderal Sudirman Perbatasan antara Kab. Muara Enim dengan
Kabupaten Lahat;
3) Simpang Tiga Jl. Sudirman Ahmad Yani
4) Simpang Monumen Perjuangan
5) Koridor Simpang Lima/ Bunderan Baturaja
Klasifikasi A
6) Koridor Jl. Prabumulih Muara Enim Kawasan Olahraga Gor Pancasila
7) Ruas Jl. Ahmad Yani Kawasan Pemerintahan
Klasifikasi B
8) Koridor Jl. Prabumulih-Muara Enim Persimpangan Jl. Masuk Menuju SDN
5 Ujan Mas;
9) Koridor Jln. Prabumulih Muara Enm SDN 1 Ujan Mas;
10)Koridor Jl. Prabumulih-Muara Enim TK ABA Ujan Mas.
Klasifikasi C
Ruas Jl Baturaja
Klaifikasi D
Seluruh Jalan Lokal di Kawasan Segmen II

Peta Rencana Klasifikasi Segmen II

Peta Rencana Klasifikasi Segmen II

Peta Rencana Klasifikasi Segmen II

Rencana Klasifikasi Reklame Segmen III


Tabel 5-4
Identifikasi Klasifikasi Reklame di Segmen III
Nilai Strategis

Klasifikasi Utama

Klasifikasi A

Klasifikasi B

Klasifikasi C

Klasifikasi D

Kriteria Penilaian
Keterangan
sudut pandang yang luas/banyak dan titik strategis;
X
berlokasi di sekitar pertigaan/perempatan (persimpangan jalan) dalam
radius mulai 5o (lima puluh) meter sampai dengan radius 1OO
V
(seratus) meter; dan/atau
berlokasi di perbatasan Daerah.
V

a. pusat kota, perdagangan/perbelanjaan;


X
b. tingkat mobilitas masy'arakat tinggi dan la1u lintas kendaraan
X
umum maupun pribadi padat; dan/atau
c. peminat penyelenggaraan reklame banyak.
X

a. lokasi dekat pusat kota, perdagangan atau perbelanjaan;


X
b. tingkat mobilitas masyarakat cukup tinggr dan lalulintas
V
kendaraan umum maupun pribadi padat;
c. peminat penyelenggaraan reklame cukup banyak; dan/atau
V
d. mudah dilihat dan diketahui masyarakat umum.

a. lokasi cukup jauh dengan pusat kota dan perdagangan;


b. lokasi merupakan jalan penghubung;
c. tingkat mobilitas sedang dan lalu lintas kendaraan umum
maupun pribadi tidak terlalu padat; dan/atau peminat penyelenggara
reklame sedang

A. kriteria yang tidak termasuk klasifikasi utama, klasifikasi B,


klasifikasi B, dan klasifikasi C.

Sumber: Hasil analisis tahun 2015

V
V
V

Rencana Klasifikasi Reklame Segmen III


Berdasarkan identifikasi dan analisis diatas didapatkan 2 jenis klasikiasi
reklame di segmen III yaitu klasifikasi C dan Klasifikasi D, dengan
penjelasan lokasi sebagai berikut:
Klasifikasi C
Ruas Jln. Prabumulih Muara Enim (pada koridor yang terdapat di
Kecamatan Tanjung Agung);

Klasifikasi D
Ruas Jalan yang melintasi Kecamatan Semendo Darat Kecil
Ruas Jalan yang melintasi Kecamatan Semendo Darat Tengah
Ruas Jalan yang melintasi Kecamatan Semendo Daratulu

Peta Rencana Klasifikasi Segmen III

PANDUAN PENATAAN
REKLAME

PENGATURAN JARAK REKLAME


Variabel

Tabel Pengaturan Jarak Reklame Di


Kabupaten Muara
Enim
Jarak
Minimal (meter)

Reklame Besar, Di Atas


Bangunan, Megatron/LED
Reklame Kecil, Gantung
Reklame
Reklame Di Muka Bangunan
Besar, Di Atas
Pohon
Bangunan,
Tiang Utilitas Kota
Megatron/LED
Kabel Listrik
Lampu PJU
Reklame Bersama
Reklame Kecil, Gantung
Reklame Di Muka Bangunan
Pohon
Reklame Kecil,
Tiang Utilitas Kota
Gantung
Kabel Listrik
Lampu PJU
Reklame Bersama
Reklame Di Muka Bangunan
Pohon
Reklame Di
Tiang Utilitas Kota
Muka
Kabel Listrik
Bangunan
Lampu PJU
Reklame Bersama
Pohon
Tiang Utilitas Kota
Kabel Listrik
Reklame
Bersama

Lampu PJU

Khusus

Selektif

Umum

Keterangan

50
10
10
5
5
2
5
50
10
5
3
3
2
3
10
5
5
5
2
5
5
10
10
2

50
20
20
10
10
2
10
50
20
10
5
5
2
5
20
10
10
10
2
10
10
20
20
2

10

20

Hanya pada titik


persimpangan
area premium

Pengaturan Jarak Antar Reklame Di Bando Jalan Dan Jembatan


Penyeberangan Orang

Pengaturan Jarak Antar Reklame

Sumber: Hasil analisis dan rencana, tahun 2015

Pengaturan Jarak Antara Reklame Terhadap Pohon

Pengaturan jarak antara reklame terhadap pohon sangat


diperlukan agar reklame tersebut tidak terhalang oleh
dedaunan atau pohon yang ada disekitarnya ataupun agar
resiko tertimpa pohon yang tumbang dapat dihindari. Adapun
jarak antara reklame baik besar maupun kecil terhadap pohon
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Sumber: Hasil analisis dan rencana, tahun 2015

Pengaturan Jarak Antara Reklame Terhadap Tiang Listrik dann


Lampu PJU

Dalam Peraturan Daerah Kab. Muara Enim No.2 Tahun 2014


tentang Izin Penyelenggaran Reklame secara spesifisik tidak
menyinggung pemsangan reklame pada tiang listrik padahala
pada lokasi ini sangat diperlukan aturan penyelenggaran rekalame
agar tidak mengganggu keindahan, salah satunya melarang/tidak
diizinkan reklame berada pada tiang linstik sehingga diperlukan
jarak pengaturannya, selain itu dari segi keamanan khususnya
pada kabel listrik dapat diperhatikan.

Sumber: Hasil analisis dan rencana, tahun 2015

TIPIKAL PENATAAN REKLAME PADA RUAS JALAN


Tipikal Penataan Reklame Pada Ruas Jalan Dengan Kelengkapan
Jalan : Median, Trotoar, GSB=0 serta Jalur Hijau

Berikut dijelaskan mengenai penataan reklame pada


tipikal jalan dengan median, trotoar serta GSB 0 dan
penataan reklame pada tipikal jalan dengan median,
trotoar, jalur hijau serta GSB 0
Sumber: Hasil analisis dan rencana, tahun 2015

Tipikal Penataan Reklame Pada Ruas Jalan

Tipikal Penataan Reklame Pada Ruas Jalan Dengan Kelengkapan


Jalan : GSB, serta Jalur Hijau

tipikal jalan GSB 0 dan penataan


reklame pada tipikal jalan dengan
jalur hijau serta GSb 0

Sumber: Hasil analisis dan rencana, tahun 2015

KETINGGIAN TIPIKAL REKLAME

KETENTUAN TEKNIS REKLAME BERSAMA

ANALISIS WEBS GIS

Aplikasi GIS Berbasis WEBS

Aplikasi
open source GIS berbasis web umumnya digunakan untuk
menyajikan data spasial secara online melalui media internet. Aplikasi
open source GIS berbasis web antara lain:
MapGuide Open Source merupakan aplikasi pemetaan online (webbased mapping) dan dikembangkan dan didukung oleh OSGEO
Foundation. Mapguide dapat dikembangkan di Linux atau Windows
dan dapat didukung oleh Apache atau IIS, sedangkan bahasa
pemrograman yang dapat dipergunakan adalah ASP .NET, PHP, Java
dan Javascript.
GeoServer merupakan aplikasi pemetaan online (web-mapping)
yang berbasiskan Java dan dibangun menggunakan library GeoTools.
GeoServer merupakan implementasi OpenGIS Consortium untuk
Spesifikasi Web Feature Server.
DeeGree, sebelumnya dikenal dengan nama jaGo, menyediakan
beberapa fungsi SIG yang merupakan implementasi dari OpenGIS
Consortium.

Sumber: Hasil analisis konsultan, tahun 2015

Parameter WEBS
Parameter yang menentukan titik-titik reklame
adalah :
F = (J, B, S, A, Bd, Bk)
Keterangan :
J = Aksebilitas Jalan
B = Bangunan
S = Sungai
A = Anotasi
Bd = Batas Desa
Bk = Batas Kecamatan
Data Atribut Spasial
1. Aplikasi Pengolah Data yaitu Arcview GIS.
2. Data Peta Kabupaten Muara Enimyang berbeuk Shapefile.
3. Data reklame tahun terbaru yang nantinya akan dimasukan database
arcview sehingga menjadi atrbut peta.

Sumber: Hasil analisis konsultan, tahun 2015

A. Data-data yang digunakan untuk penginputan data non spasial


menjadi data spasial
Gambar berikut merupakan data excel (non spasial) yang nantinya datadata berikut ini akan menjadi atribut peta, data yang ada saya
klasifikasikan menjadi per bulan :

Sumber: Hasil analisis konsultan, tahun 2015

A. Data-data yang digunakan untuk penginputan data non spasial


menjadi data spasial
Data dalam excel terdapat field-field, yaitu :
Data dalam excel terdapat field-field, yaitu :
NO. REG
: (Nomor Registrasi Pemasangan Reklame)
Nama Wajib Pajak
: (Nama Wajib pajak Pemilik Reklame)
Alamat
: (Alamat wajib pajak pemilik reklame)
Isi Ringkas
: (Nama Reklame)
Tempat Pemasangan
: (Alamat Pemasangan)
Jenis Reklame
: (Jenis Reklame Yang dipasang (Billboard,
papan
nama. Papan merek, dsb)
Kawasan/kelas jalan
: (Jenis Kawasan dan Jenis Jalan)
Ukuran Luas
: (Ukuran Luas Reklame)
Total Pajak
: (Jumlah total pajak Reklame)
Jangka Waktu
: (Jangka Waktu Pemasangan Reklame)
Keterangan
: (Keterangan pemasangan reklame dalam
jumlah
hari, minggu, bulan dan tahun.

Sumber: Hasil analisis konsultan, tahun 2015

A. Data-data yang digunakan untuk penginputan data non spasial


menjadi data spasial
1. Theme Batas Kecamatan
Gambar berikut merupakan data spasial yang berbentuk vektor dari
kecamatan pamulang. Data yang diberikan untuk pengolahan data terdiri
dari beberapa theme, berikut merupakan gambarnya :

Theme disamping merupakan potongan salah


satu kecamatan Muara Enim dari kabupaten
Muara Enim. Yang nantinya jika pengolahan
data telah selesai akan di merge lagi dengan
Sumber: Hasil analisis konsultan,
tahun 2015
kecamatan
lainnya.

A. Data-data yang digunakan untuk penginputan data non spasial


menjadi data spasial
2. Theme Jalan

merupakan theme jalan yang ada pada kecamatan Muara Enim


theme berikut juga merupakan hasil potongan dari theme
kabupaten Theme kabupaten Muara Enim.
Sumber: Hasil analisis konsultan, tahun 2015

A. Data-data yang digunakan untuk penginputan data non spasial


menjadi data spasial
3. Theme Batas Desa

merupakan theme batas desa yang


ada pada kecamatan Muara Enim.
Sumber: Hasil analisis konsultan, tahun 2015

A. Data-data yang digunakan untuk penginputan data non spasial


menjadi data spasial
4. Theme Sungai

merupakan theme sungai yang ada


pada kecamatan Muara Enim
Sumber: Hasil analisis konsultan, tahun 2015

A. Data-data yang digunakan untuk penginputan data non spasial


menjadi data spasial
5. Theme Anotasi

Theme Berikut adalah Anotasi, Anotasi digunakan sebagai titik


acuan dalam pemberian atribut pada data kecamatan Muara Enim.

Sumber: Hasil analisis konsultan, tahun 2015

A. Data-data yang digunakan untuk penginputan data non spasial


menjadi data spasial
6. Theme Kawasan Reklame

Theme Berikut adalah penambahan


Kawasan Khusus, Kawasan Selektif
dan Kawasan umum, yang telah
direncanakan di Kabupaten Muara
Enim.

Sumber: Hasil analisis konsultan, tahun 2015

A. Data-data yang digunakan untuk penginputan data non spasial


menjadi data spasial
7. Theme Klasifikasi Reklame

Theme Berikut adalah penambahan


Klasifikasi
Reklame,
(Klasifikasi
Utama, Klasifikasi A, B, C, dan D. di
Kabupaten Muara Enim.

Sumber: Hasil analisis konsultan, tahun 2015

Penggabungan Keseluruhan Theme

Penggunaan Aplikasi Web Siram (Sistem Informasi Reklame


Kabupaten Muara Enim)
Penggunaan aplikasi web ini sangat mudah digunakan, cara penggunaan
adalah sebagai berikut :
1. Buka browser pada sistem operasi anda (Internet Explorer, Mozilla
Firefox.).
2. Kemudian ketikkan wwwreklamemuaraenim.com pada address bar
seperti gambar berikut ini:

Penggunaan Aplikasi Web Siram (Sistem Informasi Reklame


Kabupaten Muara Enim)
A. Beranda
Pada menu ini ditampilkan sebuah tampilan utama sebuah website yang
pada dasarnya layaknya tampilan home pada sebuah website pada
umummnya berisi tentang penjelasan sistem informasi reklame
kabupaten Muara Enim(kapan dibuat website tersebut, dengan izin dan
pengesahan serta lembaga pembuat website tersebut).
B. Tentang Siram
Menu ini memuat tentang penjelasan tentang sistem informasi reklame
kabupaten Muara Enim. Memuat artikel-artikel yang masuk ke alam
website ini dan berita-berita yang ditampilkan oleh administrator web
Siram.
C. Struktur Organisasi
Menu ini menampilkan tentang bagan struktur organisasi pada Badan
Pelayanan Modal dan Periizinan Terpadu kabupaten Muara Enim serta
penjelasan masing-masing sub bagian pada lembaga pemerintah
tersebut.
D. Kirim Artikel
Pada Menu ini terdapat box untuk mengirim artikel seputar reklame,
tentunya artikel ini tidak langsung ditampilkan, harus melalui persetujuan
dari administrator untuk menampilkan artikel. Artikel yang dikirimkan
harus berdasarkan kategori yang ada. Semua sub-sub kategori dapat
dihilangkan dan dibuat yang baru sesuai dengan perizinan asministrator.

E. Peta
Menu ini merupakan tampilan data-data spasial yang dikonversi ke file
map, sehingga tampilan data tersebut dapat ditampilkan pada menu
peta.

Keterangan :

F. Reklame
Pada menu ini ditampilkan jumlah pemasang dalam abjad alphabet, data
ditampilkan sesuai field yang ada pada database spasial. Data ini
menunjukan berlaku atau tidak berlaku sebuah reklame tanpa harus
melihat ke dalam web spasial yag telah dibuat pada menu peta.
G. Contact
Pada menu ini ditampilkan pembuat website Sirat (Sistem Informasi
Reklame Kabupaten Muara Enim) ini.

Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat diperoleh sebuah kesimpulan bahwa
dengan penggunaan SIG (Sistem Informasi Geografis) dapat
memecahkan masalah persebaran titik reklame. Pendataan reklame
secara web GIS memiliki kelebihan antara lain :
Atribut pada satu reklame ddapat dilihat secara detail dan lengkap,
sampai dengan letak reklame tersebut.
Informasi yang ada tentang pemasangan reklame dapat ditampilkan
oleh administrator karena website yang digunakan menggunakan CMS
(Content Management System) sehingga dapat di update setiap saat
Dapat diakses oleh semua orang
Saran
Untuk pengolahan data dibutuhkan orang yang berpengalaman
menggunakan Aplikasi GIS seperti ArcView, sehingga data yang nantinya
ditampikan sesuai dengan data yang ada, serta pengupdate data harus
dilakukan tiap tahun, karena rata-rata data yang ada perizinannya
serempak dalam satu tahun.

Terima Kasih
BADANPENANAMAN MODAL
DAN PERIZININAN TERPADU
KABUPATEN MUARA ENIM

Anda mungkin juga menyukai