PENDAHULUAN
l.LATARBELAKANG
untuk memindahkan panas dari suatu medium ke medium yang lain, dimana
efektivitas dari alat penukar panas ini dipengaruhi oleh beberapa variable antara
lain : pemilihan bahan dari alat penukar panas, isolator yang digunakan dan
penukar panas, hal ini disebabkan karena kecepatan fluida akan mempengaruhi
besarnya nilai dari Reynolds number (Re). Jika kecepatan fluida yang masuk ke
dalam alat penukar panas makin besar, maka akan menyebabkan makin besarnya
mengetahui jenis dari suatu aliran, apakah aliran itu laminer atau turbulen. Aliran
laminer memiliki Reynolds number < 2300 sedangkan aliran turbulen Reynolds
makin tingginya koefisien konveksi yang terjadi. Bila koefisien konveksi makin
tinggi maka perpindahan panas yang terjadi juga makin tinggi, dengan kata lain
efektivitas yang dihasilkan akan makin besar, sedangkan pada aliran laminer
memiliki Nusselt number yang tetap, sehingga perubahan nilai Reynolds number
2
pada daerah laminer tidak akan menyebabkan perubahan pada koefisien konveksi,
Mengingat hal tersebut diatas, maka dalam tugas akhir ini akan diteliti
pengaruh kecepatan masuk aliran fluida terhadap efektivitas alat penukar panas.
2.TUJUAN
menggunakan teori yang didapat dari kuliah perpindahan panas dan hasil
3. MANFAAT
panas maka dapat digunakan sebagai acuan dalam merancang atau membuat alat
penukar panas dengan bentuk yang lebih kompleks untuk kebutuhan industri.
4. BATASAN MASALAH
dilakukan.
5. METODOLOGI
- Study literatur.
dikehendaki.
yang dikehendaki.
4
panas masuk.
panas masuk.
panas masuk.
percobaan.
Keterangan i
1, Blower
2. Ternone-ter
3, Heat Exchanger
4. Elenen Pemanas
5
6. SISTEMATDCA PENULISAN
Dalam perencanaan, pembuatan dan pengujian alai ini, penulisan terdiri
dari 5 bab. Adapun gambaran isi dari masing-masing bab adalah sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
penukar panas.