PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semakin banyaknya macam mesin pendingin pada zaman
sekarang ini, khususnya kulkas. Sehingga semakin banyak
pula penyempurnaan yang telah dilakukan, yang bertujuan
untuk mengurangi masalah yang sering timbul pada mesin
pendingin ini, seperti tidak stabilnya pendinginan yang terjadi,
lamanya proses pendinginan, dll.
Untuk itu perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui
karakteristik dan prestasi kerja dari mesin pendinginan
tersebut.
Tujuan
Mengetahui prestasi mesin pendingin kompresi uap berbasis kulkas
dengan menggunakan dua macam refrigerant yang berbeda yaitu R-134a
dan R-12.
Mengetahui dan memahami tentang prinsip-prinsip teknik pendingin.
Membandingkan hasil pengujian dari kedua refrigeran untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh perbedaan tersebut terhadap kinerja alat .
Manfaat
Diharapkan dari pengujian yang dilakukan ini kita bisa memilih
refrigeran yang lebih cocok, dan sesuai dengan kebutuhan kita. Dan
juga bisa dijadikan pembanding untuk pengujian-pengujian berikutnya
Batasan Masalah
Pegujian yang dilakukan hanya menggunakan dua jenis
refrigeran yaitu R-12 dan R-134a, dan alat uji yang digunakan
yaitu alat uji mesin pendingin kompresi uap berbasis kulkas
yang ada di laboratorium konversi energi jurusan mesin FT-UA
TINJAUAN PUSTAKA
Mesin refrigerasi siklus kompresi uap memiliki fleksibilitas
penggunaan, yakni bisa berfungsi sebagai mesin pendingin (kulkas)
ataupun pompa kalor (heat pump) dengan mengubah arah aliran
refrigerannya.
Kurva T-s
Kurva P-h
METODOLOGI
Gambar Alat pendingin kompresi uap berbasis kulkas
Komponen Utama yang Digunakan :
1.Kompresor
2.Kondensor
3.Evaporator
4.Pipa kapiler
5.Filter
6.Fan
7.Refrigeran yang digunakan adalah R-12
Dan refrigeran R-134a
Tachometer digital
Stopwatch digital
Grafik Qk vs mref
Grafik PF vs mref
Grafik Putaran VS PF
PENUTUP
Kesimpulan
Dari percobaan mesin pendingin kompresi uap berbasis kulkas yang
telah dilakukan dan dari hasil pengolahan data dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Jenis refrigeran sangat mempengaruhi proses refrigerasi. Semakin
bagus refrigeran yang kita gunakan maka proses pendinginan juga akan
semakin baik.
2. Dengan menggunakan jenis kompresor yang sama, refrigeran R-12
lebih bagus dari pada refrigeran R-134a dalam proses pendinginan,
karena refrigeran R-12 memiliki nilai COP yang lebih besar yaitu 2,8
dibandingkan R-134a sebesar 2.5, dan itu semua dipengaruhi oleh daya
kompresi yang dihasilkan oleh kompresor, pelepasan panas dikondensor
(Qk), penyerapan panas oleh evaporator (Qe), dan laju aliran massa
(mref).
Saran
1. Sebaiknya memasang alat pengukur kecepatan aliran fluida
sehingga kita dapat menghitung kelembaban relatif.
2. Pada saat pengisian refrigeran usahakan saluran benar-benar
dalam keadaan vakum, sebab ini sangat mempengaruhi kinerja
alat nantinya.
3. Pada pengujian Berikutnya Gunakan Jenis Refrigeran Yang
Berbeda
SEKIAN
TERIMA KASIH...