Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM III

KIMIA FARMASI ANALITIK 1 (KFA 1)


ANALISIS KUALITATIF SENYAWA GOLONGAN ANTIBIOTIK

Disusun oleh
Fery Ariansyah
(31117117)
Farmasi 3C

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2019/2020
A. NomorPraktikum : 04
B. Hari/TanggalPraktikum : Kamis, 30 September 2019
C. JudulPraktikum : Identifikasi Golongan Antibiotik
D. TujuanPraktikum :
 Untuk mengidentifikasi senyawa antibiotic secara kualitatif dalam
suatu sampel sediaan.
 Untuk mengetahui cara pemisahan analit dari matriksnya.
E. DasarTeori
Antibiotik
Antibiotik termasuk jenis obat yang cukup sering diresepkn dalam
pengobatan modern. Antibiotic adalah zat yang membunuh atau menghambat
pertumbuhan bakteri. Pencarian antibiotic telah dimulai sejak penghujung abad
ke 18 seiring dengan meningkatnya pemahaman teori kuman penyakit, suatu
teori yang berhubungan dengan bakteri dan mikroba yang menyebabkan
penyakit.
Meskipun adal lebih dari 100 macam antibiotic, namun umumnya
mereka berasal dari beberapa jenis antibiotic saja, sehingga mudah
dikelompokan. Ada banyak cara untuk menggolongkan antibiotic,
salahsatunya berdasarkan struktur kimianya. Berdasarkan struktur kimianya,
antibiotic dikelompokkan sebagai berikut:
1. Golongan aminoglikosida
Diantaranya amikasin, dibekasin, gentamisin, kanamisin, neomisin,
netilmisin, paromisin, sisomisin, streptomisin, tobramisin.
2. Golongan beta-laktam
Diantaranya golongan karbapenem (ertapenem, imipenem, meropenem),
golongan sefalosporin (sefaleksin, sefazolin, sefuroksin, seftazidim),
golongan beta-laktam monosiklik, dan golongan penisilin (penisilin,
amoksilin).
3. Golongan glikopeptida
Diantaranya vankomisin, teikoplanin, ramoplanin, dekaplanin.
4. Golongan poliketida
Diantaranya golongan makrolida (eritromisin, azitromisin, klaritomisin,
roksitomisin), golongan ketolida (telitromisin), golongan tetrasiklin
(doksisiklin, oksitetrasiklin, klortetrasiklin).
5. Golongan polimiksin
Diantaranya polimiksin dan kolistin.
6. Golongan kinolon (fluorokinolon)
Diantaranya asam nalidiksat, siprofloksasin, norfloksasin, levofloksasin,
dan trovafloksasin.
7. Golongan streptogramin
Diantaranya prystinamisin, virginiamycin, mikamycin, dan kinupristin-
dalfopristin.
8. Golongan oksazolidinon
Diantaranya lenizolid dan AZD263.
9. Golongan sulfonamide
Diantaranya kotrimoksazol dan trimetropin.
10. Antibiotika lain yang penting, seperti kloramfenikol, klindamisin, dan asam
fusidat.
Berdasarkan mekanisme aksinya, yaitu mekanisme bagaimana
antibiotic secara selektif meracuni sel bakteri, antibiotic dikelompokkan
sebagai berikut :
a. Mengganggu sintesa dinding sel, seeprti penisilin, sefalosporin,
imipenem, vankomisin, basitrasin.
b. Mengganggu sinstesa protein bakteri, seperti klindamisin, linkomisin,
kloramfenikol,makrolida, tetrasiklin, gantamisin.
c. Menghambat sintesa folat, seperti sulfanamida dan trimetroprin.
d. Menghambat DNA, seeprti metronidasol, kinolon, novobiosin.
e. Mengganggu sintesa RNA, seperti rifampisin.
f. Mengganggu fungsi membrane sel, seperti polimiksin B, gramisidin.
F. Prosedur

Isolasi :
Larut Etanol : kloramfenikol,
Sampel eritromisin, luminal, tetrasiklin,
dan sebagian besar golongan
antibiotic (serbuk dan tablet)

Larut air : sediaan injeksi atau


infusa

Di filtrasi dan ambil


filtratnya

Reaksi Warna :
Reaksi Penegasan :
+ KOH + Piridin 
Kloramfenikol :
Kloramfenikol
+ 3tts HCl encer + 3tts NaNO2
10% + 5tts lar (a0 mg nafto +DAB-HCl  jingga : Proc.
@5mL NaOH 15%)  merah Pensilin
jingga + Fehling A + B  endapan
+HCl c + serbuk Zn setelah merah bata : ampisilin,
dingin + DAB HCl  warna amoksisilin
orange + H2SO4 C  merah ungu :
tetrasiklin, rifampisin,
Tertrasiklin : oksitetrasiklin  cokelat tua :
+HNO3pekat jingga cokelat
eritromisin
encerkan jingga
+ FeCl3  kuning kehijauan :
+Marquish  merah anggur
+Mureksid  merah jingga’ antazolin HCl,, Feniramin Maleat
+ DAB-HCl  kekuningan :
Eritromisin : difenhidramin HCl
+ H2SO4 p  kuning ungu
cokelat tua diencerkan jadi
hijau
+ FeCl3 + H2SO4 p  hijau

Amoksisilin :
+Fehling  hijau
Hasil Pengamatan

No. sampel Prosedur Pengamatan Dugaan Sementara

42 Uji Pendahuluan Kloramfenikol


(organoleptis) Gentamisin
Tiamfenikol
Bentuk Salep
Warna Putih
Bau Lemah

Sampel + aquades Larut Gentamicin


Sampel + etnaol Tidak Larut
Sampel + metanol Tidak Larut

Uji Golongan

Analit + H2SO4 Tidak ada


perubahan wana

Uji Penegasan

Analit + KOH + Piridin Negatif


Kloramfenikol

Analit + P. Nesler Hitam (+) Gentamicin

10

Anda mungkin juga menyukai