TUGAS 4 Raden-1
TUGAS 4 Raden-1
Dwi Rakhmat
Eka Saputri
Mentari Kusuma
Trasty Wiwara
(10614064)
Uswatun Hasanah
(10614012)
(10614078)
Wildan Novel
(10614007)
Winda Rachim
(10614015)
(10609052)
(10613049)
(10614100)
GAMBARAN KLINIS
Tahap awal ditemukannya white spot pada enamel
Mengenai dentin terlihat warna kuning kecoklatan
Berlangsung lama terlihat berwarna biru kehitaman
PEMERIKSAAN RADIOGRAFIK
Ada 3 jenis foto sinar x intra oral yang digunakan untuk deteksi karies yaitu :
periapical, panoramik dan bitewing
KARIES PROKSIMAL
Seringkali terjadi pada gigi posterior
Lebih sering terdeteksi dengan proyeksi bitewing daripada pemeriksaan klinis
GAMBARAN KLINIS
Lesi awal (superfisialis) secara klinis terlihat white spot antara titik kontak
dengan bagian atas tepi gingva
Lesi sedang (media) secara klinis adanya gambaran mengenai > luar
enamel kadang tidak nampak sampai melibatkan CEJ
Lesi berat (profunda) secara klinis adanya bagian yang terlibat mulai enamel,
kemudian terjadi penyebaran demineralisasi pada DEJ & meluas ke dentin
Lesi parah Klinis secara klinis terlihat lesi telah menembus > dari dentin &
mencapai pulpa
KARIES PROKSIMAL
KARIES OKLUSAL
GAMBARAN KLINIS
Lesi awal (karies superfisial) terlihat belum melibatkan dentin,
diperlukan pemeriksaan klinis utk deteksi karies ini.
Lesi sedang (karies media) terlihat gambaran radiolusen yang telah
melibatkan dentin
Lesi berat (karies profunda) terlihat gambaran radiolusen yg
kadang tampak melibatkan pulpa.
KARIES OKLUSAL
KEKURANGAN INTERPRETASI
Sulit membedakan dengan karies oklusal, dan karies proksimal
Sehingga perlu dilakukan sudut pengambilan yang berbeda disertai
pemeriksaan klinis yang teliti
KARIES SEKUNDER
Terjadi sesudah penumpatan gigi terjadi oleh karena restorasi yang kurang bagus atau lesi
karies yang tertinggal karena kurang bersih pada saat pengambilan lesi karies.
Radiografi oral terlihat radiolusen dibawah/ disepanjang tepi tumpatan
RAMPAN KARIES
ETIOLOGI
Kuman/ mikroba
Jaringan periodontal yang jelek
Adanya trauma
Gangguan neoplastik
Faktor perkembangan yang terhambat
PEMERIKSAAN KLINIS
Gigi vital/non vital
Druk / perkusi sakit
Gigi menonjol/terangkat
RADIOGRAFIK
Tidak spesifik / kurang nyata
Pelebaran periodontal membran
PEMERIKSAAN KLINIS
Pembengkakan Jaringan lunak
Rasa sakit yang parah
Druk / perkusi sakit
Gigi menonjol
RADIOGRAFIK
Pelebaran periodontal space
Radiolusen difuse di daerah periapikal
PEMERIKSAAN KLINIS
Gigi non vital
Druk / perkusi kadang sakit atau tdk samasekali
RADIOGRAFIK
Pelebaran periodontal membran diikuti hilangnya /
rusaknya laminadura di ujung apikal gigi
PEMERIKSAAN KLINIS
Tidak disertai gejala sakit
Tidak ada pembengkaan
Terbentuk fistula
RADIOGRAFIK
Radiolusen difuse yg lebih jelas drpd abses periapikal akut
GAMBARAN KLINIS
Tidak menunjukkan gejala subyektif
Tidak disertai rasa sakit
Gigi non vital
RADIOGRAFIK
Radiolusen berbatas jelas 1,5 cm
Bentuk bervariasi, bulat / oval
GAMBARAN KLINIS
Tidak menunjukkan gejala klinis yang nyata / asymptomatic
Pembengkaan (bila kista cukup besar) menyebabkan deformitas wajah
Timbul rasa sakit karena keadaan terinfeksi (kista beradang)
RADIOGRAFIK
Radiolusen berbatas sangat jelas dikelilingi gambaran radiopak
GAMBARAN KLINIS
Tidak ada keluhan sakit
Karies yang luas dan dalam
Non vital / fase degenerasi pulpa
RADIOGRAFIK
Radiolusen batas difuse di periapikal gigi disertai masa radiopak berbatas difuse pula
yang menunjukkan kondensasi tulang
GAMBARAN KLINIS
Asymptomatic
Tidak ada gejala rasa sakit
RADIOGRAFIK
Mempunyai gambaran radiografik yang khas yaitu radiopak membulat pada ujung
apikal gig yang terlibat.