Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KIMIA FARMASI ANALISIS I

“ANTIBIOTIK GOLONGAN AMINOGLIKOSIDA ”

Oleh :

Kelompok 8 :

1. Siti Harina 19011147 5. Hanaya Fathiha Rakhmil 19011158

2. Meftahul Faweza 19011144 6. Septi Febri Muliany 19011142

3. Tiara Mawadha 19011113 7 . Arya Trinuansa 19011159

4. Dwi Suci Julianti 19011135 8. Ela Rusmita 19011143

9. Hayatul Khair 19011131

Dosen Pembimbing :

1. Ridho Asra, M.Farm. Apt

2. Meilinda Mustika, M.Farm. Apt

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG

2021
GOLONGAN AMINOGLIKOSIDA

1. TOBRAMYCIN

Nama Obat Struktur Reaksi Hasil


Tobramycin Gugus amin--> Nh2
Gugus keton --> -O-
Gugus alkohol tersier --> OH

Obat ini digunakan untu
k mengatasi infeksi
bakteri pada mata,
seperti konjungtivitis dan
keratitis bakteri.

( FI edisi V hal : 1275 ) C18H37N5O9

Tahapan Uji Untuk uji spesifik dari


Identifikasi golongan aminoglikosida
berdasarkan dari jurnal yg
telah dibaca bahwasanya
tidak ada cara identifikasi yg
spesifik yang dapat
membedakan turunan dari
antibiotik golongan
arninoglikosida tersebut.
Namunsalah satu reaksi
pengenal antibiotik
golongan aminoglikosida
adalah reaksi warna dengan
ninhidrin, jadi bisa diujikan
dengan reaksi ninhidrin
1. Uji
Pendahulua
n
a. Warna : Putih atau hampir putih
Organoleptis Rasa : - Bau :Tidak berbau
b. Kelarutan Mudah larut dalam air; sangat
sukar larut dalam etanol;
praktis tidak larut dalam
kloroform dan
dalam eter.
( FI edisi V hal: 1275 )
c. Keasaman -
2.. Reaksi 1.Reaksi molish
Khusus Zat uji + larutan naftol dalam
alkohol + H2SO4 pekat lewat
dinding  cincin violet
2. Reaksi aldokondensasi
Zat Uji + NAOH  dipanaskan
warna kuning
3. Reaksi diprifil
Zat uji susana alkali(NAOH) +
larutan CuSO4  Biru violet
3. Reaksi  Dengan aseton –air 5
Kristal tetes zat uji dalam
aseton pda objek gelas +
2 tetes aquadest biaran
hingga terbentuk kristal
amati dibawah
mikroskop
 Dengan reagen
dragendrof Zat uji
ditaburkan pada objek
glas + HCI 0,5 N hingga
larut + 1 tetes reagen
dragendrof biarkan 15-
30 menit  Panaskan
berlahan amati dibawah
migroskop
 Dengan larutan asam
pikat Zat uji diratakan
pada objek glas + HCL
0,5 N hingga larut + 1
tetes reagen asam pikrat
biarkan beberapa saat
hingga terbentuk kristal
amati dibawah
mikroskop

2. AMIKASIN

Nama Obat Struktur Reaksi Hasil


Amikasin
O-3-Amino-3-
deoksi- α-D-
glukopiranosil

C22H43N5O13
(FI ed V ,hal 106)
Tahap Uji Identifikasi
1. Uji Pendahuluan
a. Organoleptis Warna:hablur putih
(FI ed V,hal 106) Rasa :-
Bau: -

b. Kelarutan Agak sukar larut dalam


(FI ed V, hal 106) air
c. Keasamaan 9,5 dan 11,5
(FI ed V,hal 106)
d. Unsur  Unsur C Mekanisme
Reaksi reaksi
pengarangan C22H43N5O13
https://www.youtube.co dimasukkan  cawan
m/watch?v=rAtz25EXd_A dalam cawan porselin 
 di pijarkan (jelaga hilang)
dengan api
kecil danbesar(
diamati
warnanyala)
terdapat
jelaga, nikkan
suhu api +
HNO3 9jika
perlu) amati
jelaga 
warna hitam
 Unsure H 0,5G
Reaksi penfield C22H43N5O13
https://www.youtube.co amikasin 0,5 + +50 mg CuO
m/watch?v=ihF_8zNZT74 50 mg (Menimbulkan
CuOdimasuk tetes iar pada
kan dalam dinding tabuang
tabung reaksi reaksi
yang
dilengkapi
dengan pipa U
 terbentuk
gas 
dialirkan
ketabung yang
berisi air kapur
terbentuk
titik air pada
tabung reaksi
 Unsur N C22H43N5O13
Reaksi Kjedhal +H2SO4+aqua
amikasin dest
+diteteskan +NaOH=Nessl
H2SO4 pekat er (endapan
larutan jernih coklat)
+ ditambahkan
aquadest 
dibasahkan
dengan NaOH
+beberapa
tetes peraksi
Nessleradany
a endapan
coklat
https://www.youtube.co  Unsur O C22H43N5O13
m/watch?v=diP_ngebIxI Pereaksi feroks Fe+3[Fe(CNS)
(komplek 6]-3) menjadi
Fe+3[Fe(CNS)6 merah
]-3) Apabila
menggadung
oksigen,kertas
feroks yang
ditetesi
senyawa
sample maka
kertas feroks
akan berubah
menjadi merah
2. Gugus Fungsi Gugus amin aromatic C22H43N5O13
1. C21H21CLN2O8+ 8+benzaldehid
https://www.youtube.com/wat
(dimetil amino rat+HCL (warna
ch?v=101sftzNnck benzaldehidrat)HCL endapan merah
- Warna merah jingga)
jingka dan endapan
mrah jingga

Gugus keton C22H43N5O13


2. Reaksi legal-rothera +NaHPO4+N
amikasin+NaHPO4+NH H4OH4(warna
4OH4  warnabiru biru ,uangu)
,ungu
3. Reaksi taufel tholer C22H43N5O13
amikasin+salycyl acid +salycyl acid
+ H2SO4  KOCOK  +H2SO4 (merah
merah carten carten)
Reaksi Kristal Dengan aseton-air 5 tetes
 5 tetes amikasin C22H43N5O13
dalam aseton pada +C3H6O2+
objek glas + 2tetes 2tetes H2O 
aquadest  biarkan ( amati dibawah
hingga terbentuk mikroskop
Kristal  amat
dibawah mikroskop

Dengan reagen C22H43N5O13+


dragendorf HCL 0,5 N+ 1
 Amikasin pada objek tetes
glas + HCL 0,5N hingga dragendrop -
larut +1 tetes reagen 15-30 menit
dragendrop biarkan (amati dibawah
15-30 menit  mikroskop)
panaskan perlahan 
amati dibawah
mikroskop

Dengan larutan asam C22H43N5O13+


pikrat HCL 0,5 N+ 1
 Amikasin pada objek tetes asam
glas + HCL 0,5 N pikrat  hingga
hingga larut +1 tetes terbentuk
reagen asam pikrat  Kristal (amati
biarkan beberapa saat dibawah
hingga terbentuk mikroskop
Kristal  amati
dibawah mikroskop

3. PAROMOMYCIN
Nama Obat Nama Kimia Reaksi Hasil
PAROMOMYCIN
O-2,6-
Diamino
-
2,dideok
si-B-L-
idopiran
osil

Tahap Uji
Identifikasi
1. Uji Pendahuluan
a. Organoleptis  Warna : putih
FI edisi V, hal 653 krem sampai
kuning terang 
Rasa : tidak
berasa  Bau :
tidak berbau
dan sangat
higroskopik

b. Kelarutan Sangat mudah


FI edisi V, hal 653 larut dalam air ,
tidak larut
dalam etanol ,
dalam klorofom
dan dalam eter
c. Keasaman -
d. Unsur Unsur C C23H45N5
 Reaksi 014
https://www.youtube.com/wa Pengarangan  api kecil 
tch?v=vHYEwuUMcrA&t=715s paromomisin amati warna nyala
dimasukan ke  terdapat jelaga
cawan porselin  api besar 
dengan api kecil, jelaga hilang
diamati warna
nyala terdapat
adanya jelaga
kemudian
dengan api
besar Jelaga
hilang
C23H45N5O14 +
 Paromomisin CuO  panaskan
ditambahkan gas CO2 +
tembaga (II) Ca(OH)  Keruh
oksida
dipanaskan
untuk
mempercepat
dan
menyempurnak
an reaksi (gas
karbondioksida)
dialirkan
kedalam larutan
kalsium
hidroksida akan
berubah
menjadi keruh
Unsur O Kompleks
 Pereaksi Fe+3[Fe(CNS)6]-3
Feroks Kertas ditetesi
feroks ditetesi C23H45N5O14 
Paromomisin  Kertas berubah
berubah menjadi warna
menjadi warna merah
merah

 Masukkan H2O2 dalam


larutan hidrogen tabung reaksi +
peroksida dalam NaO2 panaskan 
tabung reaksi bakar lidi diatas
tambah natrium Bunsen 
oksida panaskan masukkan ke dalam
diatas bunsen tabung reaksi
kemudian lidi nyala api
dibakar diatas
Bunsen lalu
masukkan
kedalam tabung
reaksi jangan
menyentuh
larutan lalu akan
menimbulkan
api nyala
https://www.youtube.com/wa Unsur H 0,5 g
tch?v=lGcr_cUmzbY  Reaksi C23H45N5O14 + 50
penfield mg CuO 
https://www.youtube.com/wa 0,5 g Menimbulkan tetes
tch?v=4uqlaVTKy4U Paromomisin + air pada dinding
50 mg tembaga tabung reaksi
oksida
masukkan ke
dalam tabung
reaksi lalu
panaskan maka
akan terbentuk
gas lalu dialirkan
kedalam tabung
reaksi yang
berisi air kapur
menimbulkan Mg +
tetes air pada C23H45N5O14 +
dinding tabung HCl  Hingga
reaksi terdengar bunyi
“pop”
 Strip
Magnesium
Masukkan strip
magnesium
kedalam tabung
Reaksi,
tambahkan
beberapa asam
Klorida tutup
dengan dropper
kocok perlahan
hingga terasa
sedikit hangat
dan mulai terasa
adanya tekanan
nyalakan lidi
dengan korek
api lalu alan
terdengar bunyi
“pop”
Unsur N C23H45N5014
 Reaksi + 6NaCN + FeSO4
lassaigne → Na4[Fe(CN)6] +
Paromomisin Na2SO4 (Warna
tambah sodium biru-hijau)
sianida tambah
fero sulfat 
natrium fero
sianida tambah
natrium sulfat
menjadi warna
biru hijau
C23H45N5014
3Na4[Fe(CN)6] +
Paromomisin
4FeCl3 
tambah natrium
Fe4[Fe(CN)6 +
fero sianida
12NaCl  Warna
tambah besi
biru-hijau
klorida 
ferosianida besi
tambah natrium
klorida menjadi
warna biru-hijau
2. Gugus Fungsi Gugus Alkohol C23H45N5014 +
 Reaksi Azo diazo A + diazo B +
Paromomisin NaOH  panaskan
tambah diazo A  merah
tambah diazo B
tambah natrium C23H45N5014 +
hidroksida HCl 2N + 1 ml air +
panaskan NaNO2 + β-naftol
menghasilkan dalam NaOH 
warna merah endapan jingga lalu
merah
Amin Aromatis
https://www.youtube.com/w Primer
atch?v=qr94ww6d2vQ  Uji Diazo
Paromomisin
tambah asam
klorida 2N
tambah 1 ml air
tambah natrium
nitrit teteskan β-
naftol dalam
Natrium
hidroksida
menghasilkan
endapan jingga
lalu merah
Gugus Eter C23H45N5014 +
 Reaksi NaOH + CuSO4 
Methoxyl biru violet
Paromomisin
tambah natrium
hidroksida
tambah kupri
sulfat
menghasilkan
warna biru C23H45N5O14 +
violet H2SO4 p + C7H6O5
 warna biru
 Reaksi
Methylen Oxide
Paromomisin
tambah asam
sulfat tambah
asam galat
menghasilkan
warna biru
3. Reaksi Khusus Reaksi Marquis C23H45N5014 Warna Ungu
 Larutkan formalin + H2SO4 
Paromomisi warna violet/ungu
https://www.youtube.com/w n dengan
atch?v=D8F7-N6ThtQ asam sulfat
pekat di
dalam
tabung
reaksi lalu
tambah kan
Formalin /
Formaldehid
sama banyak
dengan
H2SO4 pekat
secara
perlahan
melalui
dinding
tabung
reaksi,
menghasilka
n warna
violet / ungu
Reaksi Molish C23H45N5014 +
 2 ml reagen molisch +
Paromomisin H2SO4 pekat lewat
tetesi dengan 2 dinding  cincin
tetes reagen violet / ungu
molisch (0,5 gr
alfa-naftol
dalam 20 ml
etanol 96%)
miringkan
tabung reaksi
dan tuang 2 ml
asam sulfat
pekat melalui
dinding tabung
(jangan dikocok)
amati
munculnya
cincin warna
ungu pada batas
dua cairan
Reaksi Diazo C23H45N5014 HCl
 Zat uji 2N + 1 ml H2O +
ditambahkan NaNO2 + teteskan
asam klorida 2N β-naftol dalam
kemudian 1ml NaOH  endapan
air dan jingga lalu merah
tambahkan
natrium nitrit
kemudian
teteskan β- C23H45N5014 +
naftol dalam HCl 2N + 1 ml H2O
natrium + NaNO2 +
hidroksida teteskan α-naftol
menghasilkan dalam NaOH 
endapan jingga endapan merah
lalu merah ungu

 jika β-naftol
diganti α-naftol
menghasilkan
warna endapan
merah ungu
Dengan H2SO4 p C23H45N5014+
 Paromomisin H2SO4 P  merah
tambah asam ungu  encerkan
sulfat pekat  kuning tua
menghasilkan
warna merah
ungu kemudian
encerkan
menjadi warna
kuning tua
4. Reaksi Kristal - Dengan 5 tetes Berbentuk jarum
Aseton-Air C23H45N5O14 +
5tetes CH3COCH3 + 2
Paromomisin tetes aquadest 
dalam aseton amati dibawah
pada objek glass mikroskop
tambahkan 2
tetes aquadest
biarkan hingga
terbentuk kristal
kemudian amati
dibawah
mikroskop
- Dengan C23H45N5O14 +
Reagen HCL 0,5 N larut + 1
Dragendrof tetes reagen
Paromomisin dragondrof 
diratakan biarkan 15-30
pada objek menit  panaskan
glass  amati dibawah
tambahkan mikroskop
hidroklorida
0,5 N hingga
larut
tambahkan 1
tetes reagen
dragendrof
biarkan 15-30
menit
panaskan
perlahan
amati
dibawah
mikroskop
-Dengan Larutan C23H45N5O14 +
Asam Pikrat HCl 0,5N larut + 1
Paromomisin tetes reagen asam
diratakan pikrat  biarkan
pada objek beberapa saat
glass hingga terbentuk
tambahkan kristal  amati
hidroklorida dibawah mikroskop
0,5N hingga
larut
tambahkan 1
tetes reagen
asam pikrat
biarkan
beberapa saat
hingga
terbentuk
kristal
kemudian
amati
dibawah
mikroskop

4. NEOMYCIN

Nama Obat Struktur Kimia Reaksi Hasil


NEOMYCIN

C23H46N6O13
Tahapan Uji Identifikasi
1. Uji
Pendahuluan
a. Organoleptis Warna : putih sampai
agak kuning
Rasa : -
Bau : tidak berbau atau
praktis tidak berbau
Bentuk : hablur putih
( farmakope edisi v hal
928
b. Kelarutan Mudah larut dalam air,
sangat sukar larut dalam
etanol,tidak larut dalam
aseton, dalam kloroform
dan dalam eter.
(farmakope edisi v hal
928)
c. Keasaman -
d. Unsur  Unsur C MekanismeReaksi
CuO Sampel direaksikan Sampel + CuO
dengan tembaga oksida dipanaskan gas CO2 +
kering (CuO) sambil Ca(OH)Keruh
dipanaskan untuk
mempercepat dan
menyempurnakan
Reaksi. kemudian gas
CO2 yang dihasilkan
dialirkan kedalam
Larutan Ca(OH)2 jika
positif akan berubah
menjadi keruh.

- Unsur H Masuk kan dalam tabung


Strip Magnesium, reaksi + HCl tutup dan
AsamKlorida kocok hingga terasa
Masukkan strip hangat.
magnesium kedalam
Tabung Reaksi,
tambahkan
beberapa asam
Klorida, tutup
dengan dropper
kocok perlahan
hingga terasa sedikit
hangat dan mulai
terasa adanya
tekanan, nyalakan
lidi dengan korek api
lalu alanter dengar
bunyi “pop”
- Unsur N 6NaCN+FeSO4
Ekstrak lassaigne, Na4(Fe(CN)6)+Na2SO4
Larutan sulfat besi, Sodium SianidaFeroo
Larutan klorida, Sianida
asam klorida pekat.
-ambil sebagian
kecil dari ekstrak
lassaigne dalam
tabung Reaksi.
Tambahkaan sedikit
Larutan sulfat besi
kemudian sodium
sianida yang
terbentuk bereaksi
dengan ion-ion besi 3Na(Fe(CN)6)+4FeCL3F
untuk membentuk e(C N)6)3 + 12NaCL
natrium (biru-hijau)
ferrosianida.

Panaskan isi tabung


Reaksi diatas
pembakar Bunsen
tambahkan
beberapa tetes
Larutan besi klorida
kemudian
tambahkan asam
klorida pekat untuk
melembabkan isi
tabung uji. Natrium
ferrosianida
bereaksi dengan
besi klorida untuk
membentuk biru-
hijau atau
ferrosianida besi.
- Unsur O Hydrogen peroksida +
Larutan hydrogen bubuk NaO2
peroksida,bubuk panaskan apimenyala
NaO3 -Masukkan
Larutan hydrogen
peroksida
secukupnya
tambahkan sedikit
bubuk NaO2
Kemudian panaskan
diatas Bunsen,
sambil di bakar
diatas Bunsen
hingga Seperti
terbakar kemudian
masukkan kedalam
tabung Reaksi
sehingga akan
terbentuk api
menyala.
2. Gugus - Amin aromatik S + DAB HCL 
Fungsi Zat uji ditambahkan DAB endapan warna
(dimetil amino merah jingga
benzaldehida) HCl
kemudian akan terbentuk
warna merah jingga dan
endapan merah jingga.

- Reaksi Diazo Zat uji S + HCL 2N + 1 ml


ditambahkan HCl 2N air NaNO2+ βnaftol
kemudian 1ml air dan dalam NaOH →
tambahkan NaNO2 endapan jingga lalu
kemudian teteskan β-naftol merah
dalam NaOH sehingga
endapan jingga lalu merah S + kloramfenikol
jika β-naftol diganti α- NaOH dan etanol 
naftol warna endapan dipanaskan  bau
merah darah. busuk dari isonitril
- Reaksi isonitril Zat uji
ditambahkan NaOH dan Zat uji + ammonia,
etanol kemudian Nahipoklorit,dan
dipanaskan kemudian bau fenol dipanaskan 
busuk dari isonitril warna hijau biru 
- Reaksi indofenol Zat uji pemanasan lebih
ditambahkan ammonia, lanjut merah
Nahipoklorit, dan fenol
kemudian dipanaskan Zat + Na2HPO4 +
kemudian warna hijau biru NH4OH4  Warna
kemudian pemanasan lebih biru, ungu
lanjut kemudian merah.
- Gugus keton Zat + Na2HPO4 +
1. Reaksi Legal-Rothera Uji NH4OH4  Warna
zat ditambahkan Na2HPO4 biru, ungu
ditambahkan NH4OH4
kemudian waarna biru,
ungu
Zat + salycyl acid +
2. Reaksi taufel tholer Uji H2SO4
zat ditambahkan salycyl Pekat kocok merah
acid ditambahkan H2SO4 carten
Paket kemudian kocok
kemudian merah carten
- Gugus halogen turunan Zat + KOH + etanol 
klortetrasiklin Uji zat panaskan 15 menit
ditambahkan KOH
ditambahkan etanol
kemudian panaskan 15
menit
3. Reaksi 1. zat uji ditambahkan H2SO4
Khusus prkat kemudian warna merah
ungu kemudian diencerkan
dimasukkan warna kuning tua
2. zat uji ditambahkan reagen
mauquis membentuk warna
merah anggur
3.Reaksi Diazo Zat uji
ditambahkan HCl 2N kemudian
1ml air dan tambahkan NaNO2
kemudian teteskan β-naftol
dalam NaOH sehingga endapan
jingga lalu merah jika β-naftol
diganti α-naftol warna endapan
merah darah
4. Reaksi - Denganaseton-air 5 teteszatuji +
Kristal 5 tetes zat uji dalam aseton aseton + 2
pada objek glass tambahkan 2 tetsaquadestamati
tetes aquadest biarkan hingga dibawah mikroskop
terbentuk Kristal kemudian
amati dibawah mikroskop

- Dengan reagen dragen drof


Zatuji ditaburkan pada objek Zatuji + HCL 0,5
glass tambahkan HCL 0,5 N Nlarut + 1 tetes
hingga larut tambahkan 1 tetes reagen
reagen dragendrof biarkan 15- dragondrofamati
30 menit panaskan perlahan dibaawah
kemudian amati dibawah mikroskop.
mikroskop.

-Dengan larutan asam pikrat


Zatuji diratakan pada obyek
glas ditambahkan HCL 0,5N Zat uji diratakan
hingga larut ditambahkan 1 pada obyek glas +
tetes reagen asam pikrat HCL 0,5N hingga
kemudian biarkan beberapa larut + 1 tetes
saat hingga terbentuk kristal reagen asam pikrat
kemudian amati dibawah biarkan beberapa
mikroskop. saat hingga
terbentuk kristal 
amati dibawah
mikroskop.

Anda mungkin juga menyukai