Anda di halaman 1dari 11

REFORMASI

BIROKRASI
KEMENTRIAN
AGRARIA DAN TATA
Maria RUANG/BPN
Hutami Anggorowati NIM. 13222733
Muhamad Zaenas Surur
NIM. 13222735
Muhammad Rendi Oktaresi NIM. 13222736
Ni Luh Gede Maytha PD
NIM. 13222738
Setyabella Prima Putri
NIM. 13222744

Dasar hukum Reformasi


Birokrasi
Peraturan Presiden nomor 80 tahun 2011 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi Indonesia 2010-2025

Tujuan Reformasi
Birokrasi

adalah untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik,


berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), mampu
melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode
etik aparatur negara

Sembilan program reformasi birokrasi


yang akan dilaksanakan oleh
Kementerian,
Manajemen perubahan lembaga dan pemerintah
Penguatan pengawasan
daerah yang termuat
dalam sebuah road
Penataan peraturan
map
reformasi birokrasi adalah :
perundang-undangan
Penataan dan penguatan
organisasi

Penguatan akuntabilitas
kinerja
Peningkatan kualitas
pelayanan publik

Penataan ketatalaksanaan
Penataan sistem manajeman
sumber daya manusia
aparatur

Monitoring evaluasi dan


pelaporan

Reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian


ATR/BPPN dilatarbelakangi oleh dua faktor, faktor
internal dan faktor eksternal :

Kementerian ATR/BPN sadar bahwa suatu birokrasi harus


mampu melayani dengan efektif dan efisien tanpa
menghambat fungsi dan tujuan dari kinerja yang
dilakukan. Kementerian ATR/BPN termasuk lembaga
pemerintah yang lambat menyadari reformasi
birokrasi jika dibandingan dengan Kementerian
Keuangan dan Kementerian Perhubungan.

Ekstern
al

adanya tuntutan dari masyarakat agar


pelayanan yang dilakukan Kementerian
ATR/BPN menjadi lebih baik, adanya
perubahan politik, ekonomi dan sosial
secara signifikan dan kemajuan ilmu
pengetahun dan teknologi.

Intern
al

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian Agraria


dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian
ATR/BPN) sudah dimulai sejak Tahun 2006 yang ditandai
dengan keluarnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10
Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional (BPN).

2012 hingga tahun 2015


terbit beberapa kali peraturan Presiden mengenai BPN RI .
Peraturan tersebut diantaranya :
Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan
Nasional, kemudian Peraturan Presiden Nomor 63 tentang Badan
Pertanahan Nasional, hingga akhirnya terbitlah Peraturan Presiden
Nomor 17 tahun 2015 tentang Kementerian Agraria dan Tata Ruang
dan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 tentang Badan
Pertanahan Nasional.

BPN RI bergabung dengan Direktorat


Jenderal Penataan Ruang Kementerian
Pekerjaan Umum.

Langkah konkrit lainnya sebagai upaya


reformasi birokrasi adalah telah
ditetapkannya visi pembangunan
pertanahan 2010-2014 yaitu Menjadi
Lembaga yang Mampu Mewujudkan Tanah
dan Pertanahan untuk Sebesar-besar

Bulan Maret Tahun 2010 berdasarkan Keputusan


Kepala BPN RI Nomor: 96/KEP-100.3.43/III/2010 telah
dibentuk Tim Kerja Reformasi Birokrasi (RB) BPN RI.
Tahun 2012 dalam rangka mempersiapkan Dokumen Usulan
dan Road Map BPN RI 2010-2014, ditetapkan Tim RB BPN RI
yang terdiridari Tim Pengarah, Tim Pelaksana, Tim Penilai
Mandiri Pelaksanaan RB (Assesor) dan yang terakhir telah
ditetapkan pula Tim Manajemen Perubahan BPN RI, sesuai
dengan Keputusan Kepala BPN RI No. 572/KEP-3.43/VIII/2013
tanggal 20 Agustus 2013 tentang Perubahan Keputusan Kepala
BPN RI No. 99/KEP-3.43/II/2013 tanggal 18 Februari 2013
tentang Tim Manajemen Perubahan dalam Rangka Reformasi
Birokrasi di Lingkungan BPN RI.
Keikutsertaan Kementerian ATR/BPN dalam proses reformasi birokrasi
secara resmi dimulai sejak tanggal 15 Januari 2013, ditandai dengan
telah diserahkannya Dokumen Usulan dan Road Map BPN RI 20102014 kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Menpan RB), meliputi 9 program.

9 Program Reformasi
Birokrasi BPN
Penatanaan
Peratuan
Perundanga
n

Penataan dan
Penguatan
Organisasi

Penataan
Tata Laksana

Penataan
Sistem
Manajemen
SDM
Aparatur
Penguatan
Pengawasan

Monitoring
Eveluasi dan
Pelaporan

Penguatan
Akuntabilitas
Kinerja
Peningkatan
Kualitas
Pelayanan
Publik

Sebagai bukti dan komitmen dalam mempercepat pelaksanaan reformasi


birokrasi, KementerianAgrariadan Tata Ruang/BPN telah melakukan beberapa
hal antaralain:
1.
Penataan peraturan perundangan, salah satunya dengan Peraturan
Kepala BPN RI Nomor
10 Tahun 2014 tentang Pencabutan Peraturan
Perundang-undangan Mengenai
Pertanahan yang mencabut 109
peraturan yang dirasa sudah tidak relevan.
2.
Penataan dan penguatan organisasi
3.
Penataan tata laksana
4.
Penataan sistem manajemen SDM aparatur, dilakukan penerimaan

Upaya reformasi birokrasi


masih terus dilakukakn
oleh Kementerian ATR/BPN,
walaupun sampai saat ini
masih banyak yang perlu

Terimakasih
.

Anda mungkin juga menyukai