Anda di halaman 1dari 13

THERMODINAMIKA

PERUBAHAN ENTROPI PADA PROSES


REVERSIBEL
S PADA PROSES NON-REVERSIBEL
AZAS ENTROPI SERTA PEMAKAIANNYA
SITI KHOTLINA SARI HARAHAP
FRISCYLIA TAMPUBOLON
LELYANA PANJAITAN
ZULKIFLI GIRSANG

8.1 PERUBAHAN ENTROPI PADA PROSES REVERSIBEL

Proses Reversibel :
Proses

termodinamik

yang

dapat

berlanggsung secara bolak-balik.


Sebuah

sistem yang mengalami idealisasi

proses reversibel selalu mendekati keadaan


kesetimbangan termodinamika antara sistem itu
sendiri dan lingkungannya.
Proses

yang dapat dibalik arahnya dinamakan

proses reversibel.

1. PROSES ADIABATIK REVERSIBEL


Proses adiabatis reversibel adalah proses
termodinamika dimana tidak ada kalor yang
masuk atau keluar dari sistem (adiabatis) dan
proses ini mampu balik (reversibel) artinya
tidak ada hambatan atau gesekan. Pada p-V
diagram dapat digambarkan sebagai berikut.
dQ=0, dS=0 ; dS=S=0

2. PROSES ISOTERMAL REVERSIBEL


Pada proses isotermal, temperatur awal proses
akan sama dengan temperatur akhir proses atau
T1 = T2 . kondisi ini menyebabkan dT = 0 sehingga
perubahan energi dalam sistem (dU) = 0.

Suatu

ekspansi

penambahan

entropi

isotermal
dan

menghasilkan

kompresi

menghasilkan pengurangan entropi.

isotermal

3. PROSES ISOKHORIK REVERSIBEL

Pada proses isokhorik, volume awal akan sama


dengan volume akhir gas atau V1 = V2. Bila V1 =
V2 maka dV = 0.
Pada

proses isokhorik atau volume konstan,

tidak ada kerja yang diberikan atau dihasilkan


sistem, karena volume awal dan akhir proses
sama sehingga perubahan volume (dV) adalah
0. Pada proses isokhorik semua kalor yang
diberikan diubah menjadi energi dalam sistem.

4. PROSES ISOBARIK REVERSIBEL

Pada proses tekanan konstan,


tekanan awal proses sama dengan
tekanan akhir proses atau p1= p2 .
Bila p = C maka dp = 0
Usaha yang dilakukan sistem maupun
lingkungan harus memberikan
perubahan volum.Perubahan ini bisa
berupa ekspansi atau kompresi.

5.PERUBAHAN ENTROPI PADA RK

Dengan mengingat sifat RK, bahwa


kalor yang keluar maupun masuk RK
tidak berlangsung secara isotermal,
yakni terjadi pada suhu RK tersebut.
Akan tetapi P dan V RK juga tidak
berubah, maka keadaan
keseimbangannya tidak pernah
terganggu, hingga proses itu selalu
bersifat reversibel.

6.PERUBAHAN ENTROPI SISTEM PERUBAHAN FASE

Perubahan fase adalah proses


isotermal; ia terjadi pada suhu transisi,
selain T yang tidak berubah, biasanya
ada lagi satu kordinat yang tidak
berubah, biasanya tekanan (perubahan
fase pada udara luar). Perubahan
entropi yang diderita sistem dihitung
dari rumus :

8.2 S PADA PROSES NONREVERSIBEL

Proses Non-Reversibel :
Proses termodinamik yang berlanggsung secara
alami seluruhnya disebut proses ireversibel
(irreversibel process).
Proses tersebut berlangsung secara spontan pada
satu arah tetapi tidak pada arah sebaliknya.
Proses yang tidak dapat dibalik arahnya
dinamakan proses irreversibel.
Contohnya kalor berpindah dari benda yang
bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

Dalam proses non-reversibel, rumus sebagai


berikut tidak berlaku dalam perhitungan :
Apabila dalam suatu proses nonreversibel, i dan f merupakan keadaan
keseimbangan, maka (dalam menghitung
S) jalan non-reversibel tersebut dapat
diganti dengan jalan reversibel.

8.3 AZAS ENTROPI SERTA


PEMAKAIANNYA
Seperti telah diketahui : Sistem + Lingkungan
=Alam Semesta. Apabila perhitungan S dilakukan
pad asistem dan juga padalingkungannya untuk
proses reversibel maupun nono-reversibel, segera
terungkap bahwa :
Yang disebut azas entropi.

PEMAKAIAN AZAS ENTROPI


Azas

entropi

dapat

dipakai

dalam

penyelesaian soal-soal tertentu.


-Teorema carnot
Mesin carnot (yang merupakan mesin yang
paling

mendekati

reversibel)

memiliki

efesiensi tertinggi, diantara mesin-mesin lain


yang dikerjakan antara dua RK yang sama.

Mesin kalor bekerja antara RK-1 yang


bersuhu
T1, RK-2 yang bersuhu T1. Mesin
menyerap kalor Q menghasilkan
sejumlah usaha W.

Anda mungkin juga menyukai