Anda di halaman 1dari 41

Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu

Pelayanan Dokter Spesialis Obstetri dan


Ginekologi Terhadap Minat Kunjungan
Ulang Di Rumah Sakit Dr. Pirngadi Medan
Tahun 2016
PROPOSAL SKRIPSI
SRI HENNY
NIM 1111101000002

MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN


PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Outline

Latar Belakang
Menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009, rumah sakit adalah

institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan


kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Kemampuan rumah sakit dalam memyampaikan kualitas pelayanan
kesehatan yang baik merupakan harapan bagi setiap masyarakat ketika
datang untuk melakukan konsultasi atas permasalahan kesehatan yang
sedang mereka rasakan.
Menurut Maslina (2011), Salah satu pelayanan yang sangat penting
dalam Rumah Sakit adalah pelayanan rawat jalan, dimana rawat jalan
merupakan tulang punggung sistem pelayanan kesehatan karena
perannya sebagai pintu gerbang pelayanan rawat inap dan pelayanan
kesehatan lainnya.

Lanjutan Latar Belakang


Menurut hapsari (2006) para manajemen rumah sakit menyadari bahwa

menetapkan sebuah posisi yang kuat dalam pasar rawat jalan adalah
penting demi kelangsungan rumah sakit. Dengan demikian, para
manajemen rawat jalan harus mampu memberikan pelayanan yang
berkualitas agar dapat mempertahankan pelanggan yang telah ada.
Menurut hapsari ( 2006 ) para manajemen rumah sakit
menyadari bahwa menetapkan sebuah posisi yang kuat
dalam pasar rawat jalan adalah penting demi
kelangsungan rumah sakit. Dengan demikian, para
manajemen rawat jalan harus mampu memberikan
pelayanan yang berkualitas agar dapat mempertahankan
pelanggan yang telah ada.
menurut Parasuraman (2008), minat perilaku konsumen
untuk membeli atau memakai jasa dari pemberi jasa yang
sama sangat dipengaruhi oleh pengalaman kepuasan
terhadap kualitas pelayanan yang diberikan sebelumnya.

Lanjutan Latar Belakang


menurut Solomon (1985) perilaku pembeli dapat dijadikan kiat

dasar untuk menghubungkan kualitas pelayanan dan minat


perilaku konsumen untuk menggunakan pelayanan yang sama.
Pembeli yang merasa puas akan kualitas produk jasa yang
mereka terima akan membeli ulang produk itu kembali. Karena
Minat perilaku konsumen untuk membeli atau memakai jasa
dari pemberi jasa yang sama sangat dipengaruhi oleh
pengalaman kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan
sebelumnya. Setelah menerima jasa pelayanan kesehatan,
pasien akan membandingkan jasa yang dialami dengan jasa
yang diharapkan.
Jika jasa yang dialami memenuhi atau melebihi harapan, maka
kualitas pelayanan akan dipersepsikan baik dan memuaskan
serta mereka akan menggunakan jasa itu kembali. Hal ini
dapat dilihat dari tren rasio jumlah kunjungan pasien lama
dengan total jumlah kunjungan (Rustiyanto, 2010).

Lanjutan Latar Belakang


Rumah Sakit Dr.Pirngadi medan merupakan rumah sakit

pemerintah yang telah berdiri sejak 11 agustus 1928 dan


teletak di lokasi strategis di Jl. Prof. H.Yamin No. 47 Medan.
Hasil penelitian Karyati (2006) menunjukkan bahwa ada
hubungan antara persepsi pasien tentang kualitas
pelayanan dokter SpOG dengan minat kunjungan ulang
pasien di instalasi rawat jalan.
Yuliastuti (2009) juga menunjukkan bahwa ada hubungan
antara persepsi terhadap kualitas pelayanan dengan
minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di ruang
okupasi terapi.
Serta menurut Trimurthy (2008), Niti (2009) dan Maslina
(2011) menunjukkan bahwa ada hubungan persepsi
pasien tentang kualitas pelayanan dengan minat
kunjungan ulang pelayanan rawat jalan.

Rumusan masalah
Hal yang mendasari dilakukannya penelitian ini adalah terjadinya penurunan

kunjungan pasien berulang ulang srlama 3 tahun terakhir yaitu dari tahun
2013 sampai tahun 2015. Hal ini menunjukkan rendahnya minat pasien

untuk kembali menggunakan pelayanan dokter SpOG. Sehingga agar


tetap dapat menjadi pelayanan pilihan pasien, Rumah Sakit Dr.
Pirngadi Medan harus terus meningkatkan kualitas pelayanannya.
Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti ingin melakukan penelitian
mengenai Pengaruh persepsi pasien tentang mutu pelayanan dokter
SpOG terhadap minat kunjungan ulang pasien di instalasi rawat jalan
Rs. Dr. Pirngadi Medan tahun 2016

Pertanyaan penelitian
1. Bagaimana gambaran deskriptif karakteristik pasien pada pelayanan dokter SpOG di

instalasi rawat jalan Rs. Dr. Pirngadi Medan tahun 2016?


2. apakah ada hubungan antara persepsi mutu pelayanan tentang ketepatan datang dengan
minat kunjungan ulang pasien pada pelayanan dokter SpOG di instalasi rawat jalan Rs.
Dr. Pirngadi Medan tahun 2016 ?
3. apakah ada hubungan antara persepsi mutu pelayanan tentang keterampilan teknis
medis dengan minat kunjungan ulang pasien pada pelayanan dokter SpOG di instalasi
rawat jalan Rs. Dr. Pirngadi Medan tahun 2016 ?
4. apakah ada hubungan antara persepsi mutu pelayanan tentang ketersediaan waktu
konsultasi dengan minat kunjungan ulang pasien pada pelayanan dokter SpOG di instalasi
rawat jalan Rs. Dr. Pirngadi Medan tahun 2016 ?
5. apakah ada hubungan antara persepsi mutu pelayanan tentang pengetahuan ilmiah
dokter dengan minat kunjungan ulang pasien pada pelayanan dokter SpOG di instalasi
rawat jalan Rs. Dr. Pirngadi Medan tahun 2016 ?
6. apakah ada hubungan antara persepsi mutu pelayanan tentang hubungan interpersonal
dokter dengan minat kunjungan ulang pasien pada pelayanan dokter SpOG di instalasi
rawat jalan Rs. Dr. Pirngadi Medan tahun 2016 ?
7. apakah ada hubungan antara persepsi pasien tentang mutu pelayanan rumah sakit
dengan minat kunjungan ulang pasien pada pelayanan dokter SpOG di instalasi rawat
jalan Rs. Dr. Pirngadi Medan tahun 2016 ?
8. apakah ada hubungan antara kepuasan pasien dengan minat kunjungan ulang pasien
pada pelayanan dokter SpOG di instalasi rawat jalan Rs. Dr. Pirngadi Medan tahun
2016 ?

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum :

Menganalisis persepsi pasien tentang kualitas


pelayanan dokter SpOG dengan minat
kunjungan ulang di klinik SpOG Rumah
Sakit Dr.Pirngadi medan Tahun 2016.

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Khusus:

1. Mengetahui gambaran deskriptif karakteristik pasien pada pelayanan dokter SpOG di

instalasi rawat jalan Rs. Dr. Pirngadi Medan.


2. Mengetahui hubungan antara persepsi mutu pelayanan tentang ketepatan datang
dengan minat kunjungan ulang pasien pada pelayanan dokter SpOG di instalasi rawat
jalan Rs. Dr. Pirngadi Medan .
3. Mengetahui hubungan antara persepsi mutu pelayanan tentang keterampilan teknis
medis dengan minat kunjungan ulang pasien pada pelayanan dokter SpOG di instalasi
rawat jalan Rs. Dr. Pirngadi Medan .
4. Mengetahui hubungan antara persepsi mutu pelayanan tentang ketersediaan waktu
konsultasi dengan minat kunjungan ulang pasien pada pelayanan dokter SpOG di instalasi
rawat jalan Rs. Dr. Pirngadi Medan.
5. Mengetahui hubungan antara persepsi mutu pelayanan tentang pengetahuan ilmiah
dokter dengan minat kunjungan ulang pasien pada pelayanan dokter SpOG di instalasi
rawat jalan Rs. Dr. Pirngadi Medan.
6. Mengetahui hubungan antara persepsi mutu pelayanan tentang hubungan interpersonal
dokter dengan minat kunjungan ulang pasien pada pelayanan dokter SpOG di instalasi
rawat jalan Rs. Dr. Pirngadi Medan.
7. Mengetahui hubungan persepsi pasien tentang mutu pelayanan rumah sakit dengan
minat kunjungan ulang pasien pada pelayanan dokter SpOG di instalasi rawat jalan Rs.
Dr. Pirngadi Medan.
8. Mengetahui hubungan persepsi kepuasan pasien dengan minat kunjungan ulang pasien
pada pelayanan dokter SpOG di instalasi rawat jalan Rs. Dr. Pirngadi Medan.

Manfaat penelitian
1. Bagi Peneliti
Menambah ilmu pengetahuan dan memperdalam pengalaman peneliti terkait hubungan
persepsi pasien tentang kualitas dengan minat kunjungan ulang sebagai media pengembanggan
kompetensi diri sesuai dengan keilmuan yang diperoleh selama perkuliahan.
2. Bagi Prodi Kesehatan Masyarakat UIN Jakarta
a. Terlaksananya salah satu upaya mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi, akademik,
penelitian dan pengabdian masyarakat.
b. Sebagai tambahan referensi karya tulis penelitian yang berguna bagi masyarakat, khususnya
terkait hubungan persepsi pasien tentang kualitas pelayanan dengan minat kunjungan ulang klinik
kandungan
c. Sebagai bahan untuk penelitian lanjutan oleh peneliti lain.
3. Bagi Rumah Sakit Dr.Pirngadi Medan
a. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan angka kunjungan klinik
kandungan berdasarkan persepsi pasien tentang kualitas pelayanan berupa kehandalan, jaminan,
bukti fisik, daya tanggap dan empati.
b. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam memberikan gambaran minat kunjungan
ulang pasien di poli kandungan.
c. Memberi masukan kepada manajemen Rs. Dr. Pirngadi Medan tentang persepsi pasien mengenai
mutu pelayanan dokter SpOG untuk peningkatan Minat Kunjungan Ulang Pasien.
d. Sebagai dasar dan langkah awal evaluasi berkala penilaian kualitas pelayanan petugas kepada
pasien

Ruang lingkup
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh persepsi pasien

tentang kualitas pelayanan dokter SpOG dengan minat


kunjungan ulang di Rumah Sakit Dr.Pirngadi medan
Tahun 2016.
Objek penelitian ini adalah pasien yang telah mendapat perawatan

dokter SpOG di rumah sakir pirngadi medan.


Penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional
dimana peneliti melakukan penelitian pada bulan januari tahun 2016,
dan pengambilan sampelnya menggunakan teknik

simple random sampling dengan melakukan wawancara


kuesioner kepada pasien yang menggunakan jasa
dokter SpOG di unit rawat jalan Rumah Sakit Dr.Pirngadi
medan dan telah merasakan pelayanan oleh dokter
SpOG

Pelayanan Rawat Jalan


Pelayanan kesehatan pasien rawat jalan merupakan

salah satu pelayanan yang menjadi perhatian utama


Rumah Sakit diseluruh dunia. Hampir seluruh Rumah
Sakit di negara maju kini meningkatkan mutu dan
kualitas pelayanan terhadap pasien rawat jalan.
Krowinski (1997) dalam penelitiannya di tujuh Rumah
Sakit dengan jumlah 15.000 pasien, melaporkan bahwa
13% pasien yang tidak puas, 37% tidak menyampaikan
keluhannya dan 63% menyampaikan keluhannya. Dari
37% pasien yang tidak menyampaikan keluhan 91%
tidak mau kembali lagi. Dari 63% yang menyampaikan
keluhan jika ditanggapi 54% mau kembali lagi tetapi
46% tidak kembali lagi. Jika tidak ditanggapi maka 81%
tidak kembali lagi. Dapat disimpulkan bahwa mutu yang
buruk menyebabkan ketidak puasan pasien dan
mempunyai konsekuensi kerugian biaya bagi Rumah
Sakit karena Rumah Sakit kehilangan pasiennya.

Lanjutan Pelayanan Rawat


Jalan
Salah satu cara utama mendiferensiasikan pelayanan

jasa kesehatan termasuk pelayanan rawat jalan adalah


memberikan jasa pelayanan kesehatan yang berkualitas,
lebih tinggi dari pesaing secara konsisten. Kuncinya
adalah memenuhi atau melebihi harapan pasien tentang
mutu pelayanan yang diterimanya. Setelah menerima
jasa pelayanan kesehatan pasien akan membandingkan
jasa yang dialami dengan jasa yang diharapkan.
Krowinski (1997) Rawat Jalan merupakan salah satu unit
kerja di Rumah Sakit yang melayani pasien yang berobat
jalan dan tidak Iebih dari 24 jam pelayanan, termasuk
seluruh prosedur diagnostik dan terapeutik. Pada waktu
yang akan datang, rawat jalan merupakan bagian
terbesar dari pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.

Mutu Pelayanan
Lori De Prete Brown (1994) mengemukakan bahwa
mutu merupakan fenomena yang komprehensif dan
multi dimensi, bisa digunakan pada pelayanan klinis
maupun manajemen untuk mendukung pelayanan
kesehatan. Kegiatan menjaga mutu dapat menyangkut
satu atau beberapa dimensi, yaitu: kompetensi teknis,
akses terhadap pelayanan, efektifitas, efisiensi,
keamanan, hubungan interpersonal, kenyamanan dan
kepuasan pelayanan.
Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan
kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa
pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan
rata-rata penduduk serta penyelenggaraannya sesuai
dengan standar pelayanan dan kode etik profesi yang
telah ditetapkan (Azwar, 1987).

Lanjutan Mutu Pelayanan


Faktor - faktor yang paling dominan dalam hal mutu pelayanan jasa di bidang kesehatan
terdiri dari:
1. Komponen yang berkaitan dengan kualitas keluaran jasa yang disebut technical quality.
2. Komponen yang berkaitan dengan kualitas cara penyampaian suatu pelayanan kesehatan.
3. Profil dan daya tarik suatu perusahaan / Rumah Sakit.
Faktor - faktor lain yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan terdiri dari:
1. Dokter yang terlatih dengan baik.
2. Melihat dokter yang sama dalam setiap kunjungan.
3. Adanya perhatian secara pribadi dokter terhadap pasien.
4. Melakukan diskusi tentang penyakit yang diderita pasien secara terbuka.
5. Penjelasan biaya pelayanan kesehatan secara terbuka.
6. Waktu tunggu dokter yang relative singkat.
7. Diperolehnya penjelasan dari dokter.
8. Terdapat ruang istirahat yang cukup nyaman dan baik
9. Adanya staff yang menyenangkan.
10. Memiliki ruang tunggu yang nyaman.

Persepsi Pasien
Kotler (2009) juga menyebutkan bahwa persepsi

adalah proses dimana kita memilih, mengatur, dan


menerjemahkan masukan informasi untuk
menciptakan gambaran. Jadi Persepsi merupakan
suatu proses dimana individu melakukan
pengorganisasian terhadap stimulus yang diterima
kemudian diinterpretasikan, sehingga seseorang
dapat menyadari dan mengerti tentang apa yang
diterima dan hal ini dipengaruhi pula oleh
pengalaman - pengalaman yang ada pada diri yang
bersangkutan.

Faktor Yang Mempengaruhi


Kunjungan Ulang
Faktor pertama adalah Marketing stimuli. Faktor ini terdiri
dari product, price, place dan promotion. Faktor kedua adalah
stimuli lain yang terdiri yang terdiri dari technological, political
dan cultural. Dua faktor ini sangat berpengaruh terhadap
kepuasan pasien. Jadi maksudnya adalah bahwa pasien akan
melakukan kunjungan ulang kembali apabila telah merasakan
kepuasan dalam pelayanan yang diberikan.

Kerangka Teori
Dimensi Mutu Pelayanan Kesehatan
Pelayanan yang
diharapakan (expected
service)

Pelayanan yang diterima


(perceveid service)

Mutu Pelayanan
Rawat Jalan:
Ketepatan waktu datang
Keterampilan teknis
medis
Pengetahuan ilmiah
Ketersediaan waktu
Konsultasi
Kecepatan pelayanan
hubungan interpersonal kepada
pasien
persepsi pasien terhadap
kepuasan

Sumber : Lori De Prete Brown (1994)

Minat Kunjungan Ulang

KERANGKA KONSEP
persepsi pasien tentang
mutu pelayanan ketepatan
datang dokter
persepsi pasien tentang
pelayanan keterampilan
teknis medis dokter
persepsi pasien tentang
mutu pelayanan
ketersediaan waktu
konsultasi dokter
persepsi pasien tentang
mutu pelayanan tentang
pengetahuan ilmiah dokter
persepsi pasien tentang
mutu pelayanan hubungan
interpersonal dokter
persepsi pasien tentang
mutu pelayanan dokter
SpOG
Persepsi pasien terhadap

Minat
Kunjungan
Ulang Pasien

DEFINISI OPERASIONAL
No

Variabel

Definisi
Operasional

perilaku yang
muncul sebagai
responden
terhadap objek
Minat
yang
Kunjungan
menunjukkan
Ulang
keinginan
pelanggan
untuk
melakukan
kunjungan lagi.
Persepsi
responden
terhadap tepat
Ketepatan
waktunya
datang dokter
dokter terhadap
jam praktek
yang ada.

Pengukuran
Cara Ukur
Responden
mengisi sendiri
kuesioner
dengan memilih
jawaban:
1= STS
2= TS
3= S
4=SS

Responden
mengisi sendiri
kuesioner
dengan memilih
jawaban:
1= STS
2= TS
3= S
4=SS

Alat Ukur

Kuesioner

Kuesioner

Skala Ukur

Ordinal

ordinal

Hasil Ukur
Berdasarkan cut of
point mean/median
0 = tidak ada niat
untuk tetap bekerja,
jika hasil skor <
mean/median
1 = ada niat untuk
tetap bekerja, jika
hasil skor
mean/median

Berdasarkan cut of
point mean/median
0 = tidak baik, jika
hasil skor <
mean/median
1 = baik, jika hasil
skor mean/median

DEFINISI OPERASIONAL
Pengukuran
No

Variabel

Keterampilan
tekhnis medis
dokter

Definisi
Operasional

Persepsi responden
terhadap cara dokter
dalam melayani pasien
selama pemeriksaan
berlangsung.

Persepsi responden
mengenai waktu yang
Ketersediaan waktu
diberikan dokter saat
konsultasi
melakukan konsultasi
awal

Cara Ukur
Responden
mengisi sendiri
kuesioner
dengan memilih
jawaban:
1= STS
2= TS
3= S
4=SS

Responden
mengisi sendiri
kuesioner
dengan memilih
jawaban:
1= STS
2= TS
3= S
4=SS

Alat Ukur

Kuesioner

Kuesioner

Skala Ukur

Hasil Ukur

ordinal

Berdasarkan cut of
point mean/median
0 = tidak baik, jika
hasil skor <
mean/median
1 = baik, jika hasil
skor mean/median

Ordinal

Berdasarkan cut of
point mean/median
0 = tidak baik, jika
hasil skor <
mean/median
1 = baik, jika hasil
skor mean/median

DEFINISI OPERASIONAL
Pengukuran
No

6
6

Variabel

Pengetahuan ilmiah
Pengetahuan
ilmiah

Hubungan
Hubungan
interpersonal
interpersonal

Definisi
Operasional

Persepsi
responden
Persepsi responden
terhadappenjelasan
penjelasan
terhadap
dokter
terhadap
pasien mengenai
dokter terhadap
pasien
keluhan
yang
dialami
mengenai keluhan
pasien
yang dialami pasien

Persepsiresponden
responden
Persepsi
mengenai
dandan
mengenaisikap
sikap
perilaku
terhadap
perilakudokter
dokter
pasien
terhadap pasien

Cara Ukur
Responden
mengisi sendiri
kuesioner
dengan memilih
jawaban:
1= STS
2= TS
3= S
4=SS

Responden
mengisi sendiri
kuesioner
dengan memilih
jawaban:
1= STS
2= TS
3= S
4=SS

Alat Ukur

Kuesioner

Kuesioner
Kuesioner

Skala Ukur

Hasil Ukur

Ordinal

Berdasarkan cut of
point mean/median
0 = tidak baik, jika
hasil skor <
mean/median
1 = baik, jika hasil
skor mean/median

Ordinal
Ordinal

Berdasarkan cut of
point mean/median
0 = tidak baik, jika
hasil skor <
mean/median
1 = baik, jika hasil
skor mean/median

DEFINISI OPERASIONAL
Pengukuran
No

Variabel

Kepuasan pasien

Definisi
Operasional

Persepsi responden
terhadap kepuasan
layanan rawat jalan
SpOG

Cara Ukur
Responden
mengisi sendiri
kuesioner
dengan memilih
jawaban:
1= STS
2= TS
3= S
4=SS

Alat Ukur

Kuesioner

Skala Ukur

ordinal

Hasil Ukur
Berdasarkan cut of
point mean/median
0 = tidak baik, jika
hasil skor <
mean/median
1 = baik, jika hasil
skor mean/median

HIPOTESIS
Ada pengaruh antara persepsi pasien tentang mutu pelayanan

ketepatan datang dokter dengan minat kunjungan ulang di Rumah


Sakit dr. Pirngadi Medan tahun 2016.
Ada pengaruh antara persepsi pasien tentang pelayanan keterampilan
teknis medis dokter dengan minat kunjungan ulang di Rumah Sakit dr.
Pirngadi Medan tahun 2016.
Ada pengaruh antara persepsi pasien tentang mutu pelayanan
ketersediaan waktu konsultasi dokter dengan minat kunjungan ulang di
Rumah Sakit dr. Pirngadi Medan tahun 2016.

HIPOTESIS
Ada pengaruh antara persepsi pasien tentang mutu pelayanan tentang

pengetahuan ilmiah dokter dengan minat kunjungan ulang di Rumah


Sakit dr. Pirngadi Medan tahun 2016.
Ada pengaruh antara persepsi pasien tentang mutu pelayanan
hubungan interpersonal dokter dengan minat kunjungan ulang di
Rumah Sakit dr. Pirngadi Medan tahun 2016.
Ada pengaruh antara persepsi pasien tentang mutu pelayanan dokter
SpOG dengan minat kunjungan ulang di Rumah Sakit dr. Pirngadi
Medan tahun 2016.
Ada pengaruh antara persepsi pasien terhadap kepuasan dengan minat
kunjungan ulang di Rumah Sakit dr. Pirngadi Medan tahun 2016.

DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
desain penelitian cross sectional dimana variabel
independen dan dependennya dikumpulkan pada saat atau
periode yang sama artinya setiap subyek penelitian
diobservasi hanya satu kali saja dan dapat diukur menurut
keadaan atau status pada saat observasi. Adapun tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui
persepsi pasien tentang mutu pelayanan dokter SpOG
dengan minat kunjungan ulang pasien tahun 2016.

TEMPAT DAN WAKTU


PENELITIAN
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan januari hingga
maret tahun 2016 di Rumah Sakit dr. Pirngadi Medan
yang beralamat Jl. Prof. H.Yamin No. 47 Medan.

POPULASI DAN SAMPEL


PENELITIAN
Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang datang


ke poli SpOG di Rumah Sakit dr. Pirngadi medan.
Teknik
pengambilan sampel yang dilakukan dengan
menggunakan simple random sampling yang dilakukan dengan
cara mengundi anggota populasi atau dengan mengacak angka
anggota populasi.
Jumlah sampel ditentukan berdasarkan perhitungan sampel yang
dilakukan dengan menggunakan rumus uji hipotesis beda dua
proporsi.
Dari hasil perhitungan maka diperoleh jumlah sampel minimal
sebesar 110 sampel

SUMBER PENGUMPULAN
DATA PENELITIAN
1.

Data Primer : Diperoleh melalui wawancara Iangsung kepada


responden dengan menggunakan bantuan kuesioner yang telah
dirancang sebelumnya dan telah diuji validitas dan
reliabilitasnya. Kuesioner dibuat untuk memperoleh informasi
yang relevan dengan tujuan survei dan memperoleh informasi
dengan reliabilitas.dan validitas setinggi mungkin.

2.

Data Sekunder : Data diambil dari bagian rekam medis, bagian


marketing, data kepegawaian dan data lain untuk menyusun latar
belakang dan data yang berhubungan dengan pelayanan pasien
rawat jalan dokter SpOG.

INSTRUMEN DATA
PENELITIAN
Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner
dengan pertanyaan tertutup yang disebarkan ke para pasien yang
menjadi sampel dari penelitian ini.

PENGOLAHAN DATA
PENELITIAN
1.
2.
3.
4.

Menyunting data (data editing)


Mengkoding data
Memasukkan data (data entry)
Membersihkan data (data cleaning)

ANALISIS DATA
1.
2.

Analisis Univariat
Analisis Bivariat

Aditama, TY. 1992. Manajemen Administrasi Rumah Sakit, UI

Press, Jakarta , 2002 viii Departemen Kesehatan RI, Standar


Pelayanan Rumah Sakit, Direktorat Rumah Sakit
dan
Pendidikan, Jakarta
Aditama, TY.2000. Pelayanan dokter., Jurnal Manajemen Dan
Administrasi Rumah Sakit Indonesia, Universitas Press, Jakarta
Azwar, A., Prihantono. 1987. Metodologi Penelitian Ke dokteran Dan
Kesehatan Masyarakat, Binarupa Aksara, Jakarta
Brown, Lori De Prete. 1994. Mutu Pelayanan, Edisi Millenium.
Jakarta: PT.Ikrar Mandiri abadi
Departemen Kesehatan. 2009
Hamidiyah, Azizatul. 2013. Hubungan Persepsi Pasien Tentang
Kualitas Pelayanan Dengan Minat Kunjungan Ulang Di Klinik Umum
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada Kota Tangerang Selatan. FKIK
UIN Jakarta
Hapsari, Yaumanisa. 2006. Analiis Persepsi Pasien tentang Poliklinik
Umum dengan Keputusan Pemanfaatan Ulangnya di RS.Pantiwilasa
Citarum Semarang. Tesis. Semarang: UNDIP
Jacobalis. Samsi.` 2000. Beberapa Teknik dalam Manajemen
Mutu.Manajemen Rumah Sakit.Yogyakarta :Universitas Gadjahmada

Karyati, Sri Berdi. 2006. Analisis Pengaruh Persepsi Pasien tentang Mutu Pelayanan Dokter

Spesialis Obstetri dan Ginekologi dengan Minat Kunjungan Ulang Pasien di Instalasi Rawat Jalan
RSI Sultan Agung Semarang. Tesis. Semarang: UNDIP
Kepmenkes no.129/Menkes/SK/II/2008
Kotler, P., Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi Dan Kontrol, edisi
ke enam, PT Prenhalindo, Jakarta, 1997
________. 2003. Manajemen Pemasaran. Edisi kesebelas. Jakarta: Indeks kelompok Gramedia
Kottler, Andreasen. 1994. Strategi Pemasaran Untuk Organisasi Nirlaba, Gajah Mada University
Press, Yogyakarta
Krowinski, W.J., Measuring And Managing Patient Satisfaction, American Hospital Publishing.Inc,
USA, 1997
Kunto, Widyo. 2004. Analisis Hubungan Persepsi Pasien terhadap Mutu Pelayanan dengan Minat
Pemanfaatan Ulang Pelayanan Unit Rawat Inap Umum di Rumah Sakit Kusta Kelet Jepara. Tesis.
Semarang: UNDIP
Meryana, Ester. Industri Rumah Sakit Harus Berbenah!. 20 Juli 2012 diakses pada 30 Maret 2016
dari http://health.kompas.com/read/2012/07/20/
14131214/Industri.Rumah.Sakit.Harus.Berbenah
Maslina, Vina Hotnu rayda. 2011. Hubungan Persepsi Pasien tentang Kualitas Pelayanan dengan
Minat kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan di RS. Zahirah Jakarta. Skripsi. Depok : FKMUI
Niti, Sri. 2009. Analisis Pengaruh Persepsi Faktor Mutu Layanan Rawat Jalan terhadap Minat
Pemanfaatan Ulang di RSUD Kab.Brebes Tahun 2009. Tesis. Semarang: UNDIP
Rustiyanto, Ery. 2010. Statistik Rumah Sakit untuk Pengambilan Keputusan. Jakarta: Graha Ilmu
Trimurthy, Iga. 2008. Analisis Hubungan Persepsi Pasien tentang Mutu Pelayanan dengan Minat
Pemanfaatan Ulang Pelayanan Rawat Jalan Puskesmas Pandanaran Kota Semarang.
Tesis.Semarang: UNDIP
Undang-Undang No.44 tahun 2009
Yuliastuti, Tri. 2009. Hubungan antara Persepsi terhadap Kualitas Pelayanan dengan Minat
Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan di Ruang Okupasi TerapiRSOS Tahun 2009. Skripsi.
Semarang: UNDIP

Anda mungkin juga menyukai