Kelompok :
Fitria Anisa Rizki
(P1337420215052)
Muhammad Rifai (P1337420215056)
Aprilia Citra Dewi (P1337420215058)
Indri Riadha S.D
(P1337420215076)
Maruf Hidayat (P1337420215074)
Kelas : 2B
PEMBAHASAN
DEFINISI
Poliomielitis merupakan penyakit virus
KLASIFIKASI
Poliomielitis
Poliomielitis
Poliomielitis
Poliomielitis
asimtomatis
abortif
non paralitik
paralitik
Bentuk Gejala
Bentuk spinal; dapat mengenai otot leher,
ETIOLOGI
Penyebab polio adalah virus polio.
Virus polio adalah virus kecil dengan diameter 20-
PATOFISIOLOGI
Virus polio dapat memasuki aliran darah dan dan
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda vital di nilai pada infeksi virus polio. Gejala dapat
bervariasi dari infeksi yang tidak jelas sampai paralisis.
Pemeriksaan neurologis
Kelemahan otot
Otot-otot tubuh terserang paling akhir.
Sensorik biasanya normal.
Reflek tendon dalam biasanya mulai terlihat 3-5 minggu setelah
paralisis, dan menjadi lengkap dalam waktu 12-15 minggu serta
bersifat permanen.
Gangguan fungsi otonom sesaat, biasanya ditandai denganretensi urin.
Tanda-tanda rangsang mingineal:
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan darah.
Cairan serebrospinalis.
Isolasi virus polio
Dapat diperoleh dari asupan tenggorak satu
Pemeriksaan imunoglobulin.
PENATALAKSANAAN
Tidak ada pengobatan yang spesifik.
PENCEGAHAN
Jangan masuk ke daerah wabah.
Di daerah wabah sebaiknya dihindari faktor
IMUNISASI AKTIF
Terdapat 2 macam Vaksin yang digunakan
dalam
mencegah penyakit poliomyelitis:
Inactivated Virus Vaccine (Salk)
Diberikan secara suntikan
KOMPLIKASI
Hiperkalsuria
Melena
Pelebaran lambung akut
Hipertensi ringan
Pneumonia
Ulkus dekubitus dan emboli paru
Psikosis
ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Riwayat kesehatan
Riwayat pengobatan penyakit-penyakit dan
riwayat imunitas.
Pemeriksaan fisik :
Nyeri kepala
Paralisis
Refleks tendon berkurang
Kaku kuduk
Brudzinky
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Perubahan nutrisi dari kebutuhan tubuh b/d
INTERVENSI
Perubahan nutrisi dari kebutuhan tubuh b/d
mineral.
Timbang berat badan.
Berikan makanan kesukaan anak.
Berikan makanan tapi sering.
syaraf.
Lakukan strategi non farmakologis untuk
penyakit.
Kaji tingkat realita bahaya bagi anak dan keluarga
IMPLEMENTASI
Memantau pola makan anak untuk mengetahui intake
EVALUASI
Masalah dikatakan teratasi apabila kebutuhan
THANK YOU . . .