Anda di halaman 1dari 41

MAIN TITLE

GENETIK
YOUR
BUSINESS
NAME

Cut Nonda Maracilu

YOUR BUSINESS
PURPOSE

PENDAHULUAN

Genetika adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari gen,


hereditas, dan variasi karakteristik yang diwariskan.

Penyakit genetik : 2-3% cacat struktural


3% cacat umur 5-18 tahun
8-10% mengalami 1/> kelainan fungsional yang rentan penyakit

2/3 : penyakit komponen genetik.

OMIM (Online Mendelian Inheritance In Man), April 2009 : >12.700


gen unik(12.000 autosom dominan/resesif, >600 gen terkait X/Y,
dan 37 gen mitokondrial).

KELAINAN KROMOSOM
Tata Nama Baku

International System For Human Cytogenetic Nomen Clature (ISCN,2009),


kelainan kariotipe dibagi 2: 1. Kelainan jumlah kromosom, ex: Trisomi
2. Kelainan Struktur Kromosom, ex: Translokasi/delesi

Setiap kromosom mempunyai lengan pendek (p petit) dan lengan panjang


(q dinamain huruf berikutnya berdasarkan abjad). Kedua lengan ini
dipisahkan oleh sentromer.

Cara melaporkan suatu kerotipe:


Jumlah total kromosom dicantumkan pertama sesuai jumlah sentromer yang
ada.
Kromosom sex XX/XY
Penjelasan tiap variasi/ kelainan struktural.
Kelainan spesifik ditunjukkan dengan singkatan baku, mis: Dup {duplikasi.
Del {delesi}, t {tranlokasi}. Lalu disebutkan secara spesifik regio pita p/q.

Kelainan kromosom merupakan dampak penyakit genetik


yang menyebabkan :
50% kematian embrio
5-7% kematian janin
6-11% kelahiran mati dan kematian neonatus
0,9% kelahiran hidup

Kelainan Jumlah Kromosom

Aneuploidi adalah pewarisan satu kromosom extratrisomi/ hilangnya 1 kromosom-monosemi.

Poliploidi adalah kelainan jumlah 1 set kromosom


haploid triploidi

TRISOMI AUTOSOM

Terjadi karena Nondisjunction Melotik, dimana kromosom :


Gagal membentuk pasangan
Membentuk pasangan dengan benar, tetapi berpisah dini
Gagal berpisah
Resiko Trisomi autosom meningkat seiring dengan usia ibu
Oosit tertahan dalam midprofase meiosis I dari lahir hingga
ovulasi(50 tahun), proses penuaan merusak kiasmata yang
menjaga pasangan kromosom tetap bersama. Ketika
meiosis diselesaikan saat ovulasi, nondisjuction
menyababkan 1 gamet mempunyai 2 salinan kromosom
yang terkena, jadi ketika ovum dibuahi akan dihasilkan
trisomi. Gamet yang lain gak dapat salinan dan
menghasilkan monosomi jika dibuahi.

Gamet pria dan wanita terkena dengan frekuensi berbeda 3-4%


sperma dan 10-20% oosit bersifat aneuploid, karena kesalahan
meiotik.

Meskipun setiap pasangan kromosom bisa saja mengalami kesalahan


pemisahan yang sama, hanya trisomi 21,18,13 yang menghasilkan
kehamilan aterm. Banyak janin dengan trisomi umum ini akan
meninggal sebelum aterm.

Trisomi 21-kematian 30% dalam 12-40 minggu, dan 20% dalam 1640%.

Trisomi 16- 16% dari semua kematian janin pada trimester pertama,
tetapi tidak pernah pada trimester berikutnya

Trisomi 21 (Sindrom Down)

Terjadi pada 1 dalam 8001000 neonatus.


95% sindrom down terjadi
akibat nondisjunction
kromosom 21 ibu, yang
terdiri dari:
75% selama meiosis I
25% selama meiosis II
5% karena
masoikisme/translokasi

Lipatan epikantus dengan fisura


palpebra up-slanting
Hipoplasia falang tengah jari ke-5
dan sela-sela yang lebar/sandaltoe-gab antara jari kaki pertama
dan ke-2.
Jembatan hidung datar
Kepala kecil dengan oksiput
mendatar
Hipotonia yang nyata
Menonjolnya lidah
Kulit yang longgar ditengkuk
Jari tangan pendek
Garis telapak tangan tunggal
Px USG : anomali jantung (defek
bantalan endokardium), anomali
saluran cerna(atresia duodenum).
Peningkatan insiden leukomia dan
tiroid
IQ 25-50

Resiko Kekambuhan
1% pada kehamilan berikutnya.
Px kromosom tidak perlu, kecuali jika
trisominya disebabkan oleh traslokasi takseimbang.
Wanita penginap sindrom down subur dan
1/3 dari keturunan mereka akan mengidap
juga.
Pria dengan sindrom down terjadi
penurunan spermatogenesis dan hampir
steril.

Trisomi 18 (Sindrom
edward)
1 dalam 8000 neonatus
3-4x lebih sering pada
perempuan.
Insiden lebih tinggi pada
trimester I
85% meninggal antara
10 minggu-aterm
Hambatan pertumbuhan
dengan berat lahir
rerata 2340 gr.

Oksiput menonjol
Telinga terpuntir
Malformasi
Fisura palpebra pendek
Mulut kecil
Tangan
sering
menggemgam
dengan
jari
ke-2
dan
ke-5
tumpang tindih dengan jari ke-3
dan ke-4.
95%
cacat
jantung
(septum
ventrikel/atrium/patent
ductus
arteriosus-melahirkan SC.
Ginjal tapal kuda
Hernia
Hemivetebre
Rata-rata hidup 14 hari, 10%
selama 1 tahun, ada juga yang
bertahan 10 tahun.

Trisomi 13 (Sindrom Patau)

Insiden 1 dari 20.000


80-90% cacat jantung
70% holoprosensefalus
Mikrosefalus
Hipotelorisme
Kelainan mencolok hidung,
orbita, palatum.
Kelainan telinga
Omfalokel
Ginjal polisiklik
Aplasia tulang radial, kulit
dibeberapa tempat.
Polidaktil.

Trisomi 13 (Sindrom Patau)

70 bayi lahir hidup, dengan


rerata 7 hari, dan 10%
bertahan hidup sampai 1
tahun.
Ada hungungan dengan
preeklamsi disertai
hiperplasentosis, terjadi
hampir separuh kehamilan
yang bertahan melewati
trimester II, karena
mengandung gen protein
angiogenik yang berkaitan
dengan preekalmsia-soluble
fins-like tyrosine kinase-1-sFlt1.

Poliploidi

Trisomi lain

Jarang dijumpai neonatus lahir


hidup dengan trisomi autosom
lain.

Monosomi

Nondisjunction menciptakan
jumlah gamet nulisomik dan
disomik yang setara.
Monosomi autosom hampir tidak
ada hubungan dengan kehidupan,
jadi hasil konsepsi monosomik
mati sebelum implantasi.
Kehilangan kromosom jauh lenih
merugikan daripada mendapat
tambahan kromosom.

Set kromosom haploid komplit


yang jumlahnya abnormal.
20% abortus dan jarang
dijumpai pada kehamilan
tahap lanjut.
2/3 kasus triploidi terjadi
karena fertilisasi 1 telur oleh 2
sperma
1/3 karena kegagalan salah
satu pembelahan meiotikkomplemen kromosom diploid
di sel telur/ sperma.
Ayah-diandrik = mola
hidatidiformis parsial dengan
struktur janin abnormal.
Ibu-diginik = janin mengalami
hambatan pertumbuhan.
Tetraploidi menghasilkan
92,XXXX atau 92,XXYY

Kelainan Kromosom Sex

45,X(sindrom
Turner)
20% dari keguguran pada trimester I (1 dari
5000 kelahiran hidup).
98% mengalami abortus
Fenotipe ke-2, px sonografik=higroma kistik,
hidrops berkembang menjadi kematian janin.
Fenotipe ke-3, paling jarang.
Tubuh pendek, dada lebar dengan jarak ke-2
payudra jauh, limfadema kongenital, dengan
jari tangan-kaki gemuk.
30 dan 50%-malformasi jantung
mayor(koarktasio aorta/ katub aorta bikuspid)
>90% membutuhkan sulih hormon jangkapanjang dimulai tepat sebelum masa remaja.
80% kasus, kromosom X hilang berasal dari
ayah.

47,XXX

1 dari 1000 bayi perempuan atau 90%


atau > kasus penambahan 1 kromosom
(47,XXX,X) dari ibu.
Mengalami keterlambatan
perkembangan bahasa dan
keterampilan motorik daripada anak
normal.
IQ turun seiring dengan bertambahnya

47,XXY(sindrom
klinefelter)

Paling sering ditemukan, sekitar


1/600 bayi laki-laki.
Penambahan 1 kromosom X ke
kariotipe pria normal
50% berasal dari ibu, dan 50%
berasal dari ayah.
Anak laki-laki biasanya tidak
mengalami virilisasi, jadi
memerlukan terapi pengganti
testosteron.
Testis kecil, infertil, ginekomastia.

47,XYY

1 dari 1000 bayi laki-laki.


Tambahan kromosomY asal
dari ayah.
Cenderung tinngi, mengalami
masalah perkembangan
bicara dan neuromotorik.

Kelainan Struktur Kromosom


WHAT YOU WANT TO
SAY

Delesi dan Duplikasi


Delesi = hilangnya sebagian dari
sebuah kromosom. Sering
dijumpai disebut dengan eponim,
ex: del 5p(sindrom cri du chat)
Duplikasi = sebagian dari sebuah
kromosom disertakan dua kali.
Kesalahan-kesalahan ini
dijelaskan oleh lokasi kedua titik
pemutusan di dalam kromosom.
Sebagian terjadi selama meiosis
dan akibat kegagalanpenyusunan(misaligment) dan
kegagalan-pemasangan
(mismatching) saat pembentukan
pasangan kromosom homolog.

Sindrom
Karena
Mekrodelasi
sebagian besar tidak cukup

besar dikenali dengan pemeriksaan


kerotipe tradisional, jadi diperlukan
teknik sitogenetik molekuler
fluorescence in situ
hybridization(FISH), untuk
medeteksi mikrodelesi yang
berkaitan dengancontingous gane
syndrom- delesi sepoting DNA yang
mengandung banyak gen.
Delesi sering ditemukan tidak
sengaja karena kecenderungan
regio-regio tertentu untuk
mengalamiSindrom
pemutusan.

Mikroduplikasi

Sindrom genomik yang ditandai


oleh duplikasi regio-regio DNA
yang terdelesi di sindrom-sindrom
mikrodelesi.
Mikroduplikasi regio-regio yang
terdelesi pada sindrom Smithmagenis dan Williams-Beuren juga
menghasilkan sindrom klinis yang
sangat mirip dengan padanan
mikrodelesinya masing-masing.

Fenotipe Digeorge dan


Shprintzen
Kedua fenotipe ini terjadi karena
mikrodelesi 22q11.2 yang sama.
1 dari 6000 kulit putih,kulit hitam,
dan Asia, dan 1 dari 3800 hispanik.
>80% cacat jantung, 1/3 anomali
mayor d luar jantung,(delesi bikin 1
dari 70 kasus cacat jantung mayor).
Fenotipe Shprintzen (sindrom
velekardiofasial), menyebabkan
palatoskisis, inkompetensi velofaring,
hidung menonjol, wajah panjang,
mandibula tertarik, cacat jantung,
kesulitan belajar, dan tubuh pendek.
Fenotip DiGeorge, ditandai oleh
hipoplasia/ aplasia
timus,hipo-/aplasia paratiroid,
malforasi konotrunkal jantung, fisura
palpebra yang pendek, anomali
telinga.

Translokasi Kromosom
Translokasi timbal - balik
Nama lain, reciprocal
translocation, atau translokasi
segmen-ganda, ini adalah
tata-ulang bahan kromosom
dimana terjadi pemutusan di
dua kromosom yang berbeda,
dan potongan-potongan
kromosom mengalami
pertukaran sebelum
pemuusan ini diperbaiki.
Jika tidak terjadi
penambahan atau
pengurangan bahan
kromosom, maka hasilnya
adalah translokasi
seimbang(balanced

Translokasi
Robertsonion
Jika lengan panjang dari 2
kromosom akrosentrik, ex:
kromosom 13 dan 14berdifusi di sentromer untuk
membentuk 1 kromosom
derivat.
Insiden 1 dari 1000
neonatus.

Translokasi Kromosom
Isokromosom
Terdiri dari 2 lengan q atau 2
lengan p dari 1 kromosom
yang berdifusi.
Timbul jika sentromer
terputus secara transversal,
bisa juga karena kesalahan
meiotik pada kromosom
dengan translokasi
Robertsonian.
Contoh: isokromosom X, yang
menyebabkan fenotipe
sindrom Turner lengkap.

Inversi Kromosom

Terjadi jika 2 pemutusan di


kromosom yang sama, dan
bahan genetik di antara
kedua pemutusan tersebut
terbalik sebelum pemutusan
diperbaiki.
Ada 2 tipe: inversi
perisentrik, dan inversi
parasentrik.

Kromosom Cincin

Terjadi jika delesi dari kedua ujung kromosom


maka uljung-ujung tersebut dapat menyatu dan
membentuk sebuah kromosom cincin (ring
chromosome).
Contoh: kromosom X cincin yang dapat
menghasilkan fenotipe sindrom Turner.
Ibu adalah karier, mungkin karena kromosom
cincin mengganggu sperrmatogenesis.

Mosaikisme Kromosom
Memiliki 2 atau lebuh turunan sel yang secara sitogenetis
berbeda, yang berasal dari satu zigot.

Mosaikisme terbatas Plasenta

Mosaikisme yang mengenai kromosom 2,7,8,10, dan 12 biasanya


disebabkan oleh kesalahan mitotik, namun jika yang terkena kromosom
9,16,22 disebabkan oleh koreksi parsial suatu kesalahn meiotik.
Mosaikisme gonad terbatas di gonad.

CARA PEWARISAN
Pewarisan Monogen

Disebabkan oleh mutasi atau perubahan disatu


(Mendelian)
lokus atau gen disalah satu atau kedua anggota
pasangan gen.
Contoh : eritrosit dari kerier anemia sel sabit
mengandung ssekitar 30% hemoglobin S, tetapi
karena hemoglobin lainnya adalah hemoglobin
A, sel-sel ini tidak membentuk struktur sabit
pada kondisi oksigen normal.

CARA PEWARISAN
Pewarisan Autosomal Dominan

Jika hanya salah satu anggota dari suatu


pasangan gen yang menentukan fenotipe, gen
tersebut dianggap dominan.
Faktor yang mempengaruhi :
1. Penetrasi
2. Ekspresivitas
3. gen Ko-dominan
4. usia ayah yang lanjut

CARA PEWARISAN
Pewarisan Autosomal Resesif

Jika kedua salinan gen berfungsi sama.


Faktor yang mempengaruhi :
1. Kesalahan Bawaan Metabolisme
2. Feniketonuria (PKU)
3. Konsanguinitas

CARA PEWARISAN

Pewarisan terkait X dan Y


Pewarisan Mitokondria
Ekspansi Pengulangan Triplet DNA-Antisipasi.
1. sindrom X rapuh
Disomi Uniparental
Imprinting.

CARA PEWARISAN
Pewarisan Multifaktor dan

Sifat variabel kontinu


Poligenik
Sifat Ambang
Penyakit Kompleks Pada Masa Dewasa

Contoh Kelainan Multifaktor dan


Poligenik

Cacat jantung
Cacat tabung saraf

Uji Genetik
Analisis
Sitogenik

}} }
FISH

Southern
Blotting

PCR

Uji Genetik
Analisis
Keterkaitan
Jika gen spesifik penyebab
penyakit belum teridentifikasi
maka analisis keterkaitan
(linkage analysis) dapat
memabantu.
Keterbatasannya: kurang
persisis, tergantung pada
ukuran keluarga, dan
ketersediaan anggota keluarga
untuk diperiksa, dan
mengandalkan keberadaan
penanda-penanda informatif di
dekat gen yang bersangkutan.

}
}
CGH

Memanfaatkan prinsip
PCR dan hibridisasi asam
neukleat untuk menapis
DNA bagi banyak gen
atau mutasi fragmen DNA
yang sekuensinya
diketahui.

MAIN TITLE
Terima
Kasih
YOUR
BUSINESS
NAME

Cut Nonda Maracilu

YOUR BUSINESS
PURPOSE

Anda mungkin juga menyukai