Anda di halaman 1dari 36

Definisi & Klasifikasi

Anxietas Disorder

Kelompok Gangguan Anxietas


dan Fobia
Gangguan Anxietas

Merupakan gangguan dengan manifestasi


anxietas merupakan gejala utama dan tidak

terbatas pada situasi lingkungan tertentu saja,


yang dapat disertai gejala-gejala depresif dan
obsesif, bahkan beberapa unsur dari anxietas
fobik. (PPDGJ III, hal. 73)

Panik

Panik merupakan kondisi dengan serangan


cemas berat yang berulang, muncul tanpa
pemicu dengan onset mendadak.

Gangguan panik adalah gangguan yang


sekurang-kurangnya terdapat 3 serangan panik
dalam waktu 3 minggu dan tidak dalam kondisi
stres berat atau dalam situasi yang
mengancam kehidupan. (menurut DSM-IV)

GAD

Generalized Anxiety Disorder merupakan kondisi


gangguan yang ditandai dengan kecemasan dan
kekhawatiran yang berlebih dan tidak rasional bahkan
tidak realistik terhadap berbagai peristiwa kehidupan
sehari-hari. (FK UI Psikiatri, hal. 253)

bentuk kecemasan yang sifatnya menyeluruh dan


menetap selama beberapa minggu atau bulan yang
ditandai oleh adanya kecemasan tentang masa depan,
ketegangan motorik, dan aktivitas otonomik yang
berlebihan. (menurut ICD-10)

Fobia
Suatu ketakutan irasional yang jelas, menetap,
dan berlebihan terhadap suatu objek spesifik,
keadaan atau situasi. Fobos = ketakutan.

Fobia merupaka suatu gangguan jiwa, yang


merupakan salah satu tipe dari Gangguan
Anxietas, dan dibedakan kedalam tiga jenis
berdasarkan jenis objek atau situasi ketakutan
yaitu Agorafobia, Fobia Spesifik, dan Fobia
Sosial.

Fobia Spesifik

Fobia Sosial

Ketakutan
irasional
terhadap objek tertentu.
Ketakutan yang jelas,
menetap,
dan
tak
beralasan, terbatas pada
objek
tertentu
atau
situasi yang spesifik dan
terbagi
dalam
tipe
hewan, lingkungan alam,
darah, injeksi, luka, dan
situasional

Ketakutan irasional pada


situasi sosial tertentu.
Ketakutan terhadap situasi
sosial atau tampil didepan
orang-orang yang belum
dikenal atau situasi yang
memungkinkan ia dinilai
oleh
orang
lain
atau
menjadi pusat perhatian,
merasa takut bahwa ia
akan berprilaku memalukan
atau menampakan gejala
ansietas atau bersikap yang
dapat merendahkan dirinya

Post Traumatic Stres


Disorder

Gangguan stres pasca trauma mencakup respons


ekstrem terhadap suatu stressor yang berat, termasuk
meningkatnya kecemasan, penghindaran stimuli yang
diasosiasikan dengan trauma, dan tumpulnya respon
emosional. (menurut DSM-IV)

Gangguan stres pasca trauma adalah reaksi kuat,


memanjang, dan tertunda terhadap suatu peristiwa
yang luar biasa sehingga seseorang menderita stres
atau kehilangan yang berat. (Hibbert, Godwin, dan
Dear, 2009)

Gangguan Obsesif
Kompulsif
Gangguan Obsesif-kompulsif digambarkan
sebagai pikiran dan tindakan yang berulang
yang menghabiskan waktu atau menyebabkan
distress dan hendaya yang bermakna.

Obsesi aktifitas mental seperti pikiran,


perasaan, ide, impuls yang berulang dan
intrusif.

Kompulsi pola perilaku tertentu yang


berulang dan disadari seperti menghitung,
memeriksa, dan menghindar.

Karakteristik
Kelompok Gangguan
Cemas & Fobia

Gangguan cemas
menyeluruh
Kecemasa
n/
kekhawatir
an yang
berlebihan
Fungsi
sosial dan
pekerjaan
tergangg
u

Dialami
hampir
sepanjan
g hari

Tidak
rasional

GAD
Gejala
somatik

Seeking
behavio
r

Sepanja
ng hari,
6
bulan

Gangguan Panik
Berulang,
spontan,
dan tak
terduga

20-30
menit
Depresi,
derealisasi,
depersonalis
asi

Rasa takut
yang
hebat

Gejala
otonomi
k yang
kuat

PANIK
Anticipator
y anxiety

Tidak
terbatas
pada
situasi

Fobia
Ketakutan yang
irasional, jelas
menetap,
berlebihan
Pengalaman
atau trauma
pada objek
fobik

Object
spesifik

FOBIA
Menghindari
stimulus fobik

Ansietas
berat,
serangan
panik, depresi

Patofisiologi dan
Manifestasi Klinis
Kelompok gangguan cemas dan fobik

Psikososi
al

Geneti
k

Korteks
frontal

Organ
o
biologi

Sistem
ganglia
basalis
Sistem
limbik

Serotonin

norepinefri
n

Striatal
neurotransmit dopamine
er
reuptake
site
density
GABA
Glutamat

neurotransmit
er

Amigdala

E
TH

A
P
H

S
I
AX

Glukokortikoid

CRF

ACTH

CORTISOL

hypothalam
us
pituitary
adrenal

CNS, SNS

Diagnosis F41 Gangguan


Anxietas Lainnya
Multiaxial, anamnesis, status mental, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang

F41.0 Gangguan Panik


(anxietas paroksismal
episodik)

Gangguan panik baru ditegakkan sebagai diagnosis


utama bila tidak ditemukan adanya gangguan
anxietas fobik (F40.-)

Ditemukan beberapa kali serangan anxietas berat


dalam masa kira-kira 1 bulan :

a. Keadaan secara objektif tidak ada bahaya


b. Tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui /
diduga sebelumnya
c. Ada keadaan yang relatif bebas diantara periode
terjadinya serangan

F41.1 Gangguan Cemas


Menyeluruh

Anxietas sebagai gejala primer, berlangsung setiap


hari untuk beberapa minggu bulan, tidak terbatas
atau menonjol pada situasi khusus

Mencangkup unsur-unsur:

a. Kecemasan
b. Ketegangan motorik
c. Overaktifitas motorik

Anak-anak

kebutuhan
berlebihan
ditenangkan,
keluhan
somatik
berulang
menonjol
Ada gejala lain yang bersifat sementara; depresi.

untuk
yang

F41.2 Gangguan Campuran


Anxietas dan Depresi

Gejala anxietas + depresi yang tidak cukup berat,


untuk anxietas gejala otonomik harus ditemukan
walau tidak terus-menerus

Bila anxietas berat + depresi ringan


pertimbangkan kategori gangguan anxietas lainnya
atau gangguan anxietas fobik

Bila depresi berat + anxietas berat diagnosis


gangguan campuran tidak dapat ditegakan

Bila gejala berkaitan dengan stres kehidupan


F43.2 gangguan kepribadian

F41.3 Gangguan Anxietas


Campuran Lainnya

Memenuhi
kriteria
gangguan
anxietas
menyeluruh (F41.1) + ciri-ciri menonjol dari
kategori gangguan F40 F49

Bila gejala yang memenuhi kriteria dari


kelompok ini terjadi dalam kaitan dengan
perubahan atau stres kehidupan kategori
F43.2 gangguan penyesuaian

Anamnesis

Anamnesis

Keluhan utama (axis 1)

Apakah sebelumnya ada demam ? Apakah


mengalami kecelakaan ? Atau ada perlukaan di
kepala ? (axis 3)

Peristiwa apa yang sebelumnya terjadi sebelum


pasien menderita keluhan ? (Axis 4)

Global assesment functioning (Axis 5)

Bagaimana makannya ?

Bagaimana tidurnya ?

Bagaimana mandinya ?

Bagaimana BAK/BAB ?

Apakah masih pergi bekerja ?

Apakah masih bergaul dengan teman, tetangga


atau keluarga ?

Apakah pernah sakit seperti ini sebelumnya ?


Apakah pernah menggunakan narokoba/alkohol ?

Riwayat perkembangan anak

Bagaimana saat pasien dikandung oleh ibunya ?

Bagaimana sifatnya dari masa anak anak hingga


dewasa ? (axis 2)

Riwayat pendidikan
Riwayat pekerjaan
Riwayat perkawinan
Riwayat kehidupan beragama
Riwayat keluarga (pohon keluarga)
Riwayat kehidupan sekarang

Status Mental

Afek

Bagaimana perasaan saat ini ?

Gangguan presepsi

Halusinasi +/- ?

Ilusi +/- ?

Depersonalisasi

Derealisasi

Fungsi konginitif :

Pengetahuan umum

Perhatian dan konsentrasi

Orientasi (waktu, tempat orang)

Daya ingat (segera, pendek, panjang)

Visuospatial

Pikiran abstrak

Kemampuan menolong diri sendiri

Bakat kreatif

Pikiran

Waham kebesaran

Waham kejar

Waham aneh

Implus

Daya nilai

Reality testing ability

Reabilitas

Tilikan

Diagnosis multiaksial

Aksis I : F41.1 Gangguan cemas


menyeluruh

Aksis II : F60.7 Gangguan kepribadian


dependen

Aksis III : tidak ada diagnosis

Aksis IV : tidak ada diagnosis

Aksis V : GAF = 70-61

Pemeriksaan
Penunjang

Psychotropic
Medication
Phycholeptics, minor tranquillizers, anxiolytics,
antianxiety drugs, ansiolitika

No
1

Nama
Generik

Nama
Dagang

Diazepam

Diazepam

Sediaan
Tab. 2 5 mg
Ampul 10
mg/2cc

Stesolid
Tab. 2 5 mg
Ampul 10
mg/2cc
RT 5 mg/2,5cc

Dosis Anjuran
Oral= 2,5 40
mg/day
Injeksi= 5 10 mg
(im/iv)
RT= anak < 10
kg/BB = 5 mg
Anak > 10 kg/BB =
10 mg

& 10 mg/2,5cc
2

Lorazepam

Renaquil

Tab. 1 mg

Merlopam

Tab. 0,5 2 mg

Frisium

Tab. 10 mg

Clobazam

Bromazepa Lexzepam Tab. 3 mg

-3

Alprazolam

Alprazola
m DM

Tab. 0,5 1 mg

2 6 mg/day
20 30 mg/day
3 18 mg/day
0,25 4 mg/day

non-benzodiazepam
N
o
1
2

Nama
Generik
Sulpiride

Nama
Dagang
Dogmatil

Buspirone Xiety

Sediaan

Dosis Anjuran

Cap. 50

2 3 x 50 100

mg

mg/day

Tab. 10

10 60 mg/day

mg

Psikoterapi

Prognosis

GAD dapat berlangsung seumur hidup dan


25% akhirnya mengalami gangguan panik,
gangguan depresif mayor.

Serangan cemas yang singkat prognosis


lebih baik

Anda mungkin juga menyukai