Anda di halaman 1dari 59

Atsiri Hidrokarb

Oleh :
Cakra Hagai Arpati SM
Claudia N S
Dwita Medya Pangesti
Hana Permatasari
Helmy Mubarak

OUTLINE
Struktur Primer
Struktur
Sekunder
Struktur Tersier
Struktur
Kuartener

KEMUKUS
Oleh:

Dwita Medya
Pangesti

Kemukus
Kingdom:

Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Piperales
Suku : Piperaceae
Marga : Piper
Jenis : Pipercubeba L. F.
Simplisia
: Cubebae
Fructus

Ciri-ciri
Batang: Tidak berkayu, lunak, beruas,
percabangan simpodial, permukaan
licin, mempunyai akar pelekat, hijau.
Buah: Bulat, bertangkai, diameter 6-8
mm, tangkai panjang 2-5 mm, coklat
kehitaman.

Daun:

Tunggal, bulat telur, bertangkai


bentuk jantung ujung meruncing, tepi
rata.
Bunga: Majemuk, bentuk bulir, panjang 310 cm, tangkai 6-20 mm, daun pelindung
elips, melekat pada tangkai bulir, benang
sari tiga, putik tiga sampai lima.
Biji: Kecil, bulat, berwarna
coklat tua, terutama terdiri
dari perisperm, berkerut.
Akar: Serabut, kuning
kecoklatan

Kandungan kimia
Minyak

atsiri (10-20 %)
Kubebin (0,3-3%), mempunyai
rasa pahit
Asam Kubeba (kurang lebih 1,7%)
Lemak (kurang lebih 1,5%)
Damar (2,5-3,5%)
Pati (kurang lebih 1,8%)
Piperin (0,1-0,4%)

Khasiat
Ekspektoran

pada bronchitis
Karminativum
Sebagai stimulant, misalnya:
sbg perangsang keluarnya air
seni, air liur, dll)
Penguat rasa pada makanan
Penghangat badan
Penghilang bau mulut.
Sebagai obat sesak nafas
Minyaknya untuk digunakan
sebagai campuran saus rokok
untuk penyakit asma

Untuk

obat sesak nafas dipakai 15


gram serbuk biji kemukus, diseduh
dengan 1 gelas air matang panas, setelah
dingin disaring. Hasil saringan ditambah
1 sendok makan madu, diaduk sampai
rata, kemudian diminum sekaligus.
Untuk radang selaput lendir
digunakan 2 gram (0,6-4 gram)
serbuk biji yang telah
dikeringkan

Cara Mendapatkan Minyak Atsiri


dari Kemukus
Dengan metode penyulingan.
A. Penyulingan dengan air, tanaman
kemukus akan mengalami kontak langsung
dengan air mendidih.
B. Penyulingan dengan uap, caranya: mirip
dengan menyuling dengan air, hanya saja
air penghasil uap dan kemukus berada pada
ketel yang berbeda.
Dengan metode pengepresan, ekstraksi
minyak atsiri dengan cara pengepresan biasa
dipakai untuk mengepres biji, buah atau kulit
buah.

Turpentine Oil Oleh:


(Minyak Terpentin) Helmy

Mubarak

http://www.fao.org/docrep/v5350e/V5350e10.htm

Turpentine Oil (Minyak


Terpentin)

Suatu cairan yang diperoleh dari penyulingan resin


pada pohon, terutama pinus.

Banyak digunakan sebagai pelarut dan sebagai


sumber bahan untuk sintesis organik.
Terpentin terdiri dari terpene,
terutama monoterpen alphapinene dan beta-pinene
dengan jumlah yang lebih
kecil dari Carene, camphene,
Dipentene, dan terpinolene.

http://kimia.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jikub/article/viewFile/423/157

Turpentine Oil (Minyak


Terpentin)

Nama asing: Spirits of Turpentine


Minyak atsiri hasil destilasi dari oleoreosin yang
diperoleh dari tanaman asalnya.
Minyak berupa cairan tak berwarna, bau dan rasanya
khas.
Klasifikasi tanaman asal:

Kingdom :Plantae
Division :Pinophyta
Class :Pinopsida
Order :Pinales
Family :Pinaceae
Genus :Pinus
Subgenus :Pinus
Species
:Pinus sp

Sumber Tanaman
Maritime pine

http://www.fao.org/docrep/v5350e/V5350e10.htm

Sumber Tanaman
Longleaf pine

http://www.fao.org/docrep/v5350e/V5350e10.htm

Kegunaan
Sebagai
Untuk

lokal iritan

obat luar

Antiseptik

lemah

Insektisida
Pelarut
Bahan

wax

untuk pembuatan

Kamfer sintetis

Semir sepatu

vernis

Ekstraksi dan
Pengolahan Terpentin
Oleh: Cakra Hagai Arpati Sm
1306480774

http://pinechemicals.tradeasia.info/

CST (Crude Sulphate Turpentine =


minyak mentah terpentin) merupakan
hasil ekstrak dari serpihan pinus.
Produk mentah ini kemudian masuk ke
dalam tahap pengolahan. Terpentin,
selanjutnya
didestilasi
untuk
memisahkan alpha- dan beta-pinene. pinene
dapat
langsung
dijual,
sedangkan lpha-pinene dikonversi
menjadi
minyak
pinus
dengan
mengalami proses lebih lanjut.
http://nzic.org.nz/ChemProcesses/forestry/4F.pdf

Proses 1 - Ekstraksi terpentin dari serpihan


kayu

www.yschem.co.jp

Sejumlah

serpihan kayu dimasak sesuai cara ekstraksi terpentin

yang berbeda tergantung pada metode yang digunakan.


Uap

kemudian disalurkan ke kondensor dan selanjutnya ke tangki

pemisahan, dimana fasa air dan terpentin terpisah karena


perbedaan bobot jenis.
Cairan

yang berada di bagian bawah aliran akan disalurkan keluar,

dan CST yang meluap disalurkan ke tangki penyimpanan.

Karena efek korosif dari CST, pipa dan tangki penyimpanan


terbuat dari baja ringan, dan komponen lainnya terbuat dari
stainless steel. CST yang diperoleh dari proses tersebut adalah
sekitar 12 L per ton bubur kering
http://nzic.org.nz/ChemProcesses/forestry/4F.pdf

Proses 2 - Destilasi CST

Alat pemanas terhubung ke kolom destilasi yang telah terisi


dengan terpentin mentah.
Bahan yang cepat mendidih pada saat pemanasan tidak
berguna karena mengandung sebagian besar air dan senyawa
sulfur, dan selanjutnya senyawa tersebut dikirim ke insinerator.
Setelah senyawa tersebut dikeluarkan, suhu dapat ditingkatkan
dan diintensifkan.
Perbedaan volatilitas antara bentuk alpha dan beta adalah
prinsip untuk memungkinkan pemisahan dengan destilasi.
Selanjutnya, residu dapat dibuang dari alat pemanas hingga
tersisa muatan murni terpentin.
Secara keseluruhan waktu untuk distilasi sekitar 20 sampai 24
jam. Pada sekitar 15 m3 terpentin mengandung 35% alpha
pinene dan 55% beta pinene.
Distilasi dilakukan pada tekanan sekitar 50 Torr dan suhu
sampai dengan 1500 C.

http://nzic.org.nz/ChemProcesses/forestry/4F.pdf

Proses 3 - Produksi Minyak Mentah Pinus

http://nzic.org.nz/ChemProcesses/forestry/4F.pdf

Untuk

membuat minyak mentah pinus, -pinene diubah menjadi

campuran alfa terpineol (bahan minyak pinus), dipentene (isomer dari


pinene), unreacted pinene dan beberapa produk lain.
Konversi

-pinene menjadi pinus minyak, dimana komponen utama

adalah alkohol tersier -terpineol, melibatkan hidrasi ion karbenium.


Hidrasi

lebih lanjut dari -terpineol akan menghasilkan terpin, atau

alternative lain, -terpineol bisa didehidrasi menjadi dipentene.


Terpin

memungkinkan mengalami dehidrasi parsial menjadi -terpineol

dan terpineols lainnya.


-pinene

juga dapat mengalami isomerisasi menjadi camphene atau

isomerisasi termal menjadi dipentene

http://nzic.org.nz/ChemProcesses/forestry/4F.pdf

Kondisi

dikendalikan untuk meminimalkan hilangnya

pinene ke dipentene. Dalam proses PCNZ, pinene


dihidrolisis menggunakan asam fosfat cair pada suhu
700 C selama 3 jam.
Hasil

reaksi diharapkan:

Unreacted pinenes and camphene 55%

Dipentene 10%

Pine oil 30%

Residue (terpin and hydrate) 5%

Setelah reaksi, massa reaksi dicuci agar bebas asam dan


kemudian dicuci dengan kaustik untuk menetralisasi asam
bebas yang tersisa sebelum didistilasi.
http://nzic.org.nz/ChemProcesses/forestry/4F.pdf

Proses 4 Destilasi Minyak Mentah Pinus

http://www.fao.org/

Destilasi

Minyak Mentah Pinus menghasilkan tiga potongan dan


satu residu.

Potongan

pertama adalah unreacted pinene, ditambah camphenes


dan sejenis isomer, yang didaur ulang untuk reaksi minyak pinus.

Potongan

kedua adalah dipenetene dan 90% minyak pinus adalah


potongan ketiga.

Terpin

dan hidrat lainnya membentuk residu yang secara periodik


dibuang dari alat pemanas.

Karena

daur ulang -pinene, dari waktu ke waktu, "kotoran"


seperti camphene dan 3-Carene terbentuk di bahan baku.

Untuk

mencegah bahan-bahan tersebut mencemari kemurnian


minyak, secara berkala dihancurkan dengan menghidrolisisnya
dengan cara pemanasan di suhu yang lebih tinggi dari suhu normal
untuk beberapa waktu.

Secara

keseluruhan, pengolahan minyak mentah sulfat terpentin di


pabrik PCNZ menghasilkan produksi sekitar 550 ton produk beta
pinene, 160 ton minyak pinus dan 65 ton dipentene dari masingmasing 1.000 ton pinus yang dimasukkan ke dalam pabrik.
http://nzic.org.nz/ChemProcesses/forestry/4F.pdf

PIPERIS NIGRI FRUCTUS

Nama

Lain:Lada hitam, merica

hitam

Nama

Tanaman Asal:Piper

nigrum

Familia:Piperaceae

Zat Berkhasiat Utama / Isi:


Minyak atsiri, alkaloida, khavisin (berupa
hablur putih kekuningan, rasa agak pedas),
Piperin (Tidak larut dalam air, mula-mula
tidak berasa, lama-lama pedas dan tajam,
oleh alkali diuraikan diuraikan jadi piperidin
dan asam piperat. Piperidin ( cairan atsiri
larut dalam air dan alkohol )

Persyaratan

Kadar:Minyak atsiri tidak kurang

dari1 % v/b

Penggunaan:Karminativa,

Pemerian:Bau

Bagian

iritasi lokal

khas aromatik, rasa pedas

Yang Digunakan:Buah yang

belum masak

Waktu Panen:
Buah-buah dipetik selagi masih hijau,
dijemur atau dikeringkan di atas api
sampai menjadi hitam dan berkeriput.
Yang dikeringkan di atas api agak
berbau asap, justru ini yang disukai.

Keterangan:

Lada hitam diperoleh dari buah-buah yang


hampir masak, direndam dan dikupas kulit
luarnya kemudian dijemur.

Penyimpanan:

Dalam wadah tertutup baik

Minyak Atsiri
Hidrokarbon

Biji Lada Putih


(Piperis Albae
Semen)
Hana Permatasari - 1306376976

Perbedaan dan Persamaan dengan


Lada Hitam
Persamaan

Lada hitam dan


lada putih samasama didapat
dari tanaman
lada (Piper
nigrum)

Perbedaan

Hanya saja untuk mendapatkan


lada hitam yang diambil adalah
buahnya, sedangkan untuk lada
putih yang diambil adalah bijinya.
Nama simplisia
- Lada hitam: Piperis nigrum
fructus
- Lada putih: Piperis albae semen
Organoleptis
- Lada hitam: globul lebih besar
dan berwarna hitam, aromanya
lebih kuat.
- Lada putih: globul lebih kecil
dan berwarna putih, aromanya
tidak terlalu kuat tapi aromanya
enak

Taksonomi Lada

Kingdom: Plantae
Subkingdom : Viridaeplantae
Infrakingdom : Streptophyta
Divisi : Tracheophyta
Subdivisi : Spermatophytina
Infradivisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Superorde : Magnolianae
Orde : Piperale
Famili: Piperaceae
Genus : Piper L.
Spesies : Piper nigrum L.
Simplisia : Piperis albae Semen

http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=18310

Penyebaran

Hidup di
daerah
tropis

Sumber: Evans, W.C. 2002. Trease and Evans Pharmacognosy. 15 th edition.


Edinburgh:W.B Saunders

Morfologi

Batang :
bulat, berkayu, beruas, bercabang
banyak, warna hijau tua
kecokelatan, tumbuh memanjat
Akar :
tunggang memiliki pelekat.
Daun :
tunggal, bulat telur sampai
memanjang, pangkal bentuk
jantung, ujung runcing, tepi rata,
pertulangan menyirip, berseling atau
menyebar, bertangkai, bila diremas
mengeluarkan aroma pedas

Sumber: Rukmana , H. Rahma. 2003.


Usaha Tani Lada Perdu. Yogyakarta:
Kanisius.

Contd..

Bunga :
majemuk, berbentuk bulir, muncul
menggantung, panjang bulir 3,522 cm, berwarna hijau, kepala
putik dua sampai lima, tangkai sari
0,51 mm, putih, hijau.
Buah :
buah buni, berbentuk bulat, muda
hijau, setelah tuamerah.
Memiliki rasa pedas, berbau khas,
aromatik
Biji :
bulat, putih kehitaman.

Sumber: Rukmana , H. Rahma. 2003.

Morfologi

Batang :

Sumber: Rukmana , H. Rahma. 2003. Usaha Tani Lada Perdu.


Yogyakarta: Kanisius.

Kandungan Kimia Lada Putih


Berdasarkan hasil penelitian, kandungan zat yang
sudah diketahui adalah:
Minyak atsiri 1-2,5% (karena itu tempat
menyimpannya di tempat yang sejuk),
5-9% kristalin alkaloid piperin dan piperetin.
Resin.
Terpen (menghasilkan aroma pedas)
rasa pedasnya berasal dari kandungan piperin
dan resin.

Sumber: Evans, W.C. 2002. Trease and Evans Pharmacognosy. 15 th edition.


Edinburgh:W.B Saunders

Kandungan Minyak Atsiri

-kariopilen (21,59 -21,70 %),


limonen (21,06-22,17%),
sabinen (8,5 - l7,6% ),
-pinen (9,16- 11,08%),
-pinen (5,07-6,18 %),
mirsen (2,2-2,3%),
p-simem (0,0-0.18%)
dan konstituen yang teroksidasi (3,39-5,68%);
baru-baru ini, 40 senyawa di minyak lada sudah
diidentifikasi dari Sao Tome e Principe (A. P Marrins et
al., Phytochemistry, page 1998, 49, 2019)

Sumber: Evans, W.C. 2002. Trease and Evans Pharmacognosy. 15 th edition.


Edinburgh:W.B Saunders

Penggunaan
Bumbu masak
Karminativum

2
3

Sumber: Wiryowidagdo, Sumaali, Prof. 2007. Kimia dan Farmakologi Bahan Alam.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Khasiat
merangsang

Sumber: Hariana, H. Anief. 2008. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya seri 2.


Jakarta: Penebar Swadaya (73).

Pemanenan Hasil untuk Lada


Putih
Waktu

Sumber: Evans, W.C. 2002. Trease and Evans Pharmacognosy. 15 th edition.


Edinburgh:W.B Saunders

Pasca Panen (Pengolahan)


Perendaman

http://www.kadin-indonesia.or.id/id/doc/UKM_Teknologi_

..Contd
Pembersihan

http://www.kadin-indonesia.or.id/id/doc/UKM_

..Contd

3Pengeringan

http://www.kadin-indonesia.or.id/id/doc/UKM_Teknologi_La

Cara Pembuatan Simplisia

1
2
3

Sumber: Evans, W.C. 2002. Trease and Evans Pharmacognosy. 15 th edition.


Edinburgh:W.B Saunders

Cara Pembuatan Minyak Atsiri


Bisa dilakukan dengan destilasi uap langsung atau bisa juga dengan destilasi air .

Destilasi

http://www.kadin-indonesia.or.id/id/doc/UKM_Teknologi
_Lada.pdf

Skema Destilasi

Ayakan

Gambar 5.c. : Skema alat


pemisah minyak lada
http://www.kadin-indonesia.or.id/id/doc/UKM_Teknologi_Lada.pdf

Contoh Sediaan Farmasi

Balsam lada dalam bentuk krim.


Pemilihan

pengemulsi harus disesuaikan


dengan jenis dan sifat krim yang
dikehendaki, sebagai zat pemngemulsi
dapat digunakan emulgid, setasium, setil
alkohol, stearil alkohol, trietanolamin
stearat dan golongan sorbitan,
polisorbat, polietilenglikol dan sabun.

Sumber http://www.kadin-indonesia.or.id/id/doc/UKM_Teknologi_Lada.pdf:

Proses Pembuatan Balsam/Krim


Lada

ber: http://www.kadin-indonesia.or.id/id/doc/UKM_Teknologi_Lada.pdf

Referensi

Evans, W.C. 2002. Trease and Evans Pharmacognosy. 15th edition.


Edinburgh: W.B Saunders
Gembong Tjitrosoepomo. 2000. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).
Yogyakarta: UGM Press.
Hariana, H. Anief. 2008. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya seri 2. Jakarta:
Penebar Swadaya (73).
Rukmana , H. Rahma. 2003. Usaha Tani Lada Perdu. Yogyakarta: Kanisius.
Septiatin, Eatin. 2008. Apotek Hidup dari Rempah-Rempah, Tanaman Hias,
dan Tanaman Liar. Bandung: CV. Yrama Widya, (60,61,62).
Sutarno DRS, Agung Andoko. Budidaya Lada si Raja Rempah-Rempah.
Depok: Agramedia Pustaka,.
Wiryowidagdo, Sumaali, Prof. 2007. Kimia dan Farmakologi Bahan Alam.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Pedoman Teknologi Pengolahan Lada [online] available at:
http://www.kadin-indonesia.or.id/id/doc/UKM_Teknologi_Lada.pdf (diakses
pada hari Selasa, 25 November 2014 pukul 7.00 WIB)
Piper nigrum L. available at
http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_
value=18310
(diakses pada hari Selasa, 25 November 2014 pukul 15.00 WIB)

Referensi
Hariana, H. Anief. 2008. Tumbuhan Obat dan
Khasiatnya seri 2. jakarta: Penebar Swadaya
Hsu, H. Y., Chen, Y. P., Hong, M. 1982. The Chemical
Constituents of Oriental Herbs. Oriental Healing
Arts Institute: Taiwan
Redaksi ArgoMedia. 2008. Buku Pintar Tanaman
Obat: 431 jenis tanaman penggempur aneka
penyakit. Jakarta: PT Agromedia Pustaka.
Rukmana , H. Rahma. 2003. Usaha Tani Lada
Perdu. Yogyakarta: Kanisius
Soenanto, Hardi. 2009. Obat Tradisional untuk
Pasangan Suuami Istri mengatasi Gangguan
Kesuburan, Keputiha, Impotensi, dan Ejakulasi
Dini. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

REFERENSI
Anonim

, 1985, Tanaman Obat Indo-nesia., Jilid I.,

Depatemen Kesehatan RI., Jakarta p.44-45.


Bambang

Sutrisno R., 1974, Ichtisar Farmakognosi.,

Edisi IV., Pharma-science Pasific., Jakarta., P.170


Anonim,

1979, Materia Medika Indo-nesia, jilid I,

Departemen Kesehatan RI, hal 79.


Hsu,

H. Y., Chen, Y. P., Hong, M. (1982). The Chemical

Constituents of Oriental Herbs. Oriental Healing Arts


Institute: Taiwan
Atlas

Tanaman Obat Indonesia

Question(s):

Perbedaan lada hitam dan lada putih:

Perbedaan Lada Hitam dan Lada Putih


Perbedaan

Untuk mendapatkan lada hitam


yang diambil adalah buahnya,
sedangkan untuk lada putih yang
diambil adalah bijinya.
Nama simplisia
- Lada hitam: Piperis nigrum
fructus
- Lada putih: Piperis albae semen
Organoleptis
- Lada hitam: globul lebih besar
dan berwarna hitam, aromanya
lebih kuat.
- Lada putih: globul lebih kecil dan
berwarna putih, aromanya tidak
terlalu kuat tapi aromanya enak

Anda mungkin juga menyukai